PENDEKAR BAYU BUANA

Sementara Pendekar Jaya atau  Paduka Bramajaya terlihat  mengerahkan Jurus membuka pageran pintu gerbang  gaib milik musuh yang mengirim Santet  dan Guna guna terhadap  Umi kalsum, yang berakibat Umi Kalsum Gila dan berteriak  minta tolong karena terus menerus  disiksa  oleh Jin Santet kiriman  Dukun Rajut dan Raden Kusworo yang menyuruh Dukun Hitam Ki Rajut.

Raden Kuseono meminta mengirimkan Guna guna dan men Santet kepada Umi Kalsum .

Karena Umi Kalsum Menolak  Cintanya.

Umi Kalsum menolak karena mengetahui Kusworo sudah  punya  istri  dan istrinya sudah lima orang.

Raden  Bramajaya  dengan ilmu Trawangannya berhasil mengetahui semua itu .

Bahhkan berhasil menjebol pageran gaib Dukun Rajut .

Sehinggga  Santet yang dikembalikan dari tubuh Umi Kalsum tak terhindarkan  menimpa Dukun Rajut dan Kuswono yang menyuruhnya. Hingga Kedua tewas. Ki Rajut dan Raden Kusworo mati dengan mengenaskan.

Penduduk tetangga Ki Dukun Rajut Tukang Satet mati mereka malah senang.

karena Ki Rajut sering Dengan Ilmu hitamnya mengancam Warga Tetangganya.

Keluarga Kusworo tidak mengetahui kalau Kusworo sudah tewas mengenaskan dirumah dukunnya Rajut. Lokasinya cukup jauh diluar kota dari kediaman Raden Kusworo.

Para istrinya tidak mengetahui kalau Suaminya Kusworo mempunya langganan Dukun  Ki Rajut. Untuk menguna gunai wanita cantik agar tunduk dan mau melayani nya.

Sementara Dirumah Umi Kalsum keluarganya bersyukur  Akhirnya  Umi Kalsum  Sembuh  setelah sebulan lebih teraniaya santet dan Guna guna .

" Ibu Komariah  air garam beras ini siramkan ke sudut  ruangan Rumah dan Sisanya buat mandi Umi Kalsum.

Umi Kalsum minta mandi dan ganti baju sudah robek  dan kotor

" OH.. iya Anakku maaf ibu Lupa."

Sang ibu senang sekali putrinya  Benar sudah sadar dan sembuh.

Semula masih belum berani bertanya dikiranya Umi Kalsum belum sadar dari gilanya.

Bergegas sang ibu mengantar  putrinya ke kamar mandi  dan berganti pakaian yang paling disukai  putrinya.

Raden Bramajaya sedang berbincang dengan para tetangga dan Keluarga  Juragan Fakih orang  tuanya  Umi maksum. Tiba tiba  terdengar lembut Suara

" Tuan Pendekar  Jaya. !"

Raden Bramajaya  menengok dan tertegun ada Gadis Putri  Cantik menyapanya .

Kemudian  Gadis Cantik itu berlutut  sambil berkata 

" Tuan Pendekar Jaya Saya Umi Kalsum  mengucapkan  Terimakasih  telah mengobati saya."

Ucapan Gadis Cantik itu  menyadarkan Raden Paduka Bramajaya.

Ternyata setelah Umi kalsum  mandi dan berganti pakaian sungguh sungguh  Cantik jelita.

" Oh.! Engkau Gadis Umi Kalsum  Sungguh  Cantik Separti Putriku.

Engkau  akan mendapatkan Jodoh  yang baik. Sabarlah dan banyak  berdoa bulan depan Ada yang meminang engkau  Dia bernama Nakula."

Paduka berkata begitu  setelah menerawang dengan ilmu kebatinnannya kalau Walikotanya Kota Tuyomerto  belum menikah dan sedang mencari istri sampai saat ini belum  menemukan yang cocok dengan hatinya. sudah banyak gadis yang mengejarnya tetapi Raden Nakula belum cocok.

Selama tiga hari Paduka Raja Menginap dirumah Juragan Fakih orang tua Umi Kalsum karena  banyak tetangga warga setempat  meminta  Air  Doa Mantra  untuk perlindungan Rumah tinggal.

Ketika Juragan memberikan Hadiah amplop coklat  Paduka mengetahui  itu berisi uang cukup banyak.  Tetapi Bramajaya menolaknya.

" Tidak  Usah Juragan Fakih  saya bisa menolong wargaku aku sudah senang "

Juragan Fakih tidak menduga amplop tetap diberikan . Ternyata tetap ditolak.

" OH. Tuan Pendekar Jaya sungguh mulia hatimu  Kami ucapkan terimakasih  Tuan Pendekar Jaya.! "

Setelah itu Raden Bramajaya mohon pamit dan melesat cepat sekali .

