NovelToon NovelToon
Suami Ku Red Flag

Suami Ku Red Flag

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Widia Natasia

Lisa adalah seorang wanita yang Terpaksa menggantikan kakaknya yang kabur untuk menikah dengan seorang peria kaya bernama Davit. Peria itu sangat membenci Lisa karna menjadi penyebab kekasihnya kabur, dan Lisa di paksa untuk menerima hal yang sama sekali belum siap ia hadapi yaitu Kehidupan pernikahan dan karna tak memiliki pengalaman soal Asmara sama sekali Lisa tak menyadari jika sifat-sifat yang ada pada suaminya itu merupakan sifat yang Red Flag yang membuat seorang kakaknya saja rela berselingkuh yang penting bisa terlepas dari peria itu.

"Jika aku di beri ke hidupan baru kembali aku tidak akan pernah mau berurusan dengan mu." Davit menatap Tajam Lisa "Sampai ke ujung semesta pun aku takan pernah melepas mu."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Widia Natasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masih di Manfaatkan

Besoknya lisa bangun pagi hanya untuk mencari kerang Namun ibunya sudah balik dari jam 5, Astuti melarang lisa dan ia di minta menunggu sampai jam 7 baru mereka mencari sama-sama dan mereka berniat untuk memasaknya nanti di rumah utama.

Lisa yang bosan memainkan hpnya dan sebuah pesan masuk di hpnya tanpa nama langsung menyapanya "Hay lisa aku Roy salam kenal."Lisa sudah tau ini ulah siapa.

Lisa yang emosi lantas menghampiri ibunya yang sedang memasak di dapur "Roy siapa, lagi pulakan aku udah bilang gak mau di jodohkan kayak gini."

"Dia itu anak baik lo sayang, mama yakin dia akan cocok untuk mu dan lagi dia itu lulusan universitas terkenal."

"Ah aku capek kalok di ginikan mulu. Ku blokir aja nomornya."

"Lisa udah nurut aja dekat sama dia."

"Aku gak suka maa, bisa gak ketenangan ku untuk menikmati masa sediri ini tidak di ganggu gugat."

"Lisa udah kamu nurut aja, Dekat sama dia atau kamu mau mama kirim sekolah perawat."

"Mending aku jadi perawat terus pasiennya ku suntik m*ti semua."

"Lisa.."

"Mama ini suka aja cari masalah aku gak suka tauk di ginikan. Bikin sebel aja." lisa lalu pergi ke dalam lagi tak lama Davit dan Ayahnya lisa datang membawa banyak kue yang ia beli saat berjalan-jalan keliling Desa untuk nanti mereka bawa ke rumah utama.

"Pah mama itu gak ada hentinya menjodohkan ku aku capek tauk ." Davit yang mendengar hal itu kaget.

"Trus papa harus gimana dong??"

"Bilangin lah kalok aku gak mau di jodohin."

"Kamu aja gak mau di dengar apa lagi papa."

"Aah~ ngeselin amat sih." Tak lama Tante Fani keluar dari kamar "Davit tante mau minta tolong beli ayam di penjual yang ada di pintu masuk kampung itu, beli 2 yang besar yah."

"Iya tante." Davit langsung pergi "Loh Davit uangnya belum." Davit tak peduli lalu lisa menoleh pada Tante Fani "Aku aja kasih ke kak. Mana uangnya."

Lalu lisa di beri uang 300 ribu lalu lisa turun dan menyusul Davit.

"Kakak tunggu." lalu Davit menoleh ke belakang lalu ia menunggu lisa sampai padanya.

"Jauh loh dek."

"Aku mau ikut males banget di runah ada mama."

"Yaudah."Lalu mereka mulai berjalan pergi.

Lisa melihat kampung yang sudah lama tidak ia datangi "Kak coba lihat ayunan itu, Dulu kakak ku sering membawa ku ke sana biar aku ada temanya, soalnya anak kampung sini suka main ke sana tapi sekarang anak-anak mana ada yang main ke luar sukanya di rumah aja mulu."

"Begitulah anak sekarang Masaih kecil orang tua mereka sudah memberikan hp, padahal belum boleh."

"Nanti kalok anak kita udah gedek aku gak bakal biarkan dia pegang hp dulu sampai usia SMP lagiankan bisa pakai TV sebagai hiburan lebih aman."

...ΩΩΩ...

Akhirnya mereka sampai, lalu Davit dan lisa masuk dan rupanya banyak yang di jual disana bukan hanya sayur mayur dan daging tapi juga ada peralatan rumah tangga sembako dan banyak lagi .

