NovelToon NovelToon
Mutiara Hitam

Mutiara Hitam

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikah Kontrak
Popularitas:953.9k
Nilai: 4.8
Nama Author: syitahfadilah

Seringkali hal-hal yang menakjubkan berada di tempat yang dipandang sebelah mata. Layaknya mutiara hitam, kecantikannya tersembunyi di dalam kerang yang kumuh.
__________________________________________
"Orang-orang hanya tahu dengan namaku. Menghinaku karena pekerjaanku. Tapi, mereka tidak pernah tahu dengan cerita hidupku."~~~ Ara, gadis berusia 25 tahun itu diberi julukan mutiara hitam oleh warga sekitar tempat tinggalnya karena bekerja disebuah club malam.

Hingga suatu hari, karena insiden kecil membawa Ara kedalam hubungan pernikahan kontrak dengan laki-laki yang bernama Reynan, dengan kata terpaksa. Ara membutuhkan uang untuk biaya operasi ibunya. Sedangkan Reynan membutuhkan istri untuk memenuhi syarat hak waris perusahaan keluarganya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syitahfadilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 32. IMBALAN

"Ra, kamu kenapa?" Tanya Sela sembari menyentuh punggung tangan Ara yang sejak tadi hanya diam, temannya itu sama sekali tidak menyentuh makanan dan minuman yang sudah mereka pesan. Saat ini mereka berdua sedang berada di cafe menunggu kedatangan seseorang.

"Gak apa-apa," jawab Ara dengan pandangan yang terus tertunduk.

Sela menghela nafas sembari membenarkan posisi duduknya, "Mendingan kita pulang aja deh." Ucapnya.

"Kenapa?" Tanya Ara seraya mengangkat pandangan menatap Sela.

"Ra, kemarin itu aku kasih saran bukan berarti kamu benar-benar harus meminta bantuan pada David. Kalau kamu gak yakin ya udah gak apa-apa, aku tinggal telepon David minta dia gak usah datang dan kita pulang. Gak perlu memaksakan diri kamu seperti ini, aku gak mau kamu jadi tertekan." Kata Sela. Diamnya Ara sejak tiba di cafe, ia berpikir bahwa temannya itu sedang bimbang untuk meminta bantuan pada David seperti yang telah ia sarankan kemarin.

"Bahkan kemarin aku menolak dengan tegas saat kamu memberi saran itu karena aku yakin pasti ada cara lain," ujar Ara sambil tersenyum kecut. "Tapi sekarang aku sangat berharap pada David agar dia bisa membebaskan aku dari pernikahan kontrak itu." Lanjutnya mantap.

"Kamu benar-benar sudah yakin Ra, mau minta bantuan sama David?" Tanya Sela sekali lagi.

Ara mengangguk yakin, bahkan ia tidak peduli jika seandainya David meminta imbalan dalam hal itu. Tujuannya sekarang hanya pergi dari keluarga Rey, terlebih di keluarga itu ada sosok laki-laki yang telah menelantarkan dirinya dan ibunya selama ini.

Sela pun terdiam, ia melirik jam di layar ponselnya yang berada di samping gelas jusnya. Sudah lewat dari lima belas menit setelah David mengirim pesan bahwa dia sudah berada dalam perjalanan, sebentar lagi laki-laki itu pasti akan tiba di cafe.

Tak berapa lama kemudian, sosok yang ditunggu akhirnya datang. "Maaf, kalian pasti lama menunggu." Ujar David seraya menarik kursi lalu duduk. Ia melirik Ara sekilas lalu berpindah tersenyum pada Sela.

"Lumayan," kata Sela, dia membalas senyuman David.

Sedang Ara, meremat jari-jari tangannya di bawah meja. Sebelumnya semua baik-baik saja, tapi setelah David datang perasaannya jadi kian bergemuruh. Tiba-tiba saja ia merasa cemas, jika meminta bantuan pada David, laki-laki itu benar-benar akan meminta imbalan berupa tubuhnya. Mengingat David pernah mendatanginya di club dan sangat menginginkan dirinya, kemudian saat di hari pernikahannya dengan Rey, David secara terang-terangan ingin menggantikan Rey di malam pertama.

Ara memalingkan wajah seraya menghela nafas panjang, seharusnya ia tidak perlu khawatir lagi bukan, sekarang dirinya juga sudah tidak suci lagi. Rey sudah merenggut paksa kehormatannya.

"Jadi bagaimana?" David membuka pembicaraan.

"Sela pasti sudah memberitahu padamu, bukan?" Ujar Ara, ia memberanikan diri menatap David.

"Yah maksudku, apa kau sudah benar-benar yakin ingin...

"Yakin!" Potong Ara tanpa keraguan lagi, ia benar-benar ingin terbebas dari Rey dan tidak ingin terlibat lagi dengan keluarga itu. Imbalan apapun yang diminta David, ia harus siap.

