Jodoh Untuk Jenna

Jodoh Untuk Jenna

Bab 1. Dalam Perjalanan

Villa Damash telah kehilangan keramaiannya sejak wabah Corona 19 melanda tanah air tahun lalu. Apalagi setelah beberapa kali daerah Bogor dan Puncak mengalami penutupan wilayah atau PPKM.

Lihat saja Karolina yang terus saja gelisah ketika satu persatu anggota keluarganya meninggalkan villa di Sabtu pagi ini dengan berbagai kepentingannya.

" Jenna, ayok jalan!" panggil si Bumil itu tak sabaran.

Padahal Jenna baru turun dari kamarnya di lantai dua, belum menikmati sarapan! Sampai perempuan muda yang masih bersaudara sepupu itu menyadari ketika menatap jam dinding di ruang makan yang luas itu, sudah hampir pukul 09.00.

" Santai, Neng!" elak Jenna.

Si Bibik sibuk menyiapkan berbagai hidangan di meja kayu jati panjang itu. Ada roti bakar, bubur ayam dengan berbagai toping juga nasi goreng sosis dan telur.

" Makasih, Bik Inah! " teriak Jenna ketika si Bibik berlari lincah keluar dari ruang makan, menuju rumahnya yang terletak di belakang rumah peristirahatan ini.

Jenna menikmati suapan demi suapan nasi goreng istimewa buatan si Bibik . Wanita itu dan keluarganya sudah lama mengabdi kepada Opa Damash sejak kakeknya itu masih aktif di dinas militer.

Maklum, Andrian Saputra Damash punya karier yang sangat cemerlang di bidangnya. Sehingga kehidupan ekonomi keluarga besar Damash pun terangkat. Dari prajurit biasa sampai menjadi jendral berbintang dua sebelum pensiun.

Sejak Jenna kecil dulu, segala tamu berdatangan ke rumah kakeknya itu dari teman seperjuangan, kolega bisnis dan kerabat seiring dengan berbagai kepentingan mereka.

Sehingga Opa Damash tidak hanya dapat membangun kompleks perumahan untuk keluarga di wilayah Sentul. Juga membangun villa sebagai bagian dari gaya kehidupan orang- orang kaya untuk berlibur atau sekedar weekend.

Jenna sebenarnya masih disibukkan dengan berbagai laporan yang dilakukan secara WFH. (Work From Home) di kantor Om Jon, adik mamanya yang dipercaya oleh Ayahnya Jenna memimpin kantor cabang ini.

Kemarin, kedua ajudan Opa menjemputnya di depan loby kantor agar Jenna mau ikut ke villa di Puncak. Terpaksa, Jenna mengikuti titah sang tuan putri tersebut. Takut Karolina menangis 7 hari 7 malam karena kecewa.

" Jenna, lama ..."

Teriakan kesal Karolina hanya dijawab oleh Jenna dengan matanya yang melotot.

" Ini yang benar, bumil. Kalau kita makan itu harus dikunyah sampai 32 kunyahan agar halus dan nyaman saat dicerna. Oce."

Karolina pun tak kalah set melawan pendapat sepupunya itu, " Kamu salah jurusan ternyata! Harusnya seperti Tante Arunika, Capek- capek kuliah sampai lulus cuman jadi tukang ngecap!"

Kesal, sebuah bantal penghias kursi terbang melayang. Karolina berhasil menghindar walaupun tubuhnya sekarang tidak langsing dan selincah dulu .

" Huh, KDRT!"

" Biarin, sana pergi sendiri ke atas! orang masih banyak kerjaan dipaksa dan diculik!"

Karolina tergelak. " Tapi si penculiknya macho dan ganteng, kan?"

Mau dibilang ganteng juga percuma, Om Dibyo dan Om Sarpan , adalah pria yang diperkenalkan Opa Damash sebagai asistennya di berbagai kepentingan dan usaha. Mereka juga sudah berkeluarga dan punya anak yang berusia remaja

Takut Bumil ngambek, Jenna keluar dari vila. Di halaman parkir villa sudah tidak ada mobil yang tadi malam berjejer sampai ke jalan di samping villa .

Tentu saja, kepergian Opa Damash dan Oma Frida ke Sukabumi tadi pagi pun dikawal oleh anak buahnya. Belum lagi Tante Amanda yang harus menengok kerabatnya di Jakarta. Juga Om Danang yang kejar tayang ke Surabaya.

