NovelToon NovelToon
Terlambat Menyadari CINTA

Terlambat Menyadari CINTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor / Cinta Seiring Waktu / Angst / Romansa
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Isti arisandi

"Aku hamil, Rey." Kalimat itu akhirnya lolos dari bibir Kirana, meski dia mengatakan penuh keraguan.


Reyhan bukannya senang, justru dia melontarkan kalimat yang sangat menyakitkan. " Hamil! Bayi siapa yang kau kandung? Kalaupun itu anakku, jangan berharap aku akan membiarkan dia lahir kedunia ini."



Tanggapan negatif dari Reyhan membuat Kirana ingin mempertahankan bayinya seorang diri, meski dirinya tengah divonis kanker stadium akhir.



Ya, Reyhan menikahi Kirana karena paksaan dari keluarga wanita, pernikahan mereka yang berumur tujuh tahun tidak mampu menghadirkan CINTA . Reyhan memiliki kekasih yang setiap saat hadir mengacaukan hubungan mereka. Namun, saat Kirana benar-benar pergi, Reyhan merasakan sesuatu yang berharga telah hilang dari hidupnya.


Akankah mereka kembali bersatu dalam sebuah ikatan pernikahan?


Ataukah mereka berpisah dan menyisakan penyesalan?


Ayuk! ikuti kisahnya sampai tamat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isti arisandi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 32

Usai mandi di bathup Kirana bergegas bersiap jalan-jalan, hari-harinya sekarang disibukkan dengan kegiatan di kantor saja. Kirana sangat fokus dengan pekerjaannya sampai lupa memanjakan diri dan belanja kebutuhan pribadi.

Aezar juga kerap membantu pekerjaan Kirana, meski menjadi pengusaha bukan pekerjaan satu-satunya yang digeluti, akan tetapi perannya cukup menarik para klien dan investor. Semua karena sosok Aezar yang karismatik dan pandai mengambil kesempatan bagus.

Setiap pagi Aezar selalu menjemput Kirana, dia tidak pernah melewatkan hal yang dianggap sangat menyenangkan itu. Memang benar, tidak ada hal yang lebih menyenangkan baginya selain ketemu sang pujaan hati.

Kirana berlahan mulai menyadari kalau Reyhan bukanlah lelaki terbaik untuknya, Kirana mulai melupakan Reyhan dan semua kenangan yang ada.

"Bi, jika nanti ada ojol yang datang tolong berikan barang yang ada di koper ini dan suruh antarkan ke alamat yang sudah saya tulis dan saya tempelkan di koper ini."

"Iya, Nona. Apa ada lagi?"

"Ya sudah Bi, itu saja pesan hari ini," kata Kirana sebelum dia keluar untuk bertemu dengan sahabatnya. Mereka sudah janjian akan ketemuan di SPA langganan.

Saat membuka pintu Kirana sangat terkejut. Ternyata Reyhan sudah berdiri tepat di depan pintu masuk.

"Rey-han!" suara Kirana terbata.

"Kenapa terkejut seperti itu? Apa kamu sadar ya, baru saja membuat kesalahan besar?"

"Rey, pergilah, apalagi yang kau inginkan? kita ini mantan."

"Kamu mengusir aku?! Jangan lupa Kirana, rumah ini dulu tidak semewah ini, dan ...." Reyhan mendorong tubuh Kirana masuk dan Reyhan menutup pintu dengan satu kakinya.

Bibi segera bersembunyi di dapur, dia tidak pernah ingin terlibat dalam pertengkaran majikannya yang kerap terjadi itu.

Reyhan mengunci tubuh Kirana dan mengamati penampilannya dari atas hingga bawah. Reyhan tersenyum smirk melihat Kirana begitu rapi dan cantik. Aroma parfumnya Reyhan juga sangat hafal dan entah kenapa sekarang mulai menyukai aroma parfum itu.

"Kamu cantik sekali, membuat aku sangat ingin mencium mu." Reyhan menatap Kirana dengan penuh naf*u. Melihat Reyhan yang tak seperti biasanya membuat Kirana bergidik ngeri.

"Apa yang akan kamu lakukan Rey? Jangan macam-macam atau aku akan .... umpphhh." ucapan Kirana terhenti ketika Reyhan menciumnya dengan bringas.

