Hua Lian Yue Hidup di empat kehidupan. Kehidupan pertama dia menderita Di keluarga Han karena putri palsu . Dan meninggal secara hina . Di lecehkan dan di bunuh serta jasadnya di buang di hutan belantara. Semua itu terjadi setelah Dia di usir oleh kedua orang tua dan tiga kakaknya demi membela putri palsu mereka . Di kehidupan kedua , Dia menjadi putri Jendral yang di manja dan di sayang semua keluarga. Dan mati dalam peperangan. Kehidupan ketiga, Dia lahir sebagai seorang Dokter Jenius yang mati saat Laboratorium nya meledak saat dia sedang membuat eksperimen. Dan kehidupan keempatnya Dia kembali ke kehidupan pertamanya . Dan kali ini Dia tidak ingin Bodoh seperti dulu lagi. mengharap Cinta Dan kasih sayang keluarganya yang mengabaikan Dia . Dan Kini Dia ingin merubah semuanya. Dia ingin menunjukkan pada keluarga Han kalau dia baik- baik saja dan bisa hidup bahagia tanpa kasih sayang mereka. Ingin mengetahui kisa selanjutnya, kita baca Yuk...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KEKALAHAN YO LAN
Melihat sang Kakak ingin membantu Lian Yue yang ada di tengah halaman sekolah dan sedang dalam bahaya, Sulin berusaha dengan keras mencegah Sexan pergi membantu gadis itu
Bagaimana bisa Dia akan membiarkan Sexan Membantu Lian Yue. Dia tidak akan pernah membiarkan Sekan menggagalkan rencana Dia untuk membuat Lian Yue celana . Sedangkan Sexan tak akan pernah tahu, kalau saat ini Sulyn sangat bahagia melihat kemalangan Lian Yue. Itulah rencana Sulyn yang sesungguhnya. Dia tahu kalau Yo Lan sangat mencintai Yu Tang, dan Dia juga tahu kalau gadis itu tidak akan membiarkan Lian Yue menang. Kekalahan Dia beberapa hari lalu, akan menambah kemarahan Yo Lan , Dan kemarin Dia sengaja datang ke kelas Yo Lan untuk menambah bahan bakar kemarahan Yo Lan.
"Lepaskan Sulyn... Atau kau akan melihat kemarahanku..! " Seru Sexan Marah. Dia berusaha melepas tangan Sulyn yang melekat erat di lengannya.
"Tidak kak walaupun kau pukul aku, aku tidak akan mengijinkan kamu membantu Dia..mereka itu wanita-wanita jahat kak.. dan aku tidak ingin kau terluka karena mereka...." Ucap Sulyn kekeh. Dia semakin memeluk erat tangan Sexan.
"Kau...kau keterlaluan Sulyn...." namun saat Sexan ingin menghentakkan tangan Sulyn dari lengannya , tiba-tiba terdengar suara.
"Jangan ikut campur masalah Lian Yue Xan... Dia tidak butuh bantuanmu.. " Ternyata Yu Tang yang berbicara . Mendengar ucapan Yu Tang, Sexan menatap sang sahabat dengan tatapan penuh marah .
"Apa maksud mu...? Kau ingin aku membiarkan Dia terluka...Dia adikku Yu...!" Seru Sexan dengan tatapan marah dan kesal.
"Adikmu...kau terlambat mengakui Dia sebagai adikmu...bukankah Sulyn adik kesayanganmu..." ucap Yu Tang dingin. Mendengar ucapan Yu Tang, Perasaan Sexan bagai di tampar . Sakit dan menyesal. Sedangkan Sulin mengepalkan tangannya saat mendengar ucapan Yu Tang yang nadanya membela Lian Yue.
"Dia tidak butuh pertolonganmu...Kau lihat saja , apa yang akan terjadi di sana.. " Ucap Yu Tang dengan tenang.
Dengan perasaan kesal namun juga penasaran, Sexan menatap kearah Lian Yue yang sedang di kepung Yo Lan Dan teman- temannya. . Mereka melihat Lian Yue menghadapi Yo Lan dengan sikap tenang . sedangkan Yo Lan sendiri terlihat marah Dan Kesal menghadapi Lian Yue.
