Jenna tak berani menolak aturan Opa Damash, sang Kakek. seorang Purnawiran prajurit hebat di masanya. Apalagi setelah beliau berhasil menikahlah Karolina Anita sang cucu dengan anak salah satu kolega bisnisnya .
Sampai Jenna secara tak sengaja kalau pria yang dijodohkan ya itu hanyalah lelaki pengundang. Dapatkah dia mencari bukti dan meyakinkan si Opa yang sangat berkuasa itu di keluarga Damash.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atin Supriyatin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32. Keanu Si Teman Lama
" Sorry! " Jawab pria tampan itu menahan tawa, seperempatnya adalah emosi. " Memang kamu kira aku ini Jelangkung apa?"
Seumur - umur hidup Keanu, baru Jenna saja yang menyebutnya sebagai demit! Padahal dia sudah berdandan apik hari ini , sengaja untuk menemui teman mainnya sejak dia kecil sampai remaja ingusan. Sekaligus memberinya suatu kejutan.
" Salam, Keanu, Ucap salam! Assalamu'alaikum, kek! Atau apalah ... Jangan nyengir melulu! Nanti gigimu kering, berkurang kan ? saingan untuk Oppa Lee Ming Hoo!"
Tawa teman mainnya itu semakin menjadi-jadi. Jenna memang pernah mendengar kabar soal Keanu yang mulai bekerja menjadi manajer seorang artis. Apa iya dia yang menjadi manajernya Tania sekarang? Ampun, deh. Kok, dunia memang semakin sempit...
" Kata Mama Ifa kamu kuliah ke Singapura!" ujar Jenna. Setelah mempersilakan tetangga dan teman mainnya dulu itu duduk di kursi yang ada di depan meja kerjanya.
Mama Ifa adalah ibunya Keanu Rifai. Sebelum ayahnya Keanu pensiun dari sebuah perusahaan milik BUMN mereka masih bertetangga di daerah Pasar Minggu. Namun keluarga mereka tiba- tiba saja pindah rumah ke Tangerang. Sejak itulah mereka jarang bertemu. Sibuk dengan urusan di sekolah dan kegiatan masing - masing. Paling Mama Ifa yang sering mondar- mandir karena urusan rumah mereka yang dikontrak oleh orang lain.
Hanya saja Jenna mendengar selentingan kabar buruk dari tetangga yang ada di kanan kiri di dekat rumah Keanu. Kalau kakak perempuan yang bekerja di sebuah perusahaan swasta yang cukup besar mengalami suatu musibah. Mereka pindah rumah dari sana untuk menutupi peristiwa tersebut.
" Orang tua sudah nggak kuat membiayai kuliahku di sana. Walaupun aku juga nyambi kerja juga! Biaya hidup di negara itu sangat mahal. Jadi aku DO deh.."
" Terus kok kamu tahu aku ada di sini, dari siapa?"
Keanu tertawa geli lagi. " Dari Om Jhon. Aku yang mengurus jadwal Tania mulai sekarang. Biasanya Faiz. Tetapi dia harus mengurus orang tuanya yang sedang sakit di Yogyakarta."
Jenna memberikan minuman botol untuk Keanu yang diambilnya dari kulkas kecil di pantry. Kedua gadis muda asisten Jenna mulai kasak- kusuk melihat kehadiran Keanu yang bergaya habis ala pria dari negara Korea Selatan itu. Tipikal pria yang menjadi idola gadis - gadis muda saat ini.
Pria itu tampaknya rajin melakukan segala perawatan untuk wajah dan seluruh kulit permukaan tubuhnya. Agar terlihat bersih, mulus dan kinclong. Namun Jenna akan menghindari pertemanan dengan Keanu lagi! Apabila pria itu memakai blush on atau lipstik di wajahnya. Malas rasanya berteman dengan pria kemayu! yang akan mengalahkan dirinya karena cowok seperti itu memiliki berbagai peralatan makeup yang jauh lebih lengkap dari miliknya.
" Gua masih normal, Jenna!" Jelas Keanu kesal.
