Seorang pemuda yang berusaha membalaskan dendam atas kematian kedua orang tua nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fathir Aliyudin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menemukan Markas Bunga Darah
Setelah berada diluar kota, Li Feng dan Li Xiulan melayang di udara, lalu keduanya melesat ke arah barat, sepanjang jalan, Li Feng dan Li Xiulan terus mengobrol untuk mengusir rasa jenuh mereka.
"tuan muda, aku rasa sebaiknya tuan muda membangun kekuatan dengan cara memiliki pasukan, aku rasa itu jauh lebih baik," ucap Li Xiulan.
mendengar itu, Li Feng menganggukkan kepalanya, lalu dia membalas.
"aku juga sudah memikirkan itu Xiulan, hanya saja belum ada tempat untuk membangun sebuah pasukan, karena memiliki pasukan, aku harus menyiapkan tempatnya terlebih dahulu," balas Li Feng, yang ternyata dia juga sudah berpikir untuk membangun kekuatan dengan memiliki pasukan.
"dan juga, memiliki pasukan harus ada sumber daya yang banyak untuk meningkatkan kekuatan pasukan, sementara semua cincin penyimpanan yang aku ambil dari musuh, hanya sumber daya tingkat rendah sampai menengah, hanya sedikit yang merupakan sumber daya tingkat tinggi." ucap lanjut Li Feng.
mendengar Li Feng menyebut tempat dan sumber daya, Li Xiulan tersenyum, karena menurut Li Xiulan, Li Feng ini sudah bingung, karena dia melupakan satu tempat, sementara Li Feng yang melihat Li Xiulan tersenyum pun jadi penasaran, lalu dia bertanya.
"kenapa kamu tersenyum? apa ada yang salah dengan penjelasan ku tadi?" tanya Li Feng penasaran.
"tidak ada yang salah tuan muda, hanya saja aku rasa jika tuan muda sudah pikun," jawab Li Xiulan yang masih terus tersenyum.
"ayo lah Xiulan, ada apa? jangan buat aku penasaran terus!" ucap Li Feng yang semakin penasaran.
"apa tuan muda sudah lupa dengan dunia kecil yang diciptakan leluhur ku?" tanya balik Li Xiulan.
Li Feng menganggukkan kepalanya, lalu dia berkata, "aku ingat, ada apa dengan dunia kecil itu?" balas Li Feng.
"tuan muda bisa menggunakan dunia kecil itu untuk membangun pasukan, selain itu, ada juga banyak herbal yang belum kita panen, selain itu, ada juga beberapa jenis buah buah abadi yang belum pernah tuan muda lihat,"
"tuan muda juga bisa menanam apel hitam dan apel pink di dunia kecil itu, karena di kebun herbal dan kebun buah buah abadi, leluhur sudah menggunakan hukum ruang, sehingga waktu di situ lebih cepat 100 kali dari dunia luar" ucap Li Xiulan menjelaskan panjang kali lebar.
"hukum ruang kamu bilang?" tanya Li Feng memastikan.
.
"benar tuan muda, hukum ruang adalah suatu kemampuan yang sangat sulit untuk di miliki oleh setiap kultivator, karena kitab ruang dan waktu hanya ada dua kitab yang aku ketahui, yang pertama adalah milik leluhur, dan yang kedua adalah milik kakak seperguruan leluhur,"
"orang yang menguasai kitab hukum ruang dan waktu, dia bisa mempercepat atau memperlambat waktu, dia juga bisa merobek ruang untuk berpindah tempat, lebih tepat nya berteleportasi, sehingga dia bisa berpindah tempat hanya dalam satu menit," ucap Li Xiulan yang sekali lagi menjelaskan panjang kali lebar mengenai kitab hukum ruang dan waktu.
mendengar itu, mata Li Feng jadi berbinar binar, lalu dengan cepat dia kembali bertanya.
"lalu dimana kitab itu? apa kamu memilikinya?" tanya Li Feng antusias.
"benar tuan muda, kitab itu ada pada ku," jawab jujur Li Xiulan, lalu dia mengeluarkan kitab hukum ruang dan waktu.
"boleh aku melihat nya?" tanya Li Feng lagi.
Li Xiulan pun menganggukkan kepalanya, lalu dia memberikan kitab itu pada Li Xiulan, Li Feng pun mengambilnya dan membaca judul kitab.
"Kitab Ruang dan Waktu" ucap Li Feng membaca nama kitab.
setelah membaca nama kitab, Li Feng mengembalikan kitab itu pada Li Xiulan, lalu keduanya menambah kecepatan terbang.
5 hari kemudian, Li Feng dan Li Xiulan sudah terbang selama 5 hari, tapi belum ada desa ataupun kota yang mereka jumpai, hal itu membuat Li Feng sedikit keheranan, karena biasanya paling lama 5 hari mereka sudah menemukan desa atau kota.
seminggu kemudian, Li Feng dan Li Xiulan memasuki kabut yang sangat tebal, keduanya pun perlahan melayang kedalam kabut itu, tidak lama kemudian, Li Feng merasakan adanya aura kehidupan dibawah, begitu juga dengan Li Xiulan.
