NovelToon NovelToon
Penghianatan Di Hari Pertunanganku

Penghianatan Di Hari Pertunanganku

Status: tamat
Genre:Romantis / Selingkuh / Pengantin Pengganti / Pelakor / Tamat
Popularitas:102.7k
Nilai: 5
Nama Author: Eys Resa

Follow IG @ersa_eysresa

Bagaimana jika kekasih yang kamu cintai ternyata bermain hati dengan adikmu. Dan di hari pertunanganmu dia membatalkan pertunangan kalian dan mempermalukanmu dengan memilih adikmu untuk dinikahi.

Malu sudah pasti, sakit dan hancur menambah penderitaan Rayya gadis berusia 23 tahun. Gadis cantik yang sudah mengalami ketidakadilan di keluarganya selama ini, kini dipermalukan di depan banyak orang oleh adik dan kekasihnya.

Namun di tengah ketidakadilan dan keterpurukan yang dia alami Rayya, muncul sosok pangeran yang tiba-tdi berlutut di depannya dan melamarnya di depan semua orang. Tapi sayangnya dia bukanlah pangeran yang sebenarnya seperti di negeri dongeng. Tapi hanya pria asing yang tidak ada seorangpun yang mengenalnya.

Siapakah pria asing itu?
Apakah Rayya menerima lamaran pria itu untuk menutupi rasa malunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32 Konferensi Pers

Saka menceritakan rencana dibalik konferensi pers yang akan dilakukan esok hari kepada kedua orang tuanya. Bahwa dia ingin memanfaatkan moment ini untuk mencari kedua orang tua Rayya.

"Aku akan mengadakan konferensi pers besok untuk mencari informasi tentang orang tua Rayya, selain meluruskan apa yang sudah beredar." kata Saka pelan, tapi mantap.

Mama Lina, mengerutkan keningnya. "Kau yakin itu langkah yang tepat, Nak?"

"Aku takkan repot-repot melakukannya kalau ini tidak penting," jawab Saka. "Seseorang sudah mulai menyebarkan informasi tentang masa lalu Rayya. Informasi yang setengah benar. Aku ingin memanfaatkannya untuk satu tujuan mencari tahu siapa orang tua Rayya."

Papa Bara, bertukar pandang dengan istrinya sebelum bertanya, "Kau berharap keluarga kandungnya akan melihat atau mendengar konferensi kalian?"

"Iya," sahut Saka sambil mengangguk. "Rayya mengalami kecelakaan dengan kedua orang tuanya dua puluh tahun lalu. Dia terpisah dari orang tuanya dan akhirnya diangkat oleh keluarga yang mengasuhnya sekarang. Kami tidak tahu siapa orang tuanya yang sebenarnya. Tapi jika mereka masih hidup atau bahkan jika hanya ada kerabat, mungkin mereka akan mengenali kisahnya."

Suasana hening sejenak. Hanya detik jam yang terdengar.

"Lalu bagaimana jika ada yang pura-pura menjadi orang tuanya?" tanya mama Lina, nadanya penuh kekhawatiran. "Rayya tidak mengenal mereka. Orang yang tidak bertanggung jawab bisa saja memanfaatkan situasi ini."

Saka tersenyum tipis. "Aku sudah memperhitungkan itu. Aku tidak akan begitu saja percaya. Jika ada yang datang mengaku sebagai orang tua atau keluarga Rayya, langkah pertama yang akan aku lakukan adalah tes DNA."

Papa Bara mengangguk pelan. "Baiklah. Jika itu yang kalian inginkan, kami akan mendukung. Tapi tetap hati-hati. Masa lalu kadang penuh luka yang tidak mudah disembuhkan."

*****

Malam itu, kamar tidur mereka diselimuti kesunyian yang nyaman. Rayya duduk di tepi ranjang, menatap cermin. Matanya memantulkan ketegangan yang sulit disembunyikan. Saka duduk di sampingnya, menggenggam tangannya dengan erat.

"Kau gugup?" tanya Saka lembut.

Rayya mengangguk. "Tentu. Siapa yang tidak gugup saat masa lalu mulai menyeruak, saat kita harus berdiri di depan orang-orang dan membuka luka lama?"

Saka memeluknya dari samping. "Kita tidak membuka luka, kita mencari jawaban. Kita mencari bagian hidupmu yang hilang."