Dia melihat suara Keanu tetap berat. Tubuhnya tinggi tegap berisi otot bukan lemak. Tetapi wangi parfum yang dipakainya lebih ke harum yang berbau agak feminim. Sedikit lembut dengan aroma bunga setaman! Haduh.
Dulu, Jenna yang selalu menolong Keanu dari segala bullyan dan ejekan dari teman - teman lelaki di sekolah, maupun anak sekolah lain. Saat itu mereka bersekolah di SMP negeri, di wilayah Jakarta Selatan. Terkadang mereka juga mengikuti harus mengikuti kegiatan di luar jam sekolah. Seperti ekskul renang atau latihan atletik di lapangan sepak bola yang tidak jauh dari sekolah. Di sanalah anak- anak nakal itu bertemu Keanu.
Keanu biasanya akan diam saja saat diejek dengan julukanbanci atau bencong. Tetapi bila dia sudah dilempari ulat bulu, sampai disiram air got, Jenna yang tidak terima! Jenna sering menegur anak-anak yang usil itu baik - baik. Namun kalau mereka malah menantang, Jenna melawannya.
Jenna pernah menghajar dua remaja murid sekolah sebelah karena menarik rambut Keanu, sampai dia jatuh terjerembab di pinggir lapangan. Sikap murid para remaja itu sudah keterlaluan! Mereka berkata kasar, jorok dan menghina! Mau bagaimana lagi saat itu Keanu sudah bersikap lembek dengan gerakan tangan yang agak gemulai.
Mereka menjadi takut setelah melihat ada ajudan Opa Damash yang datang ke lapangan olahraga itu. Pria itu memakai seragam tentaranya lengkap. Padahal Pak Sahid saat itu hanya disuruh menjemput Jenna. Di Sabtu siang itu dia akan menengok Opa Damash ke Sentul.
" Tania itu anak baru?" tanya Jenna agak sedikit kepo karena informasi yang didengarnya dari Mbak Sonya siang tadi.
" Dia keponakannya Pak Pandu ...." bisik Keanu.
Jenna termangu tak percaya! Pantas saja... Dia tidak mendapatkan data lengkap pada portofolionya Tania Ini hanya salah satu contoh KKN yang nyata di bidang entertainment. Mudah-mudahan disertai bakat Tania yang memadai. Jika tidak, Tania itu telah membakar semua kesempatan yang telah didapatkannya dengan mudah.
" Apa ini bisa disebut juga, karbitan, Keanu? Berat lho jadi model atau bintang iklan di Indonesia ..."
Keanu menerawang jauh.." Aku berhutang banyak pada Tania juga orang tuanya saat masih tinggal di Singapura. Mereka yang memperkejakan aku di bisnis kuliner keluarganya."
" Emaknya atau bapaknya yang bersaudara dengan Om Samidi?" Gaya bicara Jenna kembali santai.
" Ibu Tania, adik bungsu Om Samidi. Makanya nama Tania tidak memakai nama besar Samidi. Tetapi nama ayahnya, Suji Wahyu."
Suara kedua wanita muda yang ada di ruangan itu malah menarik perhatian Keanu yang masih menikmati minuman dingin itu.
" Keanu, ada yang mau kenalan ini!" Ucap Jenna akhir mengerti keinginan kedua asisten nya itu. Takut juga didemo oleh dua gadis muda itu bila mereka merajuk!
Rosita dan Sari segera memberi salam dengan hangat pada Keanu yang segera berdiri menyambut mereka. Mereka bertukar sapa penuh canda tawa. Bahkan tak lama kemudian terdengar suara kamera dari salah satu hape asisten Jenna itu yang kini sibuk ber- Selfi.
" Ayo, Jenna kita ketemuan lagi! Tadi aku sudah mengirim no hape pada Om Jhon. Sudah sejak lama aku kehilangan kontak teman - teman. Itulah awal kesulitan hidupku."
