Roy laki laki berusia 23 tahun yang baru saja terkena PHK, mencoba mencari pekerjaan baru namun tidak kunjung dia dapatkan. Kerasnya ibu kota membuat Roy harus bertahan dengan segala cara. Apa lagi dia adalah seorang perantauan. Apakah Roy bisa bertahan??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cy_Ud, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pulang
Whoa.........
Roy menguap sambil meregangkan badan setelah tidur nyenyaknya. "Senyaman nyaman dirumah orang emang lebih enak kalau dirumah sendiri walau ngontrak", monolog Roy berkata sendiri.
Roy semalam telah balik lagi ke kontrakannya setelah izin dengan yang punya kontrakan. Walau ada sedikit perdebatan tapi si tante cantik mengizinkannya juga.
Sekarang jam menunjukkan pukul tujuh pagi Hari ini matahari sangat cerah dengan sinarnya menerangi bumi. Roy kini telah selesai dengan ritual mandi dan sedang bersiap untuk mencari pekerjaan baru.
Walau luka di perut dan bahunya masih sakit jika dibawa banyak bergerak tapi semua itu bukan halangan. Biar bagaimana pun yang namanya hidup kita yang jalani, kita yang tentukan. Selama hitung bisa bernafas dan kaki bisa berpijak maka kita harus selalu berusaha, tidak peduli besar kecil hasilnya yang penting tidak bergantung dan mengharapkan belas kasihan dari orang lain.
Setelah Roy meneguk kopi dan sebatang rokok untuk memulai pagi ini, dengan langkah mantap diriya keluar rumah untuk mencari lowongan pekerjaan.
Sebenarnya tante Tati menawarkan Roy agar dirinya bekerja di salah satu perusahaannya tapi Roy menolak karena dia ingin berusaha sendiri dan tidak mau memanfaatkan kebaikan si janda anak dua kerena memang sudah banyak sekali membantunya.
"Eh Mas Roy dah pulang, kemana aja mas??, kirain udah pulang kampung dan ndak balik lagi kesini", ucap Mila dengan medok jawanya Ibu muda tetangga Roy, saat Roy sedang mengunci pintu kontrakannya.
"Eh mbak Mila makin cantik aja setelah beberapa hari ngak ketemu. Kebetulan aku lagi ada urusan di luar kota mbak jadi ya ngak ada pulang kesini baru tadi malam aku balik mbak" jawab Roy ramah pada tetangganya itu.
Mila adalah tetangga Roy yang baru dua bulan ini tinggal di sebelah kontrakan Roy yang juga merupakan milik dari tante Tati. Dia memiliki anak bayi baru berusia tiga bulan. Mila memiliki tubuh yang tidak terlalu tinggi lumayan semok berisi tapi tidak gendut gendut amat mungkin karena habis melahirkan.
Orangnya ramah dan murah senyum, kulitnya putih dengan boba milik Mila lumayan besar Mungkin karena sedang menyusui juga kali. Suaminya semenjak tinggal disini jarang bertemu dengan Roy, mungkin sibuk kerja dan Roy tidak pernah ngepoin urusan orang karena bukan tipenya.
"Eh iya Mas tempo hari banyak orang yang mencari Mas Roy katanya Mas melarikan mobil mereka", ucap Mila dengan senyum mengambang di bibir manisnya yang tipis.
"Oh itu bukan melarikan mbak tapi karena mobilnya saya pakai sudah lewat jadwal rentalnya Mbak, tapi sekarang sudah beres", jawab Roy santai sambil mengenakan sepatunya dengan duduk di lantai teras rumahnya.
"Ada juga dua orang yang wajahnya serem kayak preman ngetok-ngetok pintu rumah Mas, karena saya takut saya cuma liatin aja dari dalem. Eng.... Pacar mas juga kesini katanya nomor Mas ngak bisa dihubungi, lama loh dia ngobrol sama aku mas", kembali Mila berucap sambil terus menyapu teras rumahnya yang hanya berbatas tembok rendah setinggi lutut sebagai pembatas diantara rumah mereka.
"Pacar.... Ucap Roy tercengang, siapa mbak saya tidak ada punya pacar", tukas Roy heran yang telah kembali berdiri karena ritual masang sepatunya telah selesai.
