"Jangan lupa! Kau hanya istri pengganti disini. Posisimu tak lebih dari seorang rahim pengganti. Kau dinikahi hanya untuk memberikan kami anak. Tidak lebih!"
***
Bia Quinsa Altafunisha, seorang wanita berprofesi dokter bedah itu menerima tawaran sebagai seorang ibu pengganti untuk pasangan Shaka dan Dhira. Dia rela menjadi istri siri dan menikah dengan Shaka demi seorang anak.
Persyaratan yang diberikan oleh Dhira tentu disetujui oleh Bia. Masa lalu yang menakutkan membuat Bia nekat menerima tawaran ini. Sampai akhirnya satu per satu masalah mulai muncul dan bagaimana takdir Bia selanjutnya?
Apakah dia akan berakhir hanya sebagai ibu pengganti dan memberikan anaknya pada Shaka Dhira atau dia akan menjadi ratu di hati seorang Shaka?
Jadwal Update : 15.00 dan 20.00
Follow instagram author : @mynamejblack
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JBlack, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perhatian Shaka
...Percayalah ketika seorang ibu hamil bersikap manja dia hanya ingin mendapatkan perhatian. Dia hanya ingin mendapatkan suatu perhatian yang lebih dari pasangannya. ...
...~Bia Quinsa Altafunisha...
...****************...
"Bia.. Bi!" Teriak Shaka yang baru saja datang dan membuka pintu rumah Bia.
Ya Buat memberikan kunci cadangan pada suami sirinya itu. Dia memberikan kunci itu pada Shaka karena takut terjadi sesuatu padanya suatu hari nanti.
"Bia!" Panggil Shaka dengan panik.
Dia lekas membuka satu per satu pintu kamar yang ada disana. Dirinya benar mencoba mencari dimana keberadaan istrinya itu.
"Bi!" Panggilan Shaka berhenti saat dia melihat pintu penghubung antara rumah Bia dan taman terbuka.
Dahi Shaka berkerut. Dia segera menatap sekeliling karena takut jika ada seseorang yang berniat jahat masuk ke dalam rumah istrinya. Shaka lekas mengambil pemukul baseball yang ada di dapur. Lalu dia segera mengambil pemukul itu dan berjalan kearah pintu tersebut.
Sampai akhirnya,
"Akhhh!" Teriak Bia saat Shaka hampir memukulnya.
"Bia… "
"Astaghfirullah, Mas!" Pekik Bia dengan khawatir.
Jantung wanita itu benar-benar berdegup kencang. Dia hampir saja berteriak tak percaya saat melihat pemukul itu hampir dipukul padanya.
"Kamu ngapain sih, Mas?"
"Aku cariin kamu. Aku pikir ada maling masuk karena pintu ini terbuka," Kata Shaka yang sama dengan jantung berdegup kencang. "Kamu gakpapa kan?"
Wajah Shaka terlihat khawatir. Dia mengecek penampilan istrinya itu dari atas sampai bawah. Pria itu benar-benar tak mau terjadi sesuatu pada Bia.
"Aku baik-baik aja, Mas. Aku baik-baik aja," Kata Bia dengan serius. "Aku cuma kaget aja kamu mau pukul aku tadi."
"Kamu ngapain ke belakang hah?" Tanya Shaka yang menyugar rambutnya ke belakang setelah dia tenang.
Entah kenapa melihat wajah Bia membuat dirinya tenang. Entah kenapa melihat wajah istrinya itu membuat perasaan Shaka benar-benar tenang dan damai.
"Aku lagi ambil sesuatu. Ayo, Mas. Ikut!" Bia menarik tangan Shaka.
Dia membawa suaminya itu keluar. Berjalan ke taman belakang untuk menunjukkan apa yang dia lakukan.
Namun, jujur apa yang dirasakan oleh Shaka berbeda dengan Bia. Pria itu menatap genggaman tangan Bia di jarinya. Dia merasa jantungnya berdegup tak karuan saat Bia menggenggam tangannya dan membawanya ke tempat dimana dia melakukan sesuatu.
"Kemari!"
"Kamu sedang apa?"
"Ini!" Bia menunjukkan hasil tangannya.
Dia mengangkat keranjang berisi beberapa buah yang ia petik sendiri di kebunnya. Dia mengangkat keranjang itu dengan bangga.
"Kamu petik sendiri?" Tanya Shaka dengan penasaran.
Kepala Bia mengangguk. "Aku petik sendiri karena aku ingin makan sesuatu, Mas."
Shaka mengerutkan keningnya. Dia menatap ke arah istrinya itu dengan lekat.
"Apa yang kamu inginkan!"
"Kalau Bia bilang, Apa Mas Shaka bakalan wujudkan permintaan Bia?" Tanya Bia dengan ambigu.
"Tentu. Apapun itu jika aku bisa. Aku akan mewujudkannya!" kata Shaka yang sudah sangat tahu tentang masalah ini.
Ya jauh sebelum istrinya hamil. Shaka sudah mempelajari tentang kehamilan. Dia juga tau tentang proses mengidam dan juga proses mood ibu hamil yang naik turun.
Shaka benar-benar yakin jika istrinya itu tenaga mengalami masa mengidam lagi untuknya.
"Aku ingin makan salad buah," Kata Bia dengan jujur.
"Salad buah?" Ulang Shaka tak percaya.
Kepala Bia mengangguk. "Aku ingin makan salad buah hasil panen ku sendiri, Mas."
Shaka masih diam. Dia menunggu apalagi yang akan dikatakan oleh istri sirinya itu.
