NovelToon NovelToon
Apocalypse Regression

Apocalypse Regression

Status: tamat
Genre:Komedi / Petualangan / Time Travel / Evolusi dan Mutasi / Hari Kiamat / Sci-Fi / Tamat
Popularitas:4.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Kei L Wanderer

Pada tahun 2222, bumi mengalami perubahan karena munculnya sebuah lubang cacing.

Meski bukan hal yang membuat bumi langsung dihancurkan, tetapi kejadian itu membuat perubahan yang sangat besar.

Lubang cacing awalnya menghubungkan satu tempat ke tempat lain. Namun, siapa sangka, ternyata bukannya menghubungkan ke planet lain atau galaksi lain, lubang itu menghubungkan dengan dimensi lain ... universe lain.

Bumi di kedua sisi dimensi bergabung dengan cara aneh dengan lubang cacing sebagai pusatnya. Bumi menjadi lebih luas daripada sebelumnya. Hanya saja, bukan hanya lebih luas, tetapi apa yang ada di bumi lain juga bergabung dengan bumi ini.

Masalahnya, di dimensi lain, terjadi apocalypse. Bisa dibilang, dunia telah dikuasai oleh zombie-zombie dan makhluk mutan. Sedangkan ras manusia ..

Telah punah!

Ini adalah kisah Ark, seorang pemuda yang tanpa sengaja kembali dari masa depan.

Memiliki tekad agar pemusnahan tidak lagi terulang, dia sekali lagi menapaki jalan gelap dan suram itu!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kei L Wanderer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Interogasi

"Bicara?! Bukankah sedari tadi kita sudah bicara?"

"..."

Melihat ke arah Natasha yang begitu kaku dan kasar, sudut bibir Ark berkedut. Tanpa merubah ekspresi di wajahnya, pemuda itu langsung meraih kerah pakaian Natasha lalu menyeretnya masuk ke dalam sebuah bangunan acak.

Hanya saja, ketika Ark hendak membuka mulutnya, dia melihat Natasha sudah memegang belati dan menempelkannya ke lehernya sendiri. Seolah siap untuk bunuh diri kapan saja!

"Apa yang coba kamu lakukan?"

Ark langsung bertanya dengan nada dingin.

"Menyeret wanita cantik ke tempat sempit dan gelap ... jangan pikir aku tidak tahu yang kamu inginkan, B-jingan!

Daripada dinodai orang sepertimu, lebih baik aku mati!"

"..."

Ark kehilangan kata-katanya. Melihat ke arah wanita yang dulu pernah beberapa kali menghajarnya, entah bagaimana kesan harimau betina yang ganas itu tiba-tiba hilang. Di matanya, Natasha malah mirip dengan kucing liar yang mencoba melindungi diri sendiri dengan cara mengancam.

Sama sekali tidak menakutkan!

Mengabaikan ekspresi serius Natasha, Ark mencari tempat yang nyaman untuk duduk.

"Ya, ya, ya ... terserah, Nyonya Yang Terlalu Percaya Diri."

Memilih tempat yang pas, Ark membersihkan tempat itu lalu duduk. Mengalihkan pandangannya ke arah Natasha yang menatapnya dengan ekspresi kosong, pemuda itu bertanya.

"Kenapa polisi seperti kamu mengikuti kelompok kecil seperti Reaver? Dari anggotanya, aku yakin mereka bukan orang baik-baik.

Sepertinya hal semacam itu sama sekali bukan gayamu, Nyonya Yang Terlalu Percaya Diri."

"Berhenti memanggilku dengan sebutan aneh! Selain itu ... bagaimana kamu bisa begitu mengenalku?

Aku sama sekali tidak ingat memiliki teman atau musuh sepertimu. Lagipula, um ... penampilanmu cukup mencolok dan mudah dikenali."

"..."

Ark diam sejenak. Menatap ke arah Natasha yang tidak tahu situasinya, dia kemudian menjelaskan.

"Kamu tahu? aku sedang melakukan interogasi. Itu berarti, aku bertanya, dan kamu menjawab.

Bukan sebaliknya."

"Kenapa? Aku memiliki hak untuk—"

"Tidak. Kamu tidak memiliki hak untuk tahu. Lagipula, bahkan jika kamu tidak mengakuinya, nyawamu sekarang ditangaku.

Ya ... kecuali kamu memang berniat bunuh diri."

Ark mengangkat bahu dengan ekspresi tak acuh. Hal tersebut membuat Natasha diam. Menatap ke arah pemuda tampan yang duduk di depannya, dia hanya bisa menggertakkan gigi dengan ekspresi kesal.

"Cih!"

Melihat ekspresi tidak puas di wajah Natasha, Ark mengangguk. Meski ekspresi di wajahnya tidak berubah, suasana hatinya menjadi sedikit lebih baik.

"Jadi ... kenapa kamu bergabung dengan Kelompok Reaver?"

