Perjuangan untuk tetap hidup untuk mencari keberadaan keluarga nya
apa masih hidup.
dengan bersabar walaupun nyawanya hampir Melayang
kesengsaraan tiada hentinya.
tidak sengaja latian sendiri dari buku usang yang akan dibuang.
latihan untuk mengisi kedukaan nya membuahkan hadil.
Tampa sengaja ada kabar ternyata orang tuanya masih hidup dalam Penyekapan
pemerasan yang dengan paksa mengambil harta sawah rumah kebon milik orang tuanya.
penyekapan dan tindakan berlangsung hingga kedua orang tuanya berhasil melarikan diri.
tetapi tertangkap lagi
ada saat ini Pemuda Bayu Buana datang menolongnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sony Suprapto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAYU BUANA DAN PERINTAH RAJA BRAMA JAYA
Sore hari dikediaman Patih Yaman terlihat Sang Patih dan Bayu sekeluarga Sudah bersiap untuk ke istana Kraton untuk menemui Paduka Brama Jaya Ranjangnya.
Tetapi terlihat seorang Pengawal Penjaga Rumah Patih Yaman datang memberitahukan Bahwa ada Kereta Istana Kraton datang berkunjung.
Sekarang sudah mau sampai depan pintu gerbang Rumah Sang Patih Yaman.
*
Ternyata Ketika mendengar Raden Bayu Buana berhasil menyelamatkan keluarganya.
Eyangnya Patih Yaman dan Paduka Raja Senang.
Sang Patih Langsung mohon pamit akan menyambut Orang tua Cucunya Bayu Buana di Rumah Pemberian Kerajaan Sebagai Seorang Pejabat Kerajaan. Rumah besar dan mewah.
Sang Raja tahu sare nanti atau besok pagi pasti Raden Bayu Buana akan datang dengan keluarga nya.
Ketika Putri Kirana mendengar Orang tua Raden Bayu Buana datang dirumah Patih Yaman.
Putri Kirana ingin berjumpa dengan orang tua Raden Bayu dan juga akan mengucapkan terima kasih kepada Raden Bayu Buana yang Sudah menyembuhkan dari sakitnya.
" Baik Putri ku Kirana. Aku juga memang perlu bicara Lagi dengan Kang Mas Yaman mengenai Tirakat puasa Ilmu kebatinan lanjutan yang mungkin akan kami. Laksanakan bersama Raden Bayu Buana."
Paduka Brama Jaya dari Kerajaan Banjar Raya melihat dan memandang Putrinya seperti nya juga suka dengan Pemuda Itu.
*
" Selamat datang Paduka Brama Jaya. Silahkan Masuk Paduka. " Sambutan dari Patih Yaman dan disambung oleh Raden Bayu Buana.
" Paduka Brama Jaya ini tadi kami baru bersiap untuk datang ke Istana Kerajaan Banjar Raya.
Silahkan Masuk Paduka. dan Tuan Putri Kirana Sudah sehat dan Segar , silahkan Masuk.. "
Putri Kirana Senang Raden Bayu Buana Menyambutnya.
" Ya Raden Bayu, Ramanda Ada perlu dengan Eyang Patih Yaman Kang masnya Seperguruan nya.
Ya Sepertinya tentang Ilmu yang latihan dulu. "
Jawaban Sang Putri jelas dan Memang Eyang dan Rajanya tampak Akram dalam tiap bercakap.
Didalam Ruangan pertemuan .
Raden Suryo dengan Istrinya ibunda Sumirah dan anak anaknya menyambut dengan hormat walaupun terlihat Gugup .
" Semangat datang Paduka Brama Jaya, terimakasih atas kehadirannya. Hamba Orang tuanya Bayu Buana. Mohon maaf dan Terima kasih talah membantu menyelamatkan Kami sekeluarga. Yang mana para Pengawal dan dengan kereta istana saat datang tepat pada waktunya."
