Kim Sohyun gadis yang baru saja ditinggalkan oleh keluarganya hidup sebatang kara dan kemudian takdir membawanya kepada kematian. Namun ternyata kehidupan nya tidak berhenti sampai disitu. Ia memulai kehidupan keduanya di raga park jieun dan bertemu dengan seorang idol terkenal di korea, Jungkook.
Siapakah park jieun? Dan apakah di kehidupan keduanya sebagai park jieun ia akan bahagia?
"Nah, jadi siapa namamu?" tanya pria itu.
"Ugh! A-apa? Kenapa aku tidak bisa bicara? Tapi aku mengerti ucapannya," batinnya.
Flashback.
Seorang gadis dengan setelan hitam putih nya berjalan dengan riang menuju rumah nya. Ia tidak sabar untuk memberi tahu keluarga nya bahwa ia diterima bekerja di sebuah perusahaan besar. Tetapi hal buruk terjadi....
Lanjut di chapter 1->>
⚠️ Cerita ini hanya imajinasi fans semata. #Fanfic #Jungkook #BTS
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nayy_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32. Jatuh Cinta
Jiho masuk ke dalam ruangan jungkook sambil membawa beberapa dokumen yang harus diperiksa. Ia menyerahkan dokumen itu kepada jungkook, jungkook yang mengerti pun langsung memeriksa dan menandatangi nya tanpa berkata apa pun. Namun dari tadi ada yang terus mengganjal nya, ia merasa ada yang aneh dengan orang di depannya. Dari tadi jungkook memperhatikan tingkah Jiho yang agak aneh, Jiho senyum senyum sendiri sejak tadi ia masuk ke ruangannya.
"Sepertinya ada hal membahagiakan, atau ada yang lucu?" sindir jungkook.
"Aaa.. anu- tidak ada apa apa, saya sedang bahagia saja hari ini," ucap Jiho, senyumnya semakin melebar.
"Oh benarkah? Apa diluar sedang hujan uang?" jungkook melihat keluar jendela. "jangan pasang ekspresi seperti itu, kau jadi seperti orang gila. Berekspresi lah seperti biasanya," sarkas nya. Mendengar itu senyum cerah jiho seketika berubah menjadi ekspresi suram.
"Tuan macam apa beliau ini? Tidak bisa lihat orang bahagia," gerutunya.
"Kau bicara sesuatu?"
"Oh- t-tidak." gugupnya.
Jungkook menyerahkan semua dokumen yang sudah diperiksa nya kepada jiho. Setelah itu jiho pun keluar dari ruangan jungkook. Jungkook menatap jiho dari belakang hingga jiho keluar dari ruangannya. Jungkook merasa ada sesuatu yang mencurigakan pada bawahannya itu. Seperti nya telah terjadi sesuatu.
"Yah apa peduli ku," ucapnya lanjut bekerja.
...»»————> ... <————««...
Satu minggu kemudian.
17.30 kst
Matahari mulai tenggelam dan bulan mulai menunjukkan wujudnya. Semua pegawai perusahaan berbondong-bondong keluar dari ruangan masing-masing untuk pulang ke rumah, ada juga beberapa pegawai yang tetap di perusahaan hingga larut malam untuk menyelesaikan pekerjaan nya.
Hari ini sohyun pulang lebih cepat karena pekerjaan nya yang sedikit, berbeda dengan kemarin pekerjaan nya sangat banyak di tambah ada sesuatu yang harus ia kerjakan tiba-tiba saat mendekati jam pulang kerja yang membuat dirinya harus lembur hingga larut malam.
Saat sedang duduk di halte menunggu bus yang biasa sohyun naiki untuk pulang tiba-tiba saja sebuah mobil berhenti tepat di depannya. Kaca mobil itu perlahan terbuka menampakkan seseorang di dalamnya.
"Hai!" ucap seseorang di dalam mobil itu. Itu jiho.
"Oh Halo," balas sohyun canggung.
"Biar ku tebak, pasti kau sedang menunggu bus kan? Bagaimana kalau hari ini aku antar pulang?" tanya jiho. Ia belum mengetahui nama sohyun, keduanya belum sempat berkenalan karena sejak hari itu keadaan perusahaan mendadak sibuk.
