NovelToon NovelToon
The Regent'S Cute Wife

The Regent'S Cute Wife

Status: tamat
Genre:Tamat / Time Travel / Transmigrasi ke Dalam Novel / Romansa / Masuk ke dalam novel / Fantasi Wanita / Transmigrasi
Popularitas:1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Risa Jey

Awalnya Su Lingyu adalah penggarap spiritual dari zaman modern. Namun karena sebuah kecelakaan konyol, ia terpaksa memasuki sebuah dunia novel percintaan zaman kuno, menjadi selir Pangeran Bupati Bo Mingchen sekaligus karakter penjahat wanita yang akan berakhir menyedihkan.

Su Lingyu tidak mau berakhir menyedihkan. Jadi dia dengan patuh menandatangani perjanjian perceraian lalu pergi. Dengan tubuh koi nya yang makmur, Su Lingyu berhasil melalui semua masalah yang timbul setelah bergesekan dengan pemeran utama wanita.

Namun, kenapa rasanya ada yang salah dengan plotnya? Dan apa yang salah dengan Bo Mingchen yang perlahan menipunya kembali ke istana pangeran bupati?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risa Jey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terkena Karma Di Tempat

Keesokan paginya, kelompok Su Lingyu melanjutkan berburu. Namun hewan buruan sebelumnya telah dibawa Lu Tian pergi untuk diantarkan ke tempat penilaian. Jika tidak, hewan buruan akan membusuk.

Agar tidak ada kecurangan, setiap hewan buruan yang didapat tentu saja akan ditimbang, lalu diberikan bukti berapa berat yang didapat. Dan hewan buruan langsung dikirim ke tempat jagal untuk diurus.

Mereka belum tahu jika Su Lingyu mendapatkan harimau hidup.

"Apakah hutan ini begitu luas?" Su Lingyu yang menempati tubuh pemilik asli, merasa agak lelah sekarang.

Hari sudah menjelang siang dan perutnya lapar lagi. Tiba-tiba saja dia merindukan masakan kakak seniornya setiap kali pergi ke hutan untuk berburu atau memetik tanaman herbal.

"Ya, lumayan." Sikong Lian mengangguk. "Karena itu, kita harus berhati-hati. Mungkin bukan hanya ada harimau saja, serigala dan singa yang masuk dari hutan perbatasan juga ada."

Pria itu menatap harimau jantan yang diikat kembali di punggung kuda. Ini hanya alasan untuk tidak menakut-nakuti orang. Dan harimau itu bahkan tidak protes sama sekali.

Kemudian, Sikong ingat dengan apa yang terjadi kemarin. "Nona Su, tidakkah kamu merasa sakit saat tersambar petir kemarin?" tanyanya.

"Tentu saja sakit. Bagaimana mungkin tidak sakit!"

Su Lingyu masih bisa membayangkan rasa sakitnya kemarin. Pikirannya menjadi kosong saat itu. Samar-samar ia melihat pria cantik yang tiada tara duduk di bantalan awan putih, menatapnya dengan penuh kasih sayang.

Namun kalimat yang diucapkan pria cantik itu sangat menyebalkan.

"Gadis koi, dewa memberimu keistimewaan di dunia sebagai takdirmu. Tapi jangan menantang minat dewa. Dewa ini sangat suka menyambar orang. Ha ha ha ...."

Tawa pria cantik itu begitu terpatri di benak Su Lingyu. Menyenangkan tapi membuat bulu kuduk berdiri.

Apakah pria cantik itu adalah dewa langit?

Su Lingyu menatap langit cerah berawan. Dewa, apakah kamu bercanda denganku?

Ia pun kembali mendengar Sikong Lian bicara.

"Kamu sempat bilang jika dewa mengabulkan doa mu untuk tersambar petir? Apa itu sungguhan atau hanya candaan?"

