Jennaira adalah putri kandung dari keluarga bangsawan Bakari. Ia terlahir dari rahim istri kedua Aston Bakari yang bernama Jenny. Ibu kandung Jennaira tersebut adalah cinta pertama Aston. Jenny terlahir dari trah rakyat jelata, bukan berdarah bangsawan.
Kebahagiaan Aston hancur setelah kematian Jenny secara mendadak.
Suatu malam, Jennaira (21 tahun) sedang berjalan kaki menuju ke sebuah klub malam terbaru di kotanya. Ia punya pekerjaan gelap yakni mencuri dompet-dompet orang kaya.
Jennaira terkejut melihat sebuah sedan mewah mengalami kecelakaan tunggal di depan kedua matanya. Ia berlari ke TKP untuk menolong.
Akan tetapi, Jennaira begitu terkejut melihat wajah seorang wanita muda yang ditolongnya itu ternyata mirip sekali dengan wajahnya.
"Kenapa wajahnya mirip sekali dengan wajahku? Apa aku punya saudara kembar?" batin Jenna.
Bagaimana bisa Jennaira, putri kandung dari putra mahkota Keluarga Bakari bisa tinggal berjauhan dari keluarga aslinya yang kaya raya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32 - Setelah Resmi Menikah (Aston-Della)
Malam pengantin.
Impian menjadi istri seorang Aston Bakari banyak didambakan banyak wanita di luar sana. Paras Aston yang gagah, tampan dan berwibawa. Bergelimang harta kekayaan, tahta dan kuasa, siapa yang tak mau menjadi istri seorang Aston.
Namun Della begitu beruntung karena keluarganya menjodohkan dirinya dengan Aston Bakari. Pertama kali melihatnya di acara perjodohan keluarga, Della sudah jatuh cinta.
Namun setelah dirinya resmi menyandang sebagai status istri sah dari Aston Bakari, impian pernikahan bahagia menurut versinya selama ini tak mampu ia realisasikan pada kenyataannya.
Kalimat pahit dari Aston Bakari di malam pengantin, seketika menampar dirinya sebagai wanita. Walaupun Aston berbicara dengan sopan padanya, tetap menusuk hatinya.
"Maaf," ucap Aston kala malam pengantin mereka kala itu. Keduanya sedang duduk berdampingan di tepian ranjang.
"Maaf untuk apa Mas?" tanya Della cukup terkejut mendengar ucapan permintaan maaf dari Aston secara tiba-tiba. "Kamu gak ada salah sama aku Mas. Kenapa harus minta maaf?" sambungnya.
"Aku mencintai orang lain," ucap Aston seketika menghujam jantung Della.
Bagai tersayat sembilu rasanya sungguh perih, namun tak berdarah.
"Mak_sud Mas?" tanya Della dengan nada suara terbata-bata mendesak penjelasan dari Aston.
Kemudian Aston pun secara jujur dan gamblang mengatakan pada Della apa adanya bahwa dirinya mencintai wanita lain bernama Jenny. Dikarenakan desakan keluarga serta keberadaan Jenny yang belum Aston ketahui, akhirnya terjadilah pernikahan perjodohan ini.
Jangan ditanya perasaan Della kala itu. Hancur dan sakit hati.
Pria yang ia cintai sejak pandangan pertama di kediamannya, ternyata mencintai wanita lain. Terlebih setelah Della tau Jenny berasal dari rakyat jelata. Della semakin sakit hati karena menganggap Jenny mendekati Aston hanya untuk harta semata.
Tak mengaca jika ia dan keluarganya sebenarnya jauh lebih buruk dari praduganya itu pada Jenny.
Pernikahan ala perjodohan para bangsawan dominan pihak keluarga wanita akan mendapatkan upeti atau mahar yang terbilang fantastis dari pihak laki-laki.
Setelah resmi menikah, maka pihak keluarga wanita tak berhak mencampuri kehidupan putri mereka dengan keluarga laki-laki. Ibarat kata kedua keluarga punya batas kehidupan masing-masing. Kasarannya, pihak laki-laki telah membeli si wanita. Jadi, mempelai wanita sepenuhnya menjadi hak milik keluarga laki-laki.
