🥈 Juara 2 Mengubah Takdir season 3
EKLUSIF HANYA DI NOVELTOON! JIKA ADA DI TEMPAT LAIN BERARTI PLAGIAT! LAPORKAN!
Charzo adalah pria miskin yang menikah dengan wanita yang berada yang bernama Clara. Mereka menikah tanpa persetujuan dari orang tua Clara.
Karena Charzo di pecat dari pekerjaan kurir, mau tak mau Charzo harus tinggal di rumah orang tua Clara karena tidak sanggup untuk membayar uang sewa rumah, Clara juga tidak bekerja jadi mereka harus menumpang di Daan untuk sementara waktu menjelang ia mendapat pekerjaan.
Karena melihat Charzo belum juga mendapat pekerjaan, ibu Clara menyuruh mereka bercerai dan ibu Clara juga sudah mendapatkan calon menantu yang kaya untuk Clara.
Namun, Clara tidak mau menceraikan sang suami. Akan tetapi ia di paksa untuk menikah dengan jodoh pilihan sang ibu dan mengurus surat cerai. Di saat Clara memegang pena untuk menanda tangani surat cerai dengan Isak tangis di saat itulah Charzo mendapat system dan ia bisa membuktikan jika ia bisa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 32
Perlahan-lahan mobil pun melaju di jalanan meskipun sedikit masih kaku, tapi Charzo perlahan-lahan bisa membawanya dengan santai.
"Kita mau ke mana?" tanya Charzo.
"Toko baju yuk, baju ini udah bau banget," ucap Clara.
"Ya udah, kita ke toko baju dulu." Mobil pun berhenti di sebuah toko baju dan mereka menghampiri toko baju tersebut.
Clara dan Charzo keluar, mereka masuk ke dalam dan Clara mulai memilih baju untuknya dan untuk Charzo.
Saat memilih baju, Charzo berdiri tidak jauh dari Clara. Charzo melihat seorang anak yang berumur 10 tahun datang mengambil pakaian dan memasukkan ke dalam tas dan pergi, datang satunya lagi ia juga mengambil satu baju dan pergi.
Dan datang satu lagi yang lain, ia mengambilnya lagi dan memasukkan ke dalam tas lalu ingin pergi. Charzo langsung menangkap anak kecil itu. Anak itu terkejut dan terlihat ketakutan.
"Kembalikan baju yang kamu curi itu," ucap Charzo pelan.
Anak itu membelalakkan matanya. "Tidak mau!" teriak anak itu berusaha melepaskan tangannya.
"Cepat kembalikan atau aku akan laporkan kamu kepada penjaga di sini," ucap Charzo.
Karena merasa lama, kedua temannya datang untuk melihat temannya yang di pegang oleh Charzo. Karena merasa ketahuan, mereka berdua pun kabur tunggang langgang.
"Hey! Tunggu!" teriak anak itu kepada temannya yang sudah pergi menjauh. Ia tampak kesal melihat Charzo dan matanya sudah berkaca-kaca.
"Oh, kalian kelompok kleptomania ya," ucap Charzo melihat kepergian para teman-temannya.
"Ada apa Mas?" tanya Clara dengan membawa baju mendekati Charzo.
"Di mencuri baju, di suruh kembalikan enggak mau," jawab Charzo manyun melihat anak kecil itu.
"Laporin saja sama petugas, ini bukan masalah rugi dari tokonya, cuma kasihan anak ini, nanti lama-lama terbiasa mencuri sampai besar kalo nggak di beri pelajaran," ucap Clara.
"Iya." angguk Charzo menggandeng tangan anak itu dan memegangnya dengan kuat dan menghampiri salah satu petugas keamanan toko itu.
"Pak, anak ini mencuri baju, tolong beri nasehat agar ia tidak mengulanginya lagi, kasian anak seumuran begini sudah melakukan kejahatan," ucap Charzo.
"Mencuri? Ayo saya bawakan kepada pemilik toko, biar pemilik toko saja yang bertindak," ucap petugas itu mengambil alih anak tersebut.
"Oh ya, ada 2 orang lagi, tapi kedua anak itu sudah kabur karena melihat anak ini tertangkap," jelas Charzo.
"Oh begitu ya, terima kasih banyak ya sudah memberi tahu, aku pergi bawa anak ini dulu," ucap petugas itu membawa anak tersebut.
Tapi anak itu menangis sejadi-jadinya dan ia duduk di lantai sengaja di beratkan tubuhnya agar petugas itu tidak bisa mengangkatnya.
Tapi petugas itu tetap mengangkat tubuhnya dan memikulnya membawa ke ruangan pemilik toko.
"Ya udah, aku mau pake baju yang ini ajalah, Mas juga ganti bajunya." Clara memberikan sepasang baju kaos dan celana jins kepada Charzo dan mereka menuju ke arah ruang ganti.
"Bajunya cantik-cantik banget," ucap Clara mengenakan satu baju yang sangat cocok ia pakai.
"Kamu mau pake baju apa aja semuanya cantik kok," puji Charzo.
"Mas, kamu bisa aja," ucap Clara mencubit perut Charzo.
"Is! sakit tahu," ucap Charzo mengosongkan perutnya yang di cubit Clara tadi. Mereka pun keluar dan langsung menuju kasir.