Han Xinyu adalah putri dari seorang Presdir terkaya no.1 di dunia. Dari kecil Han Xinyu sudah diajari Bela diri, Wushu, Tewkondo, dan lain lain, dia juga diajarkan menari kesenian, menulis puisi, menari, menyanyi, dan sbg.
Tapi siapa sangka dia mengalami kecelakaan karena di dorong oleh seorang nenek miaterius yang pernah ia tabrak saat bersepeda.
Akhirnya Xinyu bereinkarnasi kembali ke tubuh seorang anak berumur 15 tahun, yang selalu di campakkan oleh ayahnya sendiri.
Akahkah Xinyu dapat menerimanya?
Akankah Xinyu dapat menemukan jodohnya di Zaman Tersebut?
Silahkan baca di novel ini..
Asli Karya Author
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Handayani#242, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Semua Ada Karmanya
Ketika Xiao Fu sedang menyesali perbuatannya, di lain tempat tepatnya di taman istana, di tengah kolam terdapat sebuah gazebo untuk menikmati pemandangan, ada seseorang gadis yang tengah mencelupkan kakinya di kolam yang di kerumuni oleh ikan kecil.
Disamping gadis itu, juga terdapat seorang gadis dengan pakaian pelayan, gadis itu Adalah Lily, dan Xinyu.
Mereka sedang menikmati pemandangan kolam untuk merefreskan pikirannya. "Um..Lily, bolehkah aku tahu apa yang Xiao Fu lakukan di kamarnya?"
Xinyu menoleh ke arah Lily dan menanyakan pertanyaan tersebut, dan Lily menjawab, "Nona, menurut mata mata yang saya kirimkan, Putri Xiao Fu sedang menangis di kamarnya karena di marahi Selir Xia entah masalah apa yng mereka bicarakan, karena setelah menceritakan sesuatu selir Xia langsung meninggalkan Kediaman Anggrek Putih dengan marah besar, sementara Putri Kedua Menangis sendirian di kamarny."
Xinyu Mengangguk, kadang dia merasa kasihan dengan ke adaan Xiao Fu, walaupun dulu dia selalu menindasnya, namun dia yakin bahwa itu semua atas hasutan dari sekir Xia, dan dia sudah memberi pekajaran setimpal pada Xiao Fu.
Kemudian Xinyu berdiri dari tempat duduknya dan mengenakan alas kakinya, kemudian berkata, "Lily, aku akan menjenguk Xiao Fu, apa kau mau ikut?"
"Tapi Nona, dia tel—"
Xinyu memotong perkataan Lily, "Semua orang itu bisa berubah Lily, seperti aku, yang telah berubah yang dulu selalu ditindas dan sekarang telah berubah menjadi gadis yang pemberani."
Lily yang mendengarnya sempat ragu, namun pemikirannya ditepis jauh jauh, dan dia pun berdiri, " Baiklah Nona, saya mau ikut menjenguk putri kedua."
Xinyu yang mendengarnya tersenyum, dan langsung berjalan menuju jembatan Yang menghubungkan Gazebo dan Taman diikuti oleh Lily.
Kediaman Anggrek Putih•|
Di sebuah ranjang, terlihat Seorang gadis dengan muka pucatnya, sedang mengistirahatkan badanya, namun dari matanya yang sembab, terlihat bahwa gadis itu menangis semalaman, gadis itu adalh Xiao Fu yang telah lumpuh dan tidak bisa berkultivasi lagi karena Dantiannya yang tersumbat akibat racunnya sendiri.
"Putri Pertama Tiba!!"
Suara tersebut mengagetkan Xiao Fu, dia langsung menoleh ke arah pintu, dan mendaoati seorang gadis tengah berjalan mendekatinya, dan berhenti di depan ranjangnya.
"Xiao Fu, bagaimana drngan ke adaanmu?" Tanya gadis itu yang tidak lain adalah Xinyu, yng datang menjenguk Xiao Fu.
"Ka—" Saat Xiao Fu memberi salam dan bangun dati tidurnya, Xinyu memoting bicaranya.
