Gadis Penyumbang Asi
Namaku Mikayla, teman-temanku biasa memanggiku dengan sebutan Kay saja, aku hanya tinggal berdua saja dengan ibuku, sejak umurku 17 belas tahun, aku sudah merasa jika ada yang berbeda dengan diriku, aku memiliki ukuran da*da yang tak biasa, tidak seperti ABG pada umumnya, dari semua teman-temanku hanya aku saja yang memiliki ukuran pa*yu*da*ra yang besar dan padat, terkadang aku merasa sesak jika harus menggunakan br*a, namun tak masalah bagiku, hingga suatu pagi saat aku baru bangun tidur aku merasa dada ku sangat sakit pu*ti*ng ku juga terlihat sedikit membengkak, hingga beberapa saat aku melihat ada air yang keluar dari sana, aku melotot saat melihat ada air berwarna putih yang keluar dari area pribadiku itu, saat itu aku langsung pergi kekamar ibu dan memberitahukan semuanya. Sejak saat itu hingga sekarang jika ingin memulai aktivitas aku selalu menyempatkan diri untuk memompa asi ku terlebih dahulu.
***
Prov author
'' Kay ayo cepat kita sudah terlambat.'' panggil seorang wanita yang sedang menunggu didepan rumah.
'' Iya sabar dong Sel, ini aku juga belum memompa asi ku gimana dong?'' tanya Kay sambil memegangi da*da nya yang mulai sedikit sakit.
'' Udah nanti aja ditempat kerja, lagian kamu sih udah tau mau kerja, bangun pakai acara kesiangan.'' gerutu sahabatnya yang bernama Seli. Seli memang mengetahui jika Kay bisa mengeluarkan asi, awalnya ia sedikit heran namun saat ibu Kay menjelaskan semuanya akhirnya ia mengerti.
'' Kamu udah bawa pompa buat asi kamu kan?'' Seli kembali mengingatkan
'' Iya sudah ada didalam tas, yasudah yuk tadi katanya sudah terlambat.'' ucap Kay
Kedua sahabat itu bekerja disalah satu restoran,yang cukup terkenal dikota itu.
'' Duuh gimana ini Kay kita terlambat 5 menit, mudahan saja bu Sandra belum datang.'' ucap Seli gusar, bu Sandra adalah bos dimana saat ini kami bekerja.
'' Memangnya kenapa kalau dia sudah datang? bukankah selama ini bu Sandra tidak pernah memarahi pegawainya jika datang terlambat?
'' Iya gk dimarahi, paling diberikan hukuman, iya kan?'' ucap Seli sambil menatap sinis pada sahabatnya itu, Kay yang mendengar langsung tergelak, memang benar bos mereka tidak pernah marah pada pegawainya hanya saja ia langsung memberikan hukuman jika mendapati pekerjanya melakukan kesalahan.
Sesampainya didalam, kami melihat rekan-rekannya sudah berbaris mengisi absen, didepan mereka juga sudah terlihat bu Sandra pemilik restoran tersebut.
'' Mam*pus kita Sel,pasti kena hukum lagi ini.'' ucap Kay pelan
'' Kalian, kenapa berdiri disana? cepat berbaris!" ucap Sandra pada kedua gadis itu.
'' B-baik buk.'' jawab keduanya yang langsung melangkah menuju teman-temannya.
'' Kenapa kalian terlambat? bukannya bu Sandra bilang kemarin jika dia mau mengumumkan sesuatu? Gue yakin pasti habis ini kalian bakalan kena hukum.'' ucap salah satu teman kerja keduanya.
SATU JAM KEMUDIAN
'' Akhirnya selesai juga.'' ucap Seli
'' Iya aku capek banget rasanya.'' sambung Kay. keduanya memang mendapat hukuman dari bos mereka karna sudah datang terlambat, keduanya dihukum untuk membersihkan gudang yang ada disebelah dapur, karna gudang itu akan digunakan nantinya untuk menyimpan barang-barang yang memang sudah tak terpakai.
''Aww,'' pekik Kay saat tak sengaja pa*yu*da*ra nya tersentuh tangannya.
