NovelToon NovelToon
Aku Pergi Gus,Aku Bukan Wanita Solehah

Aku Pergi Gus,Aku Bukan Wanita Solehah

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Nikahmuda / Poligami / Spiritual
Popularitas:200.4k
Nilai: 4.6
Nama Author: Aqilaarumi

bagaimana jadinya jika putri seorang pengedar narkoba terpaksa harus bersembunyi dipesantren karna bandar narkoba terobsesi kepadanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aqilaarumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 21

Ummi fatimah sedang sibuk memasak didapur namun tiba tiba saja pandangannya kabur,ia berusaha menormalkan penglihatan nya namun tetap saja pandangan matanya terlihat tidak jelas.

Brukkkk

Hingga akhirnya bisa jatuh kelantai tidak sadarkan diri.

Risa yang bersiap siap ingin berangkat kebutik ustadz Halimah,langkahnya terhenti ketika melihat ummi Fatimah terkapar tidak berdaya dilantai.

" Astagfirullah ummi"

Dengan cepat Risa menghampiri ummi fatimah dan menidurkan kepala ummi fatimah dipahanya.

" Ummi bangun bangun" ujarnya sambil menepuk nepuk pipi ummi fatimah namun tidak ada pergerakan membuat Risa semakin panik.

" Gus,Abi" teriaknya.

" Astagfirullah ummi" teriak kiAi jaffar dan Gus Zai secara bersamaan.

" Zai kita harus segera bawa ummi kerumah sakit"

" Ia Abi"

Gus Zai mengangkat tubuh ummi Fatimah,dan memasukanya dikursi penumpang,Risa ikut masuk duduk dikursi penumpang dan memangku kepala ummi Fatimah.

Gus Zai dan kiAi Jaffar pun segera masuk kedalam mobil.

Dengan mengucapkan.

"BISMILLAH"

Gus Zai mengijak gas mobilnya.

Sesampainya dirumah sakit,ummi Fatimah langsung ditangani oleh dokter diruangan UGD.

Dengan perasaan khawatir Risa ,Gus Zai dan Risa duduk dikursi tunggu.

Pintu ruangan UGD terbuka terlihat seorang dokter pria keluar dari ruangan.

Gus Zai langsung berdiri menghampirinya.

" Bagaimana keadaan ummi saya dok"

" Sepertinya asam lambu pasien kambuh, kondisi tubuh pasien sangat lemah dan harus dirawat beberapa hari"

"Tolong lakukan penanganan yang terbaik untuk ummi saya dok"

" Insyaallah kami akan berusaha semampu kami"

" Terimakasih dok"

" Sama sama kalau begitu saya pamit dulu"

Gus Zai masuk kedalam ruangan UGD disusul Risa dan kiAi Jaffar.

Terlihat ummi fatimah dengan wajah yang pucat fasih sedang berbaring lemah tak berdaya diatas ranjang.

Gus Zai mendekatinya dan duduk dikursi branka ia meraih tangan perempuan yang telah melahirkannya lalu mengusapnya dengan lembut.

Terlihat ummi fatimah membuka matanya secara perlahan.

" Ummi sudah sadar Abi"

.

" Alhamdulillah"ucap kiAi jaffar yang dari tadi terlihat tenang.

" Dimana aku"

" Ummi dirumah sakit tadi ummi pingsang"

" Pingsang" ujar ummi fatimah sambil memegangi kepalanya.

" sekarang ummi istirahat"

" Fatimah maafkan aku sepertinya aku tidak bisa menemani kamu ,saya ada urusan diluar kota dan tidak bisa saya batalkan"

" Pergi lah Abi, jangan khawatir sama aku,disini ada Zai yang akan menemaniku"

"Hmm maaf ummi Zai ada urusan dan tidak bisa ditinggal kan"

" Lalu ummi disini siapa yang jaga"

" Risa yang temenin ummi disini" ujar Risa sambil nyengir ke ummi Fatimah.