"Oke, baiklah." David mengangguk-angguk pelan sembari tersenyum tipis. "Tapi kalian berdua tahu kan, bahwa tidak ada yang gratis di dunia ini, semuanya pasti ada timbal baliknya. Kalian membutuhkan bantuanku, dan aku akan meminta imbalan atas itu."

"Aku tahu, katakan saja imbalan apa yang kau inginkan?" Sahut Ara.

"Sebenarnya tanpa aku mengatakan, kalian berdua sebagai wanita malam pasti tahu imbalan apa yang akan aku minta." David menatap Ara dan Sela bergantian, sudut bibirnya tertarik menyeringai tipis. Tampak kedua wanita di sisi kanan dan kirinya itu saling tatap seolah saling berbicara melalui isyarat.

Sela menggeleng pelan kepalanya sebagai syarat agar Ara mengurungkan saja niatnya untuk meminta bantuan pada David, menyesal rasanya ia memberi saran itu pada Ara. Ia tidak ingin Ara sampai kehilangan sesuatu yang selama ini dia jaga. Yang ia tidak tahu, bahwa Ara telah kehilangan mahkotanya atas perbuatan Rey.

Dan Ara pun membalas dengan gelengan pelan pula, sebagai isyarat bahwa ia tetap akan meminta bantuan pada David.

"Ra," Sela mendesis pelan, tapi lagi-lagi Ara menggelengkan kepala yang akhirnya membuatnya terdiam.

"Kenapa, apa kalian berdua keberatan dengan imbalan yang aku minta, hum?" Tanya David menatap Sela dan Ara bergantian.

"Tidak," jawab Ara.

"Lalu kenapa kalian berdua seperti sedang bernegosiasi?" Tanya David lagi.

"Tidak apa-apa." Kata Ara.

"Kalian berdua ini lucu sekali, kelihatan seperti baru pemula tapi aslinya sudah sangat lihai dan berpengalaman." David terkekeh pelan. "Em yah, aku memang menginginkan kepuasan tapi kali ini aku ingin memilikinya seutuhnya dan selamanya." Imbuhnya yang membuat Sela dan Ara lagi-lagi saling bertatapan.

"Maksud kamu?" Tanyanya serentak.

"Pernikahan, yah aku menginginkan pernikahan. Bagaimana, apa kalian setuju?" David menatap tepat pada kedua mata Ara yang nampak terkejut, lalu berpindah menatap Sela sembari tersenyum.

"Apa, per-nikahan?" Tanya Ara terbata.

"Ya, aku menginginkan sebuah pernikahan, setelah Ara dan Rey resmi berpisah." David kembali menatap Ara, dapat ia lihat ketegangan di wajah wanita itu.

1
Sri Endah B. A
Luar biasa
Jumaiyah Iyah
lagi kasmaran😆😆😆🥰
Aurora
gantian Ara yg cemburu
novianti suryani
Luar biasa
Kamsiyah
jln crita nya mantap,,walau jrg komen tp ku suka....mogs sukses ...y.....????!!!!!
Nurlinda: aamiin, terima kasih kk, mampir juga di karya lainnya 🤗🤗🤗
total 1 replies
Caca Marica
Luar biasa
Erni Nofiyanti
istri ke 2 papa gio mana?
Magda lena
Luar biasa
Vivo Smart
😅😅
Vivo Smart
bravo David 👍setuju.
jdi orang kok nggak tau terimakasih banget
Vivo Smart
kebiasaan Rey sukanya menuduh orang tanpa mencari tau kebenarannya. udah kayak emak emak kang gosip aja
Vivo Smart
sokooor Rey... anakmu taunya papanya orang lain bukan kamu, yang selalu ada dan mencurahkan kasih sayang nya ke Rayan
Vivo Smart
🙂🙂🙂
Vivo Smart
eok emang si Rey ini. bikin emosi aja
Vivo Smart
jangan balik sama Rey Ra, ingat... kamu membencinya waktu itu karena meruda paksa kamu. "aku membencimu Rey" itu kata kata kamu malam itu. jadi jangan maafkan Rey
Vivo Smart
ya elaa Ma... mama juga diundang, kok maalah ngundang orang lain lagi 🤦‍♀️ntar rasmanan nya nggak cukup gimana 😁
Vivo Smart
lagian nggak ngeh banget sih sama tanggal ulang tahun Rayan. ya dihitung dong mana tau anak Rey
Vivo Smart
Dea, kamu nggak tau apa apa, nggak usah ikut campur
Vivo Smart
karena waktu membuat Rayan, kakakmu ingin menunjukkan pada Ara semurahan apa dirinya. karena tidak terima Ara bilang serli menghianati kakakmu
Vivo Smart: itulah alasan mengapa Rayan bisa hadir ke dunia. kakakmu menghina dan memperkosa Ara
total 1 replies
Vivo Smart
lah, om Gio kemana
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!