" Cari apa, Non?" tanya Mang Suheri, suami Bibik Inah. Beliau tampak membawa berbagai sayuran hijau dari kebun di seberang villa.

" Mang nggak ada kendaraan lain apa? Karolina minta jalan ke atas!"

Keluarga Mang Suheri mungkin sudah tahu, tidak mudah menjaga Karolina yang sudah seminggu menginap di villa milik kakeknya ini. Acara ngidamnya itu tidak hanya membuat Kak Farhan, suaminya kelimpungan. Juga memusingkan keluarga yang mengurus vila ini.

Coba saja! Karolina minta makan rujak di tengah malam. Padahal belum musim buah mangga saat itu. Sampai kak Farhan menyuruh anak buahnya mencari ke pasar tradisional di kota Bogor untuk membeli mangga.

" Di belakang kayaknya ada, Non Jenna. Si Acep baru mengantar pesanan nyonya besar pada ibu Lia di depan sana."

Benar saja, di depan pintu masuk rumah keluarga Mang Suheri ada mobil sejuta umat berwarna hitam.

Di sebelahnya ada motor N-max terbaru milik anak Mang Suheri itu. Kalau bisa memilih, mau saja Jenna membawa motor itu sebagai test Drive.

" Gila aja gua naik motor, entar masuk angin .." Ocehan Karolina jadi semakin panjang lebar.

Bukan apa ? selama ini Jenna selalu bepergian dengan membawa city car yang matic. Jadi dia agak ragu- ragu menggunakan mobil tersebut yang masih serba manual.

Setelah dipandu selama lima menit, mengelilingi halaman bangunan utama villa Damash dan berbagai kebun dan sawah di sampingnya. Barulah Jenna bersiap- siap pergi.

" Mang Acep tetap stand by, ya ? Takut ada kesulitan. Bumil sudah nggak tahan, nih. mau jalan- jalan."

Kepergian mereka diiringi lambaian tangan Bik Inah dan dua cucu perempuannya, dari balkon lantai dua di atas rumah pegawai Opa yang paling loyal itu.

Selama perjalanan menuju ke jalan utama jalur puncak, mereka harus melewati beberapa kelokan tajam menurun dan menanjak. Sebagian di kedua sisi jalan ini juga banyaj berdiri villa pribadi dengan berbagai jenis bangunan.

Tak sampai 20 menit, mobil Avanza itu sudah berbelok ke kiri untuk mencapai jalur Puncak Pass sesuai dengan keinginan si Bumil.

Mungkin karena dampak penutupan beberapa tempat wisata di daerah ini, jadi kendaraan berjalan sangat lancar. Hanya satu atau dua kali, Jenna berpapasan dengan mobil pribadi yang semuanya bernopol polisi kota Bogor. Selebihnya adalah angkot, bus dan truk yang membawa berbagai barang.

Sungguh nyaman terasa, saat kendaraan itu mendaki di puncak Pass dan berbelok ke kanan, pada sebuah halaman masjid terbesar di jalan itu.

Tempat parkir yang biasanya sesak dan padat kini sangat lengang dan sepi. Di ujung lapak sana ada sebuah mobil Terios baru bernomor polisi sebuah daerah di wilayah Jawa Tengah.

" Alhamdulillah!" ujar Jenna lega. Dia membawa mobil yang umurnya cukup banyak itu dengan agak lega. Ternyata Mang Acep rajin juga membawanya mobil ini ke bengkel sehingga selama perjalanan tidak ada kendala.

" Nih, minum dulu!"

Karolina memberikan sebotol air mineral. Sepupunya itu turun sambil memakai masker penutup wajah dan kacamata hitam

branded . Walau bagaimana pun kebiasaannya sebagai model dan peragawati tidak akan luntur dari jiwa Karolina Anita Damash. Sebab profesi itulah yang dijalani sejak dia berumur 17 tahun, sampai kuliah lulus dan menikah.

Langkah kaki Jenna menuntun pada sebuah lapak yang menjual berbagai minuman. Tentu dengan meja dan bangku kayu yang memperlihatkan jalan raya Puncak Pass di depannya, dengan segala pemandangan lembah dan gunung di hadapannya.

Tak lama, segelas kopi luwak yang diminta Jenna segera disajikan oleh si Abang penjual. Sementara Karolina segera berburu ke berbagai lapak dan penjual jajanan yan sudah lama diinginkannya.