"Tapi… "
"Tapi apa?" Tanya Shaka yang penasaran.
"Aku ingin salad buatan kamu sendiri, Mas," Kata Bia dengan pandangan penuh harap.
"Kamu lapar atau kamu ingin?" Tanya Shaka setelah mencoba menenangkan dirinya itu.
Bia menoleh. Dia menatap ke arah suaminya yang masih menunggu jawabannya.
"Aku lapar, anak kamu lapar dan aku juga ingin. Ingin sekali makan salad buatan kamu, Mas!" Kata Bia dengan manja.
Jujur baru kali ini dia melihat wajah imut Bia ketika memohon. Wajah yang bakal anak kecil begitu menggemaskan dan begitu lucu di matanya.
Sedangkan Bia. Ya apa yang dikatakan ibu hamil satu itu benar. Dia memang sejak tadi sangat amat lapar. Namun, tanpa sengaja saat dia melihat acara televisi dan menonton acara memasak. Ternyata disana ada menu salad buah yang membuat Bia menelan air liurnya sendiri.
Dia merasa benar-benar ingin memakan salad buah dan membuatnya menghubungi Shaka dengan cepat.
"Baiklah. Aku akan membuatkan salad untukmu, Bi. Tapi apakah semua bahannya ada?" Kata Shaka bertanya.
"Kamu serius, Mas? Beneran kan? Kamu mau buatin aku?" Tanya Bia tak percaya dengan apa yang dia dengar.
"Iya aku serius," Jawab Shaka dengan tegas. "Ayo kita ke dapur dan kemarikan keranjang itu. Aku akan mencucinya dulu!"
Bia memberikan keranjang itu. Lalu saat dia hendak berdiri. Sebuah uluran tangan mendekatinya dan membuat Bia mendongak.
"Ayo!"
Akhirnya Bia menerima uluran tangan itu. Dia perlahan berdiri dengan bantuan tangan Shaka.
"Lain kali jangan melakukan semuanya sendiri, Bi. Hubungi aku jika kamu sedang mengidam. Kamu gak boleh capek sendiri!" Kata Shaka mengingatkan.
"Siap, Pak!"
Shaka terlihat bersemangat. Dia segera berjalan ke arah kran air di sana sambil menggandeng tangan Bia.
"Ayo cuci tangan dulu kamu, Bi!"
Shaka menyalakan air kran itu. Lalu memerintahkan Bia mencuci tangannya. Entah kenapa hal ini membuat perasaan ibu hamil itu bahagia. Bia merasa benar-benar dihargai dan diperhatikan oleh Shaka.
"Sudah?" Tanya Shaka lalu bergantian dirinya yang mencuci tangan.
Setelah semuanya selesai. Shaka dan Bia mulai masuk ke dalam dapur. Mereka berdua meletakkan buah itu di atas meja dan segera menaranya di sana.
"Aku akan membuatnya sekarang juga!"
Bibir yang sejak tadi sudah tersenyum kini makin melebar. Mata Bia semakin berbinar cerah melihat suaminya benar-benar melakukan apa yang dia mau.
Suaminya melakukan apa yang dia minta dengan sepenuh hati.
"Beneran kan, Mas? Kamu gak marah? Kamu gak… "
"Usttt!" Shaka menutup bibir istrinya dengan telunjuknya.
Dia menatap kedua bola kata Bia dengan lekat. Tanpa diduga, Shaka melingkarkan tangannya di pinggang Bia hingga membuat jantung ibu hamil ini berdegup kencang.
"Jangan cerewet. Jangan komentar apapun!"
"Emangnya Mas bisa bikin salad?"
"Kamu pikir aku gak bisa?" Kata Shaka dengan menepuk dadanya begitu bangga. "Buat kamu dan anakku. Apapun bakal aku lakuin. Meski aku gak bisa. Aku bakalan cari di google. Aku yakin youtube juga setia membantuku," Kata Shaka dengan bangga.
Bia menahan tawanya. Namun, di dasar hatinya yang terdalam dia tak menyangka jika suaminya itu rela melakukan apa yang dia minta. Rela melakukan proses idamannya yang begitu sangat dia inginkan.
Bia tak menyangka dipertemukan oleh pria sebaik Shaka. Dia tak menyangka memiliki suami siri yang benar-benar menuruti keinginannya. Meski hal itu aneh, meski ya Bia tahu jika posisinya disini hanyalah istri pengganti.
Namun, setidaknya adanya anak ini membuat sosok pengganti ini berharga di mata Shaka.
"Ternyata aku tak sesampah itu di mata Mas Shaka. Dia masih mau menuruti keinginanku meski ini demi anak yang ku kandung."
~Bersambung
Emak Mas Shaka mulai luluh mak. Aduh aku baper sendiri ngetiknya. mau up lagi gak?
hhaaaa,,ending nya bikin kecewa dn kaya d paksa berakhir..padahal aq udh termewek mewek 😮💨
keenakan si Shaka klo langsung balik, emang enak diselingkuhi syukurin🤣😆👻
👍🏼🙏🏼☕👏🏼
jika saja si diterjen tidak selingkuh nga bakalan balik sama bia
KLO SDH sama istri lupa segalanya 😤🤬
adik kakak di embat si Dhira, emang ganas ini perempuan nga kaleng kaleng bisa menaklukkan keduanya 😏😏😏😏😏😏
hadir Thor☝🏼😎
apa ngk BS buat kelanjutan cerita nya Thor...
Bia blom lahiran, tapiii ya udah gpp othor dah bikin Bia mantu..