Di nikahi karena hamil anak sang majikan tidak menjamin membuat hidup Kanaya Bahagia. Ia justru semakin menderita dari sebelumnya.
Belum seberapa lama ia menikah, Kanaya harus kembali menelan pil pahit ketika suaminya dengan tega menikah lagi dengan wanita yang di cintainya.
Sakit, lahir dan batin Kanaya rasakan saat Aditya sang suami lebih mengutamakan istri mudanya di bandingkan dirinya.
Terlebih, sebuah fitnah yang datang dari ibu mertua dan madunya membuat Kanaya di usir dalam keadaan hamil muda.
Terpaksa Kanaya Harus merawat anaknya seorang diri dengan penuh ketulusan. Hingga beberapa tahun setelahnya Kanaya bertemu dengan seorang pria Duda beranak dua yang mampu menerima dirinya apa adanya.
Akankah Kanaya bahagia dengan Pria tersebut? Atau Justru sebaliknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Viena2106, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kak Didi?
Di dalam sebuah kamar mewah milik Shayra. Kanaya kini sedang menemani Sang adik ipar belajar di atas karpet bulu-bulu tebal.
Sekali-Sekali Kanaya ikut membantu Shayra mengerjakan tugas tersebut. Karena walaupun sempat putus sekolah selama dua tahun, Kanaya mampu mengejar teman yang lain. Mungkin karena memang memiliki otak yang cerdas dan cepat tangkap
Sekitar tiga puluh menit Kanaya menemani Shayra, Kini gadis itu akhirnya sudah selesai dengan tugasnya.
"Alhamdulillah.. udah selesai.. ini juga berkat bantuan mbak... Mbak ternyata pintar ya.. "Puji Shayra. Memang gadis itu akui, Kanaya cukup memiliki otak yang cerdas, Apalagi Soal matematika yang susahnya seperti itu dan berbelit-Belit kini mampu Kanaya kerjakan dengan sangat mudah.
"Yaudah mbak.. Yuk kita tidur dulu.. "Ajak gadis tujuh belas tahun itu. Keduanya bangkit dan naik ke atas tempat tidur. Shayra naik terlebih dahulu di susul oleh Kanaya.
Shayra tersenyum manis. Entahlah, Ia menang sangat menyukai Kanaya saat pertama kali Kanaya datang untuk bekerja di rumah ini. Karena bagi Shayra, Selain memiliki paras cantik. Kanaya juga pribadi yang lebih baik, Sopan, lemah lembut, Rajin sholat pintar mengaji, Pokok Paket lengkap deh.
Berbeda jauh dengan Aline. Shayra tidak suka wanita itu karena bagi Shayra Wanita seperti itu kerap ia temukan dimana mana. Shayra yakin, Jika Aline ingin menjadi istri Aditya bukan karena memang murni cinta,tapi karena harta.
"Mbak.. aku boleh tanya sesuatu gak? "Kini sepasang ipar itu sama-sama merebahkan tubuhnya. Terlebih Kanaya yang memang sedang hamil.
"Boleh, mau tanya apa?
"Apa mbak gak sakit hati, Kak Aditya nikah lagi...?"Diam. Kanaya diam, Entahlah. Ia memang belum mempunyai perasaan apapun, Akan tetapi istri mana yang mau di madu.
"Mbak gak tau.. Mbak memang belum bisa mencintai Kakak kamu, Dan mungkin sekarang masih tahap belajar. Tapi... Sebagai seorang istri ya tetep sakitlah ..."Ya,Sakit rasanya. Apalagi jika mengingat tadi siang, Aditya lebih mementingkan Aline ketimbang dirinya, Padahal luka Kanaya lebih para.
"Mbak yang sabar ya... andai mbak Izinin aku ngadu ke papa, Pasti sekarang si kak Adi lagi dapet Hukuman...
"Kamu gak usah ngadu ke papa, Biar aja papa tau sendiri nanti. Karena mbak yakin, Kalau Papa pasti bela mbak..."Kanaya tersenyum, Ia mengelus Rambut gadis yang usianya dua tahun lebih muda darinya itu dengan gemash.
"Mbak mau kemana?"Tanya Shayra saat melihat Kanaya tiba-tiba bangkit.
"Mau ke toilet bentar..."Shayra mengangguk. Gadis itu bersandar di sandaran ranjang sembari bermain ponsel. Tidak lama kemudian, Kanaya datang dan duduk di sisi ranjang.
"Loh kamu belum tidur?
"Belum ngantuk mbak..aku gak biasa tidur jam segini..."Kanaya hanya mengagguk. Wanita yang sedang hamil itupun menaikkan kedua kakinya.
Namun Kanaya Mengernyit, saat melihat sesuatu di atas nakas. Kanaya meraih sebuah kalung berliontin Hati disana. Jika di lihat dari model Kalungnya, Sangat mirip dengan kalung miliknya. Namun hanya liontinnya saja yang berbeda.
"Shay.. Kalung ini milik kamu?"Tanya Kanaya, Shayra yang sempat sibuk dengan ponselnya dengan segera meletakkan ponsel tersebut di atas meja.
Shayra meraih kalung tersebut dari tangan Kanaya.
"Oh kalung ini... Iya ini milik aku mbak.. Papa yang kasih waktu aku masih kecil.."Jawab Shayra.
"E.. kayak mirip sama punya seseorang.."Ucap Kanaya membuat Shayra tertawa.
"Gak mungkin miriplah mbak.. orang Ini kalung khusus kok.. Ini papa pesannya diluar negeri. Papa emang sengaja pesan ini Kalung buat Aku dan kak Adi ...
