Hazella 2 adalah kelanjutan dari cerita Hazella sebelum nya ya guysss!!!!
Jadi sebelum baca hazella 2, sebaiknya baca dulu Hazella 1 🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Penapianoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPS 22
"Mas ihh, sudah kubilang jangan mendekat. Mas beneran bau" seru hazel beringsut mundur.
Wajah cantiknya bahkan cemberut karena sang suami tidak mendengarkan ucapannya.
Huekk!
hazel dengan cepat menutupi mulutnya agar isi perutnya tidak keluar saat itu juga. Wanita hamil itu segera berlari menuju kamar mandi untuk menyelesaikan masalahnya.
Hueekk!
Hueekk!
David yang melihat itu menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal. Dengan ragu Daddy twins itu
mencium aroma tubuhnya sendiri.
Namun David hanya mencium aroma sabun pada tubuhnya. Sama sekali tidak busuk sampai membuat sang istri muntah.
"Apa aku benar-benar bau?" gumam David.
"Wangi, lalu apa yang salah?" tanyanya kembali menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Hueekk!
Hueekk!
Hazel yang masih berada didalam kamar mandi masih terus mengeluarkan isi perutnya. Mendengar sang istri yang terus memuntahkan isi perutnya membuat David menjadi kurang yakin dengan aroma tubuhnya.
Sebelumnya hazel memang setiap pagi mengalami morning sickness tapi tidak ada keluhan mengatakan dirinya bau.
Saat terbangun dari tidurnya hazel akan langsung berlari ke kamar mandi dan menyelesaikan muntahannya.
David menghela napas kasar kemudian memilih untuk menyusul istrinya dan memeriksa keadaan wanitanya itu.
"Jangan mendekat!" peringat hazel kala melihat siluet David dari pantulan kaca.
Hazel baru saja mengeluarkan seluruh isi perutnya dan tidak ingin kembali muntah karena mencium aroma suaminya.
David lagi-lagi menggaruk tengkuknya dengan bingung. Pria itu hanya bisa menuruti keinginan sang istri karena melihat raut wajah hazel memohon.
"Aku akan membua jahe hangat, tunggu sebentar" ucap David.
"Tidak perlu, sebaiknya Mas mandi dulu" ujar hazel menolak.
Whatt!, batin David memekik tidak percaya.
Apa kata istrinya tadi, mandi? rambutnya bahkan masih basah karena memang baru menyelesaikan mandi paginya.
"Tapi aku baru saja mandi, Sayang" tutur David dengan suara yang terdengar memelas.
Yang benar saja, David baru saja selesai mandi kemudian mendekat ke ranjang untuk membangunkan istrinya.
Tapi siapa yang menyangka, reaksi sang istri sungguh di luar dugaan. Wanita itu menutup hidungnya kala David mengayunkan langkahnya mendekat.
Hazel bahkan langsung beranjak dari ranjang dan menjauhinya.
"Mandi lagi, Mas benar-benar bau" ucap hazel tanpa rasa bersalah.
"Apa sangat bau?" tanya David benar-benar meragukan wangi tubuhnya.
"Hm, bau" jawab hazel mengangguk dengan yakin.
"Ya baiklah, aku akan mandi lagi" jawab David menurut dengan setengah hati.
Lebih baik mengalah daripada dirinya tidak bisa berdekatan dengan hazel.
"Biar aku keluar dulu" ucap hazel langsung berlari keluar dari kamar mandi sembari menutup hidungnya.
Dengan wajah cemberut David memasuki kamar mandi, berniat mengulang acara mandinya demi bisa berdekatan dengan hazel.
Rasanya harinya akan sangat berantakan jika dia belum mendapatkan bila hazel terus menolak berdekatan dengannya.
"Kenapa pagi ini wangi tubuhnya sangat berbeda, bahkan tercium sangat busuk?" gumam hazel berbicara sendiri. Tangannya sibuk memilih setelan yang akan dikenakan suaminya.
Selama ini yang hazel tahu suaminya itu seorang yang sangat menjaga kebersihan, selalu tampil dalam keadaan rapi dan sangat wangi.
Bahkan orang-orang yang berada dalam jarak tiga meter juga akan bisa mencium aroma suaminya yang sangat harum.
Tapi mengapa pagi ini berbeda?
Hazel sempat ragu bau busuk yang diciumnya sebelumnya berasal dari tubuh suaminya. Tapi nyatanya hal itu benar adanya, kala david berjalan mendekat baunya semakin tercium.
"Apa mungkin sebelumnya dia membuang sampah?" tanya hazel kembali bergumam sendiri.
Sedang di dalam kamar mandi David menggosok seluruh tubuhnya dengan sangat teliti. Memastikan tidak ada satu celah pun yang terlewat.
"Baru hazel yang mengatakan aku bau, bahkan berani menutupi hidungnya. Untung saja cinta" gumam David mengguyur tubuhnya di bawah shower.
"Setelah ini awas saja jika dia tetap menolak untuk didekati " gerutu David.
Tiga puluh menit kemudian David keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk untuk menutupi bagian bawahnya. Daddy twins itu mendapati sang istri yang baru keluar dari ruang ganti.
"Sebaiknya Mas segera berganti, tadi Emma memberitahukan bahwa kak dimas sudah menunggu Mas di bawah"
"Aku belum mendapatkan ciumanku pagi ini, sayang" ujar David mengayunkan langkahnya mengikis jarak.
"STOP!" hazel kontan berteriak kala David berjalan mendekat. Wanita hamil itu kembali menutup hidungnya seraya menahan gejolak perutnya yang kembali terasa diaduk-aduk.
"Apa Mas benar-benar mandi? kenapa masih sangat bau" ucap hazel sembari melangkah mundur, kembali menciptakan jarak.
"Berhenti bercanda sayang, ini sama sekali tidak lucu. Aku sudah menuang sabun begitu banyak saat akan menggosok tubuhku, busanya bahkan kemana-mana. Aku mencintaimu tapi aku juga bisa kesal kalau kamu terus mengerjaiku seperti ini"
"Siapa yang sedang mengerjai Mas, Mas benar-benar bau tau. Coba mundur sedikit"
David menurut, mengayunkan kakinya mundur satu langkah.
"Lagi" perintah hazel.
"Lebih jauh Mas" ucap hazel mulai kesal karena David hanya mengambil langkah kecil.
"Seperti ini tidak bau lagi" ujar hazel melepas jepitan jari mungilnya yang menutupi hidungnya. Menarik napas panjang seolah menghirup udara segar.
"Untuk sementara kita berjarak seperti ini dulu sampai waktu yang tidak ditentukan"
"Tapi..."
"Segeralah berganti, aku tunggu dibawah"
***
"Apa vino dan vina masih di kediaman tuan Wijaya?" tanya dimas memberanikan diri membuka suara untuk memecah keheningan yang terjadi.
"Ya Kak, vino dan vina masih disana. Mommy bilang akan mengantarkan mereka nanti" jawab hazel singkat.
"Tuan dan Nona sedang bertengkar?" tanya dimas tak dapat menahan rasa penasarannya melihat David dan hazel duduk saling berjauhan di meja makan.
Tidak ada yang berubah pada posisi David, pria itu duduk di kursi yang memang biasa didudukinya setiap hari, tempat yang dikhususkan untuk kepala keluarga.
Posisi hazel yang pindah, biasanya wanita itu duduk di samping suaminya. Namun kini hazel berada di sisi paling ujung meja makan.
Pokoknya sampe END ya ceritanya..
aku suka keributan ini
Mayan Bu, nonton roman picisan live
hazeel nya pasti ga nolak🤣🤣