di sebuah desa kecil, seorang wanita yang baru saja pulang bekerja, samar samar mendengar seseorang meminta tolong. wanita itu terus mencari sumber suara itu hingga terlihat seorang pria yang sudah terkapar bersimbah darah.
gadis itu dengan niat yang baik menolong nya dan membawa nya pulang ke rumah nya, selang beberapa hari dia merawat nya, warga setempat pun mendatangi nya dan meminta nya untuk menikah dengan pria yang tak dia kenal itu, karena mereka di pikir telah berbuat zinah.
bagaimana kelanjutan kisah nya, yukss segera mampir di karya author.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kebenaran yang akan terbongkar.
"Pernikahan mu dan Bella tidak akan terjadi, ayah akan bicara kan soal ini pada orang tua Bella,"ucap tuan Richard yang di angguki oleh Aksa.
tiba tiba pintu terbuka dengan keras,dan membuat Anita dan putra nya terbangun, bahkan putra nya menangis.
Aksa, tuan Richard dan kakek Brian ikut terkejut dan menoleh ke arah pintu.
"Desi, apa yang kamu lakukan hah,"ucap tuan Richard.
" Kamu tuh apa apaan sih Aksa, aku ini ibu mu, bukan musuh mu, kenapa kamu melarang ibu untuk masuk hah,"ucap Desi marah.
"Eh tuan maaf kan kami, nyonya terus saja memberontak,"ucap salah satu penjaga..
"Desi"Ucap tuan Richard marah.
Aksa tak mengatakan apapun, pria itu hanya mendekati putra nya dan ikut menenangkan nya bersama sang istri.
"Mas, sekarang kamu berani membentak ku,"ucap Desi terkejut.
"Cukup Desi, kenapa kamu selalu saja berbuat ulah hah,"ucap tuan Richard.
"Liat lah, kau membuat cucu kita menangis,"ucap tuan Richard lagi.
"Dia bukan cucu kita, kita tidak tau dengan siapa wanita itu tidur saat Aksa tak ada di samping nya,"ucap Desi.
"Kalian semua bodoh, kalian semua telah terperdaya oleh kebusukan Nya,"ucap Desi lagi.
"Dia hanya lah wanita murahan yang sudah menjebak Aksa agar bisa menikah dengan nya,agar semua kekayaan putra kita jatuh di tangan anak nya,"ucap Desi.
"Stop,"teriak Anita.
"Apa belum puas anda menghina saya,"ucap Anita.
"Apa belum puas anda mengatakan bahwa putra saya bukan darah daging putra anda sendiri,"ucap Anita.
Kini air mata nya sudah jatuh membasahi kedua pipi nya, hati nya benar benar sakit ketika mendengar penghinaan wanita tua yang ada di hadapan nya itu.
"Saya sudah berkali-kali meminta putra anda untuk meninggalkan saya, bahkan saya sudah meminta nya untuk menikah dengan wanita pilihan anda, soal putra saya anda tidak perlu khawatir karena aku masih bisa menghidupi nya dan membesarkan nya tanpa sosok ayah,"ucap Anita.
"Pergi lah tuan, pergi lah, saya tidak mau menerima penghinaan ini terus, saya tidak mau,"ucap Anita.
"Tidak Anita, aku tidak akan pernah pergi meninggalkan mu, setelah Aska sembuh,kita pergi dari kota ini,"ucap Aksa.
"Apa apaan kamu Aksa hah? Demi wanita murahan ini kamu rela meninggalkan keluarga mu, dan pergi membawa nya."ucap Desi.
"Mau di taro di mana muka kamu hah? Seorang pengasuh sukses menikah dengan wanita murahan seperti dia,"ucap Desi.
Plakkkk...
semua orang terdiam, bahkan Desi juga terkejut, "Tutup mulut mu Desi, berani sekali kau menghina cucu menantu ku,"ucap kakek Brian.
tanpa aba aba, kakek Brian langsung menampar pipi Desi, dia benar benar sudah muak melihat tingkah sombong menantu nya itu.
" Sudah cukup penghinaan yang kau berikan pada istri Aksa, Lebih baik kau memikirkan nasib putra mu saja, yaitu barra,"ucap kakek Brian.
"Kau bahkan lupa bahwa Aksa bukan lah putra kandung mu,"ucap kakak Brian, yang membuat Aksa terdiam, bahkan Anita juga tak kala terkejut nya.
"Nikah kan Bella dengan barra saja, karena aksa sudah punya istri dan anak, lebih baik kau urus anak mu itu dari pria lain,"ucap kakek Brian lagi yang membuat tuan Richard terkejut.
"Ayah apa maksud nya,"ucap tuan Richard.
terus ikutin yah kisah nya/Smile/
pantasan aksa tidak betah di rumah kabuuur mulu,,,,hari gini masih anak dijodohkan msh kayak zaman siti Nurbaya aja...