NovelToon NovelToon
Dewi Penakluk Ceo Tampan

Dewi Penakluk Ceo Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: myabra

"Bagaimana ini?. Apa dia bisa melihat aku? Ya Tuhan tidak terlihat tidak terlihat. "Ujarnya sambil menakupkan kedua tangannya di pipi kanan dan kirinya agar Nikolas tidak bisa melihat wajahnya. Mora terus berjalan sambil terus berdoa tidak terlihat tidak terlihat. Tapi Nicholas dengan sengaja mengikuti langkahnya dan menarik kerah bajunya. Hingga mora seperti anak kucing. Meong meong

"Ampun Om, ampun Om, ampun! maafin Mora, mora nggak bakalan lagi-lagi deh ngerjain Om suerrr.. deh!." Mohonnya sambil jarinya membentuk huruf v. Hingga membuat Nicolas tersenyum tipis.
Sedangkan sofa dan Dara Mereka berdiri di tempat. Karena takut!.

Nicolas memajukan kepalanya sehingga posisi bibirnya menempel ke telinga Mora dengan jarak Sedekat Itu Nicholas dapat mencium aroma wangi rambut Mora sepertinya habis keramas.,sambil berbisik.
" Apakah aku setua itu sehingga kamu memanggil aku Om." Ujarnya membuat kedua mata Mora membulat dan bulu kuduk Mora langsung berdiri karena dengan jailnya Nicholas

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myabra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

part 18

Nicolas yang duduk di kursi kerjanya terus menatap kearah Mora yang sedang duduk di atas sopa, yang sedang melakukan panggilan video Dengan keluarganya.

Pikiran Nicolas terus berkecamuk memikirkan kekasihnya sambil ibu jarinya terus mengusap bibir seksinya, dan tangan satunya memegang dokumen karena dia sedang membicarakan pekerjaan dengan Oscar. Seperti ada perubahan besar dari kekasihnya itu. Bagaimana tidak Mora membuat Nicolas harus mandi. sudah dua kali pria itu dibuat mandi oleh Mora. Padahal Mora tak berbuat apa-apa.

Hanya pikiran Nicolas saja yang berkelana. Contohnya saja sekarang ini, Nicolas sedang membicarakan tentang pekerjaan dengan Oscar , tapi otaknya memikirkan hal lainnya. Belum setengah hari kekasihnya itu berada di Swiss sudah membuat nya mandi dua kali. Bagaimana jika malam tiba , mungkin Nicolas akan berendam semalaman karena dia takut tidak bisa menahan tubuhnya lagi.

Sebelum Mora datang pikirannya tertuju hanya pada pekerjaannya. Tapi setelah Mora datang pikirannya terpecah antara pekerjaan dan syahwat nya. kalau masalah Pekerjaan dia masih bisa menyuruh asistennya itu untuk menghandle nya. Tapi kalau sudah, masalah syahwat tidak mungkin kan? dia menyuruh asistennya Untuk menghandle nya juga. Wah wah bisa gaswat.

dari mana Mora belajar semua itu?, Padahal waktu di indo normal-normal saja gaya berpacaran mereka, apa karena udara dingin yang ada di Swiss membangkitkan gairahnya، wahh wahh sungguh konyol Pemikirannya.

" Bagaimana tuan apa tindakan yang harus kita ambil?" Ujar Oscar karena dia sudah menjelaskan panjang kali lebar perihal masalah yang sedang mereka tangani saat ini. Tapi Tak ada jawaban dari Nicolas membuat Oscar menatap bosnya itu. Oscar mengikuti arah pandang Nicolas membuat Oscar buang napas panjang. Ternyata bosnya itu tidak mendengarkan ucapannya.

" Dasar bucin" ujar Oscar yang masih tak didengar oleh Nicolas.

Mora menghampiri Nicolas yang masih menghayal kan dirinya, sampai yang ada dibawah mulai sesak.

"Sayang apa sudah selesai?" tanya Mora dengan suara khasnya. Membuat Nicolas tersadarkan dari khayalan nya.

