NovelToon NovelToon
Perfect Marriage

Perfect Marriage

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / cintapertama / dosen / nikahmuda / cintamanis / Pernikahan Kilat
Popularitas:14.8k
Nilai: 5
Nama Author: Vmina_

revisi dari my beloved lecture yaa

Syafa, sejak bayi, hidup dan dibesarkan oleh Ayahnya yang bernama Arya. Meskipun tanpa adanya kehadiran seorang Ibu, Syafa bisa tumbuh sehat dan penuh cinta seperti gadis pada umumnya.

Sampai suatu ketika, Arya risau anak semata wayangnya akan kesepian, mengingat usianya yang semakin tua. Dengan yakin ia menjodohkan putrinya dengan seorang lelaki mapan. Syafa yang saat itu diberitahu akan perjodohannya, ia menerima, tanpa ada drama.

Ia justru sangat senang saat mengetahui dengan siapa ia akan menikah.

Bagaimana kisah asmara Syafa dan suaminya nanti?

salam dari author amatir 🤍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vmina_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tiga puluh dua

Syafa membuka laci meja riasnya, seperti hal yang diributkan Bik Arsih. Ia penasaran apa yang ada didalamnya. Mulutnya terbuka dan matanya membulat kaget. Laci itu penuh dengan sepaket body care dan perawatan pengantin lainnya.

Ia mengambil secarik kertas yang ditempel di plastik luarnya.

Ini hadiah pernikahan dari bibi, harganya mungkin nggak mahal, tapi khasiatnya jangan diragukan !

Dipakai ya Mbak, ada tata caranya. Harus berurutan.

Bibirnya mengulas senyuman, ia menyimpan kertas tersebut kembali. Bik Arsih seperti seorang ibu yang sangat memperhatikannya, kasih sayangnya benar-benar ia sama ratakan seperti anak kandungnya sendiri.

"Ternyata ini ramuan yang Bik Arsih maksud."

Syafa merogoh ponselnya yang ada didalam kantung celananya. Ia memotret gambar untuk dikirimkan kepada Bik Arsih.

"Bik Arsih, Syafa sayang banget sama Bibik. Makasih ya, ini hadiahnya banyak banget. Pasti aku pake semua, tanpa terkecuali." ia juga mengirimkan pesan suara.

Ia membongkar dan memperhatikan satu persatu produk yang ada disana. Bibirnya mengerut kesamping.

"Ini pake yang mana dulu," bingungnya.

Syafa mencoba membuka body scrub, harum bunga yang menyengat hingga membuat hidungnya mengerut.

"Hmm ... wanginya kuat banget," ucapnya.

Tanpa pikir panjang, Syafa membawa beberapa produknya ke kamar mandi untuk ia gunakan.

Cukup lama ia menghabiskan waktu dikamar mandi, ia keluar mengenakan handuk untuk menutupi tubuhnya hingga lutut.

Ia mulai mengoleskan body lotion ke seluruh tubuhnya dengan perlahan, dan ditutup dengan semprotan parfum di bagian leher tangan dan pahanya.

"Kok makin lama harumnya enak, sukaaa!" girangnya saat menghirup aroma kulitnya.

Kamar tidur ini sudah dipenuhi aroma tubuhnya. Siang ini ia sudah totalitas merawat tubuhnya tanpa ada yang tertinggal satu bagian pun.

Syafa berjalan menuju meja rias, menatap pantulan dirinya sendiri dari cermin.

Didalam balutan handuk, tubuhnya tampak lebih cerah dan mulus, Syafa tersenyum puas.

"Secantik ini, rugi kalo gagal."

Tekadnya sudah bulan, ia akan melakukan hal yang paling penting dan bersejarah dalam hidupnya. Yaitu menyerahkan mahkota berharganya untuk orang yang ia percaya dan dia yang akan bersamanya seumur hidup.

"Bentar lagi Mas Hasby pulang, pake baju yang mana ini."

Tiba-tiba ponselnya yang berada di atas meja rias berdering. Nama Hasby tertera di layarnya.

'Panjang umur, baru disebut udah langsung telpon.'

'Curiga sebenarnya Hasby dukun, bukan dosen'

Syafa menarik nafas dalam-dalam sebelum mengangkat teleponnya.

"Ekhem ...." Ia meraih bedan persegi panjang itu lalu menempelkan ke telinganya.

"Haloo?"

"Assalamu'alaikum," ucap Hasby.

"Ehm ... Wa'alaikumsalam, Mas."

'Suaramu mas, mengguncang dunia.'

'Baru denger suara loh ini, kok udah dag dig dug aja jantung.'

