NovelToon NovelToon
Tak Ada Maaf Lagi Untukmu

Tak Ada Maaf Lagi Untukmu

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyesalan Suami / Selingkuh
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Aliyah Ramahdani

Pernikahan Aulia di uji melalui suami dan keluarganya. Hidup bahagia yang dia bayangkan kini sirna sejak hadirnya orang ketiga. Bahkan anak kandungnya sendiri pun tak pernah mendapat perhatian dan kasih sayang dari ayahnya. Perhatiannya hanya di tu jukan pada ponakan satu-satunya. Tanpa keluarga sang suami tau jika wanita yang seringkali mereka hina dan rendahkan, bukanlah wanita biasa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bercerai

Felix telah sampai di kota kecil itu dia pun segera ke tempat tujuannya

" Selamat malam Pak Felix, dan selamat datang di kota kami. Perkenalkan saya Rudi. Saya sebagai kepala kantor cabang perusahaan anda" ucap pak Rudi padanya sembari mengulurkan tangannya

" Selamat malam Pak Rudi, senang berkenalan dengan anda. Jadi bagaimana dengan proyek kita?" Tanya nya setelah menyambut uluran tangan pak rudi

" Semuanya sudah diatur, Pak. dan besok pagi kita akan berangkat ke sana. Jadi sebaiknya Bapak istirahat saja dulu" jawabnya

" Baiklah" jawabnya singkat kemudian masuk ke dalam kamar hotel

Pagi pun tiba, mereka segera bersiap berangkat ke tempat proyek mereka. Felix menghabiskan waktu di tempat itu dengan mengelilingi dan mengamati secara seksama agar proyek yang dia kerjakan tidak mengalami kesalahan

Sementara di rumah Vita, dia sedang asyik bermain ponsel. namun tak lama, suara ketukan pintu mengejutkannya

" Siapa kalian?" Tanya nya heran melihat dua orang pria bertubuh besar berdiri di depan pintu rumah nya

" Tidak penting siapa kami. kami hanya datang untuk memberi peringatan pada and untuk segera keluar dari rumah ini" jawab salah satu dari mereka

" Apa maksudmu? Untuk apa aku keluar dari rumahku sendiri?"

" Dalam tiga hari, Anda harus meninggalkan rumah ini, jika tidak, maka kami akan melaporkan Anda ke kantor polisi" ancam kedua pria itu

" Tidak bisa..!! ini adalah rumahku. aku yang akan melaporkan kalian ke kantor polisi karena telah mengusirku dari rumahku sendiri" ucapnya menutup pintu dengan keras Vita masuk dan mengambil ponselnya kemudian menghubungi Indra, suaminya

" Halo mas, Apa kamu menjual rumah ini?" Tanyanya terdengar marah

" Apa maksud kamu?"

" Tadi ada dua orang pria datang ke rumah dan memintaku untuk keluar dari rumah ini, Mereka memberi waktu tiga hari jika tidak maka mereka akan melaporkanku ke kantor polisi. Apa maksudnya, Mas?" Tanya Vita lagi

" Aku tidak tahu soal itu, coba kamu tanyakan pada Mona atau tidak tanyakan pada ibu. karena hanya dua orang itu yang bisa menjual rumah yang kamu tempati sekarang" jawabnya segera menghakiri panggilan istrinya

" Sialan..!! enak sekali mereka menjual rumahku. aku tidak akan pergi dari rumah ini. ini adalah rumahku" gumamnya dengan emosi yang sudah naik

" Kalau begini, aku harus bertanya langsung pada si nenek lampir itu" ucapnya lagi dan segera bersiap ke rumah Ibu mertuanya

Tak lama, dia pun tiba di rumah Ibu mertuanya. di sana ada Mona dan juga Siska sang ibu mertua

" Apa maksud kalian menjual rumahku?" Teriak vita begitu masuk ke rumah Ibu mertuanya tanpa permisi

" Kenapa memangnya jika aku menjualnya?" ucap Mona

" Lalu, aku dan anakku akan tinggal dimana jika rumah kami di jual? Dan kamu tidak berhak menjualnya, karena itu adalah rumahku...!!!" Ucap Vita berang

" Siapa bilang Itu rumahmu? apakah sertifikat rumah itu tertulis atas namamu? Tidak, kan? Dan, aku tak peduli kamu soal tempat tinggalmu. Karena itu bukan urusanku" jawab Mona santai

" Begitulah. namanya juga maling, apa dengan mencuri dan menggoda anakku belum membuatmu puas?" ucap Bu Siska

" Aku tidak pernah menggoda Mas Indra, tapi dia sendiri yang tergoda denganku. karena apa? Karena istrinya tidak bisa memberikan anak kepadanya, dengan kata lain istrinya adalah wanita mandul...!!!" Jawab Vita

Plak...

