NovelToon NovelToon
Tuan, Nyonya Berulah Lagi

Tuan, Nyonya Berulah Lagi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Konflik etika / Pelakor jahat
Popularitas:10.8k
Nilai: 5
Nama Author: erma _roviko

"Hentikan berbuat konyol untuk menarik perhatianku, segera tanda tangani surat cerai?!" kata pria itu sedikit arogan.

Lisa menatap pria itu, dan tidak mengenalinya sama sekali. Kecelakaan yang dialami membuatnya amnesia.

Lisa tak lagi memandang Jonathan penuh cinta, dan bahkan setuju untuk menandatangani surat cerai. Namun, sikap yang acuh malah membuat Jonathan kalang-kabut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon erma _roviko, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

Lisa berdandan dengan sangat cantik, menggunakan pakaian yang cocok dengannya dan menonjolkan kecantikannya.

Rambutnya yang tergerai indah dengan rapi dan makeup yang natural membuat penampilannya semakin sempurna.

Setelah selesai berdandan, Lisa memandang dirinya di cermin dan tersenyum puas.

"Aku siap untuk pergi ke acara alumni sekolah," gumamnya pada dirinya sendiri, merasa percaya diri dengan penampilannya.

Dengan langkah yang mantap, Lisa bersiap untuk meninggalkan rumah dan menuju ke acara reuni yang sudah lama dinantikan.

Lisa menuruni anak tangga sambil menenteng tas kecil dengan elegan, tidak menghiraukan seruan dari pelayan yang berdiri di ruang tamu.

"Nyonya mau kemana?" tanya pelayan dengan suara yang sopan dan penuh perhatian, berjalan menghampiri Lisa

Lisa tidak berhenti melangkah, dia terus berjalan menuju pintu depan tanpa menoleh ke belakang.

"Ke acara alumni sekolah," sahutnya singkat dan tegas, menunjukkan bahwa dia sudah siap dan tidak punya waktu untuk berbasa-basi.

Pelayan yang sudah terbiasa dengan sikap Lisa hanya mengangguk dan membukakan pintu mobil yang sudah menunggunya di depan rumah.

"Tapi Nyonya, tuan Jonathan sebentar lagi pulang," kata pelayan dengan suara yang sopan namun penuh kekhawatiran, berusaha mengingatkan Lisa akan kewajiban seorang istri.

Namun, Lisa tidak terpengaruh oleh kata-kata pelayan, dia tetap berjalan menuju mobil tanpa menoleh ke belakang.

"Aku tidak peduli," jawab Lisa singkat dan dingin, menunjukkan bahwa dia tidak lagi peduli dengan kehidupan rumah tangganya yang sudah tidak harmonis.

Pelayan yang sudah terbiasa dengan sikap Lisa hanya menghela napas dan membukakan pintu mobil, tidak berani untuk membantah atau memberikan komentar lebih lanjut.

Dengan langkah yang mantap, Lisa masuk ke dalam mobil dan langsung duduk di kursinya, menunjukkan bahwa dia sudah siap untuk meninggalkan rumah dan melupakan masalah-masalah yang ada.

“Antar aku ke alamat ini!” titah Lisa menunjukkan lokasi reuni pada sang supir.

Sopir siap untuk mengantar Lisa ke acara reuni yang sudah lama dinantikan.

Saat mobil melaju, Lisa memeriksa ponselnya untuk memastikan bahwa dia tidak melewatkan pesan penting dari Anna atau teman-teman lainnya.

Setelah memastikan semuanya beres, Lisa memejamkan mata dan mengambil napas dalam-dalam, merasa siap untuk menghadapi malam yang penuh dengan kenangan dan pertemuan dengan teman-teman lama.

Mobil berhenti tak jauh dari lokasi reuni sekolah, dan Lisa turun dari mobil dengan elegan.

Dia menarik napas dalam-dalam, merasa sedikit gugup namun juga bersemangat untuk bertemu dengan teman-teman lamanya.

Dengan langkah yang perlahan dan percaya diri, Lisa menuju ke dalam tempat reuni, tatapannya memindai ruangan untuk mencari Anna atau teman-teman lainnya.

Saat masuk ke dalam, Lisa disambut dengan hangat oleh suara musik dan obrolan ramai dari para alumni.