Lalu mereka bertemu 3 orang penjaga warung sontak salah satu menghampiri Davit "Mau beli apa Pak, bu??"

"Aku mau melihat ayamnya." Lalu Davit di antar untuk melihat Sedangkan lisa melihat lihat dan ia tertarik untu membeli berberapa cemilan, sejak hamil lisa suka nyemil jadi ia ke daerah cemilan untuk memilih karna toko itu cukup besar lisa berjalan masuk dan saat memilih rupanya pemilik toko yang tangannya penuh dengan gelang emas ukuran besar itu menepuk punggung lisa "Eh lisa kamu udah gedek aja."

Lisa cukup bingung kenapa wanita itu bisa mengenalnya "Ibuk tau nama Saya??"

"Kan aku sama kakak mu itu temanan, bahkan sampai sekarang masih berhubungan baik."

"Oh jadi kakak ini kak Sinta yah ."

"Iya , kamu kapan nikah??, dan udah hamil berap bulan??"

"Untuk pernikahan lima bulan lebih sih kakak, dan usia kandungan juga 5 bulanan." lisa berbohong.

"Wah selamat yah Dek, Trus suami mu mana??"

"Itu lagi milih ayam. Kakak masih suka berhubungan dengan kakak Dewi yah."

"Iya dong."

"Boleh gak minta nomornya."

"Loh kok minta nomornya bukanya seharusnya adek ada yah."

"Em lupa save trus kehapus pangilannya pas reset hp." Bohong lisa.

"Oh kalok gitu kakak tulis yah kakak Hafal kok." lalu ia menulis nomornya pada kertas yang ada di kasir lalu ia berikan pada Lisa tak lama Davit datang "Apa ada lagi yang mau kamu beli??"

"Ada kakak. Oh iya ini uang dari tante ada 300 ribu."

"Gak usah, pakai uang kakak aja."

Sinta Memperhatikan wajah Davit "Bukanya ini suaminya Dewi yah."

Davit menoleh pada Sinta "Dek siapa??"

"Teman baik kakak Dewi dari kecil sampai sekarang."

"Saya pernah di kirimkan foto sama Dewi kalok ini suaminya."

"Kayaknya dia salah kirim aku ini suami adiknya."

"Oh iya kah, astaga anak itu bercanda gak main main yah."

"Kapan dia memberi tau kakak??"

"Kemaren soalnya aku heran kok dia gak datang jadi aku tanya dia bilang gak bisa karna udah hamil besar, aku kaget dong kau bilang kamu udah nikah dia bilang iya terus ia kirim foto suami mu."

Davit yang mendengar hal itu sangat ingin tertawa rupanya dia masih di manfaatkan oleh mantan tunangannya itu.

"Dek, Ambil sudah cemilan yang mau kamu beli nanti langsung kak bayar "

Lalu lisa mengambil cukup banyak dan Davit pun langsung membayar setelah itu mereka pulang .

"Makasih yah kak Sinta nanti kalok balik kampung lagi kapan-kapan aku datang main ke rumah kakak."

"Ya dek."

Lalu lisa dan Davit pun pergi di jalan davit sama sekali tak berbicara namu lisa yang tak enak berbicara.

"Maaf kakak aku gak tau kalok kak Dewi masih suka menjual foto kakak padahal udah bukan tunangan lagi."

"Dek kamu gak usah minta maaf yang salah, justru dia lah yang harusnya minta maaf."

"Omong-omong tadi pagi siapa yang mengirim pesan pada mu??"

"Oh itu orangnya memperkenalkan diri sebagai Roy, Mama mau aku dekat sama dia tapi aku gak mau."

Davit memanfaatkan saat itu untuk bicara "Dek kalok kamu di paksa untuk di jodohkan sama orang yang kamu gak suk tolak aja, Karna pilihan itu ada di tangan mu kamu yang menjalaninya nanti"

"Iya kakak akan ku ingat."

Dalam hati Davit 'Lisa ku sungguh sangat manis, bahkan sangat mudah bagi ku untuk memanipulasi dia.'

Bersambung....

1
Widia Natasia
Makasih koreksinya👍🏻, jika ada penulisan yang sekiranya mengganggu komen aja , biar bisa di perbaiki lagi kedepannya😊.
Herlin Oke
maaf ya kak author, tolong dicek penulisannya ya,yang betul itu "pria" bukan "peria",dari awal penulisan selalu "peria". Pas q baca rasanya jadi gimana gitu. 🙏🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!