Riyanti
Riyanti Putri, gadis manis 21 tahun berkulit putih . Sudah tiga tahun ini dia bekerja di sebuah pabrik biskuit di kota B.Setelah lulus sekolah menengah kejuruan, dia tidak mau melanjutkan kuliah dengan alasan ingin cari uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Walaupun bapanya menginginkan Riyanti dapat meneruskan pendidikannya hingga menjadi sarjana seperti dirinya yang menjadi PNS.
Dengan gaji UMR di kota tersebut, Riyanti sudah bisa memenuhi kebutuhannya sendiri seperti membeli ponsel baru, baju baru dan kredit motor Bebek yang beberapa bulan lagi akan segera lunas.
Seperti biasa setiap pagi setelah Riyanti menyelesaikan pekerjaan rumah dan menyiapkan sarapan, dia berpamitan kepada bapanya yang bernama pak Sastro untuk berangkat kerja.Semenjak ibunya meninggal lima tahun lalu, Riyanti sudah terbiasa mengerjakan perkerjaan rumah dan merawat bapanya.
Karena kedua kakaknya mba Lastri dan mas Bayu sudah berkeluarga dan tinggal di rumah masing - masing.
"Pa, Riyanti berangkat dulu ya..." Riyanti mencium tangan pak Sastro lalu keluar rumah rumah.
"lho kok kamu gak bawa motor nak..? tanya pak Sastro.
"Riyanti gak bawa motor pa, mau berangkat bareng teman..." jawab Riyanti.
"Oh, gitu, ya udah hati-hati di jalan ya nak... " ucap pak Sastro.
"Iya pa, assalamualaikum... " Riyanti memberi salam.
" Walaikumsalam.. " jawab Pak Sastro.
Iya, hari ini Riyanti dijemput oleh Rudi, pacarnya yang sudah berkenalan empat bulan yang lalu.Riyanti tidak sengaja bertemu Rudi di jalan ketika pulang kerja.Waktu itu Riyanti jatuh dari motornya karena diserempet kendaraan lain yang ugal - ugalan. Rudi yang menolongnya waktu itu, lalu mereka berkenalan dan saling tukang nomer HP.
Dan akhirnya merekapun saling jatuh cinta.
Namanya Rudi Andriansyah, pria berwajah manis berkulit sawo matang berumur 28 tahun bekerja di sebuah perusahaan swasta di kota B.Riyanti menghampiri Rudi yang menunggu di ujung gang rumah Riyanti.
"Mas, kenapa sih kamu kalau jemput aku gak ke rumah aja, kan nanti bisa aku kenalin ke bapa aku.." ucap Riyanti sambil naik ke motor Rudi.
"Iya nanti pasti aku bakal ke rumah kamu kok, sekarang belum waktunya..." jawab Rudi.
"Terserah kamu deh.. "sahut Riyanti sambil cemberut karena kesal setiap kali mengajak Rudi ke rumah pasti jawabannya selalu nanti.
"Jangan cemberut gitu dong manis.. " goda Rudi.
"Au ah.. " jawab Riyanti sambil menyenderkan tubuhnya ke punggung Rudi.
Akhirnya Riyanti sampai di pabrik tempat dia bekerja.Rudi menghentikan motornya di depan pintu gerbang pabrik. Riyanti pun turun dari motor.
"Nanti sore aku jemput kamu ya, kamu tunggu aja di sini, oke.. " ucap Rudi sambil mengedipkan matanya.
"Iya, tapi jangan telat ya jemputnya.." sahut Riyanti tersenyum.
"Oke manis.. aku pergi dulu ya.. " lalu Rudi mengecup kening Riyanti setelah itu dia menjalankan motornya menuju ke tempat kerjanya.
Riyanti memandangi punggung Rudi yang semakin menjauh melaju bersama motornya.
Riyanti tersenyum bahagia karena nanti sore akan bertemu lagi sama Rudi untuk berkencan.Riyanti memang sangat mencintai Rudi.Maklumlah baru kali ini Riyanti pacaran, selain itu Rudi laki- laki yang tampan dan perhatian banget sama Riyanti.
Selain itu Rudi juga pria yang cukup romatis, dan pandai mengambil hati Riyanti.Riyanti lalu masuk ke halaman pabrik.Di sana sudah banyak karyawan yang datang tp masih berada di luar.
Jam kerja dimulai pukul 08:00, masih ada waktu 15 menit lagi untuk para karyawan yang ingin sarapan di kantin ataupun nongkrong sambil ngopi ataupun ngobrol.
