Naina, seorang gadis muda berbakat, adalah salah satu penghuni panti asuhan. Saat ia bersekolah di sekolah menengah elit, dia pintar dan cantik, dinaksir oleh banyak laki-laki, dan juga iri dari banyak gadis.
Tapi dia tidak peduli dengan semua itu, situasi ekonomi ibu panti semakin memburuk, bahkan dia mendapat kesempatan untuk belajar di luar negeri, dia harus melepaskannya, dia harus lulus secepatnya dan mencari pekerjaan yang stabil untuk membantu saudara-saudaranya di panti asuhan, dan juga untuk meringankan beban ibu panti.
Namun, tidak ada yang tahu, termasuk ibu panti, bahwa Naina adalah seorang hacker dan dikenal sebagai "UZZA", yang merupakan singkatan dari "Yang Terkuat", dan menghasilkan banyak uang dari bisnis lain.
"Naina, mengapa kamu masih bekerja jika kamu begitu kaya?"
"Aku tidak ingin ibu panti mengira aku mencuri uang!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hukuman dan Hadiah Sintya
Waktu berlalu, hari pun berganti. Naina masih kerja di restoran milik Ken, ia sedang sibuk mengerjakan beberapa bekas yang di berikan oleh Sintya. Maya juga kembali ikut bekerja, kini ia sudah berubah menjadi lebih baik. Partner kerjanya juga, tidak mempermasalahkan hal yang sudah berlalu.
"Psst psst.. Nai" panggil Sintya
Naina mengernyitkan dahinya, kenapa bu Sintya harus berbisik?
"Kenapa bu?" tanya Nai pelan
"Kemarin makhluk jelmaan kutub itu kemari tidak Nai?" tanya Sintya, hal itu langsung merubah suasana hati Naina
Sintya terkejut melihat tatapan tajam dari Naina
Glek
"Ke kenapa Nai?" tanya Sintya
"Pantas saja ibu kemarin pergi terburu-buru, ternyata ibu mau menumbalkan saya pada mas Ken?" tanya Nai yang belum sadar dengan panggilannya pada Ken.
"Bu bukan beg... hah? apa? gimana Nai? Mas Ken? Aku ga salah denger kan ya tadi? Kamu manggil Ken dengan sebutan mas? Waahh... Aku sudah melewati sesuatu sepertinya kemarin. Ada apa? kenapa kalian tidak ada yang cerita padaku? Aku... aku benar-benar tersungging Nai, hatiku sakit bagai kan tertusuk belati." Sintya bereaksi menyebalkan untuk Nai
"Karena kamu memang yang bertanggung jawab atas semua yang terjadi Sin, berani-beraninya melarikan diri. Dan membuat wajah Naina ku tersebar di berbagai MEDSOS, aku belum memberikanmu hukuman." bukan Nai yang menjawab, namun Ken yang baru saja tiba hendak mengajak Nai makan siang.
"What? Naina ku? Nai... apa maksud dari semua ini? Apa yang tidak aku ketahui hah? Apa kamu sudah tidak menganggap aku sahabatmu, Ken? sungguh TER LA LU!!!" jawab Sintya seraya menggelengkan kepalanya dengan lebay nya.
"Aku ingin memberimu hukuman, tapi juga hadiah." ucap Ken tersenyum smirk.
"Kenapa hadiahnya tidak kamu pakai untuk menghapus hukumanku sih Ken?" tanya Sintya sebal
"Hukumannya, kamu harus menjadi sekertaris ku selama satu bulan penuh di perusahaan. Dan kamu..."
"WHAT? Kenapa harus seperti itu? Bukankah ada David, kamu kan sudah tau aku tidak mau masuk perusahaan." potong Sintya kesal
"Mau sampai kapan kamu menghindarinya? Lagipula pria itu kan bekerja di lantai yang berbeda dengan mu, dia dan selingkuhannya sudah menikah 2 bulan lalu. Kenapa kamu masih saja mempermasalahkan hal itu, apa kamu masih menyukainya? Menyukai pria yang sudah jelas-jelas menyelingkuhi mu, di saat kamu sedang aku tugaskan ke luar kota saat itu." jawab Ken, Nai hanya mengangguk-anggukkan kepalanya mendengar hal itu
"Cih, aku? masih menyukainya? Jangan gila kamu Ken, aku tidak mau melihatnya bukan karena aku GAMON. Tapi aku hanya tidak ingin bila nanti aku kelepasan menghajar dia dan juga wanita selingkuhannya. Lagian, gue aneh sama lu. Udah tau karyawan lu bikin skandal di perusahaan, masih lu pertahanin aja itu 2 makhluk Dajjal." ucap Sintya tidak terima
"Hei, aku memperkerjakan mereka karena ada alasannya. Mereka kan tidak tau bila kamu adalah sahabatku, makanya aku ingin kamu yang menghukum mereka dengan caramu. Tunjukkan pada mereka bila kamu baik-baik saja di atas pengkhianatan yang mereka lakukan, perlihatkan bahwa kamu bukan wanita lemah. Dan aku akan membantumu, membuat mereka tidak bisa berkutik nanti. Bodohnya kamu, kenapa dulu menolak tawaranku menjadi sekertaris. Malah memilih menjadi karyawan biasa, sehingga MANTAN KEKASIHMU dan juga SELINGKUHANNYA mengira bila kamu hanyalah cewek miskin." balas Ken
"Maksudmu?"