"apa tuan muda merasakannya?" tanya Li Xiulan.
"aku juga merasakannya Xiulan," jawab Li Feng.
"sepetinya ada yang membuat tempat tinggal dibawah, karena aura yang aku rasakan ada banyak aura, dan juga mereka memiliki kekuatan" ucap Li Feng.
"benar tuan muda, juga merasakan hal yang sama," balas Li Xiulan.
"mari kita lihat apa yang ada dibawah!" ajak Li Feng, lalu keduanya perlahan turun.
sesampainya mereka dibawah, dapat mereka lihat jika itu adalah sebuah lembah, lalu Li Feng dan Li Xiulan mendarat di dasar lembah itu, kemudian mereka mengikuti aura kehidupan yang semakin kuat mereka rasakan.
"tempat apa itu tuan muda?" tanya Li Xiulan penasaran, karena keduanya melihat sebuah markas yang sangat besar, ukuran nya seperti sebuah desa atau kota kecil.
"aku juga tidak tahu Xiulan, tapi tempat itu ada yang aneh" balas Li Feng.
lalu keduanya mendekat, Li Feng dan Li Xiulan bergerak zig zag agar tidak diketahui, setelah berada cukup dekat, Li Feng dan Li Xiulan naik ke atas sebuah pohon besar, kemudian mereka mengamati tempat itu, yang tidak lain adalah markas bunga darah yang di bangun jendral Wanli dan ketiga jendral lainnya.
"sepertinya ini adalah sebuah markas tuan muda," ucap Li Xiulan berpendapat.
"benar Xiulan, tapi markas siapa?" balas Li Feng.
Li Xiulan tidak langsung menjawab, dia terlihat sedang berpikir, begitu juga dengan Li Feng, Li Feng juga sedang berpikir dan menebak-nebak markas apa itu, karena keduanya tidak tahu jika itu adalah markas musuh bebuyutan mereka.
"apa jangan jangan?" ucap Li Feng yang menebak jika itu adalah markas bunga darah, sebab tidak ada asosiasi atau organisasi lain di kekaisaran Ming selain bunga darah.
"ap jangan jangan itu adalah markas bunga darah tuan muda?" ucap Li Xiulan yang juga sudah menebak.
"aku juga berpikir seperti itu Xiulan," jawab Li Feng.
"bagaimana jika kita buktikan tuan muda?" ucap Li Xiulan.
"kamu benar, kita buktikan markas apa ini," balas Li Feng, lalu kedua nya turun dari pohon dan mendekat ke gerbang masuk.
tidak butuh waktu lama bagi Li Feng dan Li Xiulan untuk sampai di gerbang, keduanya pun langsung masuk kedalam, ketika Li Feng melihat penghuni markas itu memakai slayer berwarna merah di leher penghuni markas, dia langsung tahu jika itu adalah markas bunga darah, sebab semua anggota bunga darah memakai slayer berwarna merah di leher.
"siapa kalian?" ucap beberapa anggota bunga darah yang melihat Li Feng dan Li Xiulan.
"kami adalah dewa dan dewi kematian yang akan mencabut nyawa kalian semua," jawab Li Feng dingin.
"bajingan, ayo kita bunuh mereka!" ucap salah satu dari anggota bunga darah, lalu dia dan puluhan anggota bunga darah lainnya menyerang Li Feng dan Li Xiulan.
tapi belum juga mereka bergerak, tubuh mereka semua sudah meledak dan menjadi kabut darah.
Booooomm Booooomm Booooomm..
ledakan demi ledakan terjadi disaat serangan Li Feng dan Li Xiulan merubah puluhan anggota bunga darah itu menjadi kabut darah.
"kita di serang"
"kita di serang"
"kita di serang" teriak Anggita bunga darah yang lain, karena mereka melihat teman teman mereka di ledakkan menjadi kabut darah.
seketika semua penghuni markas keluar, dan terlihat lah puluhan ribu anggota bunga darah yang muncul satu persatu.
melihat begitu banyak nya anggota bunga darah, Li Feng dan Li Xiulan memulai pembantaian mereka.
Booooomm Booooomm Booooomm
ledakan demi ledakan kembali terjadi disaat Li Feng dan Li Xiulan kembali meledakkan anggota bunga darah dengan serangan mereka.
karena perbedaan kekuatan yang sangat jauh, meski kalah dalam jumlah, Li Feng dan Li Xiulan dengan leluasa dan sangat mudah membantai anggota bunga darah.
*******
Tinggalkan Like dan Komentar nya ya kak!!!
Dikasih Hadiah dan Vote juga lebih bagus.
Terima Kasih...