Rayya menarik napas panjang. "Apa menurutmu... mereka akan mendengarnya? Orang tuaku?"

"Aku percaya mereka akan mendengar. Jika tidak langsung, mungkin melalui orang lain. Dunia ini kecil, Rayya. Dan jika takdir mengizinkan, kau akan bertemu mereka."

Rayya memejamkan mata. "Sejak kecil aku tidak pernah tau siapa kedua orang tua kandungku. Bagiku kedua orang tuaku hanya mereka. Tapi lambat laun aku menyadari kalau mereka bukanlah orang tua kandungku, karena sikap mereka yang begitu berbeda kepadaku."

Saka mencium keningnya. "Besok akan jadi awal baru. Apa pun yang terjadi, aku akan bersamamu."

Rayya mengangguk, tersenyum lembut kepada suaminya yang penuh pengertian kepadanya. Sungguh dia sangat beruntung memiliki suami dan keluarga yang sangat menyayanginya dan mendukungnya.

*******

Pagi menjelang. Aula konferensi sudah dipenuhi wartawan, kamera, dan mikrofon yang terarah ke satu podium utama. Saka duduk di sana, dengan Rayya di sampingnya bersama dengan beberapa orang pengacara yang dia pilih untuk menemaninya jika diperlukan langkah hukum yang akan mereka tempuh. Dia berbicara lantang, jelas, tanpa keraguan.

"Saya Saka. Saya suami dari Rayya. Hari ini kami ingin menyampaikan sesuatu yang bukan hanya untuk menjawab informasi yang beredar, tapi juga untuk mencari sesuatu yang telah lama hilang."

Dia melirik Rayya yang menatap lurus ke depan. "Semua berita yang beredar itu memang benar. Istri saya sempat melakukan pertunangan dengan pria bernama Putra. Namun di tengah pertunangan mereka, Putra malah meninggalkan Rayya dan lebih memilih bertunangan dengan adik istri saya yang bernama Livia. "

"Bagaiamana anda tau semua kisah itu, Pak Saka? " Tanya seorang wartawan penasaran.

"Karena aku ada di sana. Aku melihat seorang wanita yang rapuh setelah dipermalukan sedemikian rupa oleh kekasih dan keluarganya dan menahan rasa malu di depan banyak orang. Lalu aku menawarkan pernikahan kepada Rayya. Dan sekarang kalian bisa lihat, Rayya adalah istriku kami bahagia dengan pernikahan kami. Walau kami sebelumnya adalah orang asing dan tidak saling mengenal. Tapi kami bisa menerima satu sama lain. " ujar Saka memberikan senyum lembut kepada istrinya.

"Pernikahan tidak melulu tentang cinta, tapi tentang rasa percaya dan menerima satu sama lain." ujar Saka lagi, "Dan saya ingin menyampaikan sesuatu kepada kalian sebelum kami mengakhiri konferensi hari ini. Saya harap kalian bisa membantu saya dan istri saya untuk menemukan keluarga kandung istri saya, "

"Istri saya mengalami kecelakaan dua puluh tahun lalu saat sia berusia dua tahun, dan sejak saat itu, ia terpisah dari keluarganya. Ia tidak tahu siapa mereka. Kami berharap, jika keluarga kandungnya masih hidup atau memiliki informasi tentang kejadian itu, mereka mau menghubungi kami."

Wartawan mulai bertanya. Kamera berdesing. Tapi Saka tetap tenang.

"Jadi, selama ini mbak Rayya tinggal dengan orang tua angkat? "

"Ya, dan mereka memperlakukan istri saya dengan sangat buruk. " jawab Saka

"Apa yang akan Anda lakukan jika ada yang mengaku sebagai orang tua mbak Rayya?

"Kami menghargai kejujuran dan tidak ingin menyakiti siapa pun, tapi kami akan melakukan sesuatu agar tidak terjadi kesalahan. "

Masih banyak pertanyaan yang diajukan wartawan kepada Saka. Namun Saka membatasi semua pertanyaan dan hanya mengambil poin pentingnya saja untuk dia jawab. Dan segera menutup konferensi pers hari itu karena di rasa cukup.

"Dan satu hal lagi kami akan mengambil langkah hukum jika ada yang menyebarkan berita tidak benar lagi yang ditujukan kepada istri saya."

