Seorang Pelacur bernama Ayuna yang secara tak sengaja jatuh cinta kepada Dokter tampan sang pemilik dari rumah sakit ternama.
Ia terus mengejar cinta nya Dokter tampan itu meskipun sang dokter terus menolak nya bukan lah mustahil jika ada dokter yang mau sama pelacur?
“Dok mau tidak beri saya anak,gratis juga tidak apa-apa asal jika tak bisa memiliki dokter saya bisa memiliki anak dari Dokter”-Ayuna-
“Dasar wanita gila! pelacur bahkan membayar mu saja saya tidak sudi untuk tidur dengan wanita banyak penyakit seperti kamu!”_Kiano_
Tapi suatu hari entah keberuntungan dari mana Ayuna berhasil tidur bersama Kiano dan setelah malam yang panjang itu Ayuna memutuskan untuk tak lagi menganggu Kiano dan pergi dari kota ini.
beberapa tahun kemudian Alina melahirkan seorang putra yang ia beri Revano
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon I.d, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertemuan pertama Bara Alina
Alina masuk kerja seperti biasa ini permintaan dokter Alamsyah sebelum nya yang meminta dirinya untuk kembali bekerja.tapi sebelum bergabung dengan perawat lainnya terlebih dahulu Alina berjalan menuju kantin membeli es kopi latte kesukaannya.
Setelah menerima kopi serta membayar pesannya Alina pun berbalik namun karena tidak berhati-hati Alina pun menabrak seseorang hingga membuat kopi milik nya mengenai baju milik orang yang di tabrak nya.
“Aduh maaf sorry saya tidak sengaja”
“Oh tidak apa-apa tidak masalah ini bisa di bersihkan kok”Alina terdiam mengamati pria tinggi yang berpenampilan seperti dokter Tenga sibuk mengelap seragam dokter miliknya.
“Maaf jika berminat kasih saja itu ke pada saya nanti saya cucikan”
“Tapi saya merasa bersalah"Kata Alina.
pria itu melihat Alina begitu dalam seperti pandangan sesuatu yang tak dapat di artikan.“Kamu minum es kopi pagi-pagi sebenarnya itu tidak baik untuk kesehatan”
“Hmm ia tapi saya beli ini hanya sekali tidak terlalu sering, seperti nya kamu baru di sini?”
“Yah perkenalkan nama saya Bara dokter lama dan juga baru hari ini berada di sini”
Alina garuk kepala tak mengerti apa yang di maksud oleh orang ini.
“Sebenarnya saya sudah lama bekerja di sini tapi berhubung saya melanjutkan sekolah saya lagi dan selesai saya kembali bekerja di sini kalau kamu seperti nya kamu juga perawat di sini?”
“Oh iya kenali saya Alina saya juga perawat baru di sini”
Bara menggapai tangan Alina meminta wanita itu untuk saling berjabat tangan.,“Tidak sopan jika kita kenalan tapi tidak saling berjabat tangan”
“Oh iya maaf orang seperti dokter tidak mau jika berjabat tangan dengan perawat biasa seperti saya"
“Ha jadi kamu menilai saya seperti itu?”
“Iya kan siapa tau?”
“Tapi itu kopi mu tumpah atau mau saya belikan kopi lagi”Ujar Dokter Bara menawarkan.
“Tidak usah dokter Bara lagian saya juga merasa bersalah karena udah kotori jas dokter”
“Oke bagaimana jika kamu cuci jas dokter saya habis itu kamu kembalikan lagi keruangan saya di lantai 3”Perlahan Bara melepaskan jas dokter miliknya lalu memberikan nya kepada Alina.
Alina dengan senang hati menerima nya karena bagaimanapun ini adalah kesalahan nya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
“Jadi papa kemarin ke rumah wanita itu?”
“Iya papa ke rumah Alina dan di sana papa bertemu dengan cucu papa”
Seketika detak jantung Kiano berhenti berdetak ketika mendengar kata cucu dari papa.“Apa maksud papa..?”
“Apa kamu tau di waktu malam di saat kamu dan Alina tidur bersama rupanya Sebulan setelah peristiwa itu Alina di nyatakan hamil itu adalah dari daging mu dan itu juga bearti cucu papa juga”
Kiano merasa panas dingin jantungnya tiba-tiba berdebar-debar“Tidak mungkin pa mungkin saja itu anak dari orang lain bukan dengan aku,”
“Bukan dengan kamu bagaimana Kiano orang wajah cucu papa itu saja mirip sekali dengan kamu waktu kecil”
Kiano meremas kepalanya ia mengingat jika dulu ia dan Alina tidur bersama ia tau Alina menjebak dirinya. Walaupun sebenarnya Kiano merasa di saat tidur dengan Alina ia merasakan jika Alina masih rapat sehingga di pagi hari ia melihat bercak darah di sprei yang memang Kiano akui itu adalah darah perawan milik Alina.
getir ketar ketirr dong secara kiano... 🤣🤣🤣
layak di tunggu lanjutan ceritanya
sangat tidak sabar menunggu kelanjutannya