NovelToon NovelToon
Sibadgirl, Kelebihan Hormon

Sibadgirl, Kelebihan Hormon

Status: tamat
Genre:Duniahiburan / CEO / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Tamat
Popularitas:285.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ahya

Naila Callista albirru putri dari seorang konglomerat di kota x, naila si badgirl yang selalu berbuat ulah dan suka balapan liar, sang papa sudah lelah menegur sehingga sang papa mengusir nya dari rumah agar anaknya itu bisa berubah. Karena naila memiliki kelebihan hormon dan tubuhnya bisa mengeluarkan ASI sebelum mempunyai anak,Naila terpaksa keluar dari rumah dan memilih tinggal di panti asuhan dengan sesuatu yang ia janjikan yaitu akan menyusui para bayi dipanti tersebut asalkan dia diperbolehkan tinggal dengan gratis disana.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ahya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ingin melihat peliharaan

"Enghhh, sshhh. " Naila melenguh dan meringis secara bersamaan.

Naila membuka mata karena merasakan ngilu pada payudara nya, dia melihat jam kecil yang ada dinakas kamarnya.

"Baru jam 4 pagi tapi payudara gue udah ngilu aja, " Naila memijit-mijit pelan payudara nya karena dia semalam belum mengeluarkan ASI dan membuat *********** ngilu.

"Ehh bentar deh.... Gue kan tadi malam diapertemen Tobby, kok sekarang gue ada dirumah ya, apa Jangan-jangan Tobby nganterin gue pulang karena gue gak sadarkan diri? " gumam Naila yang masih memijit pelan payudara nya. Tapi bentar deh Naila merasa ada sesuatu yang berada diperutnya. Naila membuka selimut dan melihat apa yang menimpa perutnya itu setelah melihat apa itu Naila terkejut dan seketika berbalik badan untuk menghadap orang yang sedang memeluknya itu.

Samar menginap? Ya Samar mengantarkan Naila pulang dan meminta izin kepada Panraj untuk menginap. Panraj mengizinkan nya karena dia ingin anaknya segera berbaikan dengan Panraj.

Naila memandangi wajah Samar yang tenang karena terlelap, "aku merindukan mu, " ujar Naila lalu mengelus pelan pipi Samar. Naila emang marah dengan Samar karena telah membohongi nya tapi kerinduan Naila sungguh besar dan dia bahagia karena Samar baik-baik saja.

Cup

"Aku juga rindu, "ujar Samar tiba-tiba membuka mata dan mengecup kening Naila.

Naila terkejut dan kembali dengan wajah marah(pura-pura marah cerita nya guyss xixi).

"Dihh apaan, ngapain nginep sini? Aku masih marah yah sama kamu. " sewot Naila lalu menjauhkan tangan kekar Samar pada pinggangnya.

"Aku minta maaf sayang, awalnya aku berencana memberi kejutan kepadamu dan akan melamarmu saat aku kembali, aku mengira sembunyi hanya satu minggu tapi ternyata sebulan karena Daddy ingin menuntaskan musuh sampai bersih agar tidak ada lagi masalah nantinya. " jelas Samar.

"Aku paham, tapi setidaknya kabari aku terlebih dahulu agar aku tidak terlalu khawatir dan sedih. " ketus Naila.

"Iya sayang aku salah, aku minta maaf yahh. " Samar menarik Naila dan mendekapnya sampai dada mereka bersentuhan dan membuat Naila meringis.

"Sshhh, " ringis Naila.

"Kamu kenapa? Kepala nya masih pusing? " khawatir Samar, takut Naila masih pusing akibat pengaruh alkohol tadi malam.

"Bukann hhh. " lirih Naila.

"Lalu kenapa? Apa yang sakit? Bilang sayang! " Samar begitu khawatir, aaaa perhatian banget sih Samar author jadi pengin diperhatiin hihi.

Naila mendorong pelan Samar agar dada meraka tidak bersentuhan lagi dan mengurangi rasa ngilu Dipayudaranya.

"Kok menjauh sih, sini aku peluk lagi biar sakitnya berkurang. " ujar Samar dan kembali hendak memeluk Naila namun Naila segera duduk.

