NovelToon NovelToon
Jodohku Tetanggaku

Jodohku Tetanggaku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Kaya Raya / Romansa
Popularitas:13.7k
Nilai: 5
Nama Author: Chicy L

Entah mimpi apa semalam, membuat perempuan dewasa bernama Dea Sanjaya harus menerima dengan penuh lapang pasrah, harus menikah dengan laki-laki yang baru jadi tetangga nya seminggu yang lalu.

Tampan sih, tapi Dea belum tahu seluk beluk laki-laki itu bertemu pun baru satu kali waktu pindahan pertama kali, dan ini yang kedua kali. Eh malah ia jadi istrinya pula, entah ini cobaan atau berkah buat Dea

Bagaimana kisah selanjutnya yuk ikutin kisah Dea

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chicy L, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berisik

Ceklek

Salah satu ruangan rumah Leon terbuka lebar, di sana Leon dan Dea berdiri di depan pintu sambil melihat ke dalam pintu

"Barang Lo taruh sini" ujar Leon menatap Dea

"Apa taroh sini, gila Lo ini kosong Leon, sofa, meja, tiker pun gak ada Leon kosong melompong, Lo tau kosong, nol alias zonk" ujar Dea masuk ke dalam ruangan sambil melihat sekeliling

"Masa baju gue cuma di taro di koper, minimal ada lemari besar gitu kek, tambah meja, tempat sepatu, ada gantungan nya, sofa yang besar gitu jangan pelit pelit jadi orang deh" ucap Dea menatap sinis Leon

"Nanti" singkat Leon meninggal kan Dea turun ke bawah

"Apa maksudnya nanti Leon, gue mau nya sekarang, Lo ngerti sekarang" ucap dea menyusul Leon berjalan cepat di belakang Leon

"Hem" dehem Leon menuju dapur mengambil air putih lalu menegak nya

"Apa maksud dari kata Hem doang, ngomong yang jelas, gue bukan Alien yang ngerti bahasa Lo, Leon beli sekarang pelit amat jadi suami" cerocos Dea menatap Leon

"ck, Leon Lo paham enggak sih maksud gue, kenapa pula sih barang gue taro sana, taro di tempat Lo kan bisa, orang tempat Lo juga besar " ucap Dea keceplosan

Sontak Leon menatap tajam Dea kok dia tau batin leon

"Kenapa, kenapa gue tau gitu, ya tau lah siapa suruh pagi-pagi gue anterin sarapan eh Lo nya malah pergi gak ada bilang-bilang, gue cari lah di rumah Lo, sampai di kolong meja gue cari Lo tapi kagak ketemu" ucap Dea akhirnya bilang yang sesungguhnya

"Dan gara-gara Lo gue telat tau gak, dasar" lanjut Dea hidung kembang kempis

"Maka nya izin " ujar Leon menatap datar Dea

"Heh izin, di panggil kagak nyaut-nyaut, pagar, rumah kagak Lo kunci gimana kalau ada maling masuk rumah Lo, gak rugi Lo" ucap Dea melirik sinis Leon

"Gara-gara Lo juga, beberapa hari lalu, waktu gue anterin makan malam buat Lo gue ketiduran di atas sofa, Lo seenaknya tinggalin gue terus kagak bangunin gue, gara-gara itu juga bonus gue hilang dan gue dapat SP merah" kesal Dea menetap Leon dengan penuh kekesalan dan kemarahan

"Itu semua gara-gara gue anterin makanan buat Lo tau, emang kalau anterin makanan buat Lo gue jadi sial" ucap Dea terkekeh sinis

"Siapa suruh anterin makanan " santai Leon meninggal kan dapur

"Apa Lo bilang, kalau bukan karena emak gue, gue gak bakalan anterin makanan buat Lo" teriak Dea saking kesal nya

"Salah Lo sendiri mau" ujar Leon melangkah ke depan tapi Dea masih mendengar nya

"Lo" kesal Dea menunjuk punggung Leon matanya menatap tajam seakan bisa membelah tubuh Leon

"Emang dasar cowok egois" umpat Dea menghentak kan kedua kaki nya

"Nyesel gue anterin makanan buat Lo, biar Lo kelaparan sekalian" ucap Dea

"Weh, Bu boss marah-marah, nanti cantik nya ilang Bu boss" ujar seseorang di belakang Dea

Sontak Dea membalikkan badan nya mata nya kian melotot tajam menunjuk orang di depan nya

"Lo, gue masih dendam Ama Lo ya" pekik dea

"Ampun Bu boss itu kesalahan bibir gue" pekik nya langsung lari meninggalkan Dea di dapur

"Woy jangan lari Lo" teriak Dea mengejar nya

"Sini enggak Lo" ucap Dea sudah di depan rumah Leon ternyata di sana sudah ada kedua teman Leon, Adel dan kedua teman nya sejak kapan mereka di situ batin Dea tapi ia masa bodoh yang penting ia mau mengeluarkan emosi jiwa pada orang yang ia kejar siapa lagi kalau bukan si Solo bukan maksud nya si Zolo