"Balas mereka dengan elegant, tunjukan siapa dirimu sebenarnya. Aku yakin, ayah dan kakakmu tidak akan keberatan dengan rencanaku, berhenti berpura-pura menjadi perempuan miskin. Pukul mereka dengan telak, dengan memperlihatkan siapa dirimu yang sebenarnya. PUTRI DARI KONGLOMERAT pemilik PERUSAHAAN EKSPOR IMPOR TERBESAR" jawab Ken
Naina mengangguk menyetujui rencana Ken
"Kamu tidak terkejut Nai?" tanya Sintya
"Terkejut karena apa?" tanya Nai balik
"Mengenai siapa aku sebenarnya." jawab Sintya
"Tidak, aku sudah tau semua latar belakang dari masing-masing orang yang ada di sekitarku," jawab Naina santai
"Hah? Ko bisa? Tapi... ga aneh sih, kamu juga bisa tau siapa Maya." ucap Sintya
"Tunggu, tapi kenapa kamu meminta ku menjadi sekertaris mu dalam sebulan ini?" tanya Sintya
"Pertama, minggu depan aku akan melamar Naina dan kami akan bertunangan."
"APA?! Tunangan? Kenapa kalian tidak kasih tau aku hal sepenting ini? Baru aku tinggalkan 1 hari, kalian sudah mempunyai rencana untuk bertunangan. Gimana kalo aku meninggalkan kalian selama sebulan? Bisa-bisa rencana kalian berubah menjadi pernikahan." cecar Sintya tidak terima
"Ini semua juga dadakan Sin, kemarin mama ke perusahaan saat Nai ada di sana. Aku membawa Naina ke sana, karena aku tak terima wajah Nai ada dimana-mana dan itu semua adalah kesalahanmu yang membiarkan Nai bekerja di luar." jawab Ken
"Waahh... berarti gue pembawa keberuntungan buat lu dong Ken, kalo ga gitu. Gue yakin hubungan kalian masih diam di tempat, gimana ceritanya mama Kinan bisa membuat kalian bertunangan?" tanya Sintya
"Intinya mama Kinan tidak mau kehilangan calon menantu sesempurna Naina." jawab Ken
BLUSH
Naina langsung menunduk karena malu.
"PRETTT.... " ucap Sintya memutar malas bola matanya. Gembel terrrooosss
"Kedua, karena ayahmu terus-terusan memintaku untuk membujuk mu agar mau masuk ke perusahaan milik keluargamu. Kamu tidak kasian dengan kakakmu Nathan, ia harus mengurus perusahaan sebesar itu sendirian. Sedangkan ayahmu sudah mulai sakit-sakitan, punya perusahaan sendiri tapi malah jadi bawahanku. Aku menunjuk mu jadi sekertaris ku, agar kamu terbiasa saat nanti menjalankan perusahaanmu sendiri." lanjut Ken
"Tapi Ken..
"Menurut Lah... Aku, David dan kakakmu akan membantumu. Kamu tidak sendiri Sin, sudah saatnya kamu menunjukkan pada dunia. Kasus penculikan mu dulu, tidak akan kembali terulang. Percaya padaku, kami tidak akan membiarkan hal itu kembali terulang. " potong Ken
"Ibu juga bisa mengandalkan ku" lanjut Naina tersenyum
Sintya melihat wajah Ken dan juga Naina bergantian dan akhirnya mengangguk.
"Baiklah... tapi, kamu harus membantuku membalas rasa sakit hatiku pada si burung perkutut itu." ucap Sintya, yang mana membuat Ken langsung terbahak
"Kaya yang sudah lihat saja kamu Sin"
"Ga perlu di lihat, udah yakin gue mah. Cowo modelan dia mah, pasti begitu."
"Tenang, gue bakalan bantu lo."
"Terus hadiah buat gue apa?" tanya Sintya
"Gue bakalan kasih mobil keluaran terbaru buat lo, selain karena atas ketidak sengajaan mu yang membuat aku bisa mendapatkan Naina. Aku juga sudah yakin bila kamu akan turun mengelola perusahaan ayahmu." jawab Ken, membuat Sintya langsung membulatkan kedua matanya.
"BENARKAH? KAMU TIDAK SEDANG MENIPUKU KEN?" tanya Sintya dengan nada yang cukup keras dan mendapat anggukan sebagai jawabannya.
"AAAAAAAA..... AKU BAHAGIA, TERIMAKASIH KEN. NAI CEPAT MENIKAH DENGAN DIA" teriak Sintya seraya melompat-lompat
"Konyol, padahal kamu sanggup untuk membelinya sendiri." ucap Ken terkekeh
"Berbeda Ken, beli dan di beri itu.. saaaangat berbeda. Kamu kesini karena ingin mengajak Naina untuk makan siang kan, cepatlah pergi. Aku akan mengurus semuanya di sini, tenang saja semuanya aman terkendali" ucap Sintya, seraya menaik turunkan alisnya. Senyuman yang terus mengembang di bibir tipisnya.
"Otak mu mendadak pintar ya Sin." Ken menarik pelan tangan Naina dan membawanya keluar dari ruangan tersebut, meninggalkan Sintya yang tengah berbahagia karena akan mendapatkan mobil baru.
...****************...
Alhamdulillah, bisa double up nih guys.
suit suit....
Jangan lupa senggolannya😘😘
...HAPPY READING ALL🥰🥰...