Su Lingyu mendesah kasar. "Bagaimana mungkin aku bercanda dengan hal seperti itu? Tentu saja tidak. Tidak percaya? Biarkan langit bergemuruh sekarang. Apakah itu baik-baik saja?"

Sikong Lian ingin tertawa ketika mendengar lelucon itu. "Nona Su, kamu benar-benar tahu cara bercanda. Kupikir mulutmu hanya pedas saja tapi ternyata tidak!"

Namun Bo Mingchen mengerutkan kening. Karena ia sudah memiliki dugaan jika Su Lingyu adalah gadis koi, ucapannya tidak bisa sembarang.

Kalimat yang menyinggung dewa akan menjadi bencana bagi diri sendiri.

Tiba-tiba saja gemuruh memang terdengar di langit. Mirip dengan tanda-tanda akan turun hujan lebat.

Su Lingyu langsung memeluk leher kuda, masih agak trauma.

"Dewa langit, aku tidak mengatakannya dengan sungguh-sungguh. Itu dia! Dia yang tidak percaya padaku!" Su Lingyu menunjuk Sikong Lian.

Ada pun Sikong Lian yang langsung terdiam seribu bahasa, diam-diam mengusap tengkuknya. Kemudian dia marah ketika melihat tuduhan itu.

"Su Lingyu, kamu tak tahu malu! Kapan aku berkata tidak percaya padamu?! Aku hanya penasaran, tidak lebih dari itu. Siapa yang menduga itu benar."

Membawa-bawa nama dewa langit segala, Su Lingyu ini benar-benar cari kematian. Seolah-olah pernah melihat seperti apa dewa langit itu?

Hah? Bercanda!

Jika Su Lingyu memang pernah melihat dewa langit, dia, Sikong Lian, rela terlempar dari punggung kuda.

Belum sempat memikirkan hal lain, kuda yang dinaiki Sikong Lian tiba-tiba saja meringkik dan berlari kencang ke depan.

Bo Mingchen dan Su Lingyu terkejut. Keduanya melihat kuda Sikong Lian seperti marah dan tidak mau dinaiki, meronta untuk menjatuhkan Sikong Lian.

Akhirnya, Sikong Lian yang sudah tak bisa berpegangan lagi, terlempar dari punggung kuda. Ia jatuh tersungkur mencium tanah berumput.

Bo Mingchen turun dari kudanya sendiri dan memeriksa Sikong Lian.

"Apakah kamu baik-baik saja?" tanyanya.

Sikong Lian mengerang sakit dan mencoba untuk bangun. Pikirannya sempat kosong sejenak. Lalu melihat Su Lingyu. Ia benar-benar takut sekarang.

Su Lingyu memang pernah melihat dewa langit?!!

Bu, aku ingin pulang! Pikiran Sikong Lian campur aduk.

Untuk pertama kali, dia percaya sepenuhnya dengan adanya dewa di langit.

"Sikong Lian!" Bo Mingchen memanggilnya agak keras.

"Ah, apa?" Sikong Lian terbangun dari keterkejutannya.

Bo Mingchen mengulangi apa yang ia tanyakan tadi. Untungnya Sikong Lian baik-baik saja. Hanya mengalami lecet yang tidak seberapa.

"Kenapa tiba-tiba saja mengamuk?"

Su Lingyu bingung. Ia melihat ke arah kuda yang masih berlari kencang, entah mau sampai mana.

Bukankah Kiwi bilang kuda itu tidak akan mengamuk lagi?

Kiwi muncul di bahu Su Lingyu. "Memang sudah tidak ada yang salah dengan kuda itu," katanya meyakinkan.

"Lalu?"

"Entahlah. Hanya pria itu sendiri yang tahu apa yang terjadi."

Su Lingyu menatap Sikong Lian yang berdiri sedikit tidak seimbang.

"Tuan Sikong, sebenarnya apa yang kamu lakukan hingga kudamu sendiri mengamuk? Tidak menyinggung dewa langit di hatimu, 'kan?"