"Kamu di rumah sakit?" tanyanya.

Syafa mengusap belakang lehernya.

"Hum, ak—"

Belum selesai Syafa menjawab, Hasby sudah memotongnya.

"Mas mau izin, nggak jadi pulang siang ini. Mas ada bimbingan sama mahasiswi disini, tapi mas usahakan untuk pulang secepatnya. Kamu dirumah sakit sama Bik Arsih, ya? jangan dirumah sendirian biar nanti pulangnya mas jemput."

Mata Syafa menatap tak senang ke arah ponselnya. Berita buruk macam apa yang dibawa suaminya ini.

Ia menempelkan kembali ponsel ke telinganya.

'Kurang ajar, apa-apaan? Aku di prank.'

'Yang dirumah udah perawatan begini, yang bener aja Hasby, rugi dong.'

'Nunggu malem udah keburu jelek lagi.'

"Aku dirumah. Tadi kerumah sakit, tapi disuruh pulang lagi sama Ayah, aku nggak boleh jengukin dia seharian ini. Ayah mau sendiri dulu."

"Baru sampai rumah atau, udah dari tadi?" tanyanya. Pria itu tampaknya kaget.

"Kira-kira berapa lama ya mas? Aku sampai bisa mandi, luluran, pakai wewangian dan body care an," ucapnya dengan nada sarkas.

Entahlah, ia jadi kesal sendiri. ia sudah merasa sangat bersemangat tapi mendengar Hasby batal pulang siang ini, semangatnya pun sirna sudah.

Hasby tidak menjawab. Ia pasti menyadari perkataan istrinya barusan.

"Mas?"

"Gapapa Mas, bimbingan aja dulu. Biar aku nggak sendirian dirumah, aku bisa kok main bentar sekalian jalan-jalan," ucap Syafa.

Ia meringis.

'Kamu juga harus kecewa, aku udah sakit hati! Persiapan aku jadi gagal.'

"Sama siapa?" tanya Hasby, suaranya terdengar lebih berat daripada suaranya saat pertama kali menelpon tadi.

"Sama Kio," ucapnya dengan nada bicara yang dibuat buat.

Hasby ini sedikit anti dengan nama keramat, alias Kio. Karena Kio sangat dekat dan sering merangkulnya, terlebih ia seorang pria.

Ya! Pria yang gemulai.

"Kamu nggak punya teman selain dia?"

Syafa menyeringai. Ia suka ini, Hasby pasti kesal.

"Nggak, siapa lagi? Aku bareng dia terus. Boleh, kan?"

Hasby menghela nafas, berat rasanya mengizinkan istrinya pergi. Terlebih dalam keadaan yang wangi. Ia saja belum sempat mencium harumnya.

"Iya," ucapnya.

"Makasih, Mas. Semangat kerjanya," ucap Syafa.

"Syafa, mas nggak bohong soal mas usahakan pulang secepatnya. Jadi kamu harus sampai dirumah sebelum sore," tegasnya.

"Iyaa, aku dengerin kok."

'Wlee, rasain kamu.'

......Gambaran hasby yang lagi kerja ✨......

1
LISA
Suasana keluarganya Hasby harmonis bgt..rukun selalu y Syafa & Hasby
LISA
Berdoa utk operasi Ayah Arya..lancar dan Ayah Arya bahagia bersama anak dan menantu..
LISA
Bahagia terus y buat Hasbi & Syafa..utk Pak Arya jg..segera pulih..
poetri @poetrysekarr
maaf baru up karena semalam mati lampu 😣
LISA
Aq mauu Kak double up nya 😊
LISA
Bener Kak..Hasby ini bener² calon suami yg di idamkan semua wanita 😊🤭
LISA
Mohon maaf lahir & batin y Kak author
LISA
Luar biasa
LISA
Bik Arsih udh spt ibu utk Syafa..bener Syafa kmu mesti pulg utk membantu suamimu..
LISA
sedih bgt..Syafa yg kuat yaa .
LISA
Moga aj Pak Arya stabil kembali kesehatannya..kuatkan Syafa..
LISA
🤭🤭 harga kasur aj sampe puluhan juta..
LISA
Wah koq udh mulai bertengkar y
LISA
Ortu Hasbi sangat menyayangi Syafa..syukurlah Syafa punya ibu mertua yg baik bgt
LISA
moga Syafa ga kenapa²
LISA
Bagus nih kisahnya
LISA
Aq mampir Kak
Zetti Afiatnun
Luar biasa
Iqlima Al Jazira
ceritanya asyik, memaparkan keluarga yang harmonis serta sosok pasangan yang ideal.
Iqlima Al Jazira
crazy up donk thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!