Selanjutnya Mereka saling berbicara dan Putri Kirana ditemani dua saudarinya berbincang dengan Raden Bayu Buana juga ditemani Kakandanya Mawar Jingga dan Adinya mereka bercanda seperti sudah lama saling berteman.
Paduka Brama Jaya Menilai Raden Surya Gilang orang yang cukup cerdas dan tekun tanggung jawab.
Hanya nasipnya saja yang tidak baik. Ini orang bisa di percaya.
" Paduka Brama Jaya, seperti nya Adinda Brama Dulu yang Harus menjalani Tirakat membuka Aura batin gaib bisa dimulai Minggu depan mulai hari Rabu Pon.."
Eyang Yaman atau Sang Patih menjelaskan kalau Raden Bayu masih banyak urusan !
dan pasti akan terganggu dalam Tirakat puasanya.
" Ya.. Memang Harus Sabar.hilangkan risau gelisah dendam jiwa harus bersih dan ikhlas.."
" Itu kamu sudah paham Adikku Brama..! Kan kamu juga lihat dulu saat kita di perguruan. Kakang Aji Wisnu gagal sampai mengulang tiga kali. Walau akhirnya nya berhasil juga. ..?! "
Patih Yaman mengingatkan Kakang Aji Kakang tertua dalam perguruan berulang kali gagal karena banyak pikiran gelisah gangguan keluarga dan calon mertua yang gila harta.
" Ya Kang Mas .Raden Bayu Buana masih banyak yang harus diselesaikan tentang masalah Keluarganya.."
Kemudian Paduka raja minta Patih Yaman untuk menyelidiki yang mana dalam bulan terakhir ada beberapa keluhan dari Juragan Kota yang sering mendapatkan gangguan kiriman pesanan saat dikirimi ke pemesan luar kota. Barang tidak sampai tujuan. Sudah saya Perintahkan kepada Panglima Samuri tetapi Perampok itu berhasil lolos. Tidak tahu dimana markasnya juga waktu meloloskan diri dari kejaran Panglima Samuri dan pengawal nya panglima kebingungan karena gerombolan Rampok berpencar tiga arah masuk hutan , Dusun lainnya menyebrang Sungai Brantas.
" Bahkan para pengawal barang juga dibunuh walaupun sebagian ada yang berhasil Lolos. "
" Ini harus diselesaikan jangan biarkan berlarut.. kasihan Warga Kita yang menderita. Semua Kejahatan semacam pemeras perampok begal dan sejenisnya harus kejar dan tumpas habis.!
Entah berat atau ringan lama atau cepat tetap harus diselesaikan...! "
Mendengarkan itu Patih Yaman Geram. Minta kepada raja untuk Kali ini Raden Bayu Buana bantu turun tangan.
siapkan Tiga orang Senopati dan 10 Pengawal Khusus. Untuk menemani Raden Bayu Buana menangani urusan itu.
" Tugas Cucuku Raden Bayu Buana ini Mewakili Aku Sebagai Patih Yaman kerajaan Banjar Raya ! "
" Baik Kang Mas Patih. Aku minta Tolong Agar Raden Bayu membantu. Ada juga nanti dua pengawal barang Juragan Panji yang dirampok dan Yang berhasil meloloskan diri. Akan ikut sebagai petunjuk jalan. "
*
Pagi hari suasana segar terlihat kereta kuda membawa barang pedagang sedang menelusuri jalan ke Arah pinggiran Kota Karangsari.
Baru kali ini mendapatkan tugas dari kerajaan mewakili Sang Patih Yaman Eyangnya Atas Perintah Paduka Brama Jaya.
Kota Karangsari itu dulu adalah kota kelahiran Raden Bayu Buana.Kotanya Karangsari dusun Sumberjo.
Kereta yang depan dinaiki Raden Bayu , dua orang Senopati Darma, Senopati Ki Latin dan dua Pengawal yang dulu dirampok. Angga dan Rukiman. Sebagai Petunjuk jalan.
