NovelToon NovelToon
Istri Kecil CEO Arogan

Istri Kecil CEO Arogan

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: Novi Zoviza

Anaya Karenina terusir dari rumahnya sendiri karena tak bisa membayar hutang orangtuanya.Gadis berusia 20 tahun itu tak tau harus kemana karena tak memiliki sanak keluarga.Sampai ia bertemu dengan orang yang menyelamatkannya dan merubah hidupnya.Ia harus menikah dengan sang pria karena permintaan sang ibu dari pria itu yang sudah menyukainya saat awal bertemu.

Bagaimana pernikahan mereka?apakah Anaya akan bisa melanjutkan pernikahannya tanpa adanya cinta?

Simak cerita selanjutnya ya!.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ziarah ke makam Nenek

Nyonya Anita meghela nafas panjang sebelum melanjutkan pembicaraannya."Anaya...wanita itu Jessica",ucap Nyonya Anita memeprhatikan wajah tegang Anaya.

Anaya terpaku mendengar orang yang baru saja disebut oleh Mama mertuanya."Pantas saja waktu itu Jessica merengek minta balikan sama Kak Sean",batin Anaya.

"Naya...",ujar Nyonya Anita menyentuh pundak Anaya yang terlihat melamun.Seketika gadis itu menatap Nyonya Anita dan terseyum tipis.

"Kamu baik baik saja?",tanya Nyonya Anita sedikit kuawatir dengan sang menantu.Ia tau Anaya pasti kaget tapi menurutnya Anaya harus tau masa lalu putranya.Jika sewaktu waktu Jessica berusaha mendekati Sean gadis ini bisa waspada dan tak percaya begitu saja pada apa yang nantinya terjadi.Karena ia tau siapa Jessica yang sangat licik dan harus mendapatkan apapun yang dia inginkan.

"A-aku baik baik saja Ma",jawab Naya terbata.

"Boleh Mama minta sesuatu sama kamu dan Mama harap kamu bisa berjanji pada Mama",tutur Nyonya Anita penuh harap.

Anaya menatap bila mata mertuanya yang penuh harap. Lalu mengangguk pelan."Ya Ma...",jawab Anaya lirih.

Nyonya Anita menggegam tangan Anaya lembut dan mengusap punggung tangannya."Mama mau kamu berjanji tidak akan pernah meninggalkan Sean dalam keadaan apapun",ucap Nyonya Anita dengan tatapan memohon.

Deg

Anaya terkejut dengan permintaan sang mertua.Bagaimana ia bisa berjanji kalau pernikahan ini hanya berjalan satu tahun saja.Apa yang harus ia jawab karena dia begitu bingung.

"Ma...."

"Mama tau kalian belum saling mencintai tapi tak ada yang tau yang akan terjadi esok bukan?.Mama tau seperti apa putra Mama, dia bersedia menikahimu karena ingin melindungimu Naya.Mama tak yakin hanya itu alasannya.Sean jika sudah memutus sesuatu biasanya dia akan menjalaninya dengan sungguh-sungguh",ucap Nyonya Anita.

Anaya teringat akan ucapan Sean yang mengajaknya untuk menjalani pernikahan ini dengan sungguh-sungguh tanpa adanya perjanjian.Bahkan perjanjian itu belum Anaya tanda tangani.

"Naya...kamu mau kan?",tanya Nyonya Anita dengan penuh harap.

Anaya mengangguk samar."Ya Ma...Na-naya m-mau",jawab Anaya.

"Makasih sayang...Mama sangat bahagia",ucap Nyonya Anita memeluk Anaya erat.Pelukan yang sangat Anaya rindukan yaitu pelukan seorang ibu meski bukan ibu kandung namun pelukan Nyonya Anita membuat Anaya merasa tenang.

Anaya melerai pelukannya dan terseyum tipis.Dia tak tau akankah ia bisa memegang janji yang baru ia ucapkan.