"Kenapa kau marah..? Bukan kah kau melakukan semua ini karena kau menyukai Yu Tang kan..? Kau menyakiti para gadis yang menyukai Yu Tang kan ..?sekarag aku tanya, Apakah kau kekasih dari Yu Tang hingga kau begitu ngotot melindungi Dia..? apakah Dia sendiri yang memintamu untuk melindungi Dia...? benar begitu...? waaah... ternyata Tuan muda Yu Tang seorang Pria yang berhati pengecut Ya... dia berlindung di balik ketiak seorang Wanita sepertimu.. " Ucap Lian Yue sinis.
Dia memang sengaja memprovokasi wanita jahat ini. sekalian ingin menghina Yu Tang yang membiarkan saja gadis sombong dan jahat ini berbuat semau dia. Dia tahu kalau Yu Tang sudah datang bersama temannya Dan mereka sekarang berada di parkiran. Mendengar ucapan Lian Yue, terlihat wajah Yu Tang memerah. Dan teman - temannya menatap Pria dingin itu dengan tatapan kasihan.
Sedangkan Lian Yue menatap gadis Bar bar di depannya dengan tatapan dingin Dia merasa kalau sekaranglah waktunya dia membuat Wanita ini mati kutu. Dia ingin menghentikan perbuatan Yo Lan . Kalau Sekolah tutup mata akan semua kesalahan Yo Lan, maka Dia lah yang akan membukanya . Memperlihatkan kesalahan Yo Lan.
"Brengsek... Jaga ucapanmu...! " Seru Yo Lan dengan walah merah karenaa marah.
"Oo.. kenapa kau marah Nona Yo Lan... apakah ucapanmu salah...Atau, Tuan muda Yu Tang tidak menginginkan dirimu ya..? Dan hanya kau yang mengharapkan cintanya...? Waaah...kau mengalami cinta bertepuk sebelah tangan Nona Yo Lan.., Ck, Ck..Kasihan sekali.."Ucap Lian Yue sinis .
"Brengsek... ku bunuh Kau... !" serunya marah sambil menerjang kearah Lian Yue dengan kepalan tangannya yang mengarah ke muka Lian Yue. Namun sebelum kepalan tangannya menghantam wajahnya Lian Yue, dua tamparan keras menghantam terlebih dahulu wajahnya.
PLAAAK
PLAAAK..
"Kau fikir aku akan mudah kau bully lagi Ha.. !" ucap Lian Yue dingin. gerakan Lian Yue terlalu cepat hingga tidak ada yang tahu kapan tangan Lian Yue bergerak.
"Kauu...kau berani menamparku Ha...!" serunya marah. Terlihat dengan jelas kedua pipi Yo Lan memerah Dan langsung membengkak karena kerasnya tamparan Lian Yue. sampai - sampai terlihat sedikit darah di bibir Yo Lan
"Apakah aku harus diam saja saat kau menyerang ku.. ?" jawab Lian Yue dingin.
"Brengsek. kau benar-benar ingin mati... Semua.. Hajar dia.. Buat dia mati di depanku sekarang juga .... !"Seru Yo Lan dengan marah.
"Baik Bos...! " Seru mereka serempak.
Segera tinju mereka menghantam Lian Yue secara bersamaan. Namun apa yang terjadi. Tiba-tiba mereka tersungkur jatuh ketanah Dan tak sadar kan diri. dengan wajah babak belur . Ada yang lebam di mata dan hidung berdarah, ada yang mulutnya berdarah karena giginya patah. dan ada Tang tangannya patah . Dan semua itu Lian Yue lakukan dalam beberapa menit saja. Gerakan Lian Yue terlalu cepat. dan mereka hanya bisa melihat bayangan Lian Yue menghajar mereka , hingga mereka ber empat jatuh terkapar tak sadarkan diri di halaman sekolah Kini hanya tinggal Yo Lan yang berdiri kaku di depan Lian Yue.
