Bagaimana mungkin pria yang ia hormati sebagai ayah dari sahabat nya tiba-tiba menikahinya karena sebuah permintaan yang cukup berat diterima Serena.
---
Nayla, sahabat Serena sejak SMA gadis itu menderita sebuah penyakit dan berakhir meninggal dunia sebelum menghembuskan nafas terakhirnya nya Nayla mempunyai satu permintaan kepada Serena dan Ethan, ayah Nayla.
Karena sebuah permintaan itulah yang mengharuskan Serena dan Ethan menjadi terikat satu sama lain dan mempunyai tanggung jawab besar dalam kehidupan baru mereka.
Terlepas dari adanya cinta atau tidak itu akan menjadi urusan belakang yang mungkin akan menjadi penyesalan atau sebuah kebahagiaan diakhir kisah mereka.
MURNI KARYA AUTHOR MOHON MAAF JIKA ADA KESAMAAN DENGAN KARYA ORANG LAIN YANG TIDAK DI SENGAJA
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon adelita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 31
Ethan dan Frans, mereka telah sampai di kota J beberapa pasang mata memperhatikan kedatangan mereka tapi tidak berani mendekat karena beberapa bodyguard yang siap siaga menjaga mereka.
" Selamat datang Tuan Ethan. " ucap Marlon menyambut kedatangan Ethan dengan formal.
" Ya. " jawab Ethan singkat segera memasuki mobil diikuti Frans yang duduk disamping Ethan di bangku belakang dan Marlon di depan samping kemudi tempat sopir berada.
" Lo mau langsung ke kantor atau ke- "ucap Marlon membuka suara dengan santai.
" Ke tempat Maura, lo pasti sudah lacak lokasi nya dan memantau nyakan? " ucap Ethan cepat.
" Oke, lo tenang aja gue sudah menyuruh anak buah kita buat memantau lokasi dan keseharian nya. tapi.... " ucap Marlon ragu.
" Katakan saja, dimana dia sekarang? " desak Ethan.
" Aku mendapat kabar pagi ini wanita itu mengamuk di kantor mu, dia masih menunggu kedatangan mu sudah diusir tidak mau pulang. " jelas Marlon.
" Kita ke kantor sekarang, gue mau urusan Maura dan keluarga gue selesai. " ucap Ethan mengusap wajahnya kasar.
Setelah sekian tahun kenapa wanita ular itu baru saja menunjukkan wajahnya disaat seperti ini, apa wanita itu tidak merasa bersalah sama sekali? Ethan berpikir wanita itu tidak akan pernah kembali lagi setelah urusan mereka beberapa tahun silam membuat keluarga Ethan hancur belur menjadikannya trauma selama ini.
" Kita sudah sampai pak Ethan. " ucap Pak Dion menyadarkan Ethan dari lamunan nya.
Ethan segera keluar diikuti Marlon dan Frans mereka memasuki Lift menuju lantai 45. ruangan CEO berada.
TING...
" Selamat datang Pak Ethan. " sambut Risa tersenyum ramah dibalas Marlon dan Frans.
" Nona Maura menunggu di ruangan anda sejak tadi Pak Ethan. " ucap Riana memberitahu.
" Jangan sebut dia Nona lagi Risa. " balas Ethan tampak dingin dan menusuk Riana meneguk saliva nya takut.
Ethan kembali meneruskan langkahnya memasuki ruangan kerjanya dapat ia lihat Maura duduk dengan angkuh dan sombongnya menatap Ethan tajam yang ditatap hanya memasang wajah datar dan dingin nya.
" Kenapa kau kemari? bukannya urusan mu dan keluarga saya sudah selesai. " ucap Ethan membuka suara.
" Gue minta penjelasan sama lo?! kenapa anak gue meninggal tidak ada yang mengabari gue satupun! dimana letaknya tanggung jawab seorang ayah?! sampai membuat anaknya meninggal. " ucap Maura terdengar menyinggung namun itu memang kebenarannya.
" Seharusnya anda yang sadar diri duluan, kalau itu memang anak yang anda kandung dan melahirkan kenapa anda tidak mengasuh nya sebagai seorang ibu! dan anda mempertanyakan itu pada saya yang benar saja? dimana rasa malu anda yang setelah sekian tahun baru mencari keberadaan anak anda? " ucap Ethan tegas terkesan menusuk.
" Lo itu sebagai ayah kandung nya gak becus jaga anak sendiri? " tunjuk Maura marah.
" Ayah kandung Nayla adalah Edward bukan saya?! dan anda sebagai ibunya kemana selama ini? " ucap Ethan mencoba menetralkan amarahnya.
" Gak mungkin! gue sama Ed gak pernah punya anak, itu anak kita Ethan dan kita masih belum bercerai dan lo sudah menikah lagi? " ucap Maura.