Mereka berjalan bersisian keluar dari ruangan Jenna. Namun sampai di lantai bawah, justru Pak Pandu dan Tania sudah keluar dari ruangan Tante Ismaya. Termasuk dua dayang- dayang Om Jhon, Mbak Sintia dan Mbak Sonya. Dari belakang rombongan itu tampak Ibu Rully berjalan keluar menunju ruangan kerjanya di lantai 5. Di sanalah ruangan kerja Om Jhon sebagai pimpinan di perusahaan ini.
" Jenna, sudah ketemu Keanu?" tegur Om Jhon senang. Tentu Om Jhon sedikit lupa dengan sosok Keanu yang sekarang. Namun semua keluarga Jenna adalah pribadi yang terbuka dan selalu mau menerima pertemanan dan persahabatan.
" Sudah, Om... Si Kuya batok ini tiba- tiba muncul di ruang kerjaku. Membuat kaget!"
"Pada pertemuan terakhir itu. Om sempat melihat Keanu di kantor Pak Pandu. Agak beda dengan yang dulu. Jadi Om ragu-ragu kalau ini Keanu yang cengeng itukah?"
Wajah Keanu langsung memerah. Sebab semua orang yang hadir di sana juga mendengar ledekan Pak Jhon Sagara.
" Ih, ini, ya! Nggak Om, nggak juga keponakan... Masih suka menghina dina diriku, deh! " Kata Keanu yang mulai memerankan dirinya sebagai cowok melambai. " Masak operasi mahal di Thailand seperti ini, masih disebut Jelangkung, Kuya batok apa tadi cengeng? Ih. aku lupa, cinn..."
Tawa mereka semakin meledak. Jenna bergayut kuat di lengan kanan Keanu. Sekedar merasakan otot-otot bisep pria itu yang mendapat latihan teratur angkat beban di bawah arahan pelatih Gym pribadi!
" Jenna! Sudah, ah!" Tangan Keanu berusaha melepaskan cengkeraman tangan Jenna yang juga cukup terlatih dengan latihan ilmu bela diri dari Jepang, Korea dan Indonesia.
" Jenna, Keanu! Kamu mau berlatih- tanding di sini? " Tanya Om Jhon mulai kesal. Mereka layaknya dua banteng yang siap beradu.
Dulu, Jenna yang memaksa Keanu ikut berlatih taekwondo di lapangan dekat kompleks perumahan tempat mereka tinggal. Sengaja Jenna melakukan hal itu agar Keanu dapat melawan anak- anak sekolah yang mengejeknya. Karena Keanu tampak lemah, bertubuh kurus dan lebih sering bergabung dengan kelompok anak perempuan.
Susah payah Jenna membelanya dari kelompok remaja bengal itu, Keanu malah menangis. Sejak itulah Keanu rajin berlatih taekwondo. Setelah duduk di kelas 8, malah Jenna ikut latihan pencak silat. Karena dia tertarik dengan berbagai senjata yang digunakan pada olah raga bela diri asli tanah air itu.
Di sebuah padepokan di daerah Jakarta Timur, Jenna dilatih khusus oleh sang kakek. Dia menguasai pencak silat dengan senjata belati. Sebuah pisau yang lebih kecil dan sangat tajam. Opa Damash selalu mewanti-wanti agar Jenna mengunakan kemampuannya itu untuk melindungi dirinya saja
" Keanu jadwal Tania sudah dikirim ke hapemu. Kosongkan jadwal Tania mulai Minggu depan, kita mau promo untuk produk lanjutan." Suara dingin Pandu memecahkan keheningan di antara mereka.
Mata Jenna berpendar tidak suka dengan suara ketus Pandu. Ih, bos Arogan, nih ! Sorry la , yau... Ucap Jenna dalam hati.
Tanpa berkata apa pun, Jenna segera berbalik meninggalkan rombongan itu. Tania dan Pandu juga kaget dengan sikap Jenna itu. Tetapi tidak dengan Om Jhon dan Tante Ismaya. Mereka tahu Jenna tidak suka dengan cara dan sikap Pandu memperlakukan temannya, Keanu.
cuma blm ada gambaran siapa "jodohnya" jenna