Semua orang terpanah melihat gerakan Lian Yue yang cepat. Hanya dalam beberapa detik saja empat wanita kekar itu terjatuh Dan rak sadarkan diri. Beberapa menit kemudian terdengar sorakan dari para murid yang melihat kejadian itu. Namun Lian Yue tak perduli itu. Dia mendekati Yo Lan yang berdiri ketakutan. Dan tampa sadar Kaki Yo Lan melangkah ke belakang menjauhi Lian Yue.
"Berhenti...ma..mau apa kau.. " Serunya ketakutan. Namun Lian Yue tetap mendekat.
"Kenapa...? Kau takut...? Di manan sikap sombong dan arogan mu tadi ha...!" Ucap Lian Yue sambil mendorong pelan tubuh gadis itu.
" Ja..jangan mendekat.." Ucapnya sambil mundur ke belakang .
"Ck..membosankan...Kau bawa Wanita Barbar, tapi kekuatan mereka lemah....apakah hanya sekuat itu para tukang pukul mu itu...? Kau itu memang wanita tak berguna. Otakmu itu hanya untuk memikirkan Pria saja ..Aku mendengar kalau otak mu itu cukup lumayan pintar, tapi ternyata hanya berisi udara kosong. Kau itu juga wanita, apakah kau tidak malu menyakiti sesama wanita. Dulu pun kau hampir membunuhku hanya karena seorang pria .. Apakah kau tidak sadar kalau kau itu di peralatan oleh orang lain... Apakah kau tidak tahu, kalau sebenarnya wanita yang kau percayai itu, juga menyukai Pria yang kau kejar... " Ucap Lian Yue pelan dan datar.
"A.. apa maksudku... " ucapnya gagap.
" Kalau otakmu tidak bebal, seharusnya kau tahu apa maksudku...Aku harap kau lebih memakai otakmu untuk mengenal siapa kawanmu...aku harap kau sadar dengan semua perbuatanmu, Jangan karena seorang laki-laki kau mau di jadikan alat oleh wanita lain. Aku harap kau tidak lagi menggangu ku. Jika tidak, aku tidak akan semuda ini memaafkan mu. Dan Ingat ucapanku. aku memiliki semua rahasiamu..." Ucap Lian Yue sambil melangkah pergi dari halaman sekolah menuju ruang kelasnya. Semua orang menatap kepergian Lian Yue dengan tatapan kagum. Tak terkecuali lima Pria dari kelompok Gank Cikles . Walaupun hati Yu Tang masih kesal Dan marah atas ucapan yang di katakan Lian Yue . Namun tidak bagi Sulyn, dia sangat marah dan kesal. Terlihat kedua kepalan tangan nya mengepal dengan erat, hingga kuku tangan nya melukai telapak tangannya.
"Brengsek, sial sekali.. Dasar Yo Lan bodoh.. Kenapa menyewa pembunuh yang tak berguna seperti itu. Dasar Brengsek, . " Dan beberapa kata - kata kotor terucap di hati Sulyn. Dia sangat marah dan Kesal, namun Dia tidak bisa berbuat apapun pada Lian Yue. Apalagi saat mendengar kata- kata kekaguman para murid yang melihat kejadian tadi.
"Gila... Si cupu keren sekali... Hanya dalam beberapa menit saja, Dia bisa menumbangkan empat wanita preman itu. Waa... Bisa- bisa aku jatuh cinta pada Dia.. " Seru Yichan dengan mata kagum.
"Xan... Ternyata kau punya adik sehebat itu . Eeh salah... Bukankah Lian Yue bukan adikmu .. Adikmu kan si Sulyn..Maaf aku lupa.. " Ucap Jun Kai menohok hati Sexan. Terlihat wajah Sexan memerah karena ucapan sang sahabat.
"Lebih baik kita masuk kelas. Sebentar lagi bel masuk berbunyi.. " Ucap Yu Tang yang merasakan ketegangan di antara teman-temannya. Merekapun segera berjalan menuju kelas mereka.