Satu tamparan dari Bu Siska mendarat mulus di pipi Vita

" Jaga bicaramu...!!! Mona bukan wanita mandul. hanya saja, tuhan belum memberinya keturunan. wanita murahan dan rendahan sepertimu, tidak pantas menghina menantuku yang berharga" ucap Bu Siska

" Hahaha... Lalu jika dia tidak mandul, kenapa sampai sekarang di belum juga bisa hamil? Padahal pernikahan bersama mas indra sudah cukup lama,kan?" Ucap Vita lagi

" Itu bukan urusan mu. Aku mandul atau tidak juga bukan urusanmu, kan? Mas indra juga gak pernah keberatan, dan masih tetap mencintaiku" jawab mona

" Kamu pikir Mas Mas Indra masih mencintaimu? dia bahkan tak ingin melihatmu lagi. dan kamu tidak akan bisa memisahkan kami karena kami sudah memiliki buah hati"

" Punya anak haram saja bangga. kamu pikir aku akan mengakui anak itu? sampai kapanpun, aku tak mengakuinya. karena memang dia bukan cucu yang kuharapkan. Anakku menikahimu pun karena terpaksa. Tapi apa keluargamu tau jika kamu adalah istri siri anakku? Dan anak itu tidak di akui oleh keluarga ayahnya?" Ucap Bu Siska

" Ayo mah, kita masuk saja. gak usah ladeni dia. wanita tak berpendidikan seperti dia memang tak pantas untuk Kita lawan. pokoknya tiga hari ke depan, aku ingin kamu keluar dari rumahku. dan juga kembalikan mobil yang biasa kamu gunakan itu. karena itu adalah milikku juga" ucap Mona sebelum beranjak dari sana

" mbok...!!!" Teriak Bu siska

" Iya nyonya" jawab mbok bergegas menghampiri siska

" Setelah wanita gundik ini pergi, tolong pel seluruh lantai bekas tempatnya melangkah. dan juga taburkan garam di depan rumah, aku takut kesialan yang di bawa wanita murahan ini, masuk ke dalam rumah juga" ucap Bu Siska sebelum meninggalkan kita

" Baik nyonya" jawab sih Mbok kemudian kembali masuk ke dalam dapur meninggalkan vita bersama anaknya di ruang tamu

Melihat perlakuan mertuanya, vita sangat kesal dan mengepallkan tangannya. Dia merasa sangat kesal dan segera mengangkat kaki dari rumah Ibu mertuanya. Di dalam mobil dia hanya berteriak hingga membuat anaknya sedikit ketakutan

" Sialan...!!!! dasar nenek lampir" teriaknya

" Mama" ucap Alvaro ketakutan

" Kamu bisa diam gak...!? Mama lagi pusing, tau" Suaranya membuat Alvaro makin menangis

" Dasar anak cengeng...!!!" ucapnya kesal sembari mengambil ponselnya di dalam tas Dia mencoba menghubungi suaminya kembali, namun berapa kali dia coba tapi tak mendapat jawaban

*******

Tiga hari pun berlalu, hari itu Vita harus meninggalkan rumah. Mau tidak mau dia pun terpaksa keluar, sebab orang yang kemarin datang kini kembali bersama beberapa petugas polisi

" Kata nyonya Mona, anda tidak boleh Mambawa mobil itu" ucap orang itu

" Lalu aku harus bagaimana untuk sampai di rumah ibuku, bodoh..!!" Jawabnya terlihat sangat kesal

" Maaf, itu bukan urusan saya"

" sialan..!! ini semua gara-gara si wanita mandul itu..!!" Gumamnya menggenggam erat kunci mobilnya

" Tolong berikan kuncinya pada saya" ucap pria itu lagi

Wuussttt...