Air mata tak mampu ditahan oleh Della dan akhirnya menetes juga. Da_danya terasa sesak hingga susah untuk bernafas.
"Apa Mas tidak bisa untuk mencoba buka hati untukku?" pinta Della di sela isak tangisnya.
"Maaf. Hanya itu yang bisa aku sampaikan padamu," ucap Aston dengan nada suara dingin namun terdengar tulus meminta maaf.
"Sedikit saja, Mas. Apa tak ada sisa ruang untukku di hatimu?" rengek Della kembali yang masih berharap Aston memberikan setitik cinta untuknya. "Aku sangat mencintaimu, Mas."
"Hatiku seutuhnya sudah menjadi miliknya sejak pertama kali aku mengenal kata cinta pada lawan jenis. Hanya miliknya," ucap Aston penuh keyakinan dan ketegasan.
"Kenapa sejak awal tak menikah dengannya? Kenapa harus menerima perjodohan ini?" cecar Della.
"Jenny belum aku temukan sejak kepergiannya yang mendadak untuk menemui keluarganya. Entah ada di mana, orang-orangku belum juga tau. Lalu, daddy memaksaku melakukan perjodohan ini demi balas budi pada keluargamu atas kebaikan di masa lalu."
"Sayangnya kamu justru memberikanku luka dan kesedihan atas balas budi yang keluargaku berikan di masa lalu terhadap keluargamu," cibir Della sengaja memojokkan Aston.
"Aku tak sejahat itu. Di sini kamu tetap mendapatkan hakmu sebagai istriku. Nafkah lahir untukmu tak akan pernah kurang. Soal cinta dan hatiku jangan pernah kau usik. Lagi pula keluargamu juga sedang butuh sunti_kan dana besar untuk bisnisnya yang di ambang kebangkrutan. Saat ini keuangan keluargamu sudah membaik dan tak jadi gelandangan. Jadi, aku harap kamu tau batasnya."
Della merasa tersentak dengan ucapan Aston barusan. Tak dapat dipungkiri ia sangat tau bagaimana sepak terjang keluarga Bakari yang telah membantu keluarganya dalam segi keuangan yang dibarter dengan pernikahan perjodohan ini.
"Apa kamu dan dia pernah berciuman?" tanya Della yang penasaran dengan gaya pacaran Aston dan Jenny.
"Pernah," jawab Aston secara jujur.
Della semakin sakit hati karena wanita lain mencuri terlebih dahulu ketimbang dirinya atas rasa nikmat bibir pria yang berstatus suaminya tersebut.
"Apa kalian berdua pernah melakukan hal itu?" tanya Della tanpa tedheng aling-aling menjurus ke hal in_tim alias hubungan ranjang.
"Kami belum melakukannya. Walaupun aku sangat ingin," jawab Daddy Aston dengan jujur namun terdengar begitu men0hok hati Della di ujung kalimatnya.
"Kenapa? Bukankah kita hidup di negara bebas," pancing Della.
"Aku tak mau merusak wanitaku. Aku memimpikan mengarungi malam pertama dengannya secara baik-baik dan sesuai yang kita inginkan bersama," jelas Aston.
Della terdiam mendengar jawaban dari Aston yang pasti tidak disukai olehnya. Dikarenakan jelas terlihat jika suaminya itu begitu mencintai Jenny, wanita yang kala itu ia belum tau seperti apa wajah dan karakternya.
Akan tetapi, Jenny selalu dielu-elukan setinggi langit oleh Aston. Hal ini pastinya membuat Della semakin cemburu.
Melihat Della terdiam, kini justru giliran Aston bersuara padanya.
"Kamu sendiri, apa masih vir_gin?" tanya Aston secara lugas.
Bersambung...
🍁🍁🍁
*Flashback sebentar ya sesuai urutan kronologi.💋
kelakuan busuk keluarga sunggu menyakitkan pasti kecewa banget kalau terbongkar siap siap lah jena tuk menopang dedy mu.......