" Riyanti... sini.. !!" teriak Rini sahabat Riyanti yang sedang berada di sebuah kantin.
Riyanti pun menghampiri sahabatnya itu yg sedang sarapan bersama teh Santi salah satu karyawan senior yang terkenal judes.
"Mau gak ?.. " ujar Rini menyodorkan gorengan kepada Riyanti.
"Gak ah aku udah kenyang udah sarapan tadi di rumah. ." tolak Riyanti.
"Eh Riyanti, tadi siapa cowok yang anterin kamu ? pacar kamu ya? .. " tanya teh Santi dengan nada juteknya.
"Bukan kok, itu..itu temen aku. " jawab Riyanti malu - malu.
"Temen kok pake cium-cium segala,, kenal di mana kamu sama cowok itu ? masih bujangan apa udah punya istri?... " cecar teh Santi.
"ih teh Santi kok nanyanya gitu banget sih? mentang- mentang pernah diselingkuhin sama suami jadi suka suudzon aja sama orang.." sahut Rini kesal .
"Ah, diem kamu.. !!" bentak teh Santi sambil melototi Rini.
"Yeee sewot.. " sahut Rini.
"Udah-udah kok kalian jadi ribut sih? udah yuk Rin kita masuk aja..." Riyanti mengajak Rini untuk masuk ke ruangan kerjanya, karena males dengan teh Santi yang sok ikut campur urusan orang lain.
Teh Santi yang ditinggalkan oleh Riyanti dan Rini pun hanya melihat mereka dengan tatapan sinis.
"Rupanya kamu mau main- main sama aku ya Ri, lihat saja nanti.." gumam teh Santi.
Riyanti dan Rini pun menuju ke ruang kerjanya.
"Rin, kenapa sih teh Santi gitu banget sama aku..?" tanya Riyanti.
"Udah gak usah dipikirin,dia emang begitu orangnya, suka syirik nggak suka banget kalau liat orang lain seneng.." jawab Rini.
"Dia itu kan janda Ri, dulu suaminya selingkuh jadi bawaannya marah - marah mulu kalau liat orang lain bahagia. Tapi kalau sama orang yang nasibnya sama kaya dia baru deh dia mau temenan .." sambung Rini.
"Kok aneh gitu ..." tanya Riyanti.
"Ah udah lah nggak usah ngomongin teh Santi mulu, nggak penting, eh gimana hubungan mu sama mas Rudi, kayanya makin mesra aja ..?" Rini penasaran.
"Ya bagitu lah.." sahut Riyanti tersenyum.
"Begitu bagaimana..?" tanya Rini.
"Ya baik, nanti sore aku janjian sama dia,mau jalan- jalan.." jawab Riyanti.
"Ciee.. Mau kencan ya,,,?" ledek Rini.
"Ih apaan sih.." jawab Riyanti malu.
"Tapi aku suka kesel sama mas Rudi.." ucap Riyanti.
"Kenapa..?" tanya Rini.
"Dia nggak mau diajak ke rumah, kalau anter jemput aku pasti cuma sampai di gang depan aja, maksud aku tuh ke rumah aja biar sekalian aku kenalin sama bapa, biar enak gitu lho.." ujar Riyanti.
"Mungkin dia malu kali Ri, belum siap ketemu bapa kamu.." sahut Rini.
"Masa cuma kenalan aja malu sih..?" ucap Riyanti.
"Ya mungkin belum pede, takut disuruh cepet- cepet nikahin kamu hehee.." sahut Rini.
"Ih ya nggak lah, aku belum pengin nikah, mau kerja dulu sambil menikmati masa muda.." ujar Riyanti.
"Iya bener Ri, kita tuh masih muda, masa depan kita masih panjang, kita nikmati aja dulu masa muda kita buat senang- senang, nanti kalau sudah nikah apa lagi punya anak, belum tentu kita bisa main ke sana sini, yang ada kita jadi emak- emak yang repot ngurus suami dan anak- anak , paling pol - polannya kita jadi tukang ngerumpi kaya mba Marni.." jawab Rini.
"Ha.ha..ha..."
Bersambung...
🌸jangan lupa like dan komen ya teman- teman 🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 249 Episodes
Comments
Anita Jenius
Salam kenal kak..
2024-04-23
1
Mommy Almira
Ini kali pertama aq menulis novel, jika masih ada kata" atau kalimat yang kurang bagus ataupun penulisan yang belum rapi mohon di maklumi ya 😊karena masih tahap belajar, selamat membaca...
2023-12-05
0