"Mas Roy ndak usah boong sama saya. Masak Iya Mas Roy masih malu malu punya pacar sama saya. Apalagi orangnya baik dan cantik lagi", balas Mila santai setelah meletakkan sapunya karena kegiatannya sudah selesai. Roy tampak kebingungan memikirkan siapa orang dikatakan oleh Mila.
"Beneran mbak saya tidak ada pacar. Mang siapa orang yang mau sama cowok kere kayak saya mbak", ucap Roy menimpal.
"Alah Mas ini kasian loh si neng cantik Mas. Itu yang namanya Clara, tempo hari kesini cariin Mas", tukas Mila.
"Oooh Clara.. dia bukan pacar saya mbak, dia cuma teman. Dia minta tolong sama saya agar ngasih tau kedia kalau mas sudah kembali. Yo mbok dikabarin Mas, kasian megantung rindu anak orang", ucap Mila menyampaikan yang kini duduk ditembok pembatas antara teras rumahnya dengan Roy.
Setelah berbincang ini itu akan siapa saja yang mencarinya selama dia tidak pulang, Roy pamit agar bisa melanjutkan langkahnya mencari lowongan pekerjaan. Dalam benak Roy sebuah tanda tanya besar bersarang "Ada apa Clara sampai mencarinya kekontrakan, apa ada hal penting atau gimana. Atau jangan jangan mobilnya ada yang tidak beres dikerjain oleh Yanto. Ah kebangetan Yanto di kasih kerjaan malah ngak amanah", monolog Roy dan bermaksud menemui temannya pemilik bengkel tempat mobil Clara diperbaiki sehabis kecelakaan waktu itu.
Sementara itu ditempat lain seorang gadis cantik yang sedang dalam perjalanan menuju tempat dia bekerja sedang mendapatkan telepon dari seseorang.
"Makasih ya mbak sudah kasih tau nati biar saya kesana", ucap gadis itu dan panggilan pun berakhir,.sebuah senyum manis terukir menggambarkan kebahagian.
********
Dreeeet.......dreeeeet....dreeeettt...
Sebuah pesan masuk ke phone cell Roy dengan sigap Roy mebacanya.
"Mas aku hari ini sudah kembali ketempat kerja ku tidak di tempat Bu Tati lagi. Kamu tidak lupa dengan perjanjian kita kan Mas", begitu isi pesannya.
Dengan malas Roy menanggapi dan hanya mengirimkan emoji Oke dan memasukkan kembali phone cellnya dalam saku celananya. Pesan itu dari Amel yang menuntut kesepakatan yang telah mereka buat sebelumnya yang belum terealisasikan.
"Kenapa lebih gampang mendapatkan apem legit dari pada pekerjaan ya", monolog Roy yang kini tengah duduk ditaman kota melepas lelah dan sedikit menenangkan pikirannya, karena sudah hampir setengah hari kian kemari mencari pekerjaan namun belum juga membuahkan hasil.
Tak beselang lama phone cellnya berbunyi kembali, masih dengan malas menduga kalau yang menelpon adalah Amel Roy mengambil kembali benda pipih itu dari sakunya. Begitu melihat nama yang tertera menghubunginya bukan Amel Roy segera menggeser tombol hijau dilayar dan panggilan pun segera terhubung.
"Roy kamu dimana, aku kekontrakan mu kamu ngak ada, kata Mila kamu sudah pergi dari pagi", cerocos suara di ujung sana begitu panggilan terhubung.
"Aku lagi di taman kota Tan, ada apa tante mencari aku??", balas Roy, ya yang menghubunginya sekarang adalah tante Tati.
"Sherlock aku kesana", ucap tante Tati singkat dan panggilan pun berakhir.
Roy segera mengirim lokasinya lewat aplikasi WA dan menunggu kedatangan janda beranak dua yang sudah beberapa kali bergulat dengannya.
Tidak butuh waktu lama Roy mendapatkan panggilan telepon lagi masih dari tante Tati yamg telah sampai didekat tempat Roy berada. Namun si tante yang telah banyak membatunya walau dibayar dengan pergulatan yang bergelimang dosa.
Tante Tati meminta Roy untuk menyusulnya ketempat dia berada yang tidak jauh dari posisi Roy duduk. Begitu sampai Roy diminta untuk mengemudikan mobilnya dan meninggalkan tempat itu untuk selanjutnya melaju ketujuan yang telah ditentukan oleh si tante.
***Next>>>>
akan terus diusakan kak.../Smile//Smile//Smile/