Dosenku Sang Casanova

Yang masih punya VOTE MINGGUAN bagiin ke karya Author dong, biar Author tambah sayang hehe...

Happy reading 😊💕

🍁🍁🍁

Hari sudah berganti malam, baik Alex maupun Jenni keduanya sedang bersiap untuk acara akad nikah yang akan dilaksanakan di apartemen nya.

Sejak tadi siang para bawahan Alex sibuk menyiapkan segala keperluan pernikahan dengan baik yang di awasi langsung oleh Dion.

Semua pekerja mendekorasi apartemen dengan sangat baik, mereka juga mendatangkan beberapa desainer terkenal dengan membawa kebaya terbaik mereka.

Tanpa pikir panjang, Alex langsung membeli semuanya walaupun Jenni hanya memerlukan satu gaun karena ia menghargai para desainer yang sudah menyempatkan diri untuk datang membawakan gaun pada Jenni.

Sejak tadi Jenni mengumpati Alex tidak jelas, ia kesal karena sudah beberapa kebaya yang ia pakai tapi terus saja Alex menyuruh untuk menggantinya.

Padahal menurut Jenni semua kebaya yang ia pakai terlihat begitu menawan.

Apalagi kebaya yang berwarna merah dengan belahan dada sedikit rendah dan beberapa aksen berlian yang menempel di sepanjang lehernya membuat Jenni terlihat begitu sempurna.

Tapi harapan untuk memakai itu di hari pernikahan nya harus dilupakan, karena Alex menyuruh nya untuk memakai kebaya yang tidak mempertontonkan belahan dadanya maupun bagian tubuh yang lain.

Bukannya Alex posesif tidak memperbolehkan ia memakai pakaian terbuka, hanya saja Alex tidak mau terpancing birahinya karena saat melihat Jenni yang terlihat cantik saja na**f*sunya bisa memuncak.

Apalagi saat melihat Jenni yang memakai pakaian terbuka, tentu itu akan semakin menambah siksaan Alex seperti tadi pagi.

"Ini yang terakhir, kalau kamu masih tidak setuju lebih baik tidak usah menikah!" Jenni sangat jengah dengan Alex yang terus saja menyuruh nya mengganti pakaian, ia bilang model pakaiannya tidak cocok.

Padahal hampir semua model kebayanya sama, dengan belahan dada rendah dan bahannya yang menerawang.

Sehingga kulit putih Jenni masih terlihat walaupun sudah terbungkus kebaya.

'Cklek'

Jenni membuka pintu kembali setelah mengganti pakaian yang dibantu oleh beberapa MUA.

"Kamu sangat cantik sayang.." Alex sangat terpesona saat melihat Jenni menggunakan kebaya berwarna silver yang terlihat sangat pas di tubuh Jenni.

Jenni tidak menggubris kata kata yang Alex lontarkan, karena menurutnya Alex hanya menggombal supaya Jenni tidak lagi marah.

Jenni langsung duduk di atas kursi yang sudah disiapkan oleh MUA yang akan meriasnya.

Alex sudah keluar kamar lebih dulu, karena ada sesuatu yang dia bicarakan dengan Dion.

Alex mengedarkan pandangannya mencari sosok asistennya sekaligus sahabat nya sejak dulu.

"Dion, apa kau sudah mengurusnya?" Dion paham maksud Alex, saat ini dia sedang mengatasi beberapa rekan kerjanya yang tiba tiba memutuskan kerja sama.

Bahkan ada beberapa investor yang juga ikut mencabut sahamnya karena adanya berita yang beredar saat ini.

Hal ini membuat Dion semakin pusing saat ia mengurusi banyak masalah yang dibuat Alex, tapi Alex justru sibuk dengan pernikahannya.

Yah..kabar tentang skandal Alex dengan anak pengusaha itu masih saja menjadi perbincangan hangat.

Walaupun Dion berusaha keras menghentikan akses dan beberapa siaran televisi yang memberitakan nya, tapi tidak bisa menghentikan semua berita itu karena sudah terlanjur menyebar ke seluruh penjuru tanah air.

Saat ini Dion hanya bisa menunggu sidang konferensi pers untuk mengklarifikasi semua berita yang beredar supaya para kolega bisnis nya bisa kembali lagi.

Ditengah perbincangan Alex dan Dion, seorang penghulu yang sedang ditunggunya sudah datang.

