NovelToon NovelToon
JANGAN AMBIL ANAKKU

JANGAN AMBIL ANAKKU

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Single Mom / Hamil di luar nikah / Pernikahan Kilat / kelahiran kembali menjadi kuat / Fantasi Wanita
Popularitas:21.1k
Nilai: 5
Nama Author: Anita Jenius

Berawal dari kesalahan Mike dan Sandra yang menyebabkan Sandra harus hamil di luar nikah. Mike pun di usir dari rumah. Lalu Mike membawa Sandra kabur dari rumah orang tua Sandra dan menikah tanpa restu orangtua. Lalu papa Mike berusaha membuat hidup mereka menderita agar Mike meninggalkan Sandra dan balik padanya.
Suatu saat Sandra kontraksi. Tak satu pun warga mau menolong mereka. Mike hanya menemukan gerobak dan membawa Sandra dalam kondisi hujan ke rumah sakit. Mike meminta tolong pada pihak rumah sakit untuk menolong Sandra dengan kekuatan terakhirnya lalu Mike pun pingsan. Lalu keduanya langsung di tangani. Mike pun meninggal. Sandra melahirkan bayi laki-laki yang lucu.
Mengetahui anaknya meninggal, Pak Anwar pun mengambil mayatnya Mike beserta anak mereka. Sandra yang masih lemah tidak dapat mengejar Pak Anwar dan terjatuh.
“Jangan Ambil Anakku” Ucap Sandra saat dia terjatuh .
Bagaimanakah nasib Sandra dan anaknya? Apakah Sandra masih bisa bertemu dengan anaknya itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anita Jenius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32. Lamaran Mike Di Tolak Mentah-Mentah.

Pak Riko membalas tatapannya Mike terhadapnya. Pak Riko melihat perubahan ekspresi Mike saat ini yang yakin bahwa saat ini Mike sudah tahu apa kesalahannya.

“Gimana? Kamu sudah tahu kesalahan kamu apa?” Pak Riko menatapnya dingin seakan aura memancarkan aura membunuh yang begitu kuat saat ini.

“Hmm.. Iya om. Tapi kan om, saya berbuat itu karena saya terpaksa. Papa saya nggak menyetujui kalau saya menikah di usia segini. Dia masih ingin saya melanjutkan kuliah. Karena saya adalah anak mereka satu-satunya.” Mike tidak bisa lagi membohongi Pak Riko jadi dengan terpaksa dirinya mengatakan yang sejujurnya pada Pak Riko.

“Nah, itu kamu tahu. Alasan saya dan papa kamu itu sama. Kami sama-sama nggak mau kalian menikah sekarang karena Sandra juga anak saya satu-satunya. Saya itu pengennya Sandra bisa kuliah setinggi mungkin, mendapat pekerjaan yang bagus hingga kehidupannya ke depan akan lebih baik lagi dari kami.” Jelas Pak Riko.

“Tapi om, saya yakin kok om kalau gelar sarjana itu nggak menjamin kalau kehidupan kami akan bahagia. Mendapat pekerjaan yang bagus dan lain-lain seperti pendapat kebanyakan orang.”

“Itu kan kata kamu dan pendapat kamu sendiri. Bukan pendapat saya. Selama ini yang saya tahu dengan punya gelar sarjana setidaknya saya masih punya harapan anak saya bisa mendapatkan kehidupan masa depan yang lebih baik.”

“Tapi om..!!!”

“Nggak ada tapi-tapi Mike. Keputusan saya sudah bulat. Saya tidak akan menikahkan anak saya dengan kamu. Titik.”

“Papa..!!” Panggil bu Mira dan Sandra bersamaan.

“Apa ma? Jangan bujuk papa. Papa nggak akan mengubah keputusan papa apapun yang mama dan Sandra katakan” Pak Riko bersikeras.

“Tapi pa..??? Kasian anak kita pa. Kasian juga anak yang ada di kandungannya pa.” Bujuk Bu Mira.