" Ambil saja sendiri" Vita membuang kunci mobil cukup jauh, kemudian dia berlalu dari sana Vita segera menghubungi Vino untuk menjemputnya

" Mbak, kok nunggunya di depan sini?" tanya Vino heran melihat vita dan Alvaro sedang menunggunya di perempatan jalan

" Ceritanya panjang, lebih baik antarkan aku ke rumah ibu. aku lelah, mana anak ini cengeng banget lagi" ucapnya mendorong pelan tubuh alvaro

" Namanya juga anak kecil, Mbak. mbak saja yang sudah tua lelah, apalagi dia" ucap Vino tak terima vita memarahi Alvaro

" Memangnya ada apa? Kenapa mbak sampe keluar dari rumah mbak sendiri?" Tanya vino sembari menenangkan alvaro

" Rumah mbak sudah terjual" jawab vita

" Maksudnya?"

" Indra menjualnya tanpa sepengetahuan mbak. lihat saja nanti, setelah dia pulang akan ku maki dia habis-habisan" ucapny

" Sialan, kurang ajar sekali Indra itu. di mana dia sekarang, Mbak?" Tanya vino ikut emosi

" Entahlah, aku juga tak tau"

" Ya sudah, sebaiknya mbak tenangkan pikiran di rumah ibu" ucapnya segera melajukan mobilnya

" Oiya, gimana dengan perceraianmu? apakah lancar berjalan?"

" Besok sidangnya terakhirnya. Aku harap Aulia tidak keberatan dengan perceraian ini, dan tidak meminta harta gono gini" jawabnya berharap

" Tapi kamu sudah bicara dengannya, kan?"

" Sudah, dan katanya dia tidak keberatan, bahkan dia tidak mengharap harta apapun dariku" jawabnya

" Baguslah, semoga saja ucapannya benar terbukti" ucap vita

" Besok mbak akan ikut denganmu. Lalu gimana dengan Astrid? apa dia tidak bisa datang menyaksikan perceraianmu?"

" Sepertinya dia tidak bisa. aku sudah mengajaknya, tapi katanya dia sibuk"

" Tidak apa-apa, yang terpenting kamu mendapatkan akte perceraian dulu, itu yang penting" ucap Vita memberi semangat pada adiknya

Keesokan harinya pun tiba, waktu yang dinantikan oleh Vino Akhirnya datang juga. hari ini dia akan resmi menjadi duda dan itu membuatnya sedikit bersemangat

Vino dan keluarganya telah berada di pengadilan. sementara, Aulia bersama Pak Ismail dan Bu Rita yang sedang menggendong Kayla juga turut hadir. Mereka tak sekalipun menampakkan wajah ramah pada Aulia, bahkan terlihat sangat angkuh

Setelah mendengar keputusan, hakim akhirnya menyatakan mereka resmi bercerai. puji syukur dipanjatkan oleh Aulia. sebab, dia telah terbebas dari pria brengsek beserta keluarganya

" Selamat ya, Vino. kamu sudah menjadi duda dan terlepas dari dua orang benalu" ucap Vita melirik Aulia kemudian menghampiri aulia

" Terima kasih ya, Aulia. karena kamu bersedia berpisah dengan adikku. aku bersyukur karena adikku sudah lepas dari mu. Aku harap ini pertemuan terakhir kalian, karena sebentar lagi vino akan menikah dengan Astrid. Mungkin jika kamu butuh kerjaan kamu bisa ke sana untuk mencuci piring bekas makan para tamu mereka" ucapnya sinis

" Aku yang harusnya berterima kasih mbak. karena Mbak dan juga ibu bahkan Valdo telah membebaskanku dari keluarga seperti kalian. dan aku setuju jika Mas Vino menikah dengan wanita yang bernama Astrid itu. Apalagi aku lihat Mbak sangat cocok dengannya. bahkan kalian punya kemiripan dan hobi yang sama" ucap Aulia membuat Vita menautkan alisnya

" Jelas saja kami cocok, karena kami selevel" jawab Vita bangga

" Iya, karena mbak dan Astrid sama-sama perusak rumah tangga orang alias pelakor" bisik Aulia sedikit menekan kata pelakor di telinganya

Vita Mendengar ucapan Aulia membuat vita sedikit ternganga. dia tak menyangka jika rahasianya diketahui oleh Aulia, sedangkan keluarganya saja tak ada yang tau sama sekali

