NovelToon NovelToon
Cinta Terhalang System

Cinta Terhalang System

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Sistem / Teen School/College / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: milorasabaru

Terlahir kembali sebagai anak orang kaya bernama Ethan, ia bereinkarnasi bersama sebuah sistem yang misterius. Sistem Penguasa, yang meringankan hidupnya dan juga merumitkan kisah cintanya.

Di sekolah, Ethan dipertemukan dengan mantan pacar dari kehidupan sebelumnya, Karina. Kehidupan kedua ini menjadi kesempatan bagi Ethan untuk mengulangi hubungan dan memperbaiki kesalahannya.

Namun, Sistem Penguasa terus memaksa Ethan untuk menguasai sekolahnya, menjadi puncak tertinggi di antara siswa lain, dan Karina tidak menyukai gaya hidup Ethan itu.

Akankah Ethan dapat kembali bersama Karina? Ikuti kisahnya yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon milorasabaru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27

Sembari menyandarkan tubuh pada sofa yang nyaman dan rokok di tangan, aku tersadar sesuatu ketika menyimak pembicaraan mereka. Membolos, merokok selagi masih mengenakan seragam SMA, lalu nongkrong di cafe bersama teman-teman dan kakakku sendiri, adalah hal yang tidak pernah sama sekali aku bayangkan.

Di kehidupan yang dulu, aku hanyalah anak SMA yang hanya fokus belajar untuk masuk universitas negeri. Namun, sekarang aku menjadi anak-anak yang dulu selalu aku hindari, yang aku selalu aku judge tidak punya masa depan cerah. Ironi dan juga ternyata pemikiran itu tidak benar, setidaknya di sekolahku.

"Maneh jadi bakal masuk les, Han?" tanya Sonia sembari menghujamkan rokoknya ke asbak.

Rayhan pun sontak melihat langit sore, lalu memeriksa jam di layar ponselnya. Aku juga melakukan hal yang sama, sekarang sudah jam tiga sore. Tempat ini terlalu nyaman sampai aku lupa waktu.

"Hoream ah!" pekik Rayhan mengeluh dan semakin tenggelam di sofa.

(Hoream \= males.)

Wajah tirus cerah pacarnya itu mengerut dengan mata yang memandangnya seolah tidak percaya. Lalu, rambut panjang yang kecoklatan oleh panas matahari seperti Rara itu pun mulai diikatnya.

"Udah berapa hari maneh skip?" tanya Sonia setelah menghela napas.

(Konteks: skip \= bolos.)

"Baru juga seminggu," timpal Rayhan. "Tinggal minta tambahan di luar jadwal, gampang."

Rita pun terkikik melihat percakapan mereka berdua. Lalu, aku beralih pada Rara, dari wajahnya aku tahu dia juga tidak paham.

"Dua minggu lagi TO loh! jangan sampai lupa," ucap kakakku nimbrung.

"Iya tau, Ta. Aman aja." Rayhan menimpali dengan santai sembari menghisap rokoknya dan masih terpaku berseluncur di sosial media.

"TO? Try out?" tanyaku yang akhirnya ikut nimbrung karena penasaran.

Rayhan melirik padaku dan mengangguk. Sonia dan Rita juga melakukan hal yang sama. Mereka semua menatap seperti aku adalah orang aneh.

"Hah!? Maneh ikut bimbel, Han!?" tanyaku hingga memekik.

Sekilas senyum kecil timbul pada wajah tegasnya. Namun, kedua matanya masih menatapku tajam. Aku menepis situasi canggung dengan membuang mataku, berputar ke sekitar selain dirinya. Dari ujung mata aku masih merasakan tekanan yang sama dari Sonia dan kakakku.

"Kenapa gitu?" tanya Rayhan.

Aku membuka mulut, mulai merangkai kata dengan perlahan. "Engga ... kaget aja. Soalnya—"

"Orang kayak aing gak mungkin ikut bimbel. Itu kan maksud maneh?" tukasnya dengan nada sedikit meninggi.

"Eh, engga. Iya. Hampura kalau tersinggung."

Sejenak dia terdiam. Jeda hening beberapa detik itu begitu menekanku, begitu lama. Canggung dan rasa bersalah memenuhi benakku.

Tiba-tiba dia tertawa lantang, memecah keheningan itu. Sonia dan Rita pun ikut tertawa terbahak-bahak, menghapus kecanggungan. Hanya pacarku, Rara, yang tepat di seberang meja denganku yang tidak ikut tertawa. Dia menatapku seolah iba padaku.

"Ethan, Ethan." Rayhan tersenyum lebar, lalu dia menghisap rokoknya hingga terbatuk.

"Teu kabeungeutan nyak?" tanya Sonia bersemangat.

(Gak cocok ya?)

Aku tersipu malu dan sedikit menyesal karena sudah bertanya. Lalu, aku hanya mengangguk kecil untuk menanggapi Sonia.

"Ethan ... gitu-gitu juga si Rayhan ada otaknya," ucap Rita.

"Anj*ng," timpal Rayhan sembari tertawa.