Terpopuler

Comments

Christy amora

Christy amora

Haii kak ...

Cerita "Akhir Penantian Elina" mampir nih ..

jangan lupa mampir di ceritaku, 🙏

2022-11-08

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Dalam Perjalanan
2 Bab 2. Wajah yang Familiar
3 Bab 3. Mendapat bukti mencari fakta
4 Bab 4. Sebuah Keadaan yang Menyulitkan
5 Bab 5. Urusan Belakangan
6 Bab 6. Hari Jadi Opa Damash
7 Bab 7. Tamu Istimewa
8 Bab 8. Siapa Isti?
9 Bab 10. Rencana Tinggal Rencana
10 Bab 9. Acara untuk Karolina
11 Bab 11. Pria Itu Bernama Marvin Jayadi
12 Bab 12. Tanggung Jawab Marvin
13 Bab 13. Hati yang Galau
14 Bab 14. Harkat Keluarga Damash
15 Bab 15. Karolina si Emak Rempong
16 Bab 16. Persahabatan Duo Cantik
17 Bab 17. Bertemu Pegawai Lama
18 Bab 18. Cerita yang Tertinggal
19 Bab 19. Kembali Pulang
20 Bab 20. Kelahiran Cicit Opa Damash
21 Bab 21. Urusan yang Panjang
22 Bab 22. Ketika Jenna di Rumah
23 Bab 23. Kebebasan yang Terbatas
24 Bab 24. Kerja Keras Jenna
25 Bab 25. Hubungan Jenna dengan sang Paman
26 Bab 26. Cerita Jordi Sekilas
27 Bab 27. Pertemuan yang Tidak Menyenangkan
28 Bab 28. Bertemu Teman Lama
29 Bab 29. Jangan Salahkan Orang Lain
30 Bab 30. Bertemu Baby Hisbillah
31 Bab 31. Atas Nama Jenna
32 Bab 32. Keanu Si Teman Lama
33 Bab 33. Sosok Tania Esmeralda
34 Bab 34. Mbak Sonya dan Felicia
35 Bab 35. Kecewanya Tante Ismaya
36 Bab 36. Pembalasan Jenna
37 Bab 36. Suatu Berita Penting
38 Bab 37. Menjaga Hati dan Rasa
39 Bab 38. Butuh Kesabaran Hati
40 Bab 39. Rumor di Kantor Jenna
41 Bab 40. Urusan Pekerjaan Lagi
42 41. Perseteruan Pras dan Jenna
43 Bab 42. Rencana Jenna Jangka Panjang
44 Bab 43. Tedy yang Mempertemukan Mereka
45 Bab 44. Tiada Maaf Bagimu
46 Bab 45. Sedikit Janji
47 Bab 46. Kebimbangan di Hati Jenna
48 Bab 47. Tekad Prasaja
49 Bab 48. Si Pria Itu
50 Bab 50. Berusaha Menghindar
51 Bab 51. Bertemu Ibu Angelina Samidi
52 Bab 52. Sisi Kehidupan Jenna
53 Bab 53. Urusan Para Orang Tua
54 Bab 54. Pertemuan yang Kesekian
55 Bab 55. Mengulang Pertemuan
56 Bab 56. Jangan Katakan dengan Bunga
57 Bab 57. Permasalahan Rumah Tangga Karolina
58 Bab 58. Arti Kehidupan
59 Bab 59. Cerita Karolina
60 Bab 60. Hasil Perenungan
61 Bab 61. Kehadiran Karolina di Salon
62 Bab 62. Farhan Di Sidang Pak Feri
63 Bab 63. Sidang di Keluarga Feri Darmawan
64 Bab 64. Di rumah Keluarga Darmawan
65 Bab 65. Support untuk Karolina
66 Bab 66. Karolina Berjuang
67 Bab 67. Kesibukan Jenna
68 Bab 68. Hadiah Buat Keberhasilan
69 Bab 69. Ada yang Berubah
70 Bab 70. Sakit Hati yang Terbalaskan
71 Bab 71. Ulang Tahun Baby Efron
72 Bab 72. Satu Petunjuk buat Jenna
73 Bab 73. Habislah Keluarga Hisbillah
74 Bab 74. Hubungan Karolina dan Pandu
75 Bab 75. Karolina Ambil Sikap
76 Bab 76. Jangan Berkilah
77 Bab 78. Prinsip Jenna
78 Bab 79. Hadiah Kejutan
79 Bab 80 . Hadiah Kejutan untuk Miko