Sedangkan Yo Lan terlihat masih berdiri kaku menatap para pengikutnya yang terkapar di tengah halaman sekolah. Mereka berempat adalah wanita - wanita kasar dan kuat juga pembunuh bayaran yang memiliki ilmu bela diri cukup baik . Mereka sering di bayar oleh Yo Lan untuk menyiksa, menculik dan juga terkadang membunuh orang yang tidak di sukai Yo Lan. Namun ternyata hari ini, hanya sekali gerakan saja, mereka sudah jatuh dan tak sadarkan diri dengan tubuh babak belur . Tak lama dua satpam sekolah datang menghampiri Dia.
"Maaf Nona Yo Lan.. Kami harus menyingkirkan mereka.. " Ucap salah satu dari mereka berdua. Mendengar suara satpam tersebut, Yo Lan menatap Pada Pria paruh baya teman paman Bu yang baru ganti sip pagi tadi. Yo Lan menatap Pria itu dengan tatapan kesal.
"Kalau memang mau di singkirkan, singkirkan saja.. Kenapa harus tanya.." Ucap Yo Lan dengan nada kesal.
"Kau yang membawa mereka, seharusnya kau juga yang menyingkir kan mereka.. untung kami mau membantumu.." Ucap satpam yang agak muda .
"Kau.. Kau berani berbicara keras padaku ..." ucap Yo Lan kasar karena semakin Kesal. .
" Kenapa tidak berani, kau yang salah. Kau yang mengganggu murid lain, kenapa aku harus takut padamu..? Sudah lah, kami harus segera membawa mereka pergi.. Merepotkan..." Ucap Satpam tersebut dengan nada Kesal . Pria kuda itu Lalu mengajak satpam paruh baya untuk mengangkat mereka satu persatu.
"Cih.. Membuat masalah saja.. " Gumam satpam muda itu yang masih Kesal dengar Yo Lan. Terlihat Yo Lan hanya bisa mengepalkan tangannya menahan kemarahan.
Para perusuh satu persatu di bawa keluar dari halaman sekolah oleh dua satpam tersebut. Namun tanpa di sadari oleh semua murid, Guru olahraga raga ( Pak Hong Dan) dan guru Sejarah( Pak Jaksid ) melihat kejadian itu. Dua Pria muda yang merupakan guru favorit murid perempuan di SMA Itu terlihat terkesima dan kaget melihat gerakan Lian Yue yang cepat. Dia tak pernah menyangka kalau salah satu murid mereka memiliki kekuatan seperti itu.
"Ilmu aliran beladiri Kuno... sejak kapan gadis itu memiliki kekuatan sehebat itu..." ucap guru Jaksid.
"Gerakannya sangat kuat Dan tidak bisa di prediksi..." ucap Guru Hong Dan .
"Apakah kau mengenap gerakannya...?" tanya Guru Jaksid.
"Tidak....agak rumit..." jawab Guru Hong Dan.
"Apakah kita bisa mengirim dia dalam turnamen bela diri selain An Lin..." ucap Guru Hong Dan sambil tersenyum gembira.
"Sembunyikan pancaran kebahagiaan di matamu itu Dan..." ucap sang sahabat .
"Bagaimana kalau kita melaporkan penemuan kita ini pada Kakak pertama..." ucap Guru Hong Dan.
"Bisa juga... tapi apakah kakak pertama mau mendengarkan kata- kata kita. Kau ingat...Kakak pertama benci pada wanita. .." ucap Guru Jaksid.
'Kita coba saja... Terlalu sayang jika kita lepaskan..." ucap Guru Hong Dan.
"Terserah kamulah.. .ayo kita masuk,..tapi aku sedikit bangga padanya. semoga Yo Lan sadar akan semua perbuatannya..." jawab Guru Jaksid.
"Aku juga..." ucap Guru Hong Dan sambil melangkah pergi dari parkiran sekolahnya .
Sedangkan Lian Yue sendiri, terlihat dengan tenang masuk kedalam kelasnya. Terlihat tatapan kagum dari para temannya saat melihat Dia datang. Namun dengan sikap cuek dan tenang, Lian Yue berjalan ke bangkunya dan duduk di sana. Bari saja dia menyandarkan punggungnya di sandaran Kursi, terdengar seruan seseorang yang baru masuk.
"Yuuue... Kau keren...sangat Keren sobat " Ucap seseorang yang baru masuk dan berlari kearah bangkunya. An Lin yang baru datang dan tadi sempat melihat aksi Lian Yue, terlihat sangat gembira menatap teman barunya.