"Justru gara-gara dipeluk sakit. " sewotnya Naila, kenapa sih Samar tidak mengerti padahal dia kan sering menyusu pada nya, pikir Naila.

"Kok sakit? Perasaan aku meluknya gak erat banget deh. " ucap Samar yang masih tidak peka padahal Naila sedang memegang payudara nya karena ngilu.

"Au ahh, " kesal Naila lalu berjalan kearah box bayi untuk melihat Lala apakah bayi ini terbangun? Kalau bangunkan dia bisa menyusui Lala agar ngilu pada payudara nya hilang.

"Masih nyenyak dengan tidurnya ternyata, biasanya kan Lala akan terbangun dijam dini hari karena merasa lapar. " gumamnya terus memperhatikan wajah cantik Lala.

Naila kembali berjalan kearah ranjang dan duduk di tepi ranjang lalu membuka laci kecil yang ada disamping ranjangnya itu. Samar terus memperhatikan pergerakan Naila sampai dia heran Naila mengeluarkan pompa ASI.

"Untuk apa itu? " tanya Samar.

"Menurutmu? " ketus Naila.

"Kamu tadi meringis karena payudara kamu ngilu? " tanya Samar.

"Hm." Naila hanya berdeham.

"Kenapa gak bilang, kan aku bisa bantu. " ucap Samar sambil tersenyum nakal.

"Ck, "

"Simpan pompa nya, sini berbaring biar aku bantu menghilangkan ngilu nya. " Samar menepuk-nepuk kasur agar Naila berbaring di sampingnya kembali.

"Aku masih marah, dan kamu gak dapat jatah ASI selama sebulan sama seperti kamu gak ngabarin aku selama sebulan ini. " kesalnya.

Samar cemberut, "jangan gitu dong sayang, nanti aku sakit gimna? Aku kan sakit jika tidak diberi ASI. " keluhnya manja, ahh Samar merindukan momen bermanja dengan kekasih nakalnya ini.

"Ck, alasan... Selama sebulan ini kamu sakit gak? Gak kan! "

"Aku sakit kok, " ujar Samar, Samar memang sakit tapi tidak parah cuma lesu karena tidak mendapatkan nutrisi dari Naila.

"Alasan."

"Beneran yang, tanya aja sama orang tua aku kalau gak percaya. " Samar bangun dan memeluk Naila dari samping.

Cup

Cup

Cup

"Maafin aku ya, aku janji akan selalu ngabarin kamu, kemarin terakhir aku gak kasih kabar kamu karena ingin memberikan kejutan sama kamu. " ucap Samar lembut dan menciumi wajah Naila tapi tangannya berusaha mengambil pompa ASI itu agar dia saja yang menyusu, halus juga cara Samar yah xixi.

Naila terbuai dengan ucapan pacarnya itu sehingga dia tidak sadar bahwa pompa ASI itu sudah tidak berada digenggamannya lagi.

"Janji? "

"Hm, aku janji akan selalu ngabarin kamu apapun keadaannya. "

Cup

Naila tersenyum kearah samar lalu mengecup singkat pipi Samar. "Yaudah lepas dulu gih, aku mau pompa ASI... . . Lohhh mana pompa nya? " heran Naila saat digenggaman nya tidak ada apa-apa lagi kan tadi ada ya. Naila menatap Samar dengan curiga.

"Kamu yaa? " tanya Naila dan Samar hanya nyengir kuda.

"Ishh cara ngambil nya manis banget sih sampai aku gak sadar. " gerutu Naila.

"Aku aja yahh hilangin ngilu nya, " pinta Samar dengan menampilkan wajah kiyowo nya.

Naila mendengkus, "dihh gak cocok mukanya di imut-imutin gitu. " ledek Naila.

"Ayang kok gitu, aku nen yahhh pleasee pasti sakit banget kan kalau gak dikeluarin sekarang ASI nya. " ucap Samar manja sambil meremes pelan payudara Naila.

"Ahh Samar sshhh, " desah Naila.

Samar mengusap lembut payudara Naila agar rileks dan perlahan membaringkan Naila.

