Anna N Mr Ben

Hari ini dimansion Ben..

Pagi ini Ben bangun pagi tapi dalam keadaan bad mood..entah kenapa dia sangat sangat merasa kesal..rasanya terlalu lama ia menunggu sampai hari itu tiba..hari dimana pernikahan Anna dan dirinya ..rasanya ia ingin setiap bangun tidur sudah ada Anna disampingnya..memeluknya ..melihat Anna menyiapkan pakaian kerja nya ..Ben sungguh sudah tidak sabar..

Sebenernya tiap hari Ben juga menemui Anna..bahkan sore kemarin sehabis pulang kerja pun ia pulang kerumah ibu Anna untuk menemui Anna dan menghabiskan malam bersamanya.. tapi entah mengapa pagi ini ia sudah ingin melihat dan menghirup aroma tubuh wanita cantik itu..

Ben mandi..memakai setelan jas nya lalu segera turun kebawah..dilihatnya Mommy nya sedang merangkai bunga disebuah meja bulat berukuran besar ditengah ruangan...

"ini masih pukul enam pagi..mengapa kau sudah serapi ini Son...?? Apa kau mau kekantor sepagi ini hmm..?? Tanya mommy Ben.

Ben mendudukkan dirinya disofa dekat Mommy nya.. "Mom bisakah pernikahan ku dipercepat..?? Aku sungguh ingin bersama dengan Anna..apa kah memang harus menunggu berkas pengadilan selesai.. ??CK..aku kesal sekali rasanya..aku ingin dia selalu didekat ku Mom..." rengek Ben

Mommy Ben mengernyitkan dahinya melihat Ben yang biasa tegas kini bak anak kecil yang sedang merengek padanya.. " is kau ini...tak bisa sedikitpun bersabar padahal tiap hari pun kau menemui nya kan.."

"CK..." Ben berdecak kesal..

Bibi Mathilda kemudian datang menghampiri dan mengatakan sarapan sudah siap ..

Ben dan mommy nya berjalan beriringan menuju ruang makan, disana Mr Clinton sudah duduk tenang sambil menyesap kopi nya..

Pagi ini bibi Mathilda menyiapkan kentang panggang dan telur..tapi Ben tampak tak berselera ia hanya mencicipi satu sampai dua sendok saja..Ben bahkan tak menyentuh kopinya..lalu ia berdiri "Mom Dad..aku selesai lebih dulu..ku rasa aku ingin menemui Anna sekarang.."

"kau tak habiskan sarapanmu dlu.." ucap Daddy Ben

"No Dad..Aku merasa mual dan tak berselera.."

"aku pergi.." Pamit Ben berlalu

Mommy Ben hanya menggelengkan kepala lalu berteriak.." jangan lupa jam 10 siang nanti Mommy akan kekantor mu Ben .."

"hmm jawab Ben.."

Ben sampai ke rumah ibu Anna..

Anna berlari menyambut Ben ketika pelayan mengabarkan kekasih pujaan hatinya..

"sayaaang..kau datang..??"sapa Anna..

"pluk.."Ben langsung memeluk Anna " aku merindukan mu baby..."

"iss kau ini..."Apa kau sudah makan..?? tanya Anna

Ben menggeleng.." aku tak berselera.."

"Sayang bisakah kau tinggal bersama ku ..aku sungguh ingin bersamamu.." rengek Ben.

Anna menatap Ben sejenak.."dua Minggu itu tidak lama honey..lagi pula kau setiap hari selalu datang kemari bukan...??"

"bersabarlah hmmmm..??apa kau tega memisahkan ku dari ibu..hanya dua.minggu lagi sayang...dan setelah itu aku milikmu seutuhnya hmm..??"

Dengan berat hati Ben mengangguk..

"Sekarang ayo kita sarapan dulu.."

"Tidak...cium aku saja.."tawar Ben

Anna memutar bola matanya malas.. Ben memeluk Anna dan menghirup aroma tubuhnya..

"kau benar benar seperti bayi besar saat ini.." ucap Anna sambil menepuk nepuk punggung Ben dan tertawa geli..

Sementara diapartemen Daniel...

Daniel baru saja selesai berlari di treadmill nya kini ia berjalan kearah dapur...ia menyandarkan badannya di dinding dekat dapur..dilihatnya Ester sedang memasak sarapan untuknya ..hati nya terasa bahagia.. entahlah ada perasaan yang aneh yang kini ia rasakan...

Saat Ester berbalik untuk meletakkan piring Piring dimeja makan Ester terkejut..Daniel sudah ada disana dan menatapnya .tiba tiba ia menjadi gugup namun juga berusaha terlihat tenang dan santai..

"Kau sudah selesai joging..?? Apa kau mau sarapan sekarang..aku membuat sarapan khas indonesia ..nasi goreng..ucap Ester

Daniel mengangkat tubuhnya dari dinding dan berjalan menuju meja makan bergaya minimalis itu..Daniel menarik kursi dan duduk..lalu Ester menyendok kan nasi goreng dan telur mata sapi di piring dan menyodorkannya pada Daniel..

"Makanlah...ini sangat enak...!!" ucap Ester dengan mata yang berbinar ..ini memang salah satu makanan favorit nya saat ia dulu tinggal sebentar di indonesia..

Daniel menyiapkan satu sendok nasi goreng bersama ke dalam mulutnya..dan mulai mengunyah nasi goreng yang terasa begitu enak dimulut nya ..

"Apakah enak..?? Apa kau suka..?? Tanya Ester dengan wajah yang sungguh imut menurut Daniel ..

"Hmmmmm"jawab daniel

"iss kau ini tak bisa sekali berekspresi menyenangkan hati orang yang sudah memasak.." cemberut Ester..

"Enak..aku suka...!!" akhirnya Daniel menjawab..

"Benarkah..??" tanya Ester dengan senyum yang mengembang dan mata yang berbinar binar binar..

"Astaga apa ini kenapa ekspresi nya begitu bahagia..dan senyum itu mengapa dia terlihat bagai senyuman bidadari ..oh My.." ucap Daniel dalam hatinya..

"ehm ..ehm.."Daniel berdehem berupaya menetralisir apa ya g ada dihatinya.."Ester..pagi ini aku akan berangkat ke kantor.." kau tidak ku ijinkan keluar dari apartemen ini ..didepan ada dua orang penjaga yang akan menjaga mu dari para penguntit itu..dan ah ya kau tak perlu membereskan rumah seorang pelayan akan datang besok membersihkan Apartemen..apa kau paham..??"

Ester menghentikan aktivitas makan nya, berpikir sejenak sambil menatap Daniel lalu berkata.. "boleh kah aku minta sesuatu..??"

"Katakan..!!"

"Sementara bisa kah kau liburkan bibi pelayan itu..biar aku saja yang membersihkan apartemen ini selama aku tinggal disini..lagi pula aku akan bosan Jika tak ada apapun yang bisa kulakukan.. Lagi pula aku tak terlalu suka berinteraksi dengan orang yang tidak ku kenal hmmmmm..??"

Daniel diam, dan menatap Ester didepannya jari tangannya mengetuk ngetuk meja beberapa kali sambil berpikir lalu ia menjawab.."Baiklah..kau bebas keluar masuk kamarku..tapi kau juga harus menyiapkan kan segala kebutuhan ku..dan melayaniku..bagaimana..??"

"Me.melayani mu ...??seperti..??" tanya Ester..

"Tentu saja melayaniku selayaknya seorang istri melayani suami..!!"jawab Daniel enteng .

"Uhuk..uhuk...uhuk..." Ester seketika tersedak...ia buru buru mengambil segelas air yang ada disebelah piringnya dan meminumnya ..Ester masih terbatuk batuk sementara Daniel tersenyum smirk penuh kemenangan..

"Well..kau bisa mulai dengan menyiapkan air untuk ku mandi dan menyiapkan baju setelan kerja ku dan pakaian rumah hmm..??" ucap Daniel menyeringai..lalu Daniel bangkit berdiri dan berkata.." aku akan mandi..jangan lupa menyiapkan baju kerja untuk ku hari ini sayaaang.."ucapnya sambil mengerlingkan sebelah matanya..

Ester melihat punggung Daniel menjauh dan kemudian menghilang dibalik kamarnya..hati nya menghangat..tentu saja ia senang..ia akan melakukan sebaik mungkin perannya kali ini karena ia sudah sangat menyukai Daniel selama ini..

Setelah meletakkan piring kotor..Ester buru buru masuk ke kamar Daniel..begitu ia membuka pintu kamar ia mencium aroma parfum yang sama seperti aroma tubuh Daniel ..ia mengamati dengan seksama seluruh ruangan yang tergolong luas itu lalu ia berjalan mengarah ke walking closed dan memulai memilih setelan jas mana yang cocok yang akan pujaan hatinya kenakan hari ini...

Pilihannya jatuh pada jas berwarna coklat tua..lalu ia memilih kemeja dan dasinya..

"Klek.."pintu kamar mandi terbuka..Daniel berjalan kearahnya dengan hanya memakai handuk yang dililitkan di pinggang nya..rambut basah nya dan tetesan air yang masih menempel di perut six pack nya menambah kesan sexy yang membuat mata Ester tak berkedip dengan mulut yang menganga ..

"Glek."Ester menelan ludah..sesaat kemudian tersadar dan berpura pura memalingkan wajahnya...

"Mana pakaian ku..?? Tanya Daniel..yang menyadari kegugupan ester

"Ah ya ini.." jawab Ester..

"tidak ada boxer..apa kau menyuruh ku tak mengenakan dalaman hmm..??"

"saya pikir..itu..anu.."gugup Ester sambil tersipu malu..

Daniel melangkah melewati Ester dan mengambil boxer di jajaran buffet tempat penyimpanan underwear..lalu memakainya.. mereka dalam posisi saling memunggungi sekarang..

Ester berjalan dua langkah hendak meninggalkan kamar Daniel ketika tiba tiba Daniel berkata " Kau mau kemana..??"

Ester menghentikan langkanya lalu berbalik.."itu saya ..saya pikir saya harus keluar ..bukan kan anda akan berganti baju.."

"Bukan kah kau harus melayaniku ..selayaknya istri melayani suami hmm..??Ayo pakaikan baju ini padaku .."

Ester menatap wajah Daniel "akh sial kenapa jantung ku serasa mau copot begini .." batin Ester..

"Tunggu apa lagi ..kau mau aku terlambat dan mendapat amukan dari tuan Ben..??"

Akhirnya Ester melangkah kan kaki dan memakaikan kemeja ke tubuh Daniel..Daniel tentu saja tersenyum senang...