"Ada apa kau ini.. Datang- datang dengan sikap heboh seperti itu.." Jawab Lian Yue dengan wajah datar.
"Kau Keren sobat... Aku tak menyangka kalau kau sekuat itu. Kapan-kapan kita sparing bersama yuk.. Aku melihat gerakan cepat mu tadi keren sekali Yue....ucap An Lin dengan mata berbinar.
" Aku masih jauh darimu.. Itu hanya gerakan membela diri saja.." Ucap Lian Yue merendah.
"Tidak-tidak.. kau jangan membodohi aku Yue... Aku yakin kau lebih kuat dari ku..Tapi Yu.. Gerakan mu tadi seperti gerakan beladiri Kuno.. Apakah kau dari kelompok aliran beladiri Kuno...? " Ucap An Lin. Mendengar ucapan An Lin, Lian Yue terlihat kaget.
"Aliran beladiri Kuno..?Apa maksudmu" Tanya Lian Yue dengan wajah tak mengerti.
"Kau tidak tahu kelompok Aliran bela diri Kuno...? jadi kau bukan dari kelompok mereka.." Tanya An Lin sambil menaruh tas sekolahnya lalu duduk di sebelah Lian Yue. Wajahnya terlihat serius sambil menatap Lian Yue .
"Tidak...Aku bukan aliran dari beladiri Kuno, dan aku tidak tahu tentang Aliran itu ." Jawab Lian Yue. Melihat kesungguhan di mata Lian Yue, An Lin pun berkata.
" Kelompok Beladiri Kuno merupakan kelompok yang melindungi Negara Xia ini dari semua kejahatan selain Tentara dan kepolisian. Mereka lebih kuat dari lebih berpengaruh dari tentara maupun polisi. Dan mereka di akui keberadaannya oleh Negara. Anggota mereka memiliki kekuatan yang sangat kuat dan besar. Masing-masing anggotanya tidak bisa di remeh kan soal kekuatan nya... "Terang An Lin.
"Benarkah..Mereka Sekuat itu ? " Ucap Lian Yue.
"Benar Yue..Mereka kuat sekali... Kelompok ini sangat di takuti dan di segani oleh para penjahat. maupun Masyarakat . Mereka memberantas dan menghukum penjahat sesuai kejahatan mereka . Mereka tidak pernah takut dan tidak pilih-pilih. juga tidak memihak atau Netral . Siapapun mereka yang sengaja menyakiti rakyat atau mengganggu ketenangan Negara Xia , mereka segera menangkap dan memusnahkannya. Tak perduli siapa mereka...." ucap An Lin dengan nada bangga.
"Waah keren sekali. .. Kalau begitu mereka memang benar-benar hebat Dong...tapi kenapa mereka membiarkan orang - orang seperti Yo Lan menekan dan mem bully mereka yang lemah. Apakah karena Yo Lan Putri orang terpandang... atau jangan - janga Yo Lan salah satu anggota mereka. " Ucap Lian Yue.
"Kalau masalah itu sebenarnya tanggung jawab Sekolah Yu.. Sekolah membiarkan saja Yo Lan mengganggu murid yang lain karena Yo Lan Putri salah satu Donatur sekolah... " Ucap An Lin.
"Apakah kau juga di istimewakan seperti mereka Lin.. Bukan kah orang tuamu juga salah satu dari Donatur sekolah ini.. " Ucap Lian Yue.
"Jangan samakan aku seperti Yo Lan, Yue...aku tidak ingin memanfaatkan keistimewaan aku sebagai anak salah satu Donatur di sekolah ini untuk melakukan kejahatan... " Ucap An Lin.
"Bagus... Itulah yang membuat aku suka padamu Lin. Walaupun kau Putri orang Kaya, tapi Kau tidak pernah sombong dan tercela , walaupun mereka takut padamu... " Ucap Lian Yue sambil tertawa pelan .
"Sialan kau Yue...tapi benar katamu Yue.. aku juga heran, kenapa mereka takut padaku..?" kata An Lin.