Dia tersenyum dan melambaikan tangan kepada beberapa teman yang sudah menyambutnya, kemudian mencari tempat yang nyaman untuk bergabung dengan kelompoknya.

Dengan senyum yang cerah, Lisa siap untuk menikmati malam yang penuh dengan kenangan dan kebersamaan dengan teman-teman lamanya.

"Lisa, aku sangat merindukanmu!" tutur salah satu wanita yang menghamburkan pelukan memeluk Lisa dengan erat.

Lisa tersentuh dan membalas pelukan temannya, merasakan kehangatan dan kasih sayang yang tulus.

"Aku juga merindukanmu!" balasnya dengan suara yang penuh emosi, sambil membalas pelukan itu dengan erat.

Dalam pelukan itu, Lisa merasakan kembali kenangan-kenangan indah bersama teman-temannya di masa lalu.

Mereka berdua berdiri di sana sejenak, menikmati momen kehangatan dan kebersamaan yang telah lama tidak dirasakan. Ketika mereka akhirnya melepaskan pelukan, Lisa tersenyum dan menatap wajah temannya dengan penuh kasih sayang.

"Bagaimana kabarmu?" tanya Lisa, sambil memperhatikan perubahan pada temannya.

"Aku baik," jawab Jingga tersenyum lebar, mata cerahnya memancarkan kebahagiaan.

"Baru tahun ini, hari ini terasa lebih lengkap, karena ada kamu dan juga Alex," lanjutnya, menyebutkan nama yang membuat Lisa sedikit terkejut.

Lisa sibuk bercengkrama dengan teman-temannya, mengobati kerinduan dan dengan antusias menceritakan kenangan-kenangan lama yang mereka bagi bersama.

Mereka tertawa dan bercanda, menikmati setiap momen bersama. Tanpa Lisa sadari, seseorang yang duduk di sudut ruangan menatapnya dengan sangat dalam dan intens.

Pandangan itu seperti mengandung kerinduan dan perhatian yang mendalam, seolah-olah dirinya merasa terabaikan.

Orang itu memperhatikan setiap gerakan Lisa, setiap senyum dan tawa yang menghiasi wajahnya, tanpa bisa mengalihkan pandangannya.

"Apa kamu tahu, selama ini Alex tidak pernah ikut dalam acara reuni. Tapi karena kau ikut, dia juga berinisiatif untuk datang," bisik Anna mengungkap fakta sambil menyenggol bahu Lisa, membuat Lisa sedikit terkejut.

Anna memandang ke arah Lisa dengan senyum penuh arti, lalu menoleh ke arah seorang pria tampan yang duduk menyendiri di sudut ruangan.

Pria itu memiliki penampilan yang elegan dan tampan, dengan tatapan mata yang dalam dan intens. Lisa mengikuti arah pandangan Anna dan langsung bertemu dengan tatapan mata pria itu.

Untuk sejenak, mereka hanya saling menatap, seolah-olah waktu berhenti sejenak. Lisa merasa jantungnya berdetak lebih cepat, sementara Alex tetap berdiri di tempatnya, menatap Lisa dengan penuh perhatian.

Acara reuni berjalan dengan sangat lancar, dan Lisa menunggu sopir untuk menjemputnya.

Namun, tiba-tiba sebuah mobil berhenti tepat di hadapannya, dan kaca jendela terbuka dengan halus.

Lisa memandang ke dalam mobil dengan seksama, dan terkejut melihat Alex yang duduk di dalam dengan penampilan yang tampan dan elegan.

"Ayo masuklah, aku akan mengantarmu pulang!" tawar Alex dengan suara yang sedikit dingin, namun tetap sopan.

Lisa terkejut dengan tawaran itu, dan untuk sejenak dia ragu-ragu. Namun, dengan senyum yang lembut, Lisa akhirnya membuka pintu mobil dan masuk ke dalamnya, merasa sedikit penasaran dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Terima kasih," katanya singkat, sambil menutup pintu mobil dan memasang sabuk pengaman.

Lisa merasa senang bisa berdekatan dengan Alex lagi setelah sekian lama. Mereka berbincang-bincang tentang kenangan lama dan kehidupan sekarang.

Lisa merasa nyaman dengan kehadiran Alex, dan dia tidak peduli jika statusnya sekarang sebagai istri Jonathan, yang penting bagi Lisa adalah momen kebersamaan dengan teman lama yang sudah lama tidak bertemu.