"Hmm.. ada apa?" Ujarnya sedikit terkejut karena tiba-tiba Mora sudah ada disampingnya. " Mama papa ingin bicara denganmu" ujar Mora menyerahkan ponselnya kepada Nicolas, dan Nicolas pun menerimanya sambil menaruh dokumen yang ada ditangannya ke atas meja kerjanya.

"Kau masih hidup? " Kata pertama yang muncul dari mulut mama Ani setelah melihat wajah tampan Nicolas. Membuat Nicolas tersenyum garing, sedangkan Oscar yang ikut mendengarkan tertawa terbahak-bahak.

" Sorry bos" Ujarnya meminta maaf karena Nicolas lansung menendang kakinya dari bawah meja membuat Oscar meringis karena saking sakitnya.

" Kalau aku mati, anakmu akan menjadi janda!" Ujar Nicolas santai , tapi mama Ani tidak mau kalah

" Tenang saja anaku tidak akan lama menjadi janda, karena aku akan langsung menikahkan nya dengan.. siapa pah?.." Ujar mama Ani yang lupa nama pria yang akan di nikahkan dengan putrinya setelah menjadi janda nanti. Membuat Nicolas melongo dengan niatan orang tua kekasihnya itu. Oscar tidak berani tertawa lagi, takut terkena tendangan kaki bosnya yang panjang itu.

" Sudah -sudah bercandanya! Jangan diambil hati, Tante memang begitu, tapi sebenarnya dia menghawatirkan mu, tapi syukurlah kalau kamu baik-baik saja" ujar papa bijaksana, sebenarnya mama Ani sangat khawatir dengan kondisi Nicolas, mama Ani bicara seperti itu, agar Nicolas semangat karena ada orang yang mengkhawatirkan nya.

Akhirnya obrolan pun berakhir .

" Sayang kau mau kemana" tanya Mora karena kekasihnya itu masuk kedalam ruangan istirahat

" Bos pasti mau mandi lagi" tebak Oscar. Membuat Nicolas kesal dengan mulut lemes asistennya.

" Apa Nicolas selalu seperti ini?" Tanya Mora kepada Oscar yang melihat Nicolas berniat mandi lagi padahal ruangan full AC dan di Swiss pun sedang musim dingin, bagaimana dia bisa bilang gerah. Membuat Oscar tertawa.

" Nona" Ujarnya sambil mendekat kearah Mora.

" Tapi nona jangan bilang sama tuan" Ujar Oscar memperingatkan yang di angguki oleh Mora

" Tuan itu jarang mandi, dua hari sekali saja tidak! Apalagi sehari tiga kali, dikira minum obat kali ! Ujarnya yang tak dapat dimengerti oleh Mora

" Lalu kenapa tiba-tiba dia mandi sampai tiga kali?" Tanya Mora makin penasaran.

"Hehehehe. Tuan itu sedang membuang bibit unggul nya!" Bisiknya lagi sambil terkekeh yang makin tak bisa dicerna oleh otak sekelas mora..

" Apakah dia sedang bercocok tanam di kamar mandi?" Tanyanya lagi membuat Oscar bukan terkekeh lagi melainkan terbahak-bahak.. hingga dia terbatuk-batuk mendengar kata-kata konyol calon nyonya nya itu.

" Apa yang sedang kalian bicarakan" ujar Nicolas yang keluar dari dalam ruangan dalam keadaan rambut basah.

Bukannya menjawab Mora langsung berlari menuju kamar mandi, tempat dimana Nicolas membuang bibit unggul nya. " Kenapa tidak ada tanaman?" Ujar Mora bingung.

" Ada apa?" Tanya Nicolas yang menyusul Mora karena kekasihnya itu tiba-tiba masuk kamar mandi.

" Kak Oscar bilang kau sedang membuang bibit unggul? Aku pikir kau sedang bercocok tanam dikamar mandi, makanya aku ingin memastikan" Ujarnya polos, membuat Nicolas menepuk dahinya.

" Dia hanya bercanda, Kenapa kau mendengarkan ucapannya? Mana ada orang bercocok tanam didalam kamar mandi" ujarnya memberikan alasan, padahal dia mengutuk keras bawahannya itu yang memiliki mulut lemes seperti wanita.

1
Tae Kook
Hebat!
Phoenix Ikki
Author jago banget bikin cerita gini, 😍terharu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!