"Bukankah kau Si Ratu Beladiri...mungkin itu yang membuat mereka segan bermain denganmu..." jawab Lian Yue di akhiri tawa mereka berdua.
Percakapan mereka terhenti saat terdengar bel masuk sekolah berbunyi. Para murid pun segera masuk ke kelas mereka masing-masing. Begitu juga dengan Sulyn dan Kelompok Gank Cikles. Mereka berjalan menuju kelas mereka. Namun saat ini teman sebangku Sulyn melihat wajah Sulyn sejak masuk kelas tadi berwajah murung. Kemarahan dan kekecewaan di hatinya, membuat wajahnya terlihat kesal dan marah.
"Sial... Dasar Yo Lan bodoh, bisa-bisanya membawa orang- orang tak berguna untuk menghadapi Lian Yue. Tahu seperti ini, aku saja yang menyuruh orang kuat untuk mencelakai dan membuat dia malu. Sial.. Dasar wanita bodoh.. " Ucap Sulyn memaki dalam hati. Sulyn benar - benar Kesal pada Yo Lan yang gagal mempermalukan dan melukai Lian Yue .
Teman sebangkunya yang mengajak Dia berbicara dan memanggil namanya tidak dia dengarkan. Dia masih asyik melamun dan mengumpat dalam hatinya. Hingga tepukan di pundaknya menyadarkan Sulyn dari umpatan dan caci maki di hatinya .
"Sulyn.. Hey Sulyn... Ada apa denganmu. Lihat itu, guru matematika sudah masuk kelas.. Dia menatap ke arah mu. "Ucap teman sebangkunya.
Dan kemarahan Sulyn yang tidak suka di ganggu, seketika hilang saat Dia melihat kedepan. Terlihat guru matematika menatap kearahnya dengan wajah kesal dan marah .
" Apa yang anda lakukan Murid Sulyn...kenapa kau melamun di saat pelajaran saya...Apakah kau tidak suka mengikuti pelajaran Matematika..? " Tanya guru dengan nada marah. Seketika wajah Sulyn memucat. Dengan suara tergagap dia berkata.
"Bu... Bukan begitu pak... Sa.. Saya . . . " Ucapan Sulyn terpotong oleh kata-kata sang guru.
"Kalau kau sudah tidak suka mengikuti pelajaran saya, Dan sudah merasa Pintar, lebih baik kau keluar dan jangan mengikuti pelajaran saya...saya tidak suka pada murid yang mengabaikan saya " Ucap sang Guru dengan wajah marah.
Dan sang gurus egera melanjutkan menerangkan kembali di depan kelas setelah menatap Sulyn dingin.
Perlahan Sulyn berdiri Dan keluar dengan wajah sedih, Kesal dam marah .
"Sial.. Kenapa hari ini aku selalu mengalami kesialan saja sih... Semua ini gara-gara Lian Yue brengsek itu.. Awas saja kau, Aku akan membuatmu semakin di benci semua orang.. " Ucapnya dalam hati.
Sedangkan Lian Yue sendiri saat ini sedang duduk dengan tenang mendengarkan guru fisika yang sedang menerangkan pelajaran di depan kelas. Rak perduli lagi dengan apa yabg terjadi pagi tadi. Yang Dia tahu adalah. Dia sudah memberi pelajaran pada Yo Lan, perkara Dia nanti masih ingin mengganggu Dia, maka jangan salahkan Dia kalau Dia akan bertindak keras
Sedangkan Yo Lan yang telah di permalukan Lian Yue, kini terlihat berada di kelasnya Yaitu kelas XII C. Kelas yang bersebelahan dengan kelas Lian Yue. Terlihat dia duduk dengan sikap yang tidak tenang. Sesekali tatapannya keluar kelas. Dia tidak memperhatikan sang Guru yang sedang menerangkan pelajaran di depan kelas.
"Brengsek.. Ternyata dia pandai dalam ilmu beladiri... Kelompok Desti ternyata tidak mampu melawan gadis itu. Hanya dalam beberapa detik saja, mereka terkapar tak berdaya ..Sial..." Ucap Dia mengomel dalam hati.