Mereka terus mengobrol sambil menikmati perjalanan, dan Lisa merasa bahwa dia bisa menjadi dirinya sendiri dihadapan Alex. Tidak ada beban atau tekanan, hanya kebersamaan yang hangat dan menyenangkan.

"Kau tinggal di sini?" tanya Alex, menatap Lisa dengan penuh makna terselubung, membuat Lisa merasa sedikit ragu.

Lisa mengangguk pelan, mencoba membaca ekspresi Alex yang sulit ditebak.

"Ya, aku tinggal di sini," jawabnya singkat.

"Ya sudah, aku pergi dulu!" kata Alex, mengakhiri pertemuan mereka dengan singkat.

Lisa tersenyum dan melambaikan tangan sebagai tanda terima kasih.

"Hm, terima kasih tumpangannya," katanya sambil menonton mobil hitam yang perlahan menjauh.

Setelah mobil hilang dari pandangan, Lisa masuk ke dalam rumah dengan hati yang riang dan bahagia.

Dia merasa sangat beruntung bisa bertemu dengan Alex lagi setelah sekian lama, dan momen kebersamaan mereka terasa sangat spesial.

Dengan senyum yang masih menghiasi wajahnya, Lisa menutup pintu rumah dan membiarkan dirinya menikmati perasaan bahagia yang memenuhi hatinya.

"Siapa pria itu?"

Suara itu mengejutkan Lisa, dan dia langsung menoleh ke sumber suara.

Ternyata Jonathan sudah ada di ruang tamu, duduk di sofa dengan tatapan mata yang tajam dan penuh pertanyaan.

Lisa merasa sedikit terkejut dan tidak siap untuk menjawab pertanyaan tersebut, namun dia mencoba untuk tetap tenang.

“Teman lama,” jawab Lisa singkat, tidak tahu jika suasana hati Jonathan semakin buruk.

1
partini
si ratu ulat bulu mau beraksi ,,so kita lihat apa akan sama seperti sebelah yang rencananya mulus kaya jalan tol
partini
Liza mending fokus diri sendiri dulu nikmati hidup be strong jangan menyek menyek lagi
cinta nanti dulu biarakam si Alex membuktikan jangan cuma ngomong doang
partini
Lisa ini apesm Mulu yah ,,suami selingkuh di deketin cowok ada yg suka ga terima busehhhhhh baru kali ini ada tokoh utamanya sial Mulu ga ada happy sama sekali
partini
ayo Lisa jangan menyek menyek be strong laki macam dia mah buang aja kelaut
Rizky Sandy
singkirin lah si Jonathan itu malah gw,,,,
Rini
goblok kamu tu Jo
Ana Rusliana
Luar biasa
Rizky Sandy
bukannya dia tau klau si maira cm manfaatin dia tapi knp malah yg ditolong dia,,, tapi mungkin ini jln buat Lisa minta pisah, Krn kmrin Lisa msh ragu minta pisah apalagi skrng dia sdh ingat semua,,,, bguslah,,,
kalea rizuky
heleh munafik pdhl uda ser ser kan lu laki
Diyah Pamungkas Sari
klo smpe gk cerai, aq yg tamat 😑
Rizky Sandy
biarin Lisa bercerai thor, LBH baik kita di cintai dari pada mencintai tapi klau hanya bertepuk sebelah tangan,,,, Lisa SM Alex, apakh Alex orang baik
Rizky Sandy
Lisa matre ternyata, LBH baik kita hidup dngn harta sendiri, daripada hidup mewah tapi dengan harta orang lain
Rizky Sandy
mokondo datang,,,,
Diyah Pamungkas Sari
i lope yu tor!! sangat!! harta ksh ke lisa. trus cerai. eh kebalik. cerai dlu trus ksh harta ke lisa. alah sembarang!! pokok e laki n wanita bajing an harus nge gembel
Rizky Sandy
cerai aja Lisa,, jgn mau lagi,, apa disini laki2 cm si Jo sajakah,,,,
Rini
msh maukah Meira ama jo yg kere 🤭
Rizky Sandy
bagus semua sdh tau kan,, giliran Lisa apa msh mau SM mokondo itu,,,,
Rizky Sandy
foto dong bukti perselingkuhan Lisa,,,,
Rini
kuras duitnya trus tinggal sa, laki2 nyebelin juga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!