Berisi konten komedi dan dewasa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Junita Aisyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
11
taevin terus mencari-cari gak ada, dan Taevin kembali kerumah dengan putus asa dan natap foto Vania lagi di kaca besar dan mabuk lagi, hari liat nya cuma geleng-geleng Kepala.
Sementara Alex dia di suruh rekan Rian chek cctv siapa pelaku yang berani mengerjai tuan Jian dan Alex ternyata milik hotel itu, dan Alex memeriksa nya dan melihat orang pake baju Dan tersangka seperti cewek dan Alex terus melihat dia dan Alex kaget saat melihat orang itu bukak masker dan itu Vania dan Alex menyimpan Rekaman itu dan menghapuskan permanen dari mana pun agar hackers atau siapapun gak akan bisa menemukan hasil rekaman itu.
"Maaf aku gak liat siapa-siapa yang melacak mobil itu!!" Alex nelpon rekan kerja Rian
"gak mungkin!!" rekan kerja
"Bukan kah dengar kabar kalo tuan Jian menabrak seseorang Dua tahun lalu? Bisa jadi pelaku nya itu!! Kalo kalian masih mencari pelaku nya bisa jadi kalian ikut masuk penjara!!" Alex senyum dan Alex tau masalh kecelakaan itu tapi Alex gak tau korban nya siapa aja karena korban nya gak cuma 1 saat itu.
Orang itu langsung matikan telepon Alex.
Alex mulai berbisnis dulu dalam hotel nya dalam beberapa hari ini baru ngasih hasil simpanan nya ke taevin.
Sementara Jiandra Heran grub gak aktif-aktif lagi dan mereka ntah kemana.
Tiap hari taevin nunggu di depan kampus dia gak ketemu Vania dan ketemu Rena dan Rena yang tau masalnya hanya menggeleng dan pura-pura gak tau.
Dan setelah dari kampus dia akan kerumah vania dan mama nya juga bilang kalo Vania semalam pulang tapi nginap lagi tempat teman nya, dan taevin benar putus asa.
Sudah 3 hari
"Udahh lahh, mama kasihan liat dia!!" ucap mama nya nutup pintu setelah taevin pergi
"maa!! Aku gak mau jadi penghalang cinta orang!!" Vania
"Kasihan Vania!!' Mama Vania
"Jarang cowok bisa setulus itu!!" mama Vania dan Vania menghela nafas
"sehari lagi!!'' Vania Senyum
Sementara Alex datang kerumah taevin Dan kaget liat keadaan Taevin dia Kaget dan ada foto Vania depan besar dengan kaca.
"Apa kamu gila?" Alex liat keadaan Taevin
"tuann, boss taevin sudah beberapa hari ini gak makann!!" Hari
"jadi tubuhnya lemah!!" hari
"Taevin!!" Alex menyadar kan taevin
"aku butuh vaniaa!! Aku gak mau kehilangan dia lagi! Dia mau pergi lagi dari ku!!" taevin minum lagi dan Alex kesal liat Taevin lalu dia pergi dan pergi kerumah Vania dan pas Vania Mau keluar main sama kucing nya.
"Alex?" Vania heran
"kenapa kamu bisa tau rumah ku?" Vania heran
"Bisa kita bicara berdua?" Alex
"Bolehh!!" Vania mau masuk rumah
"jangan!! Kita cari kaffe aja!!" Alex dan Vania ngangguk lalu mereka duduk di kaffe dekat rumah Vania.
"Ada apa?" Vania heran
"Apa kamu kenal Rian?" Alex penasaran kenapa Vania mau mencelakai Rian dan Alex kasih liat foto muka nya, gak mungkin itu demi taevin dan Vania sendiri belum tau kalo taevin musuhan sama Rian.