"Tapi tunggu dulu... Apa yang di maksud dengan ucapan Lian Yue tadi...jangan mau di manfaatkan seseorang...? Apakah ada yang memanfaatkan aku..? Siapa...? Siapa yang berani memanfaatkan aku. Sialan...Apa benar aku di manfaatkan seseorang...." namun dia tersadar saat sang guru sudah berada di sebelahnya tanpa dia sadari.
"Saudara Yo Lan apakah anda sudah mengerti penjelasan saya... Tanya sang guru yang entah sejak kapan sudah berdiri di sebelahnya. Tentu saja kata-kata sang guru menyadarkan Yo Lan dari lamunannya. Seketika Yo Lan menatap pada Sang Guru. Lalu menatap Papan tulis.
"Itu... " Namun kata-kata nya terhenti saat sang guru berkata.
"Kalau anda sudah mengerti semua penjelasan saya, kerjakan soal yang ada di papan tulis... " Ucap sang Guru datar. Tentu saja ucapan itu membuat Yo Lan terdiam. Tak lama Dia berkata.
"Maaf Guru. Saya belum mengerti semua penjelasan anda... " Ucap Yo Lan.
"Kalau kau tidak mengerti, lalu kenapa anda tadi lebih memilih melamun dan mengabaikan saya yang sedang menerangkan pelajaran .. " Ucap sang Guru marah. Dan Yo Lan hanya bisa Diam saja. Karena Dia sadar kalau dia memang bersalah.
"Saya harap anda tidak melakukan lagi. Mengingat orang tua anda, Kali ini saya memaafkan anda tapi tidak untuk lain Kali.. " Ucap sang Guru.
"Baik pak... Maafkan saya... " Ucap Yo Lan sambil menunduk malu. Guru satu ini memang tak pernah perduli siapa pun itu. Dia tak perduli anak siapa murid yang dia marahi. Apakah murid itu dari keluarga miskin atau keluarga kata, jika mereka memang salah, Dia akan tetap menghukum mereka. Dia akan perduli dan suka pada Murid yang pintar, cerdas dan tak ber masalah. Dia tahu Yo Lan Putri siapa. Tapi Dia tidak suka pada gadis ini, karena murid ini suka membuat masalah dan sombong karena orang tuanya. dan otaknya memang sedikit lebih Pintar dari rata-rata.
Waktu pun berlalu dengan cepat. Dan sampai pelajaran berakhir hari ini, Lian Yue tak mengalami masalah atau gangguan lagi. Saat istirahat dia pergi ke kantin bersama tiga sahabat lamanya di tambah An Lin. Kini dia sudah tidak takut lagi soal uang. Dengan tenang dia makan di kantin sekolah. Tidak lagi seperti dulu. Saat istirahat dia akan berada di belakang sekolah makan bekal yang di buat Bibi Jum. Memang sesekali dia akan makan di kantin, itupun karena Dia ingin mencari perhatian sang Kakak dan Yu Tang . Namun semua usahanya untuk mendekati sang Kakak hanya Sia sia belaka. Malah Dia di kenal gadis murahan yang mengejar murid laki-laki. Dan sekarang semua itu tak akan pernah dia lakukan lagi.
Tak betapa lama terlihat Gank Cikles datang. Namun terdengar dari pembicaraan mereka, kalau si Yu Tang tidak ikut. Namun Lian Yue tak perduli pada mereka. Ada Dan tidaknya personel mereka, bukankah urusan Dia. Dari ekor matanya, Lian Yue bisa melihat mereka berlima sedang duduk do meja mereka. Dan Lian Yue bisa melihat kalau Sexan terlihat menatap kepadanya .
"Bodoh amat... " ucapnya dalam hati.
udahan dulu ya... aku lanjut pada episode selanjutnya
Bersambung.
yg ga sadar di peralatan sama si syuln nah lama2 sadar maka nya otak di pake jgn ga di pake otak nya malahan taruh di dengkul... ckkk cinta sungguh membuta kan mata dan hati nurani ckkkkkkk ... sungguh munafik bangettt ... sadar woiii maka nya sadar tobat kek Yo lan kl ga aib mu di bongkar habis semua sama yue² mampus kau ntar