Melihat ke arah Ark yang langsung berkata dengan nada dingin membuat Natasha semakin tidak puas.

"Tidak bisakah kamu bersikap lebih lembut terhadap perempuan?"

"Tidak."

Jawaban datar dan begitu langsung dari Ark langsung membuat Natasha tertegun.

'Orang ini ...'

Natasha benar-benar marah. Wanita itu ingin maju dan memukuli lelaki tampan di depannya sampai hitam dan biru. Hanya saja, dia sendiri tahu bahwa dirinya tidak bisa melakukannya. Membuatnya merasa frustrasi.

"Karena kerabatku ada di sana."

"Bukankah orang tuamu di kota lain?"

"..."

Ucapan Ark langsung membuat Natasha curiga.

"Apakah kamu stalker atau semacamnya?"

"..."

Sekarang giliran Ark yang diam. Dia benar-benar langsung menjawab tanpa pikir panjang. Jelas, jawabannya membuat gadis tersebut langsung curiga.

Melihat Ark hanya diam saja, Natasha mendecak tak puas.

"Ya, ya, ya ... kamu bosnya. Orang tuaku memang ada di kota lain. Namun aku masih memiliki saudara. Lebih tepatnya, kakak ipar dan anak-anaknya."

"Mereka ditahan oleh kelompok Reaver?"

"Jika tidak?"

"..."

Ark mengelus dagu dengan ekspresi serius. Mengingat harimau betina tanpa keluarga sebelumnya lalu menatap ke arah wanita kuat yang berusaha keras untuk memperjuangkan keluarganya membuat pemuda itu memiliki sebuah ide di depannya.

'Jadi, bahkan harimau betina ini tertahan oleh keluarganya ... kah?'

Menatap tepat ke mata Natasha, Ark kemudian berkata.

"Mari buat kesepakatan."

"Hah?!"

"Mari buat kesepakatan. Aku akan menyelematkan keluargamu, sebagai gantinya ... kalian harus bergabung dengan kelompokku."

"Kelompokmu? Apakah kamu juga dari sebuah kelompok seperti Reaver atau semacamnya? Jika benar—"

"Untuk sekarang, hanya ada empat orang anggota kelompok kami."

"Kamu gila!"

Natasha langsung berkata dengan nada kasar. Melihat ke arah Ark yang tampak tak acuh, gadis itu melanjutkan.

"Kelompok Reaver sekarang memiliki lebih dari 30 anggota! Bahkan jika wanita dan anak-anak tidak dihitung, yang mampu bertarung masih lebih dari dua puluh orang!"

"Lalu?"

"Lalu apanya?! Jelas ada yang salah dalam kepalamu!"

Mendengar ucapan kasar Natasha, Ark mengerutkan keningnya. Meski masih tampak tak acuh, dia sebenarnya agak marah. Karena entah bagaimana ... sosok wanita itu mirip dengan Natasha yang beberapa kali mengejeknya di kehidupan sebelumnya.

"Bagaimana kalau bertaruh?"

"Hah?!"

"Kamu tidak perlu ikut dalam misi penyelamatan keluargamu. Kamu hanya perlu melihat.

Jika aku kalah, aku akan mati dalam pertarungan. Kehilangan nyawa dengan cara bodoh. Namun, jika aku menang ..."

Ark menatap sosok Natasha dari atas ke bawah. Matanya berkilat dingin, sebelum akhirnya melanjutkan.

"Kamu harus menuruti semua perintahku. Berdiri, duduk, menunduk, merangkak ...

Kamu harus mengikuti perintahku."

Ditatap oleh Ark dengan cara seperti itu, Natasha tanpa sadar sedikit mundur karena takut. Setelah sadar karena tatapan main-main pemuda itu, dia langsung menggertakkan gigi karena marah.

"Asal kamu menyelamatkan lalu merawat kakak ipar dan anak-anaknya, aku berani mengambil taruhan ini! Jika kamu berhasil, kamu harus berjanji untuk tidak menyakiti mereka!"

"..."

Melihat ekspresi penuh tekad dan marah di wajah Natasha, Ark tersenyum. Dia bangkit dari tempat duduknya lalu mendekati wanita itu. Kemudian, pemuda itu menepuk ringan pipi Natasha.

"Kamu mungkin akan menyesali pilihanmu ini."

Mendengar ucapan Ark, Natasha langsung membalas dengan sengit.

"Aku tidak sabar melihatmu mati dengan cara bodoh! Juga, jika kamu berhasil ... kamu harus ingat janjimu!

Kamu harus memperlakukan kakakku dan anak-anaknya dengan baik. Jika tidak, kesepakatan ini tidak berlaku dan—"

Sebelum ucapan Natasha terselesaikan, Ark langsung membungkam mulut wanita itu dengan bibirnya.