Sohyun melihat sekitar. "Apa boleh?" ucapnya ragu.
Jiho tersenyum kemudian turun dari mobil, ia membukakan pintu penumpang di samping kanannya untuk sohyun. "Tentu saja, silahkan." ucapnya disertai senyum ramahnya.
Sohyun menatap jiho yang membukakan pintu untuk nya, ia tersenyum kemudian masuk ke dalam mobil diikuti jiho setelah ia memastikan sohyun sudah masuk dan menutup pintu.
Di perjalanan hanya ada keheningan, keduanya sama-sama bingung untuk memulai topik pembicaraan.
"Oh iya, aku belum tahu siapa namamu?" tanya jiho membuka topik.
"Aku sohyun, Kim Sohyun, kalau-"
"Aku jiho sekretaris direktur utama, kau pasti kenal dengannya kan tidak mungkin tidak kenal," ucap jiho.
"Ya aku tahu, jeon jungkook," ucap sohyun tersenyum kecil, mendadak ia teringat kenangan bersama jungkook ketika ia masih di tubuh jieun.
"Oh iya rumah mu dimana?"
"Nanti ku tunjukkan jika sudah dekat."
Mereka pun berbincang di dalam mobil, suasana canggung sudah tidak ada lagi di antara keduanya baik jiho mau pun sohyun keduanya sama-sama terbuka satu sama lain sehingga keduanya tidak kehabisan topik pembicaraan. Tak disangka keduanya juga saling bertukar nomor telpon dan menceritakan kehidupan pekerjaan masing-masing.
Mobil jiho berhenti di depan sebuah gang kecil yang dimana gang itu menghubungkan jalan ke rumah sohyun. Sohyun turun dari mobil jiho kemudian berterima kasih padanya.
"Terima kasih sudah mengantarku," ucap sohyun sedikit membungkuk.
"Tidak masalah, aku akan mengantarmu lagi lain kali," tuturnya.
Sohyun tersenyum, mobil jiho pun perlahan menghilang dari pandangannya setelah itu ia segera pulang ke rumah untuk beristirahat.
"Hari ini tidak buruk juga." sohyun tersenyum.
.
.
.
Hari ini divisi TI menyelenggarakan rapat mendadak yang tentunya wajib diikuti oleh seluruh anggota divisi tanpa terkecuali. Di rapat itu ketua divisi kim sungjae membagikan tugas baru kepada para anggota nya secara tiba-tiba, perubahan dan perpindahan tugas yang mereka kerjakan membuat beberapa anggota tidak terima. Bagaimana tidak? Pekerjaan mereka yang sebelumnya saja belum selesai ini sudah di ganti begitu saja.
Namun mereka semua tidak bisa protes karena itu perintah langsung dari atasan. Kondisi perusahaan benar-benar sedang gawat karena beberapa komputer yang rusak atau eror secara tiba-tiba dan hal itu membuat divisi TI menjadi kewalahan.
Seharusnya mereka mulai melakukan pemeriksaan rutin pertama di minggu depan mereka jadi harus melakukan pemeriksaan besok, jika tidak maka beberapa hal akan terhambat.
Selain memperbaiki beberapa komputer yang eror beberapa orang divisi TI juga diminta untuk membuat dan mengelola aplikasi serta website baru dan sialnya tugas itu di serahkan kepada sohyun.
Sohyun pun terkejut, ia tidak bisa membuat apliaksi, itu bukan bidangnya. Dipilih dan masuk tiba-tiba ke perusahaan seven star dan divisi TI ini saja sudah aneh. Padahal ia belum genap sebulan melamar jadi pegawai baru di perusahaan sebelumnya namun sudah dipindah. Apa jangan-jangan ada kekeliruan?
"Maaf tuan kim, saya tidak bisa. Membuat aplikasi bukan bidang saya dan juga saya-"
"Lalu apa yang kau bisa sohyun! Yasudah kalau begitu kau masuk ke tim service komputer." ucap sungjae.
"I-itu juga tidak bisa-" gugupnya.
BRAKK!!
Bersambung......
fightiiiingg!!/Kiss//Determined//Determined/