Hamil di luar nikah dengan suami orang dan harus melahirkan dan membesarkan anaknya seorang diri, akhirnya Riyanti bertemu dengan laki- laki yang mau menikahinya, tapi di tengah perjalanan rumah tangganya dia harus menerima kenyataan bahwa sang suami menikahi perempuan lain tanpa sepengetahuan darinya. Akankah Riyanti menemukan kebahagian dalam hidupnya setelah dikecewakan oleh lelaki yang sangat dia cintai ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy Almira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32. Kasur baru untuk Ryan
Setelah makan malam bersama di rumah pak Sastro, Arya,Riyanti dan Ryan berpamitan untuk pulang.Pak Sastro, Bayu, Marni dan Sari mengantar sampai depan rumah.
"Pa, Riyanti pamit ya, nanti kalau mas Arya libur lagi kita nginep di sini.." ucap Riyanti.
"Iya..kalian baik-baik di sana ya..Ryan,, jadi anak soleh ya, nurut sama ibu sama ayah juga.." sahut pak Sastro.
Ryan pun mengangguk.Lalu mereka meninggalkan rumah pak Sastro menggunakan mobilnya.
Pak Sastro sebenarnya masing ingin bersama anak dan cucunya lebih lama lagi, tapi dia tidak mau egois .Anak bungsunya kini sudah punya keluarga baru seperti kakak- kakaknya.
Sebagai orang tua pak Sastro hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk anak- anaknya.
Sesampainya di halaman rumah, Arya menghentikan mobilnya.Lalu Riyanti dan Arya turun dari mobilnya.Ryan yang sudah tidur digendong oleh Arya masuk ke dalam rumah.
Di ruang tamu ada bu Siti dan Farida yang sedang ngobrol berdua.
"Assalamualaikum.." ucap Arya.
"Walaikumsalam.." jawab bu Siri dan Farida.
"Kok baru pulang Arya..? " tanya bu Siti.
"Iya bu, tadi dari rumah mba Lastri langsung ke rumah bapa.." jawab Arya langsung menuju kamarnya diikuti oleh Riyanti.
"Umi, itu anaknya Riyanti mau tinggal di sini juga..?" tanya Farida.
"Katanya sih begitu.." jawab bu Siti.
"Ih mau- maunya mas Arya ngurusin anak tiri.." sahut Farida.
"Udah lah biarin aja, umi gak peduli, yang penting gak ngerepotin umi.." jawab bu Siti.
"Ya udah deh Mi, udah malam Ida mau pulang.." sahut Farida.
Farida pun pulang ke rumahnya sedangkan bu Siti masuk ke kamarnya untuk tidur.Di dalam kamar Arya dan Riyanti sudah bersiap untuk tidur.Sementara Ryan sudah terlelap sejak di mobil tadi.Riyanti membaringkan Ryan di kasur paling pinggir dekat tembok.Sementara Riyanti berada di tengah antara Ryan dan Arya.
"Ri.." panggil Arya sambil memiringkan badannya ke arah Riyanti lalau mengelus pipi Riyanti.
"Hem.." jawab Riyanti.
"Mas pengin ..." ucap Arya.
Riyanti paham lah maksud suaminya itu pengin apa.Riyanti pun mengangguk dan Arya langsung gercep melakukan pemanasan. Ketika mereka sedang asik melakukan kegiatan panasnya tiba- tiba Ryan terbangun dari tidurnya.Lalu dia memanggil - manggil ibunya.
"Ibu..ibu.. mimi cucu.." rengek Ryan yang sudah duduk disamping Arya dan Ryan yang sedang panas-panasnya melakukan kegiatan itu.
Riyanti dan Arya pun kaget dan panik.
"Mas..!! Ryan bangun..!!'' ucap Riyanti setengah berbisik sambil mendorong tubuh Arya ke samping karena panik.
Hingga Arya hampir saja terjatuh dari tempat tidur.Riyanti langsung menarik selimut untuk menutupi tubuhnya yang polos.
"Ri, celana Mas mana ..?" tanya Arya.
"Nggak tahu lah..emang tadi Mas lempar ke mana..?" jawab Riyanti lalu mendekati Ryan.
"Sayang, kok kamu bangun..?" tanya Riyanti.
"Mau mimi cucu.." jawab Ryan yang masih setengah sadar.
"Sebentar ya sayang.." jawab Riyanti.
Untung saja lampu di kamar cahayanya redup karena memakai lampu tidur, jadi Ryan tidak begitu jelas melihat apa yang sedang Riyanti dan Arya.
"Mas, celananya belum ketemu juga..?" tanya Riyanti yang melihat Arya masih celingak- celinguk mencari sesuatu di lantai.
"Belum ,mana sih Ri..? bantuin cari dong..'' ucap Arya yang mulai panik takut Ryan melihatnya tidak menggunakan apapun di tubuhnya.
Riyanti pun ikut melihat sekeliling kamar untuk mencari celana Arya.
"Oh itu tuh mas, di atas keset depan kamar mandi.." sahut Riyanti sambil menunjuk ke arah kamar mandi.
Arya langsung lari mengambil celananya yang tergeletak depan kamar mandi lalu memakainya dengan cepat.