" Sejak kapan saya menikah dan memiliki keturunan dengan perempuan tidak tau diri seperti anda?! asalkan anda ingat saya tidak benar-benar menikahi anda termasuk Nayla seratus persen darah daging Kak Ed. " jelas Ethan mempertegas.
" Mustahil! gue sudah kasih hasil cek laboratorium sama lo dan itu seratus persen memang anak lo, jangan mengelak lagi deh. kita itu memang pernah tidur bersama dan Nayla hasil cinta kita. " ucap Maura tampak gugup mencoba meyakinkan.
" Kayaknya anda terlalu kukuh banget menginginkan Nayla adalah anak saya?! apa anda perlu bukti akurat lagi. " ucap Ethan tidak habis pikir dengan wanita dihadapannya.
Ethan mengambil sebuah berkas yang ia simpan di dalam laci meja kerjanya ia letakan kasar dihadapan Maura.
" Anda lihat sendiri hasilnya, saya tahu anda memalsukan semua isi dokumen pihak rumah sakit. " ucap Ethan menatap menusuk saat Maura dengan kasar membaca setiap isi surat itu.
Wajah Maura tampak pucat pasi, keringat dingin mulai terlihat di wajahnya.
" Saya tahu anda menggelapkan dana uang kakak saya selama pernikahan kalian dan menipu sebagian hasil warisan atas nama anda yang harusnya diberikan ke anaknya. "
" Anda bisa dijatuhkan hukum pengadilan atas ketiga kasus yang saya sebutkan, ah belum masih ada satu termasuk rekaman video rekayasa dan foto-foto palsu yang anda fitnah atas nama saya. " ucap Ethan tampak menyeringai pelan saat melihat air muka Maura tampak berubah ia tidak bisa berkutik lagi.
" T-tidak! semua itu tidak benar, gue itu korban disini kakak lo yang menggelapkan dana perusahaan nya dan termasuk foto-foto itu bukan gue yang ambil memang ada wartawan kan yang melakukan nya lo lihat sendiri kan beritanya kenapa gue yang lo sudutkan? " ucap Maura membela diri.
" Lo gak ingat tentang hubungan kita selama ini?! lo saja berani mengkhianati kakak lo demi hubungan kita. " ucap Maura mengingatkan kembali.
" Semua itu memang rencana anda untuk membuat keluarga saya hancur tercerai-berai bukan? saya tahu niat anda selama ini hanya menginginkan harta warisan kakak saya menghancurkan persaudaraan saya agar terlihat retak didepan publik dan membunuh kakak saya berdalih. " ucap Ethan.
" Lo- " ucap Maura terhenti saat pintu ruangan kantor mereka terbuka dua orang polisi dan pengacara telah datang mereka langsung menahan tangan Maura memasangkan borgol.
" Apa-apaan ini! kenapa kalian menangkap saya! ini semua fitnahnya. " pekik Maura tidak terima.
" Saya tidak akan mengulang dua kali, saya akan menuntut anda dengan semua kelakuan yang anda lakukan selama ini. " ucap Ethan menegaskan.
" Saya pastikan anda akan menjeblos dan membusuk di penjara. " ucap Ethan saat tubuh Maura dibawa paksa pihak polisi.
" LEPASKAN GUE! GUE DISINI KORBAN YA! SEHARUSNYA KALIAN TANGKAP ETHAN BUKAN GUE! " Maura memberontak kuat.
" Sudahlah anda sudah membuat kekacauan keluarga Pak Ethan, seharusnya anda sadar diri. " ucap Pak Polisi itu semakin menyeret tubuh Maura memasuki Lift.
Frans, Marlon dan Risa bak sedang menonton sebuah sinetron secara live mereka begitu sangat menikmati.
" Terimakasih atas kerjasama nya Pak Ethan. " ucap seorang jaksa.
" Sama-sama Pak Gerry, saya juga berterimakasih anda masih mau menerima kasus saya yang sudah sangat lama berlalu. " ucap Ethan.
" Kalau begitu sampai ketemu di pengadilan saya menunggu kedatangan anda saya permisi. " ucap Pak Gerry selaku jaksa.
" Ya silahkan pak. " ucap Ethan tidak ada senyuman atau ramah sama sekali ia hanya memasang tampang datar.
Ethan menjatuhkan tubuhnya di sofa tempat ia duduk sebelumnya pria itu memejamkan matanya sejenak mengusap wajahnya kasar ia kembali mengenang masa-masa kelam kejadian beberapa tahun silam yang membuat kehidupan nya berubah.
FLASHBACK ON.
" Ed! dengarkan Mama dulu! " panggil Maya menghampiri anak sulungnya menuju tangga lantai 2.
" Kenapa lagi Ma! keputusan ku sudah bulat pernikahan ku dengan Maura akan terjadi. " ucap Edward tegas.