Kirana terus meronta akan tetapi tubuhnya yang kecil tak mungkin bisa mengalahkan tenaga Reyhan yang besar.

Tidak ada pilihan lain bagi Kirana selain pasrah dan menunggu kesempatan lelaki itu lengah. Kirana pura-pura menikmati dan mendesah setelah itu dia mendorong tubuh Reyhan dengan kuat.

Setelah ciuman Reyhan terlepas, tubuhnya mundur beberapa langkah membuat Kirana bebas bernafas.

Reyhan tersenyum setelah berhasil mendapatkan ciuman Kirana.

Kirana mengambil oksigen sebanyak-banyaknya untuk mengisi paru-paru yang kosong dan setelah itu dia menampar pipi Reyhan sekeras mungkin.

Plak! plak!

"Bajingan! Kau menjijikkan, Rey." bentak Kirana. Kirana menampar kedua pipi Reyhan bergantian.

Kirana benar benar marah dengan sikap Reyhan yang tidak bisa menghargai dirinya, mencium seenaknya. Sedangkan status mereka sekarang sudah mantan. Tak pantas lagi melakukan hal yang intim lagi. Apalagi Kirana melihat lipstiknya pindah ke bibir Reyhan.

Reyhan tersenyum melihat lipstik Kirana nyaris habis. Dalam hatinya berfikir kalau dia tidak akan menemui Aezar dengan dandanan yang sempurna lagi.

Kirana heran melihat Reyhan yang tidak marah saat ditampar sekeras tadi. Membuat Kirana berfikir kalau Reyhan sudah gila.

"Bibi, ada tamu, cepat buatkan teh." teriak Kirana manggil asistennya. Kirana menghina Reyhan dengan menyebutnya tamu.

"Ck ck sombong sekali kamu Kirana, mentang mentang sekarang menjadi gebetan anak komisaris kaya itu. Aku kira kamu itu beda dari wanita lain. Ternyata kamu itu matre juga ya."

"Rey, aku akan pergi, aku tidak ada waktu untuk meladeni lelaki gila seperti kamu." Kirana beranjak, tapi saat melewati Reyhan lelaki itu segera bertindak.

"Tunggu! Reyhan menahan bahu Kirana.

"Rey, lepas atau aku akan ...." Kirana melotot dia hendak mengangkat tangannya lagi. Tapi setelah tahu itu perbuatan tidak benar, Kirana segera urung melakukannya kembali.

"Kamu pasti ingin berkencan bukan?"

"Buka urusan kamu," jawab Kirana Ketus.

"Sepertinya kamu harus merapikan lipstik ini dulu, pacar kamu akan mengira kamu tidak bisa berdandan." Reyhan mengusap usap bibir Kirana yang rasanya sudah kebas. Reyhan tadi menciumnya sangat bringas.

Kirana menatap Reyhan dengan sebal. Lelaki itu tersenyum.

Reyhan kembali mengungkung tubuh Kirana, dan disaat yang sama ada Aezar masuk.

Reyhan sengaja melakukannya karena telinganya begitu peka, dia mendengar mobil masuk ke garasi, dan dugaan Reyhan tidak meleset kalau itu Aezar.

Reyhan memaksa mencium Kirana lagi, tapi melihat Kirana begitu terpaksa, Aezar segera memberi bogem mentah di pipi Reyhan.

Mendapat pukulan keras dari Aezar, Reyhan bukannya marah, dia malah tersenyum.

"Lelaki serakah?" umpat Aezar.

"Kenapa kamu cemburu? apa kamu lupa wanita ini adalah istriku, aku tidak pernah merasa telah mentalaknya meski talak satu sekalipun," kata Reyhan.

"Rey! kita bukan suami istri. Aku sudah menggugat kamu ke pengadilan," bantah Kirana.

"Itu menurutmu, bukan aku." Reyhan sengaja mengatakan hal itu di depan Aezar, untuk membuat Aezar cemburu. "Sampai kapanpun kau tetap istriku."

Dengan begitu Aezar akan berfikir kalau Reyhan tidak akan melepas Kirana dengan mudah dan membuat lelaki itu berfikir ulang jika ingin memiliki Kirana.