'' Kenapa Kay?'' tanya Seli
'' Da*da ku sakit Sel, mungkin karna tadi aku belum memompa nya, Seli bisa minta tolong gk? bawakan pompa asi yang ada didalam tasku dong Sel.'' ucap Kay
'' Iya, yasudah sebaiknya kamu langsung aja kekamar mandi, nanti biar gue ambilin tuh pompa nya.'' ucap Seli
Disuatu ruangan terlihat Sandra bos dari pemilik restoran tersebut sedang berbicara dengan asisten rumah tangganya.
'' Iya ada ada mbok? apa Al masih tidak mau minum susu formula nya?'' tanya Sandra, Al syahrendra, yang biasa dipanggil baby Al adalah anak kesayangannya
'' Iya buk, mbok juga bingung ini, den Al malah nangis terus sejak tadi, mama nya buk Sandra juga sedang tidak ada dirumah, terus gimana ini buk?.'' ucap orang yang ada disebrang telpon dengan nada sedikit panik.
'' Yasudah saya akan pulang sekarang,'' setelah mengatakan itu Sandra langsung bergegas untuk keluar dari ruangannya.
'' Loh bu Sandra mau pulang?'' tanya Susi manager restoran tersebut.
'' Iya Susi, anak saya rewel, dirumah juga gk ada orang makanya saya harus balik, tapi nanti saya akan suruh Juno untuk datang menggantikan saya.'' jelas Sandra, Juno adalah adik kandung Sandra yang saat ini tinggal di kediaman nya.
*
*
*
Tak terasa waktu berjalan dengan cepat, sepulang kerja Kay memutuskan untuk berbelanja untuk keperluan pribadinya yang memang sudah habis. Setelah selesai berbelanja Kay langsung pulang dengan berjalan kaki, karna memang rumahnya sudah tak jauh dari sana, Kay terus berjalan dipinggir trotoar hingga matanya tak sengaja melihat seorang nenek yang hendak menyebrang jalan dilampu merah namun sepertinya terlihat ragu, tanpa pikir panjang Kay langsung berlari kearahnya untuk membantu nenek tersebut unyuk menyebrang jalan, didalam mobil dimana semua mobil yang ada disana memang sedang berhenti karna lampu merah, terlihat seorang lelaki yang sejak tadi memperhatikan apa yang Kay lakukan pada nenek tersebut, ya laki-laki itu tersenyum saat melihat gadis itu membantu nenek tersebut nenyebrang dengan sabar.
'' Ternyata masih ada orang baik didunia ini.'' gumamnya, setelah lampu berubah hijau laki-laki itu langsung kembali melanjutkan perjalanannya.
Terdengar suara deru mesin mobil dihalaman, membuat Sandra langsung keluar sambil menggendong bayinya yang baru berusia 7 bulan.
'' Ada apa? kenapa kamu menyuruhku untuk segera pulang?
'' Ya mau bagai mana lagi mas, coba lihat ini anak kamu, dia sudah tidak mau minum susu formula, aku tidak tau lagi harus bagai mana, mbok Surti juga sudah mencoba memberikan makanan pendamping, tapi tetap saja Al gk mau mas.'' ucap Sandra pada lelaki tersebut.
Berikan dia padaku!" ucap lelaki itu lalu mengambil bayi laki-laki itu dari gendongan Sandra
'' Al kenapa tidak mau minum susu formula sayang? Papa dan mama dan bunda hanya bisa memberikanmu itu, sedangkan bunda mu ini mana bisa memberikan asi untukmu.'' ucap nya sambil melirik Sandra, wanita itu hanya bisa menggeleng pelan.
'' Sebaiknya kalian segera carikan ibu asi untuk baby Al, karna hanya itu jalan satu-satunya, sedangkan makanan lain atau bubur cucu oma juga tidak mau iya kan sayang?'' wanita paruh baya itu langsung mengambil cucunya dari gendongan laki-laki tersebut.
'' Benar kata mama mas, sepertinya kita harus mencari asi untuk baby Al syahrendra.'' ucap Sandra
'' Nanti akan aku pikirkan dulu.'' setelah mengatakan itu ia langsung meninggalkan Sandra menuju kamar, membuat wanita itu mendesah lelah.
Next
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 173 Episodes
Comments
Ulil
baru ngikutin
2023-08-03
1
Karsini Seftiani
masih penasaran dan bingung kok mama dan bunda, emang ibunya Al ada 2 🤔🤔
2023-06-03
0
Karsini Seftiani
masih nyimak dulu thor
2023-06-03
0