"Kok celana Mas bisa ada di situ sih Ri..?" tanya Arya menghampiri Riyanti yang masih duduk di samping Ryan.
"Ya kan Mas sendiri yang lempar tadi.." jawab Riyanti.
"Ryan kenapa..?" tanya Arya.
"Pengin minum susu.." jawab Riyanti.
"Ya udah bikinin.." sahut Arya.
"Aku kan gak pake baju mas, mana coba baju aku ? tadi dilempar ke mana sama Mas?" tanya Riyanti.
"Ke mana ya ? Mas gak tahu.." jawab Arya sambil garuk- garuk kepala.
"Hua..hua..ibu mau cucu..hua.." Ryan menangis karena dari tadi belum dibuat kan susu juga.
"Aduh sayang jangan nangis, sabar ya nanti dibikinin susu sama ayah tunggu sebentar ya.." ucap Arya.
Arya lalu buru- buru membuatkan susu untuk Ryan.Untung saja Riyanti sudah menyiapkan susu dan air hangat di termos di atas meja samping tempat tidur.
"Ini sayang susunya" ucap Arya memberikan botol susu kepada Ryan.
Lalu Ryan meminum susunya sambil berbaring di kasur.Setelah selesai minum susu Ryan tertidur lagi.
"Oh ya ampun Ryan kamu biki panik ayah sama ibu saja.." ucap Riyanti.
Lalu mereka pun tertawa mengingat kejadian tadi.
"Ri, kayaknya besok kita harus beli kasur satu lagi deh yang kecil buat Ryan..'' ucap Arya.
"Tadi dia kaget kali ya, kasurnya goyang- goyang.." ucap Arya lalu tertawa.
"Mas Arya sih gak mau pelan- pelan.." sahut Riyanti.
"Kalau pelan- mana enak ? Trus kapan nyampainya Ri..?" jawab Arya.
"Ih mas Arya.." sahut Riyanti lalu memukul pelan pundak Arya.
Dan Arya pun tertawa.
"Ri lanjut lagi yuk..?" ajak Arya.
"Ih nggak ah, ntar Ryan bangun lagi.." jawab Riyanti.
"Ya jangan di sini , di kamar sebelah aja.. " sahut Arya.
"Ayolah Ri.. Pusing nih kepala Mas kalau gak segera dituntasin.." sambung Arya sambil menuntun Riyanti ke arah pintu .
"Iya- iya.. " jawab Riyanti sambil mengikuti Ryan.
Lalu mereka pun melanjutkan aktifitas panasnya yang sempat tertunda di kamar tamu.
****
Keesokan harinya Arya sudah siap-siap berangkat kerja .
"Ri, Mas berangkat kerja dulu ya.." ucap Arya.
Lalu Riyanti dan Ryan mencium tangan Arya.
"Oya Ri, nanti Mas mampir beli kasur dulu, biar nanti langsung dikirim ke sini.." sambung Arya.
"Oh iya mas.." sahut Riyanti.
Arya lalu berangkat kerja mengendarai mobilnya.
"Ryan, ibu mau nyuci piring, Ryan main di sini aja ya.." ucap Riyanti.
"Iya bu.." sahut Ryan.
Lalu Riyanti pergi ke dapur untuk mencuci piring sedangkan Ryan bermain sendiri di ruang tamu.Beberapa waktu kemudian dari ruang tamu terdengar bunyi benda jatuh.
"Prranggg...!!"
"Riyantiiii...!!" umi berteriak memanggil Riyanti dari ruang tamu.
Riyanti yang sedang mencuci piring pun kaget dan langsung berlari menuju ruang tamu.
"Ryan..kamu kenapa sayang..?" tanya Riyanti.
Ryan pun menangis.
"Riyantii..! Lihat tuh anak kamu pecahin vas bunga kesukaan umi..!" teriak bu Siti.
"Bilangin tuh anak kamu, jangan suka pecicilan..! Dari tadi lari-larian mulu, kalau kaya gini terus nanti barang- barang Umi bisa habis semua dipecahin sama anak kamu..!"
ucap bu Siti marah.
"Maafin Ryan ya Mi, namanya juga anak kecil belum mengerti..'' jawab Riyanti.
"Makanya dibilangin dong, baru satu hari tinggal di sini sudah bikin repot aja..!" sahut bu Siti.
"Beresin tuh ..!!" ucap bu Siti sambil menujuk ke arah vas bunga yang sudah hancur berantakan.
"Iya Mi.." jawab Riyanti.
Riyanti merasa kasihan sama Ryan yang ketakutan melihat bu Siti marah - marah.
"Hua..hua..hua.." Ryan menangis lagi.
"Sayang, udah ya jangan nangis lagi kan udah ada ibu.." sambil memeluk Ryan.
Siang hari kasur pesanan Arya pun datang diantar oleh kurir.Lalu Riyanti memasukkannya ke dalam kamar. Wah malam ini pasti aman, tidak akan ada drama seperti tadi malam lagi yang bikin Arya dan Riyanti panik.
Bersambung...
🌸jangan lupa like dan komen ya 🥰🥰
nah kalo yg ini jodohnya bang Wili cocok bagus..