Dan hal itu tentu berhasil membuat Aezar sangat cemburu. "Kau!!" Aezar hendak memukul Reyhan tapi Kirana menghalangi.

"Za, sudah, cukup. Jangan buang tenaga. mending kita berangkat sekarang saja."

Kirana menggamit lengan Aezar, tentu semata Kirana lakukan untuk membuat Reyhan tahu kalau dia saat ini tidak berarti apa-apa dimatanya. Kirana sudah cukup menderita melihat Reyhan selama ini membela Clara di depan mata. Kenapa tidka dia balas saja sakit hati itu.

Aezar keluar dengan membawa mobil miliknya, Reyhan hanya mampu melihat dari kaca saja. Saat Kirana pergi Reyhan baru sadar kalau tujuan utamanya ke rumah Kirana untuk memberi tahu kalau Clara keguguran dan menanyakan apakah benar dia yang memberi obat penggugur kandungan pada Clara.

"Tuan ini tehnya," kata Bibi bersikap seramah mungkin.

"Aku tidak ingin minum teh," jawab Reyhan sambil menghempaskan bobot tubuhnya ke sofa.

"Bi apakah lelaki itu sering membawa Nyonya keluar?"

"Iya Tuan," jawab Bibi jujur. Ya, setahu Bibi hanya satu lelaki, yaitu Aezar yang sering antar jemput Kirana.

"Bi, apakah bibi pernah memergoki mereka berciuman?"

"Maaf Tuan, saya tidak bisa menjawab."

"Jawab saja, Bi." Reyhan ingin tahu sedekat apa hubungan Kirana dengan Aezar.

"Saya takut salah jawab, Tuan." kata bibi lagi.

"Jawab saja, aku tidak akan cerita pada siapapun termasuk Nyonya."

"Pernah Tuan. Tuan Aezar yang menciumnya terlebih dahulu. Tapi Tuan janji jangan bilang kalau saya yang kasih tahu. Tapi Tuan dan Nyonya bukannya sudah bercerai dan Tuan akan menikahi Nona Clara?"

Reyhan tidak menjawab, hatinya sibuk cemburu dengan pengakuan Bi Susi. Reyhan jadi yakin kalau Kirana dan Aezar saat ini hubungannya lebih dari sekedar teman biasa.

1
Umy Ghisya
Luar biasa
Mariaangelina Yuliana
akhirnya up juga sekian lama aku menunggu 😁 sampai lumutan ini Thor,
Nay
fobia rumah sakit tdi kok bisa tranfusi darah,,,agak gimana gitu ceritanya
Maya Hendra Ha'is
kau memaksakan kehendak mu Rey hanya karena tidak ingin Kirana dibawa oleh Raka hingga kau langsung merencanakan pernikahan ini...aku penasaran apa orang tuanya Reyhan gak tau kalau anaknya yang bernama Raka saudara kembar Reyhan ada didekat mereka dikota yang sama🤔🤔
Wiwin Vivo
lanjut
Wiwin Vivo
di tunggu lanjutannya kakak semangat
Wiwin Vivo
di tunggu lanjutannya kakak
Wiwin Vivo
di tunggu lanjutannya kakak semangat
Wiwin Vivo
di tunggu lanjutannya kakak
Maya Hendra Ha'is
tidak semudah itu Rey ibarat sebuah kaca yang sudah retak walaupun disatukan tidak akan sama hasilnya seperti semula 😏
ArchaBeryl
lanjut kak💪💪💪
Merry Merr
Lumayan
Merry Merr
Kecewa
Si Penjahat
udah 2 tahun kagak kelar² nih novel/Facepalm/
Maya Hendra Ha'is
Kirana hanya tidak ingin terluka lagi bila menikah dengan Reyhan untuk kedua kalinya walaupun dihatinya masih mencintai Reyhan /Chuckle/
Maya Hendra Ha'is
gimana endingnya sepertinya ceritanya masih jauh🤗
Maya Hendra Ha'is
kemana aja Thor... pasti udah banyak yang lupa kisah cinta Reyhan dan Kirana karena lama Hiatus
ArchaBeryl
lanjut kak
akhirnya muncul lagi 🤭🤭🤭🤭
semangat ya kak 💪💪💪
Siti Aisah
akhirnya up Thor
Siti Aisah
ditunggu lanjutannya Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!