80 Bab 80. Kembali Bertaut
81 Bab 81. Miko di Mata Jenna
82 Bab 82. Sebuah Tantangan Baru
83 Bab 83. Merasa Diawasi
84 Bab 84. Sebuah Kenangan
85 Bab 85. Tuntutan Farhan
86 Bab 86. Janji yang Harus Dipenuhi
87 Bab 87. Harus Bertindak Tegas
88 Bab 86. Nasehat sang Guru
89 Bab 87. Semua Tak Lagi Sama
90 Bab 88. Siapa yang Mengikuti Aku?
91 Bab 89. Pria Misterius
92 Bab 92. Atas Perintah Opa Damash
93 Bab 93. Atas Perintah Opa 2
94 Bab 94. Kericuhan di Keluarga Hisbillah
95 Bab 95. Yang Tidak Terpikirkan
96 Bab 96. Pertemuan Karolina dengan Fendi
97 Bab 97. Pada sebuah Pertemuan
98 Bab 98. Pihak yang Bertanggung Jawab
99 Bab 99. Farhan Terdesak
100 Bab 100. Menyembunyikan Kebenaran
101 Bab 101. Tersapu Awan Mendung
102 Bab 102. Berusaha Menjauh
103 Bab 103. Sikap Jenna
104 Bab 104. Satu Permintaan
105 Bab 105. Kejadian yang Telah Berlalu
106 Bab 106. Ada Apa dengan Dokter Niken?
107 Bab 107. Terlibat dalam kesibukan Tante Ismaya
108 Bab . 108. Perseteruan Terbuka
109 Bab 109. Rencana Kerja Tedi Darmawan
110 Bab 110. Villa Milik Om Darta
111 Bab 111. Persiapan Pembuatan Iklan
112 Bab. 112. Jangan Menaruh Cerita
113 Bab 113. Kisah Cerita dari Vila Bunga
114 Bab 114. Cerita Tentang Keanu
115 Bab 115. Iseng - Iseng Tak Berhadiah
116 Bab 116. Sidang Dadakan Satu
117 Bab 117. Setelah Kembali Pulang
118 Bab 118. Nasehat Bang Tedi
119 Bab 119. Ada Sikap yang Berubah
120 Bab 120. Lain Lagi Rencananya
121 Bab 121. Sisi Sebuah Kehidupan
122 Bab 122. Arti Kehidupan
123 Bab 123. Sisi dari Seorangpun Niken Sabrina
124 Bab 124. Dokter Niken VS Jenna Melinda Darmawan
125 Bab 125. Niken yang Berkelit
126 Bab 126. Menghadapi Kenyataan
127 Bab 127. Rahasia yang Harus Dipegang
128 Bab 128. Jangan Ada yang Tertinggal
129 Bab 129. Jangan Lagi Ada yang Tertinggal 2
130 Bab 130. Saat Pak Januar Datang
131 Bab 131. Pembalasan itu Ada
132 Bab 132. Pembalasan Itu Ada 2
133 Bab 133. Kehidupan Terus Berjalan
134 Bab 134. Bertemu dengan Tante Ismaya
135 Bab 135. Pembicaraan Berdasarkan Hati
136 Bab 136. Akhir Pertemuan Mereka
137 Bab 137. Perjuangan yang Sesungguhnya
138 Bab 138. Perjuangan yang Sesungguhnya 2
139 Bab 139. Pada Sebuah Acara Promosi
140 Bab 140. Sikap Jenna 1
141 Bab 141. Menjauh dari Bang Miko
142 Bab 142. Acara Opa Damash di Sentul
143 Bab 143. Suasana di Acara Syukuran Opa Damash
144 Bab 144. Kisah Lain dari Cerita Bude Mayang
145 Bab 145. Rencana Dokter Arunika
146 Bab 146. Kepergian Jenna
147 Bab 147. Kepergian Jenna 2
148 Bab 148. Ketika di Singapura
149 Bab 149. Keadaan Opa Damash
150 Bab 150. Perjalanan ke Rumah Sakit
151 Bab 151. Kedatangan Pak Feri
152 Bab 152. Pak Feri bertindak
153 Bab 153. Pak Feri Bertindak 2
154 Bab 154. Kedatangan Ibu Arunika
155 Bab 155. Kesembuhan yang Dinantikan
156 Bab 156. Kedatangan Keluarga Mas Bayu Aji
157 Bab 157. Keluarga dari Tohari