Sikong Lian tidak mau mengakuinya. Jadi dia mengelak dengan alasan yang bagus. "Tentu saja tidak! Bagaimana mungkin aku menyinggung dewa?"

Meski berkata demikian, nada bicaranya seperti orang kesakitan. Bo Mingchen tidak perlu mencari tahu, ia sudah tahu. Sikong Lian mungkin tidak percaya dengan perkataan Su Lingyu serta tentang dewa langit, jadi pasti memiliki hantu di hatinya.

Pada akhirnya, karma datang lebih cepat.

Kemudian mereka mendengar seseorang berteriak tak jauh di depan mereka. Mereka ingat jika kuda Sikong Lian yang mengamuk juga pergi ke arah sana.

"Pasti kuda itu menyerang orang! Ayo pergi dan lihat!" Su Lingyu tidak sabar untuk melihatnya.

Ia mendengar suara teriakan yang familiar. Bukankah ini suara Ling Hua?

He he ... Bukankah kuda itu sengaja dibuat gila untuk mencelakai dia? Sekarang senjata itu memakan tuannya sendiri.

Sikong Lian tidak memiliki kuda sekarang. Tidak mungkin untuk berjalan karena salah satu kakinya ternyata terkilir cukup parah. Lu Tian juga belum kembali.

Akhirnya, Su Lingyu dengan baik hati meminjaminya kuda.

"Lalu bagaimana denganmu?"

Sikong Lian tidak lagi gengsi atau sombong. Mungkin saja kuda Su Lingyu lebih baik meski ada harimau di belakangnya.

"Aku bisa berlari lebih cepat. Lagi pula, tidak jauh dari sini." Su Lingyu tidak berpikir untuk duduk di satu kuda yang sama dengan Bo Mingchen.

Pria itu mungkin akan mengira dia sengaja ingin dekat dengannya. Tidak mungkin!

Namun saat Su Lingyu hendak melangkah untuk lari, Bo Mingchen menarik lengannya secara tidak terduga. Su Lingyu hampir kehilangan keseimbangan.

Tanpa mengatakan apa-apa, Bo Mingchen langsung mengangkat tubuh gadis itu dan membiarkannya duduk di atas kuda.

"Apa yang kamu lakukan?" Su Lingyu kesal.

"Duduk saja dengan benar."

Bo Mingchen naik dan duduk di belakang gadis itu. Jarak keduanya sangat dekat hingga memungkinkan Su Lingyu untuk bersandar di dada bidangnya.

Di belakang mereka, Sikong Lian yang berusaha untuk naik ke punggung kuda, tertegun. Perkembangan ini ... bukankah terlalu cepat?

1
risa nisa
🤣🤣
risa nisa
sumpah ngakaak
licaa
👍👍
al
Luar biasa
ER
kalo kak risa buat novel pastii selalu ada pria cantik dengan kipas 🤣 udah ngikutin kak risa dari 2019 selalu kangen sama cerita2 selanjutnyaa 😍
ikha
Luar biasa
ikha
Kecewa
Felieani Hoo
Luar biasa
Aurora79
Awal yang menarik...🍻
NIA DJOHAN Djohan
terimakasih thor sudah menghjbur/Smile/
Wy Ky
keren
Annisa Wibowo
Poor Kiwi/Facepalm//Facepalm/
Annisa Wibowo
kasihan kulit pisangnya
Annisa Wibowo
kalo sampek lu jatuh cinta, gue sumpahin keselek kuah seblak level 15 ya luuuu
al
Luar biasa
al
pamannya kurang ajar 😭🤣🤣🤣
K ᴀ s ɪ ʜ 🌸
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
K ᴀ s ɪ ʜ 🌸
maap thor, aku baca namanya singkong /Smirk//Pray/
Sharon
Kebakaran jenggot bupati😀
Sharon
🤭😀😀
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!