" Maura bukan wanita yang baik untuk kamu Ed! Mama gak setuju kamu menikah dengan wanita itu! " ucap Maya marah.
" Mama gak boleh menilai wanita dari cara berpakaian nya saja dan cover depannya, belum tentu apa yang mama pikirkan terjadi. " ucap Edward.
" Mama gak bohong Ed! Mama sering lihat dia keluar masuk Club Malam dia cewek gak benar buat kamu. kalau sekedar pacaran Mama masih terima tapi menikah!? Mama gak setuju Ed. " ucap Maya.
" Ma! cukup! itu dulu dimasa lalunya sekarang dia wanita yang sudah bertobat dengan masa lalu nya. Mama dengar sendirikan dia mau memperbaiki dirinya lebih baik lagi?! beri dia kesempatan sekali saja apa salahnya. " bela Edward.
" Tap- "
" Kalau Mama menentang hubungan kami, gak apa-apa aku siap angkat kaki dari rumah ini kalau Mama dan Papa akan mengusirku dari ahli waris. " potong Edward cepat.
" EDWARD! " teriak Papa. Lelaki itu baru saja mendapat kabar dari istrinya kalau Edward akan melangsungkan pernikahannya.
" Kenapa harus wanita itu?! " tanya Papa memandang nyalang anak sulungnya.
" Kalian ini kenapa? apa karena latar belakang keluarganya kalian tidak menerima menantu seperti Maura?! " tanya Edward.
" Bukan seperti itu Ed! Papa akan selalu terima jenis wanita apapun modelanya termasuk Latar belakangnya keluarga kita tidak mempersalahkannya. tapi kenapa harus Maura? wanita diluar sana masih banyak yang lebih baik Ed. " jelas Papa mencoba menyadarkan anak sulungnya terlalu dibutakan oleh cinta.
" Aku sudah bilang ke kalian, dia wanita yang baik buat aku! " ucap Edward kekeh.
" Itu menurut pandangan mu, karena kau sudah dibutakan cintanya Ed! dia hanya menginginkan harta mu saja Ed bukan cinta mu, dia memang baik dan terkesan tulus hanya didepan mu. tapi dibelakang mu tidak Ed! " ucap Papa.
" Dia wanita jalang yang suka keluar masuk Club, narkoba, penggelapan dana, dia seorang mucikari dan sudah banyak korban yang tertipu dengan sifat manipulatif nya Ed! dan kau salah satu korban dari sekian banyak nya korban yang berhasil wanita itu tipu dia sudah sering keluar masuk penjara Ed! " jelas Papa melemparkan beberapa bukti foto didepan kaki Ed.
Ed mengepalkan tangan nya seolah antara percaya dan tidak percaya saat melihat lembaran foto begitu banyak berserakan di depan kakinya menampilkan foto Maura dengan keseharian nya.
" Buka mata mu Ed! sadarlah. dia hanya memanfaatkan kebaikan dan ketulusan mu demi harta warisan keluarga kita. " bentak Papa meninju Edward.
BUGH....
" Dengan cara baik-baik Papa mencoba menyadarkan mu! hanya cara ini saja agar kau sadar. " ucap Papa menetralkan deru nafasnya saat anaknya tidak berkutik di lantai.
" Itu foto-foto lama Pa! aku tahu sebenci dan setidak suka apa Papa dan Mama sampai menghasut ku seperti ini dan menjadikan foto-foto dimasa lalu nya seperti ini? sejahat itu kalian? " ucap Edward bangkit.
" Ya tuhan! Maya! anak mu benar-benar tidak waras. terserah Papa sudah tidak perduli mau kamu menikahinya punya anak dengan nya Papa tidak akan perduli. mulai detik ini kamu bukan lagi bagian dari keluarga kami Ed! namamu akan kami hapus dari Ahli Waris. " ucap Papa tegas dan terkesan dingin.
" Ya silahkan, aku tidak perduli kekayaan ku masih setara dengan harta-harta Papa. berikan saja semua itu pada anak bungsu kalian. " ucap Edward tersenyum miris.
" Tidak! tidak! Ed katakan tidak Ed! jangan seperti ini nak! " ucap Maya menghampiri anaknya sesaat mengusap wajah anaknya seolah tidak terima anaknya meninggalkan rumah untuk selamanya.
" Silahkan anda bereskan semua keperluan anda. " ucap Papa formal terkesan dingin dan menusuk tajam lelaki itu melanjutkan langkahnya menyisakan Ed dan Maya saja.
" Minta maaflah pada Papa mu Ed! kamu gak akan tinggalin Mama gitu aja kan sayang! " ucap Maya memohon.
" Itu sudah pilihan ku Mah, tolong restui hubungan ku untuk kali ini saja. " ucap Edward tersenyum miris.