158 Bab 158. Keluarga dari Zaenal Thohari
159 Bab 159. Sikap yang Berubah
160 Bab 160. Rencana Kedatangan Tedi
161 Bab 161. Sesi Curhat Mas Bayu Aji
162 Bab 162. Rencana Kepulangan Opa
163 Bab 163. Bertemu Teman Lama
164 Bab 164. Rencana Kepulangan yang Berbeda
165 Bab 165. Ada Sikap yang Berubah
166 Bab 166. Persiapan Kembali ke Tanah Air
167 Bab 167. Vino Bertemu dengan Jenna
168 Bab 168. Cara Vino Mendekati Jenna
169 Bab 169. Ulah Tedi Darmawan
170 Bab 170. Kehadiran Brandon di Rumah
171 Bab 171. Kedatangan Tante Ismaya
172 Bab 172. Brandon dan Sekolah Barunya
173 Bab 173. Brandon di Sekolah Barunya
174 Bab 174. Persiapan Acara Makan Malam
175 Bab 175. Si Tamu Istimewa
176 Bab 176. Si Tamu Istimewa 2
177 Bab 177. Di Acara Makan Malam
178 Bab 178. Adanya Kesepakatan
179 Bab 179. Pesona Tedi Darmawan
180 Bab 180. Pesona Tedi 2
181 Bab 181. Curhat Mbak Atik
182 Bab 182. Kenal Pun Juga Tak Peduli
183 Bab 183. Pertemuan di Klinik
184 Bab 184. Bukan Siapa-siapa
185 Bab 185. Jenna dan Kesibukannya
186 Bab 186. Panggung untuk Karolina
187 Bab 186. Di Balik Panggung
188 Bab 187. Anda Beri , Saya Beli
189 Bab 188. Berhati - hati dalam Melangkah
190 Bab 189. Sosok Pasangan Bang Miko
191 Bab 190. Bukan Lawan Sebanding
192 Bab 191. Tamu yang Tak di Undang
193 Bab 192. Keluarga Samara
194 Bab 193. Diam Bukan Tak Berdaya
195 Bab 194. Rasa Simpati Jenna
196 Bab 195. Ketika Mereka Dipertemukan
197 Bab 196. Berbicara dari Hati ke Hati
198 Bab 197. Berbicara dengan Hati- hati
199 Bab 198. Sakitnya Jenna
200 Bab 199. Samara Disidang
201 Bab 200. Ketika keluarga Samara akan Pergi
202 Bab 201. Sikap Ibu Arunika
203 Bab 202. Bayu Aji Mulai Bertindak
204 Bab 203. Bayu Aji Mulai Bertindak 2
205 Bab 204. Cerita yang Hampir Usai
206 Bab 205. Akhir Kisah Bayu Aji dan Samara
207 Bab 207. Jenna Ingin Pulang
208 Bab 208. Jenna Ingin Pulang 2
209 Bab 209. Dijemput Pulang
210 Bab 210. Tak Lagi Sama
211 Bab 211. Jenna yang Kesepian
212 Bab 212. Rencana Kepergian
213 Bab 213. Ada yang Menjaga Mereka
214 Bab 214. Perubahan pada Diri Karolina
215 Bab 215. Kedekatan Karolina dan Rafa
216 Bab 216. Hubungan yang Terjalin
217 Bab 217. Kata Hati Karolina
218 Bab 218. Kata hati Karolina 2
219 Bab 219. Ketika Saling Bicara
220 220. Kegiatan Karolina di Lembang
221 Bab 221. Mengikuti Karolina
222 Bab 222. Bayangan Masa Silam
223 Bab 223. Bayangan dari Masa Kelam
224 Bab 224. Hadiah Buat Keisengan
225 Bab 225. Hadiah Buat Keisengan 2
226 Bab 226. Melanjutkan Perjalanan
227 Bab 227. Ditunggu Ibu Arunika
228 Bab 228. Kecemasan Sang Ibu
229 Bab 229. Ketidaksukaan Ibu Arunika
230 Bab 230. Di antara Fakta dan Berita
231 Bab 231. Di antara Pertemuan
232 Bab 323. Sesuatu yang Tidak Disangka
233 Bab 233. Di Rumah Keluarga Diharja
234 Bab 234. Dalam Perjalanan Pulang
235 Bab 235. Ketika Jenna di Rumah
236 Bab 236. Saat di Rumah
Episodes