" Raden Bayu.. Ini Lokasinya menuju markasnya kepala Perampok itu..!! "
BAYU penasaran ini kan menuju tempat kota kelahirannya. dan rumahnya dulu juga sudah dekat dengan jalan yang sedang dilalui ini.
kereta terus menyusuri jalan
ketiplak...!!
ketipluk .. !!
Drub..! Drub..!
Berjalan dengan normal. 10 Pengawal Berkuda ada disamping Kereta menjaga keamanan.
" Tuan Senopati Darma .. ? Lihat itu dekat rumah warung makan itu.. "
Kata Rukiman disitu mata mata anak buah rampok sering cari masalah lalu memalak orang..
" Ucapan Rukiman terus diperhatikan oleh Raden Bayu Buana dan lainnya. Ada Kereta berulang kali melewati rumah besar dan mewah itu. Rumah besar mewah Berdiri Mega di pinggir jalan masuk Dusun Sumberjo.
Raden Bayu terkejut dan berkata."
" Kita cari tempat Parkir sembunyi kan Kereta.. tuh belakang kebun rindang itu. " Bayu Buana mengatakan bahwa Rumah besar mewah itu kan dulu rumahnya yang dirampas oleh Rampok Badar dari orang tuanya.
Sekarang sudah dibangun luas besar dan megah. Siapa yang Punya.
" Yaitu Markasnya Kepala Rampok itu Raden.! Kaya raya luar biasa Hasil rampok nya dikumpulkan disini semuanya.
kalau ada pedagang atau saudagar yang lewat sini dibiarkan saja.
Tetapi jauh di sana Keluar dusun langsung dihadang dibegal dirampas. Dagangan atau uangnya..! "
" Kurang ajar ..! Ini kan dulu rumahku.. yang dirampas Ki Rampok Badar.. ..! " Seru Raden Bayu. Para Senopati turun agak jauh dari rumah itu untuk atur rencana.
" Tuan Raden Bayu Buana. Ya ini Sekarang Rumahnya Kepala Rampok Badar itu..!? "
Seru Pengawal Rukiman.
" Apa Rumah Rampok Badar.. !!
Emm. Rasakan Badar ... !!
Habislah riwayat mu..! Wahai badar..!! "
" Senopati Darma Ajak lima Pengawal dan buat Ribut langsung di depan pintu gerbang markasnya.. Langsung Hajar yang melawan.
Dan. Senopati Ki Latin dengan Pengawal yang lain Cari pengalihan Sebelahnya samping Gudang. Itu digudang sudah pasti banyak penjaganya..! "
Selanjutnya Senopati Darma dengan pura bertanya dan ingin bertemu dengan Juragan Badar. Kepada kepala penjaga. " Katanya Juragan akan menyumbang pembangunan masjid di Dusun Tegalsari.
Sekarang sedang dikerjakan kurang bahan jadi kami untuk ambil bahan sesuai janjinya !!
" Omong kosong ..!! Juragan gak Cerita sama Kami. " Memang untuk lingkungan Juragan Badar cari simpati kadang membantu. Karena Lingkungan Tahunya Juragan Badar pedagang kaya berhasil usahanya. Padahal usahanya Merampok.
Kepala penjaga bersama dua puluh rekannya segera menanganinya dengan marah dan curiga.
Ciiaatt.. !! dug.. ! hhiaat..! plat..!!
Kepala penjaga itu langsung mengerang Senopati Darma. Maka terjadilah perkelahian yang seru..!
Haaiitt .?! Dukk plakk..! Ahhk !
Walau dikeroyok dua puluh orang Senopati dengan lima Pengawal Khusus bisa mengimbangi bahkan Anak buah Rampok banyak yang terhempas dan terluka parah..
Sebagian lari kedalam minta bantuan kepada Ki Badar yang sedang bersama gurunya dan lainnya membicarakan Perampok kan " Nanti malam kita bertindak..!!