Natasha langsung membelalakkan matanya. Dia berusaha untuk mendorong Ark pergi, tetapi pemuda itu menahannya dengan kuat. Sama sekali tidak membiarkan dirinya pergi.

Setelah beberapa saat, Ark berhenti melakukannya lalu berdiri. Menatap ke arah Natasha dengan dingin.

"Itu hukuman karena sudah mencoba mengancamku."

Mendengar ucapan Ark, Natasha yang menunduk dengan wajah merah karena marah dan malu bergumam.

"B-JINGAN ..."

Tubuh Natasha gemetar karena marah. Dia benar-benar belum pernah merasa ditindas dengan cara seperti ini. Sedari kecil, meski perempuan, dia selalu mendominasi.

Baru kali ini, dirinya benar-benar dipaksa tanpa memiliki sedikit pun kekuatan untuk melawan. Hal itu jelas membuatnya sangat marah. Bahkan tingkat kebenciannya kepada Ark langsung naik ke angka maksimal!

"Apa yang kamu tunggu? Apakah kamu tidak ingin menyelamatkan keluargamu?"

Mendengar pertanyaan dingin itu, Natasha bangkit. Menghapus sedikit air mata di sudut matanya, wanita itu berkata dengan nada sengit.

"Semoga saja kamu tidak mati dengan cara bodoh. Tidak hanya memiliki mulut besar, tetapi tidak bisa melakukan hal nyata."

***

"Oh! Akhirnya kalian sudah kembali!"

Melihat ke arah sosok Ark dan Natasha yang baru saja kembali, Jay berkata dengan nada riang.

Berbeda dengan Jay, empat orang lainnya terkejut melihat penampilan cantik Natasha yang mengikuti Ark. Khususnya Stacy, entah kenapa dia tiba-tiba merasakan ancaman dari wanita itu. Merasa agak kesal, gadis itu bertanya.

"Siapa wanita yang ada di belakangmu, Tuan?"

Mendengar bagaimana Stacy memanggil Ark, Natasha langsung memandang ke arah pemuda tampan di depannya dengan sengit.

'Lelaki ini ...'

Jika sebelumnya Natasha menganggap Ark sebagai "B-JINGAN", sekarang pemuda itu langsung naik pangkat menjadi "B-JINGAN BESAR" dalam hati wanita tersebut.

"Namanya Natasha."

"Anda tidak membunuhnya saja, Tuan?"

Mendengar pertanyaan Stacy, Ark mengerutkan keningnya.

"Tidak. Dia memiliki kemampuan bertarung yang cukup bisa diandalkan. Kita kekurangan orang, jadi aku akan membawanya masuk."

"Kalau begitu tolong sertakan kami juga, Pak!"

Ark melihat ke arah Jordan yang duduk bersimpuh di jalanan dan menatapnya dengan ekspresi penuh harap.

"Kamu?"

"Nama saya Jordan, Pak! Saya adalah sepupu Juana dan—"

"Ya. Terima kasih atas perkenalan panjangnya."

Ark mengangguk ringan. Hal itu membuat Jordan dan sahabatnya tampak senang. Melihat ke arah Ark, pria itu berkata.

"Jadi—"

Belum sempat menyelesaikan ucapannya, Ark langsung berkata dengan nada tak acuh.

"Bunuh mereka."

>> Bersambung.

1
Gdogik
ark Kun ganbate ne/Scream//Scream/
Gdogik
you cant make another story now ark
Gdogik
hemm ya begitu
Gdogik
ssssstacy chan
Gdogik
letsgo girl
Gdogik
jay jay
Gdogik
walau bodoh mungkin hanya mungkin cinta dapat membuat seseorang tetap bertahan hidup
kalo ada yg berminat sama novel bertema apocalypse, coba baca novel ku, judul nya The Survivor, tapi mungkin gk sebagus novel ini
enda harahap
🙏
Adisa
aku udah baca sampe selesai dari tahun 2023 tapi ga bisa move on dari nih novel sampe 2025,aku udah coba baca temanya apocalypse dari novel² yang lain tapi selalu keinget sama yang ini😭
Jack Strom
Natasha dan wanita lainnya kehilangan kesabaran karna terus digantung status mereka, itu bukan egois, hanya minta kepastian status... 😁
Jack Strom
"Kasih Sayang Gagak"... Sialan!!!
😁😅😂🤣
Jack Strom
Sok berwibawa... 😁
Jack Strom
Tranatos dan Ker?... Gak pernah dengar...🤔
Jack Strom
Imajinasi sang Author mantap banget, novel ini gak bikin gantuk dan gak bikin bosan...
Cemangat Thor...😁
Kangee
wkwkwk.. bagus
Kangee
wkwkwk 😆😆😆
Kangee
ahahaha /Sob//Grin//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Robby Tom
Author sdh seperti pengamat politik saja /Joyful/
Afif Ridho Mulya
kerennn
Agen One: Mampir yuk, judulnya Iblis penyerap darah, semoga enjoy🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!