*****

Malam hari Di rumah keluarga Saka, mereka duduk bersama menatap layar TV yang menayangkan ulang konferensi pers tadi siang. Rayya tampak lebih tenang, meskipun hatinya tetap penuh tanda tanya.

"Sudah ada beberapa email masuk," kata Saka sambil menatap layar laptop. "Tapi kebanyakan hanya simpati. Belum ada yang benar-benar mengaku mengenalmu."

Rayya tersenyum kecil. "Mungkin butuh waktu."

"Iya, tapi kita akan terus menunggu. Dan jika saatnya tiba, kita akan siap."

Mama Lina menuangkan teh ke cangkir Rayya. "Kami berdoa yang terbaik, Nak. Tapi ingat, keluarga bukan hanya soal darah. Tapi soal siapa yang mencintai dan menjaga kita."

Rayya memeluk ibu mertuanya, matanya berkaca-kaca. "Terima kasih sudah menerimaku seperti anak sendiri."

"Kau sudah jadi anak kami sejak menikah dengan Saka, Rayya," sahut Papa Bara dengan senyum hangat.

Malam semakin larut. Saka dan Rayya duduk di balkon, memandangi langit berbintang.

"Aku masih tak percaya kita melangkah sejauh ini," bisik Rayya.

"Karena kamu kuat," jawab Saka. "Dan karena kamu tidak menyerah."

Rayya bersandar di bahunya. "Apa menurutmu mereka masih hidup?"

"Aku percaya selalu ada kemungkinan. Dunia ini penuh kejutan. Tidak ada yang tidak mungkin, selama kita berusaha."

Rayya menatap langit dan membisikkan doa dalam hati untuk harapan semoga bisa bertemu dengan kedua orang tuanya.

