Dibalik Topeng Sang Antagonis

Sudut bibir Kaisar Da Zhao berkedut hebat. Mungkin hanya Fu Ningshuang yang berani berbicara terus teranng padanya. Ini juga salah satu alasan kenapa Kaisar Da Zhao menyukai Gu Ningshuang.

Kaisar Da Zhao menaruh bidak hitamnya disebelah bidak puting Fu Ningshuang dan bertanya "Shuang'er, apakah kau menyalahkan Zhen karena menyetujui pernikahan aliansi ini? "

Fu Ningshuang tidak langsung menjawab. Dia memilih untuk menaruh bidak putihnya disamping bidak hitam. "Tentu saja tidak. Bagaimana Shuang'er bisa menyalahkan paman hanya karena pernikahan aliansi ini? Jika Shuang'er menolak, apakah paman bisa memaksa Shuang'er? "

Kaisar Da Zhao terdiam. Dia memang tidak bisa memaksa Fu Ningshuang dengan dekrit kerajaan. Jika dia sampai memaksa Fu Ningshuang, mungkin Putra Mahkota yang akan menjadi Kaisar sekarang dan bukan dirinya sendiri. Ibunya sangat menyayangi Fu Ningshuang, dia akan mati saat memaksa Fu Ningshuang untuk menikahi orang yang tidak dia suka.

Kaisar Da Zhao menaruh bidak hitamnya lagi. "Lalu apa yang Shuang'er minta dari Zhen? "

Fu Ningshuang menaruh bidak putihnya disamping bidak hitam. "Karena Shuang'er menjadi simbol perdamaian. Jadi tolong paman menjaga keluarga Fu dan Bibi. Jangan sampai ada yang berani bertarung melawannya. Dan jangan sampai ada yang menyakiti mereka. "

Permainan catur Fu Ningshuang sangat ganas. Dan setiap bidak yang ditempatkan selalu merupakan jalan buntu bagi Kaisar Da Zhao. Kasim yang menonton permainan itu berkeringat dingin. Siapapun yang memainkan catur dengan Kaisar selalu kalah dalam pertempuran. Hanya Fu Ningshuang yang berani mengalahkan Kaisar dalam sekali permainan.

"Zhen kalah. Maka Zhen akan mengabulkan permintaan Shuang'er. Zhen akan menganugrahkan pelat bebas kematian pada keluarga Fu yang akan diwariskan pada generasi selanjutnya. Selama Keluarga Fu tidak memiliki niat untuk memberontak dan bertindak merugikan rakyat, maka Zhen akan melindunginya. "

Fu Ningshuang bangun dan bersujud kepada Kaisar Da Zhao. "Terima kasih atas rahmat Yang Mulia. "

Kaisar Da Zhao berkata "Bangun, temani Zhen bermain catur lagi. Bisakah kau seperti yang lainnya dan mengalah pda Zhen? "

Fu Ningshuang bangun dan kembali duduk. "Tidak bisa. Apakah Yang Mulia bersedia menerima kepura-puraan Shuang'er? "

Kaisar Da Zhao mengingat kembali bagaimana penampilan munafik Fu Ningshuang beberapa tahun lalu. Dia tanpa sadar bergidik. Dia langsung menolak dengan tegas. "Lebih baik kau seperti sekarang ini. Jangan pernah berpikir untuk mengambil keuntungan dari Zhen! "

Memang benar saat Fu Ningshuang berpura-pura lemah, Kaisar Da Zhao lah yang menderita kerugian besar. Beberapa tahun lalu Fu Ningshuang kalah dalama permaianan catur dengan Kaisar. Dia langsung mengadu pada Janda Permaisuri dan berkata bahwa Kaisar bermain curang. Janda Permaisuri sangat marah dan meminta berbagai harta dari gudang pribadi Kaisar Zhen.

Fu Ningshuang hanya terkekeh dan melanjutkan permainan. Dia mendengar Kaisar Da Zhao berkata "Shuang'er, saat kau menikah. Zhen akan menganugrahkan gelar putri untukmu. Jadi Xiebei tidak akan memandang rendah padamu. "

Senyum Fu Ningshuang langsung melebar. "Terima kasih Yang Mulia. Apakah yang mulia akan menghadiahkan Mutiara ungu sebagai hadiah? "

Kaisar Da Zhao hampir menjatuhkan bidak caturnya. Dia mendengus dan berkata "Zhen tahu bahwa kau selalu mengincar mutiara ungu milik Zhen. Zhen bahkan tidak tega memberikannya pada Selir Zhen. Sekarang kau terang-terangan memintanya. "

Fu Ningshuang menyimpitkan matanya. "Jika Yang Mulia tidak mau memberikannya padaku, maka aku akan memintanya pada Ne... "

"Akan Zhen berikan! " Potong Kaisar dengan kesal.