Akhirnya Alex dan Dion menghentikan pembicaraan mereka dan membawa penghulu itu menuju meja pelaminan, mereka berbincang-bincang sambil menunggu kedatangan Jenni.

tap..tap..tap..

Suara langkah kaki itu mengundang perhatian beberapa manusia di sana, Alex melihat kearah sumber suara.

Lagi lagi ia terpesona dengan kecantikan Jenni, Ia terperangah saat melihat Jenni menggunakan kebaya tadi dengan wajah yang sudah di makeover membuatnya berkali-kali lipat lebih cantik dari biasanya.

Alex masih saja menatap Jenni tidak berkedip, bahkan saat Jenni sudah berada disampingnya pun ia masih terus menatapnya tanpa berkata apapun.

Jenni yang merasa sejak tadi ditatap Alex, tiba tiba menjadi gugup sendiri.

Ia mengalihkan pandangannya kearah lain, supaya tidak bertatapan dengan Alex.

"Apakah pernikahan ini bisa di mulai?" pertanyaan sang penghulu itu berhasil membuyarkan lamunan kedua mempelai pengantin itu.

"Ah.. sebentar pak, saya lupa belum mempelajari bacaan ijab Kabul nya." Alex dengan tidak tahu malu nya mengatakan itu dengan menyengir kuda sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Sang penghulu hanya bisa menggelengkan kepalanya. Ia menyodorkan kertas pada Alex yang terdapat bacaan ijab kabul dan menyuruhnya untuk menghafal.

Sedangkan Jenni sudah malu setengah mati, melihat tingkah Alex yang menurutnya begitu membagongkan.

"Aduh bos..yang dipikirin cuma enak-enak nya aja, sampe bacaan buat ijab kabul dilupain." gumam Dion dalam hati, dia menepuk jidatnya sambil menggelengkan kepalanya saat mendengar ucapan Alex tadi.

"Apa sudah bisa di mulai pak Alex?" setelah beberapa saat sang penghulu bertanya pada Alex lagi.

"Em..saya sudah hafal pak, tapi saya masih menunggu seseorang. Kita tunggu sebentar lagi pak." Kepala Alex celingukan ke sana-kemari mencari sosok yang sejak tadi ditunggu nya.

Mata Alex mengarah pada Alex, Dion yang mengerti arti dari tatapan Alex pun langsung mengangguk dan berjalan keluar untuk menelpon seseorang.

Setelah beberapa saat, ternyata orang yang ditunggu Alex tidak datang juga.

Jenni yang penasaran pun akhirnya bertanya pada Alex.

"Sebenarnya kamu nungguin siapa sayang..?" Jenni menatap Alex serius.

"Em.. seseorang yang spesial sayang..makanya kita tunggu sebentar lagi yah.." Alex sebenarnya sangat gugup saat memandang wajah cantik Jenni.

Tapi ia memberanikan diri untuk menatap dan mengelus rambutnya yang sudah di sanggul dan memakai beberapa riasan rambut, membuat ia terlihat begitu memukau.

"Maaf pak Alex, ini sudah sangat malam. Saya tidak bisa menunggu lebih lama lagi, karena seharusnya saya memang tidak memiliki jadwal jika malam hari." ucap penghulu sambil melihat kearah jam yang melingkar dipergelangan tangan nya.

"Maaf pak, boleh menunggu lima menit lagi? jika dalam waktu lima menit belum juga hadir Bapak boleh memulai nya." Alex mencoba bernegosiasi pada penghulu itu.

Setelah lima menit menunggu, ternyata orang yang ditunggu nya belum juga datang.

Akhirnya Alex mempersilahkan penghulu itu untuk memulai nya.

"Bismillahirrahmanirrahim, Saudara Alexander Lemos saya nikahkan anda dengan Jennifer Lawrence binti Albert Herland Lawrence dengan.."

"Tunggu!!!" semua orang kaget menatap kearah sumber suara.

Begitu juga dengan Jenni ia masih menatap orang yang berada di depan pintu dengan mulut menganga.

...❤️❤️❤️...

...TBC...

Hallo kakak kakak semua..

aku mau tanya nih..

Untuk malam pertama Alex dan Jennifer enaknya mau di skip atau enggak?

Aku takutnya kalo nggak di skip itu jadi banyak banget adegan nya, dan membuat kalian mual bacanya 🙈🙈

Tolong jawab di kolom komentar ya..

kalo ga ada yang jawab, berarti aku anggap tak skip aja! ok👌

...See you next chapter 😘...

...Terimakasih 🙏...