1
Lin
Luar biasa
lee zha
bagusssss semangat terus thor/Determined//Determined//Determined//Determined//Determined/
💝F&N💝
sudah like ya
Ririn Nursisminingsih
emang penyakit hati itu susahhh
Sandisalbiah
𝚑𝚞𝚋𝚞𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚢𝚐 𝚍𝚒 𝚕𝚊𝚗𝚍𝚊𝚜𝚒 𝚍𝚐𝚗 𝚙𝚎𝚗𝚐𝚑𝚒𝚊𝚗𝚊𝚝𝚊𝚗 𝚐𝚊𝚔 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚙𝚎𝚛𝚗𝚊𝚑 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚔𝚑𝚒𝚛 𝚍𝚐𝚗 𝚔𝚎𝚋𝚊𝚑𝚊𝚐𝚒𝚊𝚊𝚗... 𝚊𝚙𝚊 𝚕𝚊𝚐𝚒 𝚑𝚞𝚋𝚞𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚢𝚐 𝚍𝚒𝚖𝚞𝚕𝚊𝚒 𝚍𝚐𝚗 𝚗𝚒𝚊𝚝 𝚖𝚎𝚗𝚢𝚊𝚔𝚒𝚝𝚒 𝚘𝚛𝚐 𝚕𝚊𝚒𝚗...
Sandisalbiah
𝚐𝚊𝚔 𝚔𝚎𝚕𝚞𝚊𝚛𝚐𝚊 𝙻𝚒𝚟𝚒𝚗𝚊, 𝚐𝚊𝚔 𝚓𝚞𝚐𝚊 𝚔𝚎𝚕𝚞𝚊𝚛𝚐𝚊 𝙿𝚞𝚝𝚛𝚊, 𝚜𝚎𝚖𝚞𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚐𝚊𝚔 𝚠𝚊𝚛𝚊𝚜...
Sandisalbiah
𝚜𝚎𝚋𝚎𝚗𝚊𝚛𝚗𝚢𝚊 𝚙𝚎𝚗𝚊𝚜𝚊𝚛𝚊𝚗 𝚍𝚐𝚗 𝚜𝚒 𝙿𝚞𝚝𝚛𝚊 𝚒𝚗𝚒, 𝚔𝚘𝚔 𝚊𝚍𝚊 𝚖𝚊𝚗𝚞𝚜𝚒𝚊 𝚋𝚎𝚐𝚒𝚝𝚞 𝚝𝚘𝚕𝚘𝚕 𝚍𝚕𝚖 𝚖𝚎𝚗𝚒𝚕𝚊𝚒 𝚠𝚊𝚝𝚊𝚔 𝚘𝚛𝚐 𝚕𝚊𝚒𝚗, 𝚁𝚊𝚢𝚢𝚊 𝚢𝚐 𝚝𝚞𝚕𝚞𝚜, 𝚙𝚎𝚛𝚑𝚊𝚝𝚒𝚊 𝚍𝚊𝚗 𝚌𝚒𝚗𝚝𝚊 𝚙𝚍𝚗𝚢𝚊 𝚖𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚍𝚒𝚋𝚞𝚊𝚗𝚐 𝚍𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚖𝚒𝚕𝚒𝚑 𝚙𝚎𝚛𝚎𝚖𝚙𝚞𝚊𝚗 𝚞𝚕𝚊𝚛 𝚢𝚐 𝚕𝚒𝚌𝚒𝚔 𝚍𝚊𝚗 𝚙𝚎𝚗𝚞𝚑 𝚔𝚎𝚋𝚎𝚗𝚌𝚒𝚊𝚗 𝚍𝚕𝚖 𝚑𝚒𝚍𝚞𝚙𝚗𝚢𝚊...
Sandisalbiah
𝚛𝚊𝚜𝚊 𝚒𝚛𝚒 𝚍𝚊𝚗 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚔𝚒 𝚑𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚛𝚊𝚌𝚞𝚗𝚒 𝚑𝚊𝚝𝚒 𝚍𝚊𝚗 𝚊𝚔𝚊𝚕 𝚙𝚒𝚔𝚒𝚛𝚊𝚗 𝚂𝚊𝚗 𝚞𝚓𝚞𝚗𝚐𝚗𝚢𝚊 𝚓𝚞𝚜𝚝𝚛𝚞 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚑𝚊𝚗𝚌𝚞𝚛𝚔𝚊𝚗 𝚍𝚒𝚛𝚒 𝚜𝚎𝚗𝚍𝚒𝚛𝚒 𝚍𝚊𝚗 𝙻𝚒𝚟𝚒𝚊 𝚖𝚊𝚗𝚞𝚜𝚒 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚔𝚑𝚕𝚊𝚔 𝚋𝚞𝚛𝚞𝚔 𝚝𝚙 𝚋𝚘𝚍𝚘𝚑𝚗𝚢𝚊 𝙿𝚞𝚝𝚛𝚊 𝚓𝚞𝚜𝚝𝚛𝚞 𝚖𝚎𝚖𝚒𝚕𝚒 𝚠𝚊𝚗𝚒𝚝𝚊 𝚍𝚐𝚗 𝚜𝚒𝚏𝚊𝚝 𝚋𝚞𝚛𝚞𝚔 𝚒𝚝𝚞...
Sandisalbiah