Fu Ningshuang berterima kasih dengan gembira. Mutiara ungu sangat langka. Fu Ningshuang sudah jatuh cinta padanya sejak pertama kali Kaisar mendapatkannya. Tapi dia tidak memiliki kesempatan untuk memintanya. Hanya ada selusin diseluruh negara Da Zhao. Jadi Fu Ningshuang sangat menginginkannya.

...----------------...

Kediaman keluarga Hu.

Nyonya Hu menangis melihat kondisi putranya yang hanya terbaring dengan pandangan kosong dimatanya.

"Ming'er, kenapa kau menjadi seperti ini? " Isaknya penuh penyesalan.

Hu Gaoming adalah putra sah tertua dari keluarga Hu. Bakatnya dalam sastra adalah yang terbaik diantara para pemuda. Tentu saja tidak bisa dibandingkan dengan Fu Housheng yang sudah terlebih dulu lulus Ujian kekaisaran dan mendapatkan gelar sarjana termuda 3 tahun yang lalu.

"Semua ini adalah salah si jalan Gu Yue'e! Ming'er jangan khawatir. Setelahtahun baru, jalang itu akan merawatmu. Kau harus bertahan. " Ucapnya lagi.

Tuan Hu masuk dengan wajah yang gelap. Nyonya Hu segera menghampirinya. "Tuan, bagaimana? "

Pada awalnya Nyonya Hu meminta Tuan Hu untuk pergi ke kediaman Gu agar Gu Yue'e memasuki Kediaman Hu lebih awal. Dia ingin Gu Yue'e merawat Hu Gaoming dan mengembalikan semangat hidup Hu Gaoming.

"Gu Yue'e sedang berada dalam penjara karena percobaan pembunuhan kepada Nona Fu. Keluarga Gu meminta kami agar bisa mengeluarkan Gu Yue'e dan mereka akan menikahkan Gu Yue'e segera setelah keluar. " Jelasnya.

Nyonya Hu jatuh terduduk dibangkunya. "Gadis jahat itu bahkan mencoba menyakiti Shuang'er. Bagaimana bisa Ming'er bergaul dengannya dan mulai menjauhi Shuang'er. Jodoh yang begitu baik hilang begitu saja. "

Tuan Hu hanya bisa menghela nafas. Dia dan Perdana Menteri sudah sepakat akan melakukan pertunangan untuk Hu Gaoming dan Fu Ningshuang. Tapi kejadian dikuil Anning beberapa bulan yang lalu menghancurkan rencana tersebut. Dia memarahi putranya yang bodoh dan mengurungnya dikuil leluhur untuk merenungkan kesalahannya. Tapi siapa sangka bahwa putranya itu tidak hanya tidak mengakui kesalahannya. Tapi juga membuat segalanya lebih rumit.

Awalnya Tuan Hu curiga kecelakaan Gu Yue'e dan Hu Gaoming ada campur tangan Fu Qingyan. Tapi setelah dia menyelidiki secara mendalam, itu adalah perbuatan keluarga Gu dan keluarga Lin. Dia bahkan memohon pada Fu Qingyan agar memasgulkan Menteri Lin.

Tuan Hu berkata tanpa daya. "Aku akan meminta pada Perdana Menteri untuk melepaskan Gu Yue'e. Aku hanya berharap bahwa Perdana Menteri akan membantuku. Kau dirumah dan jaga Ming'er dengan baik. "

Tuan Hu akan pergi saat mendengar suara Hu Gaoming. "Ayah... Aku ingin bertemu dengan Shuang'er. "

Pasangan tua itu terkejut dan sangat bahagia. "Ming'er, kau akhirnya bersedia berinteraksi lagi. " Ucap Nyonya Hu.

Tapi tatapan Hu Gaoming hanya tertuju pada Tuan Hu seolah meminta jawaban. Tuan Hu juga mendekat.

"Apakah kau lihat bagaimana penampilanmu sekarang? Siapa yang coba kau buat Jijik? Aku akan membawamu bertemu dengan Nona Fu saat keadaanmu menjadi lebih baik. Jika kau ingin bertemu dengan Nona Fu, makan dan istirahat dengan baik. Apakah kau mengerti? " Jawaban Tuan Hu memang mendorong Hu Gaoming untuk menjadi lebih baik.

Hu Gaoming melihat dirinya sendiri dan menyadari betapa berantakannya dirinya. Jadi dia memandang Tuan Hu lagi. "Ayah, apakah kau tidak akan menipuku? "

Tuan Hu mengangguk. "Jika kondisimu menjadi lebih baik. Aku akan membawamu kepesta tahun baru diistana. Nona Fu akan ada disana. "

Hu Gaoming tidak mengatakan apapun dan menatap ibunya dan berkata "Bu, aku lapar. "

Nyona Hu sangat bahagia dan segera meminta pelayan untuk menyajikan bubur.