Kim Sohyun gadis yang baru saja ditinggalkan oleh keluarganya hidup sebatang kara dan kemudian takdir membawanya kepada kematian. Namun ternyata kehidupan nya tidak berhenti sampai disitu. Ia memulai kehidupan keduanya di raga park jieun dan bertemu dengan seorang idol terkenal di korea, Jungkook.
Siapakah park jieun? Dan apakah di kehidupan keduanya sebagai park jieun ia akan bahagia?
"Nah, jadi siapa namamu?" tanya pria itu.
"Ugh! A-apa? Kenapa aku tidak bisa bicara? Tapi aku mengerti ucapannya," batinnya.
Flashback.
Seorang gadis dengan setelan hitam putih nya berjalan dengan riang menuju rumah nya. Ia tidak sabar untuk memberi tahu keluarga nya bahwa ia diterima bekerja di sebuah perusahaan besar. Tetapi hal buruk terjadi....
Lanjut di chapter 1->>
⚠️ Cerita ini hanya imajinasi fans semata. #Fanfic #Jungkook #BTS
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nayy_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35. Pertanyaan Yang Tertunda
Akhirnya setelah 3 hari masa percobaan dan pelatihan sohyun menjadi sekretaris pribadi jungkook sekarang ia telah resmi menjadi sekretaris pribadi jungkook. Berkat penjelasan dan bantuan jiho ia dapat dengan mudah memahami apa saja yang harus dilakukan nya dan tugas-tugas nya menjadi sekretaris. Begitu pun jiho, ia merasa senang mengajari sohyun karena keduanya sudah saling kenal dan juga karena jiho merasa sohyun cepat belajar, itu juga terbantu karena pengalamannya menjadi sekretaris sebelumnya.
Setelah memenuhi tugas terakhirnya mengajari sohyun jiho pun dipindah tugaskan menjadi sekretaris perusahaan, sekarang ia sudah jauh dari jungkook namun ia percaya bahwa sohyun bisa melakukan yang lebih baik dari nya.
"Akhirnya kau resmi menjadi sekretaris pribadi tuan direktur, sohyun. Kalau ada yang tidak kau mengerti atau kau merasa kesulitan jangan sungkan untuk meminta bantuan ku ya," ucap jiho.
"Siap! Aku pasti akan meminta bantuan mu jika ada yang tidak ku mengerti," balas sohyun.
"Oke kalau begitu selamat bekerja," jiho tersenyum ramah.
"Selamat bekerja!" balas sohyun tersenyum ramah juga.
Keduanya pun ke ruangan masing-masing untuk mengerjakan pekerjaan.
.
.
.
Hari ini adalah hari pertama Sohyun menjadi sekretaris pribadi jungkook dan pagi ini ia sudah sibuk di meja kerjanya mengatur semua dokumen serta jadwal meeting dengan perusahaan lain.
Pagi ini Sohyun bersama Jungkook sedang menuju ke sebuah kafe untuk meeting bersama direktur perusahaan eleven. Di dalam mobil Sohyun duduk bersebelahan dengan jungkook dibangku belakang sambil ia menjelaskan tentang meeting yang akan dilakukan nanti.
"Baiklah aku mengerti," jungkook mengangguk paham dengan penjelasan Sohyun.
"Oh iya, aku mau menanyakan sesuatu," ucap jungkook, mendadak tatapannya seperti mengintimidasi.
Dalam hati Sohyun ia ingin sekali langsung keluar dari mobil itu untuk menghindari pertanyaan jungkook. Ia sudah tahu apa yang akan ditanyakan oleh jungkook, setelah pertemuannya waktu itu dan jungkook tidak sempat mengatakan tujuannya menahan Sohyun jungkook terus memperhatikan sohyun. Mungkin ia sedang mencari waktu untuk membahas hal yang waktu itu tak jadi jungkook tanyakan kepada sohyun tentang keduanya yang bertemu di makam jaemin dan juga jungkook merasakan hal yang aneh ketika ia melihat sohyun ia terus teringat dengan istrinya jieun.
Sohyun memiliki aura yang sama dengan jieun oleh karena itu jungkook merasa penasaran dengan sohyun, sebenarnya siapa sohyun ini.
"Menanyakan a-apa?" tanya sohyun sedikit gugup.
"Waktu itu--"
"Maaf tuan, tapi kita sudah sampai," ucap sopir yang membuat jungkook tidak jadi menyelesaikan kalimatnya.
Seketika sohyun mengelus dada, ia merasa lega karena lagi-lagi jungkook tidak jadi bertanya. Pasalnya sohyun belum menyiapkan jawaban dari pertanyaan yang pasti akan ditanyakan oleh jungkook padanya.
Berbeda dengan sang direktur utama itu, ia justru merasa kesal karena setiap ia memiliki kesempatan untuk mengobrol dengan sohyun selalu saja ada yang mengganggu.
Jungkook memejamkan matanya sambil menghela napas lelah. "Ayo masuk," ucap jungkook, nada bicaranya berubah, sepertinya ia benar-benar merasa kesal.
"Baik tuan." Keduanya pun turun dari mobil dan masuk ke dalam kafe itu, ternyata di dalam direktur perusahaan eleven beserta sekretaris nya telah menunggu. Seperti meeting pada umumnya mereka pun berdiskusi dan membuat kesepakatan.
Dua jam berlalu dan meeting pun sudah selesai. Jungkook dan Sohyun kembali ke perusahaan untuk melanjutkan pekerjaan masing-masing. Kebetulan minggu depan keduanya akan melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri jadi minggu ini jungkook sudah harus fokus menyelesaikan semua urusan terpenting nya dibantu oleh sekretaris nya kim sohyun.
...»»————> ... <————««...
Beberapa jam berlalu, jam pulang akhirnya tiba. Setelah menyelesaikan semua pekerjaan nya Sohyun pun pulang ke rumah tak lupa ia berpamitan dengan Jungkook takut-takut jungkook akan mencarinya untuk urusan yang penting.
"Tuan direktur, saya izin pulang tugas saya semuanya sudah selesai untuk hari ini." ucap Sohyun.
"Baiklah, selamat beristirahat. Oh iya, jangan lupa kirim jadwal ku selama di luar negeri nanti," ucap Jungkook.
"Baik tuan direktur nanti malam pasti akan saya kirim melalui email," jawab sohyun.
"Kenapa repot-repot melalui email? Saya minta line kamu, nanti kamu chat saya aja," ucap Jungkook membuat sohyun kebingungan.
Ya Tuhan apalagi ini, bagaimana cara sohyun untuk menghindari jungkook. Tidak ada cara, mungkin mustahil. Dengan terpaksa sohyun bertukar line dengan Jungkook.
"Baiklah kalau begitu saya permisi," ucap sohyun keluar dari ruangan jungkook.
Setelah sohyun keluar dari ruangannya jungkook memukul meja dengan keras, ia tidak bisa lagi menahan senyumannya. Seperti tertimpa uang segepok perasaan jungkook mendadak senang karena bisa bertukar line dengan sohyun.
"Yess akhirnya!!" ucapnya masih dengan senyum bahagia nya.
"Tunggu, tapi kenapa aku merasa sebahagia ini?"
Bersambung.....
fightiiiingg!!/Kiss//Determined//Determined/