" Woohh..!! Pendekar Sakti. "

Keluarga Juragan Fakih dan tetangga terperangah ternyata Pendekar Jaya bukan hanya ilmu kebatinan saja yang hebat.

tapi Kanuragan nya juga luar biasa.

Sehingga sampai  beberapa hari mengenai Pendekar Jaya menjadi  pembicaraan para pemuda  sekitar.

Satu bulan hampir sudah berlalu.

Keluarga Juragan Fakih yang dibicarakan adalah  Pemuda Bernama Nakula  seperti yang disampaikan oleh Pendekar Jaya.

" Ini baru Satu bulan  Ayah kita tunggu saja apa kata Pendekar  Jaya. Itu "

Sang  Ayah berkata apa kerjanya Pemuda Nakula itu. Apa sudah punya kerjaan apa masih nganggur. Siapa orang tuanya.

" Ayah , Umi Tetap percaya dengan pendekar Jaya.

Walaupun dia pengangguran nanti kan bisa bantu ayah juga.

Ingat ayah. Uang buat Pendekar Jaya tidak membuatnya tergiur.  Buktinya beliau tidak mau menerima uang Ayah. Walaupun sudah bekerja keras menyembuhkan Umi.?! "

jawaban Umi Putri nya benar.

Perdebatan Ayah dan putrinya  seakan omong kosong yang hasil nya sama saja

Kaya miskin tetap baik kalau yang bicara adalah Pendekar Jaya.

Tiba tiba tetangga datang dan berkata ada Rombongan Pasukan  Senopati  Kerajaan datang !

Mengawal  Pejabat  Walikota Kota Tuyomerto  untuk  bertemu  Keluarga  Juragan Fakih.

" Apa ? Wah ! Ada apa kini ?"

Raden Fakih dan keluarganya  bingung  ada apa, apa kami ada salah. 

Tapi ini urusannya dengan Kerajaan dan Walikota.

Harus  terima apapun hasilnya.

Keluarga Raden Fakih dan para tetangga  segera  keluar halaman.

Benar Terlihat Kereta berkuda sebanyak lima kereta dan Pasukan  Pengawal berseragam Kerajaan Banjar raya  sebanyak  dua ratus orang.

Kemudian kereta pertama memasuki  halaman rumah Juragan Fakih.

Dengan gemetaran  Juragan Fakih dan keluarganya masih kebingungan ketakutan

Tetapi  Putri nya Berkata.

" Ayah  kenapa sih ketakutan kita kan gak ada salah. ?

Biar Umi Yang Sambut  Mereka. "

Ucapan Putrinya membuat Raden Fakih tersadar walau masih  bingung dan takut.

Lima Orang keluar dari  Kereta tamu itu.

Seorang Pemuda Tampan Gagah berseragam Senopati Kerajaan  berjubah Panjang Pejabat Walikota disampingnya Seorang Putri Gagah Berkharisma mendampinginya.

Putri Umi kalsum dan Keluarga  terpanah Senopati yang Gagah dan tampan. itu wanita disampingnya apa istrinya, Cantik  Sekali.

Kata Umi Kalsum  terpesona  dengan  Pemuda Senopati itu. Tanpa disadarinya melangkah untuk menyambut tamunya.

Pemuda Senopati  itu adalah  Raden Atau Juragan Nakula  yang sudah menjadi Pejabat Walikota kota Tuyomerto.

Nakula begitu melihat Putri  Umi Kalsum  menyambutnya. Terkejut dikiranya  Putri pelangi Putri Rajanya yang membuat dirinya Jatuh Cinta.

Menyadari Kakaknya tertegun Putri Dina  Adindanya cepat menyadarkannya dan berucap memperkenalkan dirinya.

"  Putri  Umi Kalsum , Ya ! " Ucapnya Raden Nakula Nama Gadis  yang disampaikan Paduka Bramajaya  Sebulan lalu.

Saat Paduka  Bramajaya  Mampir Kota Tuyo merto .

Putri Umi Kalsum  Terkejut Senopati Tampan Yang Sudah  membuatnya jatuh Cinta dalam pandangan Pertama  ini.

Telah Mengetahui  Namanya.

Begitu Pula Keluarga nya.

" Ya, Tuan Senopati ! Hamba Umi Kalsum. Tuan siapa  ya ? "

Jawaban dan pertanyaan  Umi kalsum disambut  Senyum dan berjabatan tangan. Putri  Umi Senang berjabat  tangan  dan maunya jangan dilepas dulu sebelum tahu namanya.

Dan benar keinginannya  terkabul.

" Saya Nakula Senopati  dan Pejabat  Walikota Kota Tuyomerto."