"Kita turun yuk!.Sean pasti cari cari kamu sekarang",ucap Nyonya Anita merangkul bahu menantu yang sangat ia sayangi itu.

Keduanya menuruni tangga mansion itu karena Mansion Alatas tak memiliki lift.Desainnya masih mempertahankan desain klasik.Lagian yang tinggal di lantai dua hanya Sean itu pun Sean jarang menginap semenjak dia memiliki mansion sendiri.Sementara Kakek Alatas memliki kamar di lantai bawah begitu juga kedua orang tua Sean dan sang adik Seena.

"Nah...tuh orang nya yang kamu cari cari dari tadi Kak",ucap Seena menunjuk kearah Anaya dan Nyonya Anita yang menuruni tangga.

Sean menatap kearah tangga disana tampak sang istri dan Mamanya sedang menuruni tangga dengan bergandengan tangan.Mereka bukan seperti mertua dan menanti tapi seperti ibu dan anak.

"Sean kamu mau kemana Nak?",tanya Mama melepaskan genggaman tangannya ditangan Anaya.

"Sean mau ajak Anaya ke makam Nenek Ma,Sean belum minta restu dari nenek",ucap Sean yang tampak sudah rapi dengan pakaian santainya dan kaca mata hitam yang bertengger di hidungnya menambah ketampanan pria datar itu.

"Naya ikut Sean gih...",tutur Nyonya Anita.

"Ya Ma...Naya ganti baju dulu ya",jawab Naya melangkah kembali ke kamar guna mengganti bajunya dengan yang lebih sopan.

Tak lama Anaya kembali menemui mertua dan suaminya di lantai dasar.Disana hanya ada Sean yang tampak fokus pada ponselnya sedangkan Mama mertuanya entah kemana tidak kelihatan lagi.

"Ayo Kak...",ujar Anaya yang sudah sipa dengan baju berwarna hitam dan selendang di atas kepalannya.

Sean menatap kearah Anaya lalu menyimpan ponselnya."Hmmm...",jawab Sean.

Sean berjalan mendahului Anaya menuju mobilnya yang sudah disiapka oleh sang sopir.

Sepanjang perjalanan keduanya hanya saling diam.Sean tampak fokus pada jalanan sedangkan Anaya memandangi jalaanan kota yang begitu ramai kendaraan berlalu lalang.

Sean berhenti disebuah florist untuk membeli sebuket bunga kesukaan sang Nenek yaitu bunga Lily.Saat akan membayar Sean melihat sebuket mawar putih yang nampak segar lalu ia memutuskan untuk membelinya.Setelah membayar Sean kembali memasuki mobil.

"Untukmu...",Sean memberikan sebuket mawar putih tadi pada Anaya.

Anaya tarpaku dengan tindakan Sean yang tiba tiba membelikannya bunga.Perlahan Anaya menerima bunga itu dan menghirup aromanya.Mawar putih merupakan bunga kesukaannya.

"Makasih Kak",ucap Anaya tulus.

"Hmmm",jawab Sean meletakan bunga Lily di dasboard mobilnya.

Anaya terseyum tipis,ia tak menyangka akan di perlakuan manis seperti ini oleh samg suami.Andai mereka saling mencintai Anaya akan menjadi wanita paling bahagia.Tapi sayang pernikahan mereka hanya sebuah kesepakatan.

Tak lama mobil berhenti disebuah pemakaman umum dikota mereka.Keduanya turun dan melangkah menuju pusara yang tampak sangat terawat.Disana tertulis nama "Ningsih Muliawati".

Sean bertekuk lutut didepan pusara yang ia usap lembut nama yang tertulis diatas batu nisan.Lalu Sean menadahkan kedua tanahnya diikuti oleh Anaya untuk memanjatkan doa untuk sang Nenek.

"Nek... aku datang dan ini bunga kesukaan Nenek",Sean meletakan buket bunga Lily itu diatas pusara sang Nenek.

