Hidup Ayana yang sudah retak ini dihancurkan secara sempurna oleh seorang mafia kejam yang tega menodainya untuk membalaskan dendam istrinya. Ayana yang tak pernah disukai oleh ibu dan kakaknya membuat ia semakin dibenci saat ia dinyatakan hamil.
Ayana memilih untuk pergi tanpa tujuan, hanya bermodalkan nekat. entah bagaimana kelanjutan hidup Ayana Gadis itu hanya bisa membujuk Tuhan yang selama ini ia benci, untuk membuat takdir dan semesta bekerjasama untuk membantu hidup Ayana.
bagaimana kisah seorang mafia kejam yg menodai gadis biasa ini? mari kita ikuti kisahnya ..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @Capricorn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ketakutan
^\_\_\_\_\_\_^
Pagi ini Ayana memakai kemeja putih pendek dan dilapisi dengan blazer berwarna biru laut serta celana kain sutra yang berwarna biru laut juga, terakhir dia memakai hotpants berwarna hitam membuatnya terlihat sangat modis.
Dan Bulan memakai baju yang berwarna senada dengan mommy nya, biru laut serta celana jeans anak-anak yang panjang dan terakhir sepatu. Sedangkan Bintang, iya memakai celana jeans dan kemeja anak-anak berwarna putih.
Pakaian Ayana dan Devi hampir sama yang membedakan mereka hanyalah rok dan warna, devi memakai warna cream yang terlihat soft di badannya. Wanita itu terlihat sangat dewasa dan modis.
Mereka pun turun dan sebuah mobil menjemput mereka untuk ke restoran.
Setelah sampai di sana. Beberapa karyawan yang memang sudah ditetapkan di sana menunduk hormat saat melihat ayana dan devi berjalan ke arah depan restoran yang masih dililit kain pita itu.
Devi dan Ayana saling menatap, bingung. Namun mereka hanya membalasnya dengan senyum lalu mengabaikan nya.
" sebentar lagi atasan Regina akan datang kita meresmikan nya bersama-sama," ucap devi sambil membaca pesan dari regina sang pemegang cabang restoran yang akan mereka kelola ini dan devi pun membaca pesan itu melalui ponselnya.
Ayana hanya mengangguk. Entah mengapa jantungnya mulai dek-dekan tak karuan. Iya mengamati restoran yang sangat besar dan megah ini.
Semua karyawan tadi, langsung berdiri di belakang Devi dan Ayana, Bulan dan Bintang berdiri di tengah-tengah mommy dan bibinya itu.
Beberapa saat kemudian terdengar suara mobil khas mewah yang berhenti, ayana hendak berbalik namun nantinya terjatuh, semua orang berbalik dan ayamnya menunduk memungut antingnya dan memasang nya.
''Devi, kenalkan, dia tuan Rey lucifer ketua pimpinan di smart grup,"
Mendengar itu ayana berbalik dan alangkah terkejutnya ia saat melihat sosok pria tinggi dan tegap dengan hidung mancung dan rahang tegas sedang berdiri berjarak 2 meter di depannya.
Rey lucifer, pria itu mengeluarkan kacamatanya saat melihat sosok yang selama ini mengganggu pikirannya. Tatapan keduanya bertemu. Jantung Ayana berpacu lebih cepat, Devi menatap bingung dengan sepupunya itu.
Spontan ayana memegang bulan dan bintang dan yang lain juga menatapnya heran.
Semuanya terdiam saat melihat interaksi tatap antara Ayana dan Rey. Ada yang berani bersuara, suasana berubah menjadi mencekam.
Tetap Rey jatuh pada anak yang di genggam oleh Ayana.
" paman!" seru Bintang, ia tersenyum ke arah Rey.
Semua orang langsung menatap kearah Bintang. Begitupun dengan Ayana, sejak kapan putranya mengenal Rey lucifer?
Rey,Pria yang terkenal dengan kejam dan arogan itu merendahkan dirinya dan membuka kedua tangannya membuat Bintang langsung berlari ke arahnya dan memeluknya.
Ayana dan Devi kaget melihat itu!
Kini tatapan Rey jatuh pada gadis kecil yang sedang menatapnya bingung.
"Bintang kemari!" ucap Ayana dengan nada tegas.
Bintang menurut, iya menari pelukannya dan berlari ke arah mommy nya. Seketika Ayana kembali memegang kedua tangan anak nya dengan begitu erat.
Rey langsung menyuruh Regina untuk memulai peresmian ini.
Dan tak lama kemudian acara peresmian pun di mulai. Rey dan Ayana selaku pemilik restoran di suruh untuk kompak menggunting pita.
Ayana tak bergerak, membuat Rey maju dan mengambil gunting yang di berikan pelayan.
"Ada apa? Kenapa menatap ku begitu?"tanya Rey enteng. Namun senyum miring nya membuat Ayana sangat terganggu.
Belum sempat ayana berkata, Rey memegang tangannya dan mereka pun menggunting pita bersamaan.
Setelah itu mereka semua masuk dan mencicipi hidangan peresmian ini.
Ayana dan Devi diajak Regina untuk melihat ruangan kerja mereka.
Setelah itu Regina meninggalkan mereka.
Ayana langsung duduk di atas sofa dengan deru nafas yang memburu. Iya tak pernah menyangka jika ia akan bertemu dengan pria itu secepat ini!
Devi menghampiri nya. Ia heran melihat Ayana.
Bukannya Ayana tak pernah menceritakan soal Rey kepadanya, hanya saja Devi mengira jika Rey yang dimaksud Ayana bukanlah Rey lucifer. Salah wanita itu yang tak mengatakan nama lengkap ayah dari si kembar.
"Ayana,jangan bilang Rey yang kau maksud, itu Rey-"
"IYA!" tegas Ayana membuat Devi langsung shock. Mulut nya terbuka sempurna,ia menutup mulutnya dengan sebelah tangan nya.
Kedua anak nya sedang bermain bersama pelayan di luar.
''Dev,aku mau pulang. Kita batalkan saja kesepakatan ini,aku takut!bagaimana jika pria itu tahu jika si kembar adalah anak nya! Aku takut hiks," Ayana memeluk Devi dengan tubuh gemetar nya.
Devi mengelus lembut punggung Ayana memberikan ketenangan.
"Aku takut dia merampas anak-anak ku dan memisahkan kami,tidak aku tidak rela Devi!" Ayana terus menangis.
Devi bisa merasakan ketakutan Ayana.
"Kita harus bicara!"
Seketika Devi dan Ayana berbalik saat mendengar suara bariton yang sangat mendominasi.
Next ....
Jangan lupa like dan komen y...