" Gak sayang! Papa mu hanya emosi saja dia gak kayak gitu ayo minta maaf sama Papa mu dan langsungkan pernikahan kalian yang mewah. " ucap Maya terisak.
" Gak Ma, aku sudah bukan bagian keluarga ini mulai sekarang. Kalau Mama merindukan ku Mama bisa datang ke alamat apartemen ku. " ucap Edward memeluk Mamanya.
" Ed pergi dulu Ma, jangan rindukan Ed Ma. sekarang anak Mama hanya Ethan. " ucap Edward.
" Bagaimana pakaian mu Ed! biar Mama yang siapkan untuk mu ya. " ucap Maya.
" Gak usah Ma, aku tidak membutuhkan nya biarkan saja disini sebagai kenangan kalian. " ucap Edward.
" Aku pergi dulu Ma, Assalamualaikum. " ucap Edward melepaskan pelukan Mamanya yang semakin menangis tersedu-sedu.
Edward melangkahkan kakinya sedikit menjauh dari Maya yang dapat ia dengar suara tangisan nya. Edward mengepalkan tangan nya ia ingin merengkuh Mama nya dan menenangkannya seperti dulu saat Mama nya menangis atau ketakutan Ed siap siaga memeluk Mamanya sampai wanita itu menghentikan tangisan nya.
" Ed. " panggil Maya lirih.
Edward membalikan tubuhnya menatap Mamanya sejenak. ia memasang wajah biasa saja dan terkesan santai walaupun dalam hatinya begitu sakit tapi ini sudah pilihan dan keputusan nya mutlak.
" Mama merestui pernikahan kalian, semoga wanita itu benar-benar telah berubah seperti yang kamu bilang. Mama selau siap siaga jika kamu membutuhkan bantuan Mama. " ucap Maya.
" Iya Ma terimakasih, cukup restu dari Mama bagiku hatiku tenang. " ucap Edward menampilkan senyuman tulusnya sesaat lelaki itu segera melanjutkan langkahnya menuju pintu Utama.
DI DEPAN MANSION...
Ethan memarkirkan sepeda motor terbaru nya lelaki itu baru saja pulang dari kampus sebagai Mahasiswa baru membuatnya jarang pulang karena terlalu banyak tugas kuliahnya alias menconteknya hehehehe..... Walaupun begitu ia tetap harus bolak-balik mengumpulkan tugas nya ke kampus jarak rumah dan ke kampus cukup jauh jadi lelaki itu memutuskan untuk menyewa apartemen yang lebih dekat dengan kampus.
Ethan memandang Kakaknya tersenyum ramah, lelaki itu tidak tahu menahu berita tentang keluarganya ia hanya tahu kalau keluarganya selama ini adem ayem saja tidak terjadi apapun.
" Hai kak Ed, tumben pulang mukanya kusut gitu kenapa? lagi ada masalah ya? " tanya Ethan memberi salam kedatangan nya ala pria jantan.
" Ethan dengarkan kakak. " ucap Edward memandang adiknya lekat.
" Hih! kenapa sama wajah lo kak? kayak mau kasih surat wasiat aja. " ucap Ethan bergidik takut.
" Mulai sekarang jaga Papa dan Mama ya, kalau Mama sakit atau Papa sakit tolong kabarin Kakak ya. kamu jangan jadi anak bandel turuti saja ucapan Mama dan Papa yang menurutnya baik untuk mu. jangan suka bolos kuliah, kuliah yang benar. " ucap Edward.
" Kan ada Kak Ed, kenapa gue harus ikutin omongan Papa dan Mama. gue gak ada niatan jadi penerus perusahaan Papa Kak Ed kan sudah ada. " jawab Ethan jujur.
" Emang kak Ed mau kemana sih? bikin takut aja loh. " ucap Ethan.
" Turuti saja apa susahnya lo bebal! oh ya nanti datang ke pernikahan Kak Ed sama cewek kakak ya. " ucap Edward menjewer telinga adik kesayangan nya itu.
" Issh! iya-iya deh, lepasin sakit kak Ed! " gerutu Ethan.
" Hehehe sorry, gue cabut dulu ya. ingat ucapan gue tadi. " ucap Edward memasuki mobilnya dan menyembulkan kepalanya dibalik kaca jendela mobil.
" Tapi lo gak kenapa-kenapa kan? " ucap Ethan tampak curiga.
" Lo tanyakan sendiri sama Mama Papa, gue pergi dulu bye. " ucap Edward melambaikan tangan nya sembari menjauh pergi dengan mobil hitamnya.
tadi baca cuma angka 3 . itu mksdnya usia papa Nayla 3 thn gitu
tadi bacanya kq cuma angka 3 aja mksdnya usianya 3 thn gitu