“Ma, lebih kasihan lagi kalau anak kita menikah sekarang ma. Kalau soal anak yang dikandungannya Sandra kan bisa digugurkan supaya masalahnya selesai.” Pak Riko berkata seakan dia nggak punya perasaan pada anak yang dikandung Sandra. Namun sebenarnya jauh dari lubuk hatinya yang paling dalam, Pak Riko juga merasa sedih dan berat untuk membuang calon cucunya itu.

“Papa..!! Ngomong apa sih papa? Kenapa papa nggak mikirin Sandra sih pa? Gimana kalau Sandra meninggal saat menggugurkan kandungan? Apa papa nggak mikir ke sana? Jangan hanya memikirkan simple nya saja dan tidak memikirkan keselamatan Sandra.” Protes Sandra.

“Memangnya waktu kamu melakukan hal tersebut, apa kamu pernah memikirkan akibatnya di belakang? Apa kamu memikirkan papa atau mama? Apa kamu pernah berpikir apa yang terjadi sama kamu dan keluarga kita kalau kamu hamil di luar nikah seperti ini?” Emosi Pak Riko memuncak.

“O.. Jadi karena itu papa nggak perduli dengan keselamatan Sandra pa. Apa dalam pikiran papa, kalau Sandra meninggal saat Sandra menggugurkan anak ini semua masalah itu selesai?” Sandra melawan papanya.

“Itu nggak akan terjadi kalau kita ke dokter resmi Sandra. Kamu jangan takut. Kamu pasti selamat dan nggak akan terjadi apa-apa sama kamu. Papa janji.” Jawab Pak Riko melembutkan suaranya.

“Ahh.. Aku nggak mau pa. Pokoknya Sandra mau mempertahankan anak ini pa.”

“Baiklah kalau kamu mau mempertahankan anak itu juga nggak apa-apa. Papa akan memindahkan kamu keluar kota tapi dengan pengawalan yang ketat supaya kamu nggak bisa kabur dengan Mike di belakang papa.”

“Nggak. Nggak mau pa. Sandra hanya mau menikah dengan Mike supaya kami bisa merawat anak ini bersama-sama pa. Nggak masalah kalau kami harus hidup menderita dari nol dulu pa. Sandra rela dan mau pa.” Kata Pak Riko.

“Kamu rela? Tapi papa nggak rela. Pokoknya kamu nggak boleh menikah dengan Mike. Titik.” Pak Riko mengatakannya dengan tegas.

“Papa jahat..!!” Sandra nangis dan berlari masuk ke dalam kamarnya.

“Sandra.. Jangan lari-lari. Kasian anak kita sayang.” Teriak Mike spontan.

“Diam kamu Mike. Ini semua karena kamu. Sebelumnya Sandra nggak pernah melawan apapun yang saya katakan. Keluar kamu dari rumah saya. Dan bawa semua orang bawaan kamu ini sekarang juga. Saya nggak mau melihat kalian mengotori rumah saya.” Pak Riko yang kalap pun mengatakan hal yang nggak seharusnya dia katakan.

“Papa..!! Ngomong apa sih papa tadi??” Protes Bu Mira.

“Apa ma?? Kan memang benar apa kata papa. Selama ini apa pernah Sandra melawan sama kita? Pernah ma? Tapi lihat tingkah nya tadi. Dia melawan papa ma. Dia melawan omongan papa ma.” Emosi Pak Riko.

“Itu kan semua karena papa juga. Kenapa papa nggak ngalah saja sih? Apa susahnya menyetujui Sandra menikah dengan Mike. Mama lihat Mike orang yang bertanggung jawab juga sih.” Bela Bu Mira.

Melihat pertengkaran di depannya Pak Budi dan lainnya menjadi bingung. Pak Budi mencoba menengahi pertengkaran Pak Riko dan Bu Mira.

“Maaf saya ikut campur pak. Tapi saya rasa memang nggak ada salahnya kalau bapak mengalah. Lihatlah niat baiknya Nak Mike pak. Dia kan nggak kabur dan berusaha bertanggung jawab atas perbuatannya pak. Tolong jangan berkeras begitu. Keduanya saling menyayangi loh Pak.” Bujuk Pak Budi.

