NovelToon NovelToon
Terikat Hati Suami Green Flag

Terikat Hati Suami Green Flag

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:689
Nilai: 5
Nama Author: Cahaya Tulip

[Kinara, kamu sudah tahu rumor Aldo dengan Asisten barunya? Apa kamu diam saja tak berbuat apa-apa?]

Pesan Sofie, seniornya di Light Tech Kuala membuat Kinara melamun. Ia tak tahu apa-apa soal Asisten baru karena Aldo tak pernah mengungkit soal perusahaan saat pulang bekerja.

Kinara tak menyangka di usia pernikahan yang hendak menginjak 6 tahun, harus mendapat rumor seperti ini. Padahal ia sudah merasakan kehidupan umah tangganya berjalan stabil selama di Kuala.

Akhirnya ia mulai merasakan kehampaan hubungan sejak Aldo di angkat sebagai kepala cabang di PT Glow Star Tech Jayra.

Aldo yang selalu sibuk dengan pekerjaan membuat Kinara merasa sendiri dalam kehidupan rumah tangga itu. Namun, demi anak kembarnya Armand dan Arnold Kinara berusaha bertahan.

Akan kah Aldo dan Kinara mampu mempertahankan pernikahan mereka ditengah kesibukan Aldo dan krisis kehilangan jati diri yang di alami Kinara?

Temukan kelanjutan cerita mereka di Sesi 2 dari "Terjerat cinta teman serumah" disini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cahaya Tulip, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bujukan

Aldo melihat dari kejauhan, Kinara sedang duduk di bangku pinggir jalan dan seorang pria sedang berdiri di depannya.

"Kinara, dengan siapa di bicara?"

Aldo berjalan cepat menghampiri Kinara. Ia khawatir orang itu akan berbuat jahat pada istrinya.

"KINARA," panggilnya berteriak.

Ben dan Kinara kompak menoleh ke arah suara. Kinara bangkit dari bangku. Ben menegakkan tubuhnya.

"Kalian bertengkar?" tanya Ben pada Kinara setelah melihat raut wajah Aldo dari kejauhan yang nampak kesal tapi juga cemas.

"Tidak ada apa-apa," jawab Kinara lirih.

"Pergi lah, aku khawatir dia akan salah paham padamu," bujuk Kinara pada Ben.

"Tidak, aku akan bicara padanya. Kenapa dia membuatmu menangis," sahut Ben dengan wajah marah menatap Aldo yang semakin mendekat.

"Ben, kamu tidak perlu ikut campur. Ini urusan rumah tangga ku. Aku minta kamu pergi sekarang." Kinara berjalan mendekati Aldo.

Ben menatap punggung Kinara yang menjauh dari pandangannya. Baru kali ini ia melihat Kinara bermata sembab seperti itu. Selama ini dia hanya tahu Kinara selalu ceria dan penuh semangat. Hatinya ikut terluka melihat kejadian itu.

"Apa yang dia lakukan padamu?" tanya Aldo hendak menghampiri Ben yang masih menatapnya kesal.

"Tidak ada, dia hanya khawatir melihat ku duduk sendiri disana. Sudah kita kembali saja." Kinara menahan tubuh Aldo yang menegang.

"Biarkan aku bicara dengannya, aku tahu dia Ben kan?" tanya Aldo berusaha melepas tubuhnya dari tangan Kinara.

"Kak, jangan buat aku makin marah. Jangan melibatkan orang lain yang tidak tahu apa-apa." Tangan Kinara makin kuat menahan tubuh Aldo.

Aldo menatap Kinara, tubuhnya mulai melemah. Ia berbalik dan merangkul Kinara membawanya kembali ke apartemen.

Ben melihat keduanya makin menghilang dari pandangan masuk ke gerbang apartemen mewah itu, lalu kembali masuk ke mobilnya.

Ben menghela nafas. Baru beberapa hari kembali dari Sweden, ia tak menyangka bertemu dengan Kinara dalam kondisi seperti itu.

Sejak tahu pernikahan Kinara dengan Aldo Nugraha, Ben memutuskan mengambil kuliah S3 di Sweden rekomendasi dari profesor nya. Ia terpaksa melakukan itu hanya untuk mengalihkan rasa sedihnya. 3 tahun kuliah full beasiswa dan 1 tahun menjadi dosen pengganti di kampus pasca sarjana nya.

Ben sangat berharap ia bisa melupakan Kinara dan mendapatkan orang baru yang bisa mengisi hatinya. Tapi tak ada satupun yang bisa menggantikannya.

Ben menghela nafas, menekan tombol start dan menginjak gas. Mobil putihnya melaju di aspal meninggal terpaan angin dan debu yang tak terlihat.

***

"Kinara bisa kah kita bicara baik-baik? Beri aku kesempatan menjelaskannya," bujuk Aldo memohon.

"Tak ada yang perlu dijelaskan, video itu sudah sangat jelas. Kecurigaan ku ternyata benar. Itu bukan berlebihan. Kalau kakak memang mencintainya, aku mundur. Urus saja suratnya nanti aku tanda tangani." Kinara berusaha melepas tangan Aldo dari tubuhnya. Aldo justru memeluknya erat.

"Aku tidak terpikir melepasmu Kinara, itu hanya salah paham. Dia mabuk, aku mau mengantarnya pulang lalu dia tiba -tiba mencium ku. Dia mengira aku orang lain," terang Aldo duduk di sisi ranjang