"Aku nen yahh, " pinta Samar.

"Pelan aja yah. " ucap Naila dan diangguki Samar.

Samar melepaskan baju Naila dan sekarang hanya tertinggal bra sajaa. Samar melepaskan pengait bra Naila lalu menjauhkan bra itu dari payudara Naila.

Cup

Cup

"Rindu deh, " ujar Samar lalu mencium payudara Naila kanan kiri.

Samar mulai menyusu pada Naila, Naila hanya tersenyum melihat Samar yang menyusu dengan lahap, jujur Naila sangat merindukan bayi besar nya ini menyusu. Karena sekarang sudah berbaikan maka akan dipastikan Samar akan menyusu terus padanya.

"Sayang kamu ingat gak apa yang terjadi saat aku menjemput kamu tadi malam? " tanya Samar disela emutannya.

Naila mengernyit dan mencoba mengingat-ngingat apa yang terjadi tadi malam saat diri nya mabuk.

"Aku gak ingat apa-apa, aku hanya ingat saat sedang curhat ke Tobby sambil minum. Setelah itu aku tidak mengingat lagi, kamu yah yang jemput aku? " tanya Naila, Naila kan tadi mengira bahwa Tobby lah yang mengantarnya seperti biasanya.

"Iya, aku diminta paman untuk menjemput kamu, saat aku sampai kamu sudah dalam pengaruh alkohol.... Dan tau gak apa yang terjadi didalam mobil? "

"Aku tidak mengingat sama sekali, katakan saja dengan jelas. "Kesal Naila karena Samar bertele-tele menjelaskannya.

Samar terkekeh, "kamu ingin melihat peliharaan ku bahkan kamu berani memegangnya. "

Naila tampak bingung, apa salah nya dia ingin melihat peliharaan Samar?.

"Apa salahnya? Kan cuma lihat peliharaan kamu doang. " tanya Naila heran.

"Masalahnya yang ingin kamu lihat adalah peliharaan sejak aku lahir. "

"Sejak lahir? Apa? Berarti umur nya sama kaya kamu dong?"

"Iya sama, dan besar juga kata kamu. "

"Emang apa?"

Samar tersenyum jahil lalu melepaskan emutannya. "Kamu ingin melihat junior aku yang dibawah bahkan sampai kamu remes, "bisik Samar membuat Naila terbelalak, sungguh dia tidak sadar melakukan itu semua.

" SAMARRRRRR!!! "teriak Naila dan membuat Samar terbahak.

1
Yayu Putriamsah
Luar biasa
Rosela
keren visualnya /Good//Good//Good/thorr semanat
Serenarara: Ubur-ubur makan sayur lodeh
Minum sirup campur selasih
Coba baca novelku berjudul Poppen deh
Dah gitu aja, terimakasih. /Joyful/
total 1 replies
Felhyi Manggabaranih
baru mampir Thor
Sudirman
23456789
Rahmawaty❣️
😂😂😂😂
Rahmawaty❣️
Wihh pak bos hauuss sekalii😂😂
Putri Nainggolan
❤️
Armah Maulana
samar..samar ckckck
Armah Maulana
samar lucu
Tasya Sampit
cerita nya seru
khadijahsiti
sad end soalnya
Puspa Sholihin
knp pasangan tokoh utamanya meninggal??
ay
jual motor mcem jual cireng ja😁😁😁 cpet kli
Rahmawaty❣️: Kn itu jg jualnya sma tmn nya, kbetulan tmn nya byk duit😅
total 1 replies
pembaca 🤟
typo ya Thor
pembaca 🤟
baru mampir,, semoga banyak pembacanya ya Thor..
Rina ratnasari
semangat kak 💪💪💪😘
sky27
Kecewa
Ayhu figha Ramadhany02
sakit perut gra2 samar
Putri Tidur
semangat terus kakak, jangan lupa mampir
Nona Lengary
smngt up nya thorr💪
Rusma Lina: Salam kenal ka
Kalo berkenan mmpir yuk ke novel ku dg judul
"Berjodoh dengan duda anak 1"
Makasih kak.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!