"Kakak kamu juga punya?"Entah kenapa jantung Kanaya berdebar tak karuan sekarang. Seperti ada perasaan lain yang tak bisa di jelaskan.
"Iya.. Cuma punya Kak Aditya bukan Love liontinnya, Tapi kunci...Terus sama Ada Inisial nya di belakang.. "Shayra menunjukkan Sebuah Inisial yang tertulis di belakang liontin itu.
"AS²?
"Iya.. itu nama aku mbak.. Amelia Shayra Sanjaya...Kalo punya Kak Aditya Inisialnya A²S. Aditya Alvin Sanjaya.
Deeegghh
Jantung Kanaya semakin berdetak lebih kencang. Kalung, liontin serta inisial yang di sebutkan Shayra sangat mirip dengan kalung miliknya. Sebuah kalung yang ia dapat dari seorang pemuda, yang dulu pernah berjanji ingin datang kembali untuk menjemputnya. Atau Jangan-jangan Kak Didi itu??
"Tapi mbak..Gak pernah liat mas Aditya pakek kalung itu..."Tanya Kanaya, Ia ingin tau lebih lanjut cerita Adik iparnya ini. Apa benar jika Pemuda yang dulu sempat Ayahnya tolong adalah Aditya? Suaminya sendiri? Jika benar, Maka ia harus mengatakannya segera.
"Punya Kak Adi udah gak ada mbak...
"Kemana?" Tanyanya tidak sabar.
"Kalung milik Kak Aditya tuh di kasih ke seseorang....
"Seseorang?Shayra mengangguk
"Iya.. Jadi dulu tuh.. pas Kak Adi masih usia delapan belas tahun, Kak Aditya tuh kecelakaan. Rem mobilnya blong hingga mobil yang dia Kendarai tuh nabrak pembatas jembatan gitu. Alhasil mobil Kak Aditya jatuh ke dalam sungai itu. Kak Aditya sempat ilang dan udah di cari kemana-mana Kak.. Tapi tim sar gak bisa temuin Kak Aditya. Dan Setelah dua bulan kalo gak salah. Kak Aditya telfon, Kalo Aditya tuh selamat karena di tolong seseorang, Dan waktu itu kak Aditya lagi ada di sebuah desa gitu... Kak Aditya juga bilang kalo dia di rawat sama orang itu sampai sembuh. Ya gak nyangka aja kalau Kak Aditya masih bisa hidup.. padahal kita sekeluarga udah ngira dia udah mati. Dan kata kak Adi.. Kalung milik dia itu kak Aditya kasih sama seorang gadis. Gadis buta anak dari seorang pria yang udah nolong Kak Aditya waktu itu...
Setelah mendengar semua penjelasan Shayra, Kanaya yakin jika Kak Didi yang ingin ia temui, Kak Didi yang ia nanti-nantikan kehadirannya ternyata adalah suaminya sendiri..
"Kak Aditya juga pernah bilang kalau mau pergi nemuin gadis itu dan menjemputnya kesini. Tapi Kayaknya udah gak jadi, Kak Aditya sibuk sama pekerjaannya. Apalagi semenjak kecantol sama tuh dedemit kak Aditya seakan lupa segala galanya...
"Terus apa Mas Adi udah lupa sama Gadis itu..
"Gak lupa sih.. Kak Aditya kemarin-kemarin juga bilang mau temui gadis itu tapi gak tau kapan.. tapi yang pasti kak Aditya rindu banget sama tuh gadis..
Setelah cukup lama bercerita, Kini keduanya berniat untuk tidur. Kanaya tidak bisa memejamkan Matanya. Yang ada dalam pikirannya sekarang adalah Aditya itu saja.
"Aku harus bicara sama Mas Adi... aku harus bilang kalau aku ini Aya...iya harus..
.
.
.
Jika Kanaya dan Shayra asyik bercerita di dalam kamarnya. Berbeda dengan Aditya sendiri. Pria itu kini tengah memompa tubuhnya pada tubuh seorang wanita seksi yang kini berstatus istri keduanya. Keduanya tampak berkeringat dengan semangat yang membara.
"Ayo mas..lebih cepat lagi...
"Ini sudah cepat, aku juga hampir sampai.."Ucap Aditya di sela-sela permainannya. Nafasnya pun mulai ngos ngosan.
Tak lama kemudian tubuh Aditya menegang, Kemudian ia ambruk diatas tubuh seksi yang penuh keringat itu.
Aditya berguling ke samping. dan segera menarik selimut, Ia menoleh ke arah Aline yang kini memeluknya dengan erat.
"Mas Aku Mau tinggal di kamar ini..."Aditya menoleh ke arah istri keduanya dan tersenyum.
"Untuk saat ini aku belum bisa memutuskan.. Kita tunggu papa pulang dulu.. "Aline memutar bola matanya malas. Ia heran kenapa Aditya begitu nurut kepada papanya.
"Tapi kan papa belum pulang mas.. boleh ya.. aku disini..Dan pelayan itu suruh kamu pindah dulu..
"Apapun untukmu.. sayang..."Ucap Aditya begitu manis. Pria mengusap rambut Aline dengan penuh kasih dan sayang..
"Untuk Sekarang.. Kau akan terusir dari kamar ini.. tapi lihat setelah ini.. kau bukan hanya akan angkat kaki dari kamar ini tapi juga angkat kaki dari rumah ini...Kanaya..
.
.
.
TBC