Updated 236 Episodes

1
Bab 1. Dalam Perjalanan
2
Bab 2. Wajah yang Familiar
3
Bab 3. Mendapat bukti mencari fakta
4
Bab 4. Sebuah Keadaan yang Menyulitkan
5
Bab 5. Urusan Belakangan
6
Bab 6. Hari Jadi Opa Damash
7
Bab 7. Tamu Istimewa
8
Bab 8. Siapa Isti?
9
Bab 10. Rencana Tinggal Rencana
10
Bab 9. Acara untuk Karolina
11
Bab 11. Pria Itu Bernama Marvin Jayadi
12
Bab 12. Tanggung Jawab Marvin
13
Bab 13. Hati yang Galau
14
Bab 14. Harkat Keluarga Damash
15
Bab 15. Karolina si Emak Rempong
16
Bab 16. Persahabatan Duo Cantik
17
Bab 17. Bertemu Pegawai Lama
18
Bab 18. Cerita yang Tertinggal
19
Bab 19. Kembali Pulang
20
Bab 20. Kelahiran Cicit Opa Damash
21
Bab 21. Urusan yang Panjang
22
Bab 22. Ketika Jenna di Rumah
23
Bab 23. Kebebasan yang Terbatas
24
Bab 24. Kerja Keras Jenna
25
Bab 25. Hubungan Jenna dengan sang Paman
26
Bab 26. Cerita Jordi Sekilas
27
Bab 27. Pertemuan yang Tidak Menyenangkan
28
Bab 28. Bertemu Teman Lama
29
Bab 29. Jangan Salahkan Orang Lain
30
Bab 30. Bertemu Baby Hisbillah
31
Bab 31. Atas Nama Jenna
32
Bab 32. Keanu Si Teman Lama
33
Bab 33. Sosok Tania Esmeralda
34
Bab 34. Mbak Sonya dan Felicia
35
Bab 35. Kecewanya Tante Ismaya
36
Bab 36. Pembalasan Jenna
37
Bab 36. Suatu Berita Penting
38
Bab 37. Menjaga Hati dan Rasa
39
Bab 38. Butuh Kesabaran Hati
40
Bab 39. Rumor di Kantor Jenna
41
Bab 40. Urusan Pekerjaan Lagi
42
41. Perseteruan Pras dan Jenna
43
Bab 42. Rencana Jenna Jangka Panjang
44
Bab 43. Tedy yang Mempertemukan Mereka
45
Bab 44. Tiada Maaf Bagimu
46
Bab 45. Sedikit Janji
47
Bab 46. Kebimbangan di Hati Jenna
48
Bab 47. Tekad Prasaja
49
Bab 48. Si Pria Itu
50
Bab 50. Berusaha Menghindar
51
Bab 51. Bertemu Ibu Angelina Samidi
52
Bab 52. Sisi Kehidupan Jenna
53
Bab 53. Urusan Para Orang Tua
54
Bab 54. Pertemuan yang Kesekian
55
Bab 55. Mengulang Pertemuan
56
Bab 56. Jangan Katakan dengan Bunga
57
Bab 57. Permasalahan Rumah Tangga Karolina
58
Bab 58. Arti Kehidupan
59
Bab 59. Cerita Karolina
60
Bab 60. Hasil Perenungan
61
Bab 61. Kehadiran Karolina di Salon
62
Bab 62. Farhan Di Sidang Pak Feri
63
Bab 63. Sidang di Keluarga Feri Darmawan
64
Bab 64. Di rumah Keluarga Darmawan
65
Bab 65. Support untuk Karolina
66
Bab 66. Karolina Berjuang
67
Bab 67. Kesibukan Jenna
68
Bab 68. Hadiah Buat Keberhasilan
69
Bab 69. Ada yang Berubah
70
Bab 70. Sakit Hati yang Terbalaskan
71
Bab 71. Ulang Tahun Baby Efron
72
Bab 72. Satu Petunjuk buat Jenna
73
Bab 73. Habislah Keluarga Hisbillah
74
Bab 74. Hubungan Karolina dan Pandu
75
Bab 75. Karolina Ambil Sikap
76
Bab 76. Jangan Berkilah
77
Bab 78. Prinsip Jenna
78
Bab 79. Hadiah Kejutan
79
Bab 80 . Hadiah Kejutan untuk Miko
80
Bab 80. Kembali Bertaut
81
Bab 81. Miko di Mata Jenna
82
Bab 82. Sebuah Tantangan Baru
83
Bab 83. Merasa Diawasi
84
Bab 84. Sebuah Kenangan