" Tidak usah kamu pulang saja, biarkan ummi sendirian disini"

Ummi fatimah masih takut dengan Risa, kejadian saat Risa mengancamnya dengan pisau Terus terbayang didalam fikiranya.

" Zai kalau kamu dan Abi tidak bisa nemenin ummi,telfon saja budemu suruh dia kesini untuk nemenin ummi"

" Maaf ummi Zai sudah ngasih kabar kalau ummi sedang dirawat dirumah sakit kebude,namun bude tidak bisa datang kesini katanya ada urusan yang harus diurus nya"

" Ala bude kamu itu Alasan aja disaat saat seperti ini dia selalu tidak bisa diandalkan"

" Udalah ummi kan ada menantu kita yang akan nemenin ummi disini"

" Tapi Abi.."

" Sudah ,Abi pamit pergi dulu, Assalamualaikum"

" " Waalaikum salam"

" Zai juga pamit ummi"

Setelah kepergian kiAi jaffar dan Gus Zai tinggallah Risa dengan ummi Fatimah.

Huekkk

Huekkk

Hueekkk

" Ummi kenapa?" Tanya Risa dengan nada yang khawatir

" Kepala ummi terasa sangat pusing"

Huekkk

Baru saja Risa ingin mengambil kantong plastik namun ummi Fatimah sudah muntah hingga mengenai tempat tidur.

Dengan sigap Risa membersihkan muntahan ummi fatimah tanpa terlihat jijik sedikitpun.

Ummi menatap menantunya dengan tatapan tidak percaya.

Menantu yang selama ini ia tolak dan terang terangan membandingkan nya dengan Ning Salwa namun nyatanya dialah yang setia menemaninya dirumah sakit dan merawatnya tanpa merasa jijik sedikitpun.

" Sekarang sudah bersih, istirahat lah ummi aku ada disini jika butuh apa apa jangan sungkan terhadap Risa"

" Tolong ambilkan ummi air minum nak"ujarnya dengan suara samar yang hampir tertelan udara namun masih bisa didengarkan oleh Risa.

Dengan segera Risa meraih gelas berisi air minum diatas nakas dan membantu ummi fatimah untuk meminumnya.

" Terimakasih"

" Hmm kalau lagi sakit aja ucapanya lembut banget keaku" batinya.

Ummi Fatimah pun memejamkan matanya, begitu pun Risa tertidur dengan kepala yang ia sadarkan dibrankar rumah sakit.

Saat ummi Fatimah terbangun mendapati Risa yang masih setia duduk disampingnya dengan posisi kepalanya bersandar pada ranjangnya.

Tangannya seperti terluntur untuk mengusap kepala Risa dengan penuh kelembutan.

Ia bisa merasakan rasa hangat memenuhi hatinya,bertahun tahun ia sangat mendambakan kehadiran seorang putri,namun ia harus menerima kenyataan rahimnya harus diangkat saat melahirkan Gus Zai.

Saat ia merasakan tubuh Risa mengeliat ummi Fatimah reflek menarik tangan nya begitu pun dengan Risa saat merasakan usapan lembut dikepalanya,Risa mendongang kan kepalanya menatap ummi Fatimah.

" Apa barusan ummi mengusap kepalaku"

" Ummi tidak melakukan apapun, mungkin kamu bermimpi"ujar ummi Fatimah dengan kegengsiannya.

" Aku fikir ummi.....Ah sudahlah apa yang kupikirkan tidak mungkin terjadi"

Seorang perawat membuka pintu dan tersenyum manis kearah mereka.

" Waktunya pasien makan malam"

Risa mengambil mangkok bubur itu diatas nampan

" Ummi biar aku suapin ya"

Ummi Fatimah ingin sekali menolak Risa menyuapinya namun apalah daya tubuhnya terlalu lemah untuk melakukan aktivitas sekecil apapun itu.

Dengan perasaan kikuk ummi Fatimah membuka mulutnya dengan telaten Risa menyuapinya.

Risa akan melototi ummi fatimah jika dia enggan membuka mulutnya.