" Apa maksud ucapanmu?" Tanyanya

" Gak usah sok gak tau mbak. aku tahu segalanya. Gimana reaksi mantan mertuaku ya, jika tahu bahwa anaknya adalah perusak rumah tangga orang? dan status istri yang dia banggakan itu adalah istri siri?" bisik Aulia kembali sembari tersenyum. Ucapannya mampu membuat Vita terdiam

" Ayo bu, kita pulang. kasihan bapak dan Kayla sudah menunggu di depan" ucap Aulia mengajak Bu Rita

Tiba di luar, sang pengacau lainnya kembali mengganggu Aulia

" Syukurlah, aku bahagia akhirnya keluarga kami terbebas dari wanita bodoh dan miskin sepertimu" ucap valdo tepat di hadapan Aulia

" Iya aku tau keluargamu kaya. Aku juga tau kamu banyak duit, meskipun kamu dapatkan dengan cara yang salah" jawab Aulia santai

" Jaga ucapanmu..!! Apa maksudmu itu?"

" Aku tak bermaksud apa-apa. Katakan saja pada kekasihmu itu yang bernama Lula. lain kali, aku akan datang ke tempatnya untuk melakukan perawatan. tapi aku tidak ingin jika dia yang merawatku, karena kamu tahu sendiri dia bukan mahramku" bisik Aulia dan itu mampu membuat Valdo terdiam

Setelah mengucapkan itu, Aulia pun mengajak Bu Rita kembali menemui Pak Ismail dan Kayla yang telah menunggu mereka dengan angkot

1
Sunaryati
Kembalilah Aulia, semua orang pernah membuat kesalahan, seperti kamu yang membuat kesalahan fatal, salah pilih suami. Namun jika orang- orang kau buat kamu kecewa memaafkan dirimu maka kembalilah dan balas sakit hatimu pada Vino dengan hidup lebih mapan dan bahagia bersay anak dan keluarga kamu
Rini Andriani
suka suka sukq
kalea rizuky
lanjut donk q ksih bunga
Wayan Sucani
Jujur Thor... semua episode bikin darah tinggi...
krsel bgt
Wayan Sucani
Kok aku emosi ya...
Sunaryati
Aulia ibumu mengharapkan kamu sampai jatuh sakit
Ma Em
Semoga Aulia segera bertemu dgn keluarganya dan balas semua perbuatan Vino dan keluarganya buat mereka menyesal karena sdh membuang berlian demi memilih batu kerikil .
rian Away
BACOT MQ
Wulan Sari
cerita ini mengisahkan perjuangan seorang istri di dalam RT yang sudah punya anak, semoga nt akhir cerita ini bahagia ya Thor karena semua orang menginginkan kebahagiaaan walau jalannya berliku semangat 💪Thor selamat berkarya 👍 trimakasih salam sukses selalu ya ❤️🙂🙏
Wulan Sari
baca di episode ini greget banget ada laki2 begitu ( eh ada deng dlm kenyataan sprti...) kalau aku lebih baik cerai, hidup dengan anak dan cari nafkah sendiri berusaha sendiri gt lanjut akh ceritanya Thor semangat 💪
Wulan Sari
lebih baik nurut saja cerai gitu biyar plong heeee
Wulan Sari
bener Aulia keluar sj dr rumah itu ngapain suruh kerja dia enak2 an sj
Wulan Sari
lebih baik Aulia kerja sj huat menghidupi dirinya dan anaknya mandiri sj deh punya suami begitu🤦🏻‍♀️
Wulan Sari
huh bacanya jd greget deh anak dan istri sndiri terlantarkan sdngkn kelg lain di perhatikan semoga dapat karma deh sabar ,...
Wulan Sari
makanya lebih baik rumah berjauhan dengan mertua, klu mertuanya masih begitu mengukuhi anak harus ngasih,...iya boleh tapi harus prioritas kelg sendirian dulu lah greget bacanya heeee mf jd keingat 🤦🏻‍♀️🙂🙏
Wulan Sari
benar tegas buat apa sudah berkeluarga masih memikirkan jelg yg lain urusi kelg sendiri baru kelg lain menurut ku seh ayo Thor lanjut critanya terimakasih semangat 💪 salam
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!