"Kenapa kamu bahas dia? apa dia udah mati?" Vania
"Dia masih koma" Alex
"Bagus!!" Vania
"kenapa?" Alex
"Dia yang mencelakai ku 2 tahun lalu!!" Vania kesal
"Hah? Jadi kamu tau?" Alex
"Tentu aku tau!! Mobil nyaa aku tandaiii!!" Vania kesal
"Aku cuma kasih tau kamu! Kamu pergi temui taevin sebelum dia mati!! Nanti kamu gak dapat penolong kamu lagi!!" Alex
"apa hubungan nya?" Vania
"Dia sangat mencintai kamu!! Dia bakal lindungi kamu!!" Alex
"dia suka sama jessi!! beberapa hari lalu! Aku dengar dia ngomong seperti itu ke orang ini;!" Vania nunjuk foto itu
"Dia suka wanita hanya untuk menyiksanya jadi taevin cuma nolong Jessi agar terhindar dari cowo ini!!" Alex
"Kamu bela dia karena dia teman mu kan?" Vania kesal
"Aku gak pernah berbohong" Alex
"Dia sangat mencintai kamu!! Tiap hari ke kampuss dan tiap hari menyiksa dirinya kalo gak ketemu kamu" Alex ngomong Seperti itu buat hati Vania sedikit terketuk.
"Satu hal lagi! Hotel itu di mana-mana ada cctv!! Segera ceritakan ke taevin agar dia menghapus cctv itu dan aku yakin taevin akan lindungi kamu dengan apapun!!" Alex lalu pergi dan Vania langsung panik dan Alex senyum
"Sekali lagi aku bantu kamu Taevin karena bantu Jessi terhindar dari iblis itu!!" Alex melihat hp nya senyum dan Alex pergi lagi kerumah nya.
Vania dia langsung kerumah nya dan ngambil Kunci Mobil lalu pergi kerumah taevin dan dalam perjalanan dia melihat Rena lagi di kepung anak motor yang Merupakan musuh geng juan tapi dengar-dengar mereka gak pernah ganggu lagi setelah kecelakaan besar yang menimpa Vania dan bahkan saat bertemu pun mereka hanya diam gak memberontak seperti sebelum nya, dan Vania langsung menghampiri nya.
"Kalian?" Vania kesal
"Ehh boss kecil!!' ucap cowok itu turuj menghampiri Vania
"Apa bos udah sehat?" cowok itu Mandang Vania dari bawah sampai atas
"Mau apa kamu?" Vania
"Aku cuma mau minta maaf!!" Cowo itu merupakan ketua mereka yang mana Dia itu lawan Vania waktu balapan itu dan dalam balapan mereka panik dengar Vania koma.
"Kalian bukan seperti mau minta maaf!!" Vania kesal
"aihh kami dari tadi ngikutin diaa dan dia tiba-tiba berhenti dan ketakutan padahal kita ngikutin nya mana tau dia ketemu boss dan kami bisa ketemu bos kecil tapi kami ngajak nya ngobrol dia malah teriak-teriak" ketua itu tertawa dan Vania juga nahan tawa liat rena yang ketakutan
"Kalian sangat menakutkan!!" Vania senyum
"Gimana kalo kita ngobrol!!" Ketua itu dan Vania mau lalu ngajak Rena masuk ke markas mereka.
"Wahh markas kaliann makin kerenn" Vania natap sekeliling
"nihh kami beli makann" Zul ngasih makanan
"Gimana bisa kecelakaan itu?" Zul penasaran
"Kecelakaan itu bikin tubuh ku sekarang gak guna lagi! Kalo aku kurang vitamin tubuh ku akan lumpuhh" Vania natap mereka dan Mereka mendengar kan dan Rena masih duduk megang vania dan dia masih ketakutan
"Jadi kesehatan belum pulih?" ketua itu prihatin
"yahh seperti itu kira-kira " Vania
"Kami slalu kepikiran masalah ini!!! Baru kali ini lawan balapan kami kecelakaan hebat seperti itu!! Dan apalagi itu cewekk, kami juga shock ternyata bos geng Juan itu cewek! dan kami merasa bersalah" Zul
"Kenapa?" Vania
"karena kami menghargai wanita" Ketua itu senyum
"Ehh!!" Vania langsung ingat
"aku harus pergi!!" Vania langsung berdiri