85
Bab 85. Tuntutan Farhan
86
Bab 86. Janji yang Harus Dipenuhi
87
Bab 87. Harus Bertindak Tegas
88
Bab 86. Nasehat sang Guru
89
Bab 87. Semua Tak Lagi Sama
90
Bab 88. Siapa yang Mengikuti Aku?
91
Bab 89. Pria Misterius
92
Bab 92. Atas Perintah Opa Damash
93
Bab 93. Atas Perintah Opa 2
94
Bab 94. Kericuhan di Keluarga Hisbillah
95
Bab 95. Yang Tidak Terpikirkan
96
Bab 96. Pertemuan Karolina dengan Fendi
97
Bab 97. Pada sebuah Pertemuan
98
Bab 98. Pihak yang Bertanggung Jawab
99
Bab 99. Farhan Terdesak
100
Bab 100. Menyembunyikan Kebenaran
101
Bab 101. Tersapu Awan Mendung
102
Bab 102. Berusaha Menjauh
103
Bab 103. Sikap Jenna
104
Bab 104. Satu Permintaan
105
Bab 105. Kejadian yang Telah Berlalu
106
Bab 106. Ada Apa dengan Dokter Niken?
107
Bab 107. Terlibat dalam kesibukan Tante Ismaya
108
Bab . 108. Perseteruan Terbuka
109
Bab 109. Rencana Kerja Tedi Darmawan
110
Bab 110. Villa Milik Om Darta
111
Bab 111. Persiapan Pembuatan Iklan
112
Bab. 112. Jangan Menaruh Cerita
113
Bab 113. Kisah Cerita dari Vila Bunga
114
Bab 114. Cerita Tentang Keanu
115
Bab 115. Iseng - Iseng Tak Berhadiah
116
Bab 116. Sidang Dadakan Satu
117
Bab 117. Setelah Kembali Pulang
118
Bab 118. Nasehat Bang Tedi
119
Bab 119. Ada Sikap yang Berubah
120
Bab 120. Lain Lagi Rencananya
121
Bab 121. Sisi Sebuah Kehidupan
122
Bab 122. Arti Kehidupan
123
Bab 123. Sisi dari Seorangpun Niken Sabrina
124
Bab 124. Dokter Niken VS Jenna Melinda Darmawan
125
Bab 125. Niken yang Berkelit
126
Bab 126. Menghadapi Kenyataan
127
Bab 127. Rahasia yang Harus Dipegang
128
Bab 128. Jangan Ada yang Tertinggal
129
Bab 129. Jangan Lagi Ada yang Tertinggal 2
130
Bab 130. Saat Pak Januar Datang
131
Bab 131. Pembalasan itu Ada
132
Bab 132. Pembalasan Itu Ada 2
133
Bab 133. Kehidupan Terus Berjalan
134
Bab 134. Bertemu dengan Tante Ismaya
135
Bab 135. Pembicaraan Berdasarkan Hati
136
Bab 136. Akhir Pertemuan Mereka
137
Bab 137. Perjuangan yang Sesungguhnya
138
Bab 138. Perjuangan yang Sesungguhnya 2
139
Bab 139. Pada Sebuah Acara Promosi
140
Bab 140. Sikap Jenna 1
141
Bab 141. Menjauh dari Bang Miko
142
Bab 142. Acara Opa Damash di Sentul
143
Bab 143. Suasana di Acara Syukuran Opa Damash
144
Bab 144. Kisah Lain dari Cerita Bude Mayang
145
Bab 145. Rencana Dokter Arunika
146
Bab 146. Kepergian Jenna
147
Bab 147. Kepergian Jenna 2
148
Bab 148. Ketika di Singapura
149
Bab 149. Keadaan Opa Damash
150
Bab 150. Perjalanan ke Rumah Sakit
151
Bab 151. Kedatangan Pak Feri
152
Bab 152. Pak Feri bertindak
153
Bab 153. Pak Feri Bertindak 2
154
Bab 154. Kedatangan Ibu Arunika
155
Bab 155. Kesembuhan yang Dinantikan
156
Bab 156. Kedatangan Keluarga Mas Bayu Aji
157
Bab 157. Keluarga dari Tohari
158
Bab 158. Keluarga dari Zaenal Thohari
159
Bab 159. Sikap yang Berubah
160
Bab 160. Rencana Kedatangan Tedi