1
Rina Nurvitasari
ceritanya bagus dan bikin penasaran terus👍👍👍
Piyah
emang enak di kacangin rasain tu gus2san
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira
mari kita tunggu apa yang terjadi selanjut nya akan kah bersatu kembali atau berpisah.
kalea rizuky
abis ne gugat cerai bir gus sholeh ma ning sholeha sono
kalea rizuky
cerai aja ris
Sunaryati
Fokus pada Khumaira dulu Risa, biarkan Zai munafik merenungi diri, apa dia merasa lebih benar, dan sok agamis . Padahal banyak etika yang dilanggar dan perilakunya tak cocok sebagai guru apalagi, guru pondok. penyesalan apapun tidak mengubah apapun toh sudah terjadi. Terserah hati dan rumah tangga kamu akan kamu bawa kemana ikuti hatimu yang membuatmu merasakan dihargai, dimanusiakan, serta bahagia
dika edsel
sabar zai..,gk mslh seluruh keluarga mengacuhkanmu dan risa juga menghindarimu,kamu juga harus sadar klo itu dr hasil ulahmu sendiri dan inilah hukumanmu..,tp kamu harus tetap berjuang, tekan egomu dan turunkan harga dirimu, pertahankan milikmu jgn kalah sama org baru rilis ituh..!! orang baru no way...!!!!
dika edsel
itulah namanya sahabat..., sahabat adlh keluarga disetiap waktu, walaupun tdk ada ikatan darah dan tidak satu rumah tp sudah seperti saudara, pembela,dan pemberi arah..,kamu beruntung gus pny sahabat seperti ustadz aiman,dia selalu ada disampingmu dikala susah, senang dan sedihmu, walaupun kamu salah tp dia satu2nya org yg tdk menghujatmu apalagi meninggalkanmu.., persahabatan kalian luar biasa/Heart/
dika edsel
yg aku tangkap disini, risa masih sangat mencintai suaminya terlepas dari kesalahan zai kemarin, tp pelajaran juga buat zai biar dia juga tau rasanya diacuhkan,tdk dihargai,tdk dianggap itu rasanya sakit..,klo cinta masih ada knp harus memilih berpisah...?? aku yakin suatu saat nanti risa pasti kembali dan berbesar hati mau memaafkan zai..,berpikir positif ajalah..
Nie
Kalo dgn Zai kamu ga bahagia lepaskanlah Risa,jgn sakiti dirimu lagi..
Tutiks
ayo Risa pergi aja dari kehidupan Gus ....Masi banyak laki laki yg mau nrima kamu dan mau membahagiakan kamu dan anak mu ..lanjut lagi up nya
Nie: swtuju..yok siapa yg mau daftar jadi pebinor,merapat ya wkwkkwk
total 1 replies
Eva desiyana Desiyana
hmmmmmmm
dh basi gus, istri juga pnya hargadiri, enak bnget lo mau datang liat anak ma binik, mmmmmmm
blm tentu bini lo mau ktemu ma km gus, sabar ada batasnya gus,
Adhe Adja
ayo Bun.. buat pergi jauh aja Risa biar penyesalan sangat amat
Rosmina Sumang
sabar yg risa skN indah pada waktux sekalipun kesal sa zai
Rosmina Sumang
good luck risa. salut sm kamu hrs menjauh dr gus biar dia tau rasa
Dimas Ferdiansyah
ayo dukung pebinor, saya dukung pebinor bukan karena saya membenarkan omongan mamanya risa ya, tp jujur ak gedek banget sama sigat gus zai maka berilah pelajaran ke gus zai tor biar tu orang sadar sesadar2 nya
Dimas Ferdiansyah
Hhhhh biar tau rasa,, gijob novel ini👍👍👍
Dimas Ferdiansyah
ayo semangat, ayo semangat jangan mudah di maafkan ris sudah cukup km menderita biar orang bodoh itu tau rasa gimana di abaikan dan di acuhkan biar dia sadar kl perbuatanya itu salah
Piyah
lanjut ga pake lama
Arieee
calon bapak nya Khumaira pak dokter David😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!