"Ampun Bu boss, hamba khilaf" ucap nya sembunyi di belakang Leon yang sedang duduk di kursi tunggal dan di samping Leon ada jae

"Cingir Lo khilaf" ucap dea tak terima

Jae dan Leon hanya diam saja, raya tersenyum tipis Ghea dan Adel yang paling semangat melihat Dea mengejar Zolo

"Pak bos tolong lah jinak kin Bu boss, mata nya bikin gue merinding" ujar zolo menatap Dea lalu Leon

Leon tak menghiraukan ia hanya diam sambil main ponsel

"Sini gak Lo, sini" ucap Dea mencoba menarik tangan zolo tapi zolo selalu menghindar

"Sini" ucap Dea mengulurkan tangan nya di depan Leon

Zolo yang otak nya jahil langsung mempunyai ide jahil ia mengulur kan kedua tangan di samping kanan dan kiri nya Leon

"Nih tangkap kalau bisa" tantang Zolo dengan muka tengil nya

"Awas Lo ya" geram Dea ia menarik kedua tangan Zolo tapi belum sampai tangan nya tangan nya sudah di tarik Zolo alhasil ia tak dapat tangan Zolo malah jatuh ke pelukan suami

Leon spontan memegang pinggang Dea, mata nya kedua nya saling melihat satu sama lain jantung nya pun bersahutan sahutan

"Aaaa, ciyee, pasangan baru udah pangku pangkuan tuh" celetuk Ghea dengan keras

"Mau dong di pangku" imbuh nya menatap antusias Dea

"Apaan sih Lepas nggak" Dea menatap kesal Zolo karena kedua tangan nya masih di pegang Zolo

"Enggak lah enak di pangku ayang beb" ledek Zolo terkekeh kecil

"Lepas" teriak Dea membuat Leon otomatis menutup kedua telinganya

"Zolo" ucap Leon dengan dingin melirik tajam Zolo

"Iya iya, nah udah gue lepas" ucap Zolo kincep melepaskan tangan Dea

"Gitu dong" ucap Dea berdiri merapi rambut nya

"Awas Lo gue tandain" ancam Dea menunjuk Zolo

"Mau kasih duit ya" ucap Zolo tersenyum lebar

"Enak aja kasih duit bonus gue hilang Lo seenaknya minta duit, minta noh sama dia" lirik Dea pada Leon

"Traktir Napa pak bos, kan Lo tajir" ucap zolo menepuk pundak Leon

"Kagak" ucap Leon tanpa melihat mereka

Jujur saja ia agak sedikit tidak nyaman karena suara Zolo dan Dea tidak berhenti henti apalagi jae ia sudah menggerutu dalam hati dan juga ia sedang di pandangi teman Dea siapa lagi kalau bukan si Ghea si raya anteng aja main sama Adel

"Please lah, masak kita Nongki nongki aja sih kagak ada cemilan, dek kamu mau cemilan" ucap Zolo menatap Adel tersenyum lebar

Adel yang di tawarin mengangguk antusias

"Mau es krim" ucap Adel mengacungkan jari nya

"Nah sip, nah denger tuh bos, tolong lah" bujuk Zolo

"Kasih Napa" ucap Dea yang sudah berdiri di samping Leon

"Hem" karena Leon sudah jengah ia mengambil black card nya dalam dompet nya memberikan pada Dea tidak pada Zolo pasti ia membeli banyak makanan

"nah gitu dong, woy besti yok kita shopping" ucap Dea tersenyum lebar lada kedua teman nya sambil menggoyangkan Black card milik leon

"Les go" pekik Adel dengan girang

"Karena gue masih dendam sama Lo, Lo ikut gue, jadi sopir kita, setuju" pekik Dea

"Setuju" seru Adel dan Ghea raya hanya menggeleng kepala nya

"Gak papa asal dapat traktiran" ucap Zolo tersenyum lebar

"Ya udah ayo berangkat" ajak Dea

Raya, Ghea, Adel, Dea dan Zolo akhir nya pergi dengan menggunakan mobil Leon, melihat mereka pergi akhir nya jae dan Leon menghela nafas lega

"Akhirnya pergi juga" ucap Leon

"Hooh, berisik banget" sahut jae Mengangguk setuju

1
Anonymous
Semangat kakak
Anonymous
Lucu certanya
Anonymous
Dea oh dea
Renalee
banyakin interaksi dea sama leon dong thor
范妮
Hai kak perkenalkan saya poicpan dan Gc Bcm, kita di gc akan belajar bersama kaka mentor senior jg kita kemarin sudah mengadakan event tertentu dan mendapatkan reward.


Saya Mau mengajak kaka untuk bergabung bersama kami

caranya hanya wajib follow akun saya pemilik Gc Bcm ya, maka otomatis akan mendapatkan undangan.

Terima Kasih.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!