Aku berusahan hanya untuk tersenyum, duduk manis dan tidak lagi berkomentar. Rara juga sedari tadi hanya mengernyit.

"Yah, maneh taulah aing kayak gimana, Than," ucap Rayhan kembali menatapku. "Tapi, aing juga harus bisa survive di sekolah. Biar gak malu-maluin."

Rayhan menyalakan sebatang rokok yang baru, menghisapnya perlahan. "Semales-malesnya belajar ya nyontek, kalau nyontek aja gak mau sih udah keterlaluan tol*lnya."

"Halah, sok bijak gak jelas sia, Rayhan," tukas Rita yang melemparkan gumpalan plastik. "Apa susahnya bilang maneh disuruh ortu bimbel."

Sonia terkikik dan mengangguk-ngangguk. "Bac*t banget."

Rayhan tersenyum kecil dan mengalihkan wajahnya dari kami semua. "Ya. Karena itu juga."

Kemudian, setelah mereka bertiga saling sindir menyindir, dan dari percakapan mereka, aku akhirnya paham. Ketua Warzu itu dituntut untuk bisa masuk ke ITB, dan yang mengejutkannya lagi, dia satu bimbel dengan Rita dan selalu meraih nilai tertinggi di setiap ujian try out. Namun, berbanding terbalik jika di sekolah yang tidak sebagus di tempat bimbel karena Rayhan malas-malasan sekolah dan sering keluar masuk ruangan BP, sesekali ruangan kepala sekolah.

"Makanya, maneh jangan lagi-lagi gelut di dalam sekolah," ucap Rayhan tegas. "Aing tau maneh pinter, kayak si Rita, tapi kelakuan maneh di sekolah ngaruh ke nilai."

Ironi. Aku justru dinasehati siswa paling berandal di satu sekolah. Ketua geng sekolah atau dikenal komun Warzu.

"Naha atuh?" tanyaku.

"Naha apanya?"

"Maneh jadi ketua komun," jelasku.

Rayhan menghela napas sebelum menjawab. "Apa yang maneh dapet dari nongkrong di Warzu?"

Aku mengerutkan alis. "Temen baru?"

"Nah itu. Sama aing juga. Temen baru, keluarga baru. Itu tanggung jawab yang rela aing wariskan. Lagian juga Warzu itu penting ada di sekolah."

Aku terbelalak. Tidak seperti dugaanku, yang sedari tadi Sonia dan Rita selalu menepis ucapan Rayhan, kali ini mengangguk. Aneh sekali. Kenapa kakakku yang anggota OSIS justru malah sepakat dengannya?

"Penting buat apa?" tanyaku spontan.

"Kalau bukan kita, siapa lagi yang jadi keamanan acara pensi nanti?"

1
lucky girl
p
Ra dhiraemon
lanjut
Keyozzx
lanjud bang gua gif dah kalo rajin
Ra dhiraemon
Mampir di sini ya kk
lucky girl
up thorrr /Determined//Determined//Determined/
Keyozzx
2 lagi bang Gua Udah Siap bacok lu kalo engga up lagi 🖕🤡
Keyozzx
Bacot anjg Up Mana 2 per hari minimal lah Sini Gua bacot lu 🖕🖕🖕🖕🖕🖕🖕🖕🖕🖕🖕🖕🖕🖕🖕🖕🤡🤡🤡🤡🤡👎👎🐶🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬🤬
Keyozzx
Tambahin 1 jarang up Sekali up cuma 1 Ngelunjak hah gua bocak lu🥴🖕🪨👎👎🖕🖕🖕👍🖕👍🪚🤮🔥🔥
lucky girl: lu bisa sabar ga?☺️☺️☺️
nulis cerita ga segampang itu /Right Bah!//Hammer/
Keyozzx: Ya udah Up lah 🤬🤬🤬🤬🤬
total 3 replies
Keyozzx
lanjud bang Up 2 kali sehari Biar seru saran aja
milorasabaru: siyap, aku usahakan ya
total 1 replies
milorasabaru
sabar S*T!!!/Heart//Heart/
Keyozzx
mana lanjutan ya anj Cepat'
😒
Keyozzx
Up ya perbanyak bang sumpah Seru asu
milorasabaru: siyap nantikan terus yaaaaaa
total 1 replies
Paulina Alfathir
wah author ngadi2 nih masak ngasih misi berkelahi😂😂😂
Keyozzx
Sial Apa kau kira kita pembaca Tidak menunggu Hah sialan
/Cleaver/
Keyozzx: Up ya 5 jangan lupa
milorasabaru: aku upload tiap subuh ya gais
total 2 replies
Kang Kuli
bg
milorasabaru: makasih bang ratingnya
total 1 replies
Kang Kuli
up
milorasabaru: nanti subuh ya
total 1 replies
milorasabaru
Hai ini cerita pertamaku, akan selalu update setiap hari, tanpa libur. Kalau engga ada update kejar aku ke FB dengan nama akun yang sama dengan namaku disini. Selamat menikmati.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!