“Tidak usah ikut campur urusan keluarga saya. Bapak nggak tahu apa-apa tentang keluarga saya. Jadi nggak perlu banyak bicara.”

“Astaga.. Jangan keras kepala begitu Pak. Nggak baik.”

“Sudah.. Sudah.. Nggak usah ngomong lagi. Mending bapak dan ibu sekalian keluar dari sini.” Pak Riko mengusir Pak Budi dan yang lainnya keluar dari rumahnya.

“Papa..!!” Protes bu Mira.

Pak Riko nggak perduli dan pergi meninggalkan Mike dan Pak Budi dan yang lainnya di sana. Mike panik melihat Pak Riko berjalan menjauh dari mereka padahal urusan mereka belum selesai.

“Om.. Om Riko. Tunggu..” Mike berlari mendapati Pak Riko.

“Jangan pegang-pegang tangan saya.” Refleks Pak Riko menghempaskan tangan Mike yang menahannya.

“Maaf om. Mike mohon. Tolong izinkan Sandra menikah dengan Mike. Mike janji akan membahagiakan Sandra dan calon anak kami om. Tolong pikirkan sekali lagi. Mike mohon om.” Mike berlutut di depan Pak Riko.

Namun Pak Riko sama sekali nggak mau melihat ke arah Mike. Pak Riko malah memalingkan wajahnya dari Mike. Dia nggak mau melihat Mike. Pak Riko takut kalau dia akan mengubah keputusannya saat ini yang sudah bulat menolak mentah-mentah lamaran Mike.

“Om.. Please om. Mike hanya ingin bertanggung jawab pada Sandra dan anak yang dikandung Sandra om. Mike mohon om.” Melihat Pak Riko nggak bergeming, Mike pun memegang tangannya memohon pada Pak Riko.

“Pergi kamu sana. Sampai kapan pun saya nggak akan menyetujui kamu menikahi anak saya. Apalagi dalam waktu dekat ini. Dan keputusan saya sudah bulat. Nggak bisa diganggu gugat lagi.”

Pak Riko segera membalikkan badannya dan naik ke lantai dua rumah itu dan nggak mau memperdulikan lagi apapun yang dikatakan Mike.

“Om.. Om.. Mike mohon om..!!” Mike memanggil-manggil Pak Riko yang sama sekali nggak mau lagi menghentikan langkahnya dan terus berjalan tanpa menoleh sedikit pun padanya.

Semua orang yang ada di ruangan itu pun hanya bisa melihat kesedihan Mike dan kekerasan hati Pak Riko tanpa bisa mengatakan apapun lagi. Sementara Mike masih berlutut sambil melihat ke arah Pak Riko.

1
November
lanjut
Elisabeth Ratna Susanti
like 👍
Lukalama
5 iklan untukmu thor 🫰
Lukalama
pasti si Mike ini...😂
Dewi Payang
5 🌹buat kak Anita🙏🫰
Dewi Payang
Gemes sama pak Riko
Dewi Payang
Ucapan pak Riko ada benarnya sih
Dewi Payang
Keras kepala.si pak Riko, terus gimana calon anak perutnya Sandra
Pena dua jempol
5 like + 2 🌹 untuk kakak 🫰🏿 ceritanya semakin menegangkan ❤️
Syiffitria
semangat dia mawar untukmu
Lukalama
5 iklan meluncur
Lukalama
/Rose//Rose/untukmu thor
Dewi Payang
Wow Mike...
Dewi Payang
Begitulah Mike klo ngelamar anak gadis orang😁
Dewi Payang
Wajar si pak Riko bersikap seperti itu, karena beliau hati2 dalam memilihkan pasangan putrinya
Pena dua jempol
2 mawar cantik buat kak Anita 🌹
Pena dua jempol
jahat amat tetangganya. pindah ke perumahan Deket rumah aku aja Mike, tetangganya baik2 gak kepoan 🤣
Lukalama
5 iklan untukmu kak 🙏
Lukalama
cepatlah bangun Sandra rebut anakmu kembali.../Cry/
Lukalama
cepat tobat juga dung anda....../Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!