*
" Juragan..!! Juragan.. Juragan Badar..!!
Tolong ada yang maksa minta ketemu Ki Badar katanya Juragan sudah janji akan bantu pembangunan masjid.
" Kurang ajar sekarang dan selanjutnya gak ada bantuan gak ada ! enak amat..! Habisi mereka mana Ayo..!"
Ki Badar dengan tiga puluh rekannya yang malam nanti siap kerja ,!!
cepat ambil senjata langsung keluar ke lokasi.. tetapi dari Arah belakang gudang teriakan kesakitan berdarah darah meminta pertolongan Ki Badar..!!
Juragan Gudang harta jebol ada yang merusak..!
" Apa..!! Gudang Jebol..! Cari mampus ya siapa ini..??
Ayo kita ke gudang saja dulu..!! "
Jiaa..tt ..!! Duuss.. Briuoo..!
Aduu..!! Ahhk..!
" Siapa Kalian ..!! Cari Mampus..!! Hiiaa.tt ..!
Ki Badar melihat anak buahnya sudah banyak yang tewas dilihatnya Senopati Latin dan Lima Pengawal Khusus sedang bertempur sengit.
Ciiaatt !! Dukk..Bruukk. !!
Akkm Ukk..!
Serangan mendadak yang dilancarkan Ki Badar membuat Senopati Latin terlempar Jatuh..
" Serang bikin mampus semua...!! " Teriakkan Ki Badar dengan Keris nya menyerang Senopati Latin.
Hiiaa..tt..!!
" Awas Ki Latin.." Pengawal melihat Ki Latin dalam bahaya. Dari serangan tiga puluh serentak yang juga menyerang para pengawal Khusus.
Senopati Latin terdesak tetapi berusaha bertahan..
Mampus ..!! hiiaaattt."
Ahh k..!??
Ki Latin terkejut. Serangan Ki Badar berbahaya.Tetapi Tiba tiba ada yang berhasil mematahkan serangan maut keris Sakti
Dussn..!! Pla..!! !
Aduuhh..! Badar terjatuh.
Ki Latin Terselamatkan oleh Senopati Darma yang datang tiba tiba langsung menghalau Keris serangan mengarah Ki Latin. akibat nya Badar jatuh dan bangun lagi Ambi senyatanya menyerang Senopati Darma dibantu tigapuluh anak buahnya.
Hiiaa.ttt.. !! Mau lari kemana kau kau.. mampus saja..hiiaat.
Haaiitt.. Dug !! plat..!! di keroyok dengan 30 anak buahnya Ki Badar yang ternyata juga berilmu Kanuragan lumayan tinggi Senopati Darma dalam bahaya.. jiiiaaa..tt.!
Ahhkk ! Mati akui..!! . Ak !!
Tiba tiba..
Jeeaarr ..!! Bruuaaakk ..!! AAHH...?!
Tujuh anak buah Ki Badar terlempar hangus kepala Pecah dan hangus.. tewas saat itu Juga.
" Woook..? ! Bahaya lari..! "
" Raden Bayu Buana.. !! Terimakasih Raden.."
Telah berdiri. dihadapan Senopati Darma Raden Bayu Buana yang terus mengamati situasi dan tepat dilokasi pertempuran melihat Senopati Darma dalam bahaya.Bayu cepat bertindak
" Badar ..!! Serahkan Nyawamu dan Serahkan harta Ramanda ku..!!."
Seru Bayu Buana dengan waspada ini si Badar orang Licik Banyak akal tipuannya.
Kepala Rampok Badar sadar ini lawan berat aku Harus Bisa Melarikan Diri.
*
Mungkin kedepanya lebih teliti dlm pengetikanya.
SEMANGAT...
perasaan ini saya
jangan putus asa
lanjut nya jangan lama ya crita perjuangan hidup ya
jangan lama tar lupa
ya pemasaran