"Oh ya Nek...hari ini Sean tak datang sendiri.Sean datang bersama seseorang yaitu istri Sean Nek,namanya Anaya",lirih Sean menatap Anaya sekilas.

"Assalamualaikum Nek...semoga Nenek ditempatkan ditempat yang indah dan tenang di sisiNya,aamiin",tutur Anaya tulus.

Setelah merasa cukup keduanya keluar dari area pemakaman.Anaya dan Sean kembali menuju mobil namamu langkah mereka terhenti saat seseorang menyebut nama Sean.

"Sean...",seorang wanita muda membawa sebuket bunga Lily ditangannya menghampiri Sean.

Sedangkan Sean hanya bersikap datar tanpa berniat menatap wanita muda itu.

"Sean...apakah kau dari makam Nenek?",ucap wanita muda itu sebagai wajah berbinar.Anaya yang melihat hanya terdiam memandangi wanita itu menatap suaminya dengan penuh damba.

"Hmmm",Sean berdehem pelan dan mengalihkan pandangannya pada sang istri yang sedang menatap wanita yang ada dihadapannya.

"Sudah lama tak bertemu,kamu apa kabar?",tanya wanita itu berusaha mengalihkan perhatian Sean padanya.

Sedangkan Sean dian tak menjawab pertanyaan wanita itu.Merasa di acuhkan wanita itu tersenyum kecut lalu menatap Anaya penuh tanda tanya.

Sean menggandeng tangan Anaya dan melangkah pergi meninggalkan wanita itu yang berniat menegur Anaya.Anaya yang tak siap hanya melongo dan berjalan mengikuti sang suami.Sedangkan wanita tadi menatap punggung Sean dengan tatapan berkaca kaca.

"Sean...maafkan aku",lirih wanita itu.

...****************...

1
Chris Antono
Luar biasa
Qaisaa Nazarudin
Sadar kamu kan..Orang juga udah baik bamget sama kamu,Tapi gak tau bersyukur..
Qaisaa Nazarudin
Keluarga besar Sean dan juga Sean sendiri mengharapkan Pernikahan yg sebenarnya, Keluarga Sean juga semuanya baik..Terus kenapa Anaya kekeuh banget pengen pisah nantinya,Emangnya Naya udah ada tujuan setelah itu? Heran deh aku dengan sikap sok jual mahalnya Anaya..
Qaisaa Nazarudin
Dari awal lagi Sean udah segitu.posesifnya sedang nama aja saling gak kenal..

Mampir thor🙋🙋🙋
Qaisaa Nazarudin
Umur 20 tahun tidak di bekalkan dengan uang tabungan? Atau memiliki tabungan sendiri,? Aku pasti ortunya bukan mengalami kecelakaan biasa..
Maya Lara Faderik
Anaya degil sudah Sean bilang jangan sendiri walaupun masih ada Lola jadi bodyguard hargai suami MU Sean ikuti apa kata Sean untung kau Naya dicintai Sean tak memandang wanita lain sebab tu ikuti perintahnya.. menasihati adik ipar sendiri untuk mendengar kata suami tapi kamu sendiri selalu memelas anaya mengada Ngada bersyukur lah kerana Sean sangat mencintai dan setia
Gadis Puspa Kartika
Luar biasa
Hamliah Lia
terimakasih kak Certa ya bagus semangat
Rinat Yuhanah
bagus banget cerita ya seruuu ih ga bisa berkata2 luvvv author 😭🤲🏻😍
Anonymous
j
Allenn
Karenina
Radytia Maulana
Luar biasa
Lestari Lase
bahagia
Lestari Lase
Buruk
bungsoe hairulia
Luar biasa
Runik Runma
seru
Nurlaila Hasan
k
Dewi Siahaan
Kecewa
Dewi Siahaan
Buruk
Aghnia Raina
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!