𝓹𝓮𝓻𝓷𝓲𝓴𝓪𝓱𝓪𝓷 𝓰𝓪𝓴 𝓶𝓾𝓵𝓾 𝓱𝓪𝓻𝓾𝓼 𝓭𝓲 𝓭𝓪𝓼𝓪𝓻𝓲 𝓻𝓪𝓼𝓪 𝓬𝓲𝓷𝓽𝓪, 𝓽𝓸𝓱 𝓷𝔂𝓪𝓽𝓪𝓷𝔂𝓪 𝓹𝓪𝓼𝓪𝓷𝓰𝓪𝓷 𝔂𝓰 𝓪𝔀𝓪𝓵𝓷𝔂𝓪 𝓼𝓪𝓵𝓲𝓷𝓰 𝓶𝓮𝓷𝓬𝓲𝓷𝓽𝓪𝓲 𝓰𝓪𝓴 𝓼𝓮𝓭𝓲𝓴𝓲𝓽 𝔂𝓰 𝓫𝓮𝓻𝓪𝓴𝓱𝓲𝓻 𝓭𝓰𝓷 𝓹𝓮𝓻𝓬𝓮𝓻𝓪𝓲𝓪𝓷... 𝓲𝓷𝓽𝓲𝓷𝔂𝓪 𝓭𝓵𝓶 𝓼𝓮𝓫𝓾𝓪𝓱 𝓱𝓾𝓫𝓾𝓷𝓰𝓪𝓷 𝓼𝓮𝓽𝓲𝓪𝓹 𝓹𝓪𝓼𝓪𝓷𝓰𝓪𝓷 𝓱𝓪𝓻𝓾𝓼 𝓹𝓾𝓷𝔂𝓪 𝓴𝓸𝓶𝓲𝓽𝓶𝓮𝓷 𝓭𝓪𝓷 𝓶𝓮𝓷𝓳𝓪𝓵𝓪𝓷𝓴𝓪𝓷𝓷𝔂𝓪 𝓭𝓰𝓷 𝓼𝓮𝓹𝓮𝓷𝓾𝓱 𝓱𝓪𝓽𝓲 𝓪𝓹𝓪 𝔂𝓰 𝓶𝓮𝓷𝓳𝓪𝓭𝓲 𝓴𝓸𝓶𝓲𝓽𝓶𝓮𝓷 𝓶𝓮𝓻𝓮𝓴𝓪.. 𝓽𝓸𝓱 𝓬𝓲𝓷𝓽𝓪 𝓫𝓲𝓼𝓪 𝓱𝓪𝓭𝓲𝓻 𝓼𝓮𝓽𝓮𝓵𝓪𝓱 𝓪𝓭𝓪 𝓴𝓮𝓷𝔂𝓪𝓶𝓪𝓷𝓪𝓷 𝓭𝓲𝓪𝓷𝓽𝓪𝓻𝓪 𝓶𝓮𝓻𝓮𝓴𝓪𝓷 𝓫𝓾𝓴𝓪𝓷?
Sandisalbiah
𝓪𝓭𝓪 𝓸𝓻𝓽𝓾 𝓶𝓸𝓭𝓮𝓵 𝓫𝓮𝓰𝓲𝓷𝓲.. 𝓶𝓮𝓷𝓲𝓼𝓽𝓪𝓴𝓪𝓷 𝓪𝓷𝓪𝓴 𝓼𝓮𝓷𝓭𝓲𝓻𝓲 𝓭𝓲 𝓭𝓮𝓹𝓪𝓷 𝓽𝓪𝓶𝓾, 𝓳𝓰𝓷 𝓫𝓲𝓵𝓪𝓷𝓰 𝓴𝓪𝓵𝓪𝓾 𝓼𝓮𝓫𝓮𝓷𝓪𝓻𝓷𝔂𝓪 𝓡𝓪𝔂𝔂𝓪 𝓱𝓪𝓷𝔂𝓪 𝓪𝓷𝓴 𝓪𝓷𝓰𝓴𝓪𝓽 𝓶𝓪𝓴𝓪𝓷𝔂𝓪 𝓼𝓮𝓵𝓪𝓶𝓪 𝓲𝓷𝓲 𝓭𝓲 𝓹𝓮𝓻𝓵𝓪𝓴𝓾𝓴𝓪𝓷 𝓽𝓭𝓴 𝓪𝓭𝓲𝓵 𝓸𝓵𝓮𝓱 𝓴𝓮𝓵𝓾𝓪𝓻𝓰𝓪𝓷𝔂𝓪? 🤔🤔
Rahma Inayah
gak ada bonchap nya gitu.akhr yg indah ..
Mefiani
bagus ceritanya...apa ada lanjutan ceritany satria ma satya kayak di keluarga erhan dulu...cerita dari generasi ke generasi ..makasih kak resa sayank...semangat berkarya💪💖😘
Reni Anjarwani
bagus bgt sayang sekali udah tamat
Ratna Mazdah
Menurut ku cerita nya bagus. Tpi gk cocok aja masak papa mertua ngajak ketemu menantu diluar. Seharusnya kalau memang ngajak ketemu diluar. Ibu saka harus nya ikut. Aneh aja rasanya. Perasaan😁 mf ya thor sekedar masukan. Atau diundang makan malam kerumah biar enak ngobrolnya. Ni kek ketemu sugar baby aja papa si saka ini😄
Reni Anjarwani
lanjut
Inisial M
next..
Mefiani
semoga twin segera lahir dengan selamat dan sehat..juga mamanya..
Rahma Inayah
semoga rayya slmt dlm melahirkan twins
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Amy
calon oma Dan opa heboh luar biasa,, excited bangat belanjanya 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!