161
Bab 161. Sesi Curhat Mas Bayu Aji
162
Bab 162. Rencana Kepulangan Opa
163
Bab 163. Bertemu Teman Lama
164
Bab 164. Rencana Kepulangan yang Berbeda
165
Bab 165. Ada Sikap yang Berubah
166
Bab 166. Persiapan Kembali ke Tanah Air
167
Bab 167. Vino Bertemu dengan Jenna
168
Bab 168. Cara Vino Mendekati Jenna
169
Bab 169. Ulah Tedi Darmawan
170
Bab 170. Kehadiran Brandon di Rumah
171
Bab 171. Kedatangan Tante Ismaya
172
Bab 172. Brandon dan Sekolah Barunya
173
Bab 173. Brandon di Sekolah Barunya
174
Bab 174. Persiapan Acara Makan Malam
175
Bab 175. Si Tamu Istimewa
176
Bab 176. Si Tamu Istimewa 2
177
Bab 177. Di Acara Makan Malam
178
Bab 178. Adanya Kesepakatan
179
Bab 179. Pesona Tedi Darmawan
180
Bab 180. Pesona Tedi 2
181
Bab 181. Curhat Mbak Atik
182
Bab 182. Kenal Pun Juga Tak Peduli
183
Bab 183. Pertemuan di Klinik
184
Bab 184. Bukan Siapa-siapa
185
Bab 185. Jenna dan Kesibukannya
186
Bab 186. Panggung untuk Karolina
187
Bab 186. Di Balik Panggung
188
Bab 187. Anda Beri , Saya Beli
189
Bab 188. Berhati - hati dalam Melangkah
190
Bab 189. Sosok Pasangan Bang Miko
191
Bab 190. Bukan Lawan Sebanding
192
Bab 191. Tamu yang Tak di Undang
193
Bab 192. Keluarga Samara
194
Bab 193. Diam Bukan Tak Berdaya
195
Bab 194. Rasa Simpati Jenna
196
Bab 195. Ketika Mereka Dipertemukan
197
Bab 196. Berbicara dari Hati ke Hati
198
Bab 197. Berbicara dengan Hati- hati
199
Bab 198. Sakitnya Jenna
200
Bab 199. Samara Disidang
201
Bab 200. Ketika keluarga Samara akan Pergi
202
Bab 201. Sikap Ibu Arunika
203
Bab 202. Bayu Aji Mulai Bertindak
204
Bab 203. Bayu Aji Mulai Bertindak 2
205
Bab 204. Cerita yang Hampir Usai
206
Bab 205. Akhir Kisah Bayu Aji dan Samara
207
Bab 207. Jenna Ingin Pulang
208
Bab 208. Jenna Ingin Pulang 2
209
Bab 209. Dijemput Pulang
210
Bab 210. Tak Lagi Sama
211
Bab 211. Jenna yang Kesepian
212
Bab 212. Rencana Kepergian
213
Bab 213. Ada yang Menjaga Mereka
214
Bab 214. Perubahan pada Diri Karolina
215
Bab 215. Kedekatan Karolina dan Rafa
216
Bab 216. Hubungan yang Terjalin
217
Bab 217. Kata Hati Karolina
218
Bab 218. Kata hati Karolina 2
219
Bab 219. Ketika Saling Bicara
220
220. Kegiatan Karolina di Lembang
221
Bab 221. Mengikuti Karolina
222
Bab 222. Bayangan Masa Silam
223
Bab 223. Bayangan dari Masa Kelam
224
Bab 224. Hadiah Buat Keisengan
225
Bab 225. Hadiah Buat Keisengan 2
226
Bab 226. Melanjutkan Perjalanan
227
Bab 227. Ditunggu Ibu Arunika
228
Bab 228. Kecemasan Sang Ibu
229
Bab 229. Ketidaksukaan Ibu Arunika
230
Bab 230. Di antara Fakta dan Berita
231
Bab 231. Di antara Pertemuan
232
Bab 323. Sesuatu yang Tidak Disangka
233
Bab 233. Di Rumah Keluarga Diharja
234
Bab 234. Dalam Perjalanan Pulang
235
Bab 235. Ketika Jenna di Rumah
236
Bab 236. Saat di Rumah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!