" Nakula ? Kanda  Nakula !" Ucapan  Kanda Nakula  tanpa sadar terucap  dengan tergetar dan menitikkan air mata .

seperti sepasang  kekasih yang sekian lama berpisah dan saling  merindukan.

Raden  Nakula yang juga jatuh Cinta dalam pandangan  pertama itu.

Hatinya Trenyuh tidak tega ternyata sejak Paduka Bramajaya  berkata  Nakula  bulan depan akan datang.

Gandis ini siang dan malam  merindukan dirinya.

Dengan tetap  memegang tangannya  Raden  Nakula  berkata.

" Saya Datang Untuk melamar Adinda Putri Umi Kalsum."

Mendengar dirinya  dilamar  Senopati Tampan sebuah jabatan yang terhormat.

Putri Umi Kalsum terbuai lemas sampai hampir terjatuh ternyata Umi Kalsum  Pingsan.

Raden  Nakula cepat menolong dan memboyongnya ke Ruang Tamu.

Keluarganya Tidak menyangka  Putrinya  mendapatkan Jodoh Pejabat  Terhormat  dan Kaya raja Terkenal dengan  Sebutan Saudagar  Nakula Senopati  Nakula  dan Pejabat  Walikota  Kota Tuyomerto.

Juragan Fakih  menerima dan Keluarganya  mengucapkan  terimakasih tuan Walikota  senopati  menerima  Putrinya  Umi Kalsum  sebagai Isterinya.

" Raden  Fakih Saya juga telah jatuh Cinta saat bertemu Dinda Umi Kalsum  Tadi. Saya kira Dia adalah Putri Pelangi karena memang ada kemiripan."

Kemudian  Raden Fakih bertanya apakah Pendekar Jaya tidak ikut hadir ?

" Beliau  tidak bisa hadir  karena Paduka Bramajaya  banyak  kesibukan di pusat Kota Raja."

Jawaban Raden Nakula  membingungkan Raden Fakih  tetang Pendekar Jaya .

" OH, Iya ! Maaf . Raden Fakih. Pendekar jaya  itu adalah  Paduka Bramajaya  Raja Kerajaan kita. "

" Paduka BramaJaya ?! Pendekar Jaya Adalah Paduka Raja kity.. ?"

Ucapan  Raden Nakula  kembali mengejutkan  seluruh Keluarga raden Fakih mereka  baru mengetahui Kalau Pendekar Jaya ternyata Paduka Raja Bramajaya.

" Kanda Nakula  mana ? "

Ucapan  pertama  yang  diucapkan oleh Putri Umi Kalsum setelah Sadar.

Putri Dina dan Ibunda Komariah senang Umi Kalsum sudah  sadar.

Raden Nakula  segera  menemaninya.

Putri Umi Kalsum masih  duduk bersandar bantal ditempat tidurnya  karena masih lemah.

Umi Kalsum terus  memandang raden  Nakula  seakan tidak mau ditinggal.

Menyadari itu semua yang ada dalam kamar putri  segera keluar ruangan memberikan kesempatan mereka bicara bebas sudah calon suami istri ini.

" Kanda  Nakula." Ucapan Lirih Umi kalsum  sambil menatap wajah  Calon suaminya

" Ya dinda  apa yang dinda ingin kan  katakan saja."

" Kanda Nakula  Boleh Umi mencium dan memeluk  Kanda Nakula.! Sebentar saja. Maaf ya Kanda "

Ucapnya  Umi dengan  menundukkan  kepala  dan terisak.

Raden  Nakula terharu ternyata Umi benar benar  mencintai nya  seperti nya sebulan ini merindukannya sampai terbawa mimpi.

Nakula  langsung  memeluk dan mencium Umi Kalsum.

Umi Kalsum  membalasnya mesra  tetapi terasa isak tangis masih terasa.

Menandakan ini cinta  sejati bukan sekedar  mengejar hawa nafsu.

Seminggu  Kemudian  Acara  pernikahan  langsung  dilaksanakan.

Pesta diadakan dengan cepat hanya dua hari sudah selesai .

mengingat tugas yang sudah menanti.

Apabila  Putri Umi Kalsum Atau Keluarga Juragan Fakih  menginginkan  acara  Pesta diadakan besar besaran dan Meriah  dua bulan mendatang  akan diadakan di Kota Tuyomerto  pesta digelar tujuh hari  Tujuh  Malam.

Keluarga Raden Fakih Senang Sekali.

Ketika Rombongan sepasang Pengantin Baru dengan pasukannya menuju Kota Tuyomerto.

Keluarga Raden Fakih juga ikut bersama Rombongan itu untuk menemani Putri nya dikediaman Walikota Raden Nakula.

Rumahnya mewah besar penjaga dan pengawal ada di Pintu Gerbang kediaman Raden Walikota Nakula.

*