"Eh..tidak perlu terlalu Formal, lebih baik kau istirahat saja, pasti badanmu sakit." Ujar Xinyu dengan lembut.
Xiao Fu yang melihatnya, mulai menitihkan air matanya karena merasa bersalah atas tindakannya dulu.
"Kakak..aku minta maaf telah mencelakaimu dulu, aku menyesal! aku tidak tau kebenaran karen ibuku membencimu, dan malah termakan hasutan ibuku, d-dia mengatakan yang terjadi pada permaisuri s-sebenarnya padaku!"
Xiao Fu menangis di hadapam Xinyu, dan membuat ke adaannya semakin terlihat menyedihkan.
Xinyu memegang bahu Xiao Fu dan berkata, "Xiao Fu, aku tidak akan semudah itu memaafkanmu, namun, karena kau adalah adik satu ayahku, aku akan memaafkan semua kesalahanmu."
Xinyu berkata seperti itu, karena dia sempat membaca pikiran Xiao Fu, dan ternyata Xiao Fu Tulus! tanpa Akal Bulus!
Xiao Fu yang mendengarnya pun senang, dia langsung memeluk Xinyu. " Terima kasih kak! aku janji! tidak akan mencelakaimu lagi!"
Xinyu oun membalas pelukan Xiao Fu dengan Lembut, "Baiklah, tetapi kau harus di sembuhkan terlebih dahulu."
Xiao Fu yang mendengarnya meleoaskan pekukannya dan menatap kakaknya dalam dalam untyk memeriksa kebohongan, namun dia tidak menemukan apa yang ia cari.
Xiao Fu langsung menunduk, " T-tapi Kak, Aku tidak punya penawarnya."Ucapnya sedih.
"Tapi Aku Punya"
Ucapa Xinyu membuat Xiao Fu tersenyum cerah dan menatap Kakanya, " Apakah itu benar kak? darimana kau dapatkan penawarnya?"
Xinyu Terkekeh, "Kalau aku mau meracunimu, aku pasti sudah menyiapkan penawarnya, sebelum memberikannya untukmu."
Xiao Fu yang mendengarnya tersenyum cerah, namun, senyumannya tidak bertahan lama, dia pun kembali bersedih.
Xinyu yang melihatnya mengerutkan kening, "Ada apa denganmu? apa terjadi sesuatu?" Tanya Xinyu.
Xiao Fu yang merasakan kekhawatiran Xinyu tersenyum lembut dan memegang tangan Xinyu, "Kakak, maafkan atas perbuatan ibuku selama ini, sebenarnya permaisuri tidak meninggal karena melahirkanmu, melainkan di racuni ibuku." Ucapnya lirih.
Xinyu yang mendengarnya menaikan alisnya, "Aku sudah tau itu, jadi kau tidak perlu merasa bersalah atas kesalahan yang ibumu perbuat, karena semua perbuatan itu pasti ada karmanya."
Xiao Fu terkejut atas perkataan Xinyu, dan bertanya, " Sejak kapan kakak mengetahuinya?"
"Sejak ibumu Menceritakannya padamu." Ucap Xinyu sambil meminum teh di sampingnya.
Xiao Fu terkejut, Jadi selama ini Xinyu tau pergerakannya setiap hari? jadi dia meletakkan mata mata di Kamarnya? saat dia hendak bertanya, dia mengurungkan niatnya.
"Minumlah ini 2 kali sehari selama seminggu, setekah seminggu kau akan sembuh." Ucap Xinyu mengeluarkan Satu botol yang berisi 14 butir pil.
Xiao Fu pun hanya mengangguk dan mengiyakannya.
Xinyu berdiri dari tempat duduknya, dan berkata, " Baiklah, karena hari sudah sore aku mau kekediamanku, kamu harua menjaga diri baik baik."
Setelah berkata seperti itu, Xinyu langsung meninggalkan ruangan Xiao Fu.
Xiao Fu hanya menatap punggung kakaknya yang telah meninggalkan ruangannya. " Terima Kasih kakak.." Gumamnya sambil menitihkan air matanya dan menggemgam erat Botol pil di tangannya.
* * *
tapi maaf alurnya terlalu bertele-tele 🙏