AKU YANG TAK MENARIK LAGI

SATRIO POV

Sudah dua Minggu aku terpisah dengan anak istriku setelah apa yang kulakukan pada mereka. Selama dua Minggu ini aku banyak berdoa mohon pengampunan pada TUHAN dan introspeksi diri tapi kadang juga aku putus asa membuatku mengurung diri sampai pekerjaanku kadang ku alihkan ke teman sejawat ku yang lain.

Sekarang aku sudah makin sadar aku memang salah. berteman bukanlah suatu keputusan yang baik bagi lawan jenis apalagi kita sudah menikah kita perlu menjaga perasaan pasangan kita.

Bertemanlah hanya dengan sewajarnya bukan seperti yang aku lakukan dengan tidak enakan susah menolak menjadi bumerang bagiku.

Aku juga sudah ngomong langsung dengan dokter Fransiska bahwa aku bukan Satrio yang dulu yang tidak enakan lagi.

Seperti halnya saat dokter Fransiska mengajak makan siang bareng aku dengan lantang menolak dan menjaga jarak dengannya.

Dan dia pun sudah tau itu sekarang tidak ada lagi pengganggu dalam hidupku bukan tanpa alasan aku mengatakan pengganggu ternyata dokter Fransiska menyalah artikan kebaikanku selama ini dia berfikir aku suka kepadanya padahal aku memang baik ke semua orang tapi terkesan dan memang brengsek sama istriku kan aku nangis lagi.

Setiap mengingat istri dan anakku airmata sialan ini tidak bisa aku kontrol. Hari ini aku memutuskan berkunjung kerumah mertuaku aku tidak yakin diterima pastilah yang ku terima penolakan tapi aku harus berusaha tiada usaha yang mengkhianati hasil itu yang aku tanamkan dalam pikiranku.

Kulakukan mobilku kerumah mertuaku sore ini memang sangat macet di jam pulang kerja tapi itu tidak menyurutkan semangatku.

POV END.

*KEDIAMAN SALMAN*

" Pintu rumahku tidak akan pernah terbuka untuk seorang bajingan lebih baik kamu pergi sebelum kamu habis di tanganku ". Dengan penuh amarah pak Salman memaki Satrio.

Amarah yang selama ini masih di tahan pak Salman sekarang di keluarkan semua.

" Pah. Izin kan Satrio pah. Satrio hanya ingin melihat anak istri Satrio pah".

" Kamu bukan lagi suami anakku semenjak kamu menelantarkannya kamu hanyalah ayah biologis dari cucuku hanya itu tidak lebih pergilah Keysa dan cucuku tidak membutuhkanmu ".

Keysa dan mamah arnita yang menyaksikan pertengkaran tersebut hanya mampu diam tidak bisa membela karena kalau pak Salman marah susah menenangkannya daripada menjadi korban lebih baik diam saja.

BRAKK

Suara bantingan pintu mengakhiri perdebatan tersebut. Seketika mengganggu Moses yang sedang anteng walaupun belum tidur karena bantingan pintu tersebut membuatnya terkejut lalu menangis kejar.

Satrio yang masih di depan pintu mendengarkan anaknya yang menangis makin kalut mengetok pintu rumah pak Salman berulang ulang namun nihil tidak ada yang buka.

" Key...sayang buka pintunya sayang mas mau lihat anak kita key. Keysa!" Satrio berteriak karena pintu tak juga dibuka. Persetan dengan malu di dengar tetangga.

Sementara Keysa masih sibuk menenangkan anaknya yang rewel sambil mengasihi bermaksud agar Moses kembali anteng tidak beberapa lama Moses akhirnya tertidur sambil sesekali masih terdengar isaknya.

Bayi yang masih berusia kurang lebih sebulan tersebut tertidur di gendongan Keysa yang ikut juga tertidur sambil duduk di ranjang.

Sementara ini sudah subuh Satrio masih duduk sambil sesekali berdiri menghalau dinginnya malam di teras rumah pak salman. Karena tidak tahan akhirnya Satrio tidur di mobil. lampu kamar Keysa masih terang menyala Satrio mendekati jendela kaca sambil mengetuk minta dibukakan namun tetap sia sia malah suara didalam kamar tidak terdengar sama sekali.

" Key...sayang maafin mas sayang tolong buka pintunya mas kangen samamu, sama anak kita" Suara Satrio kembali lagi terdengar seperti menahan tangisnya.tidak ada tanggapan dari dalam kamar Satrio kembali ke mobil berniat bermalam di mobil dan besok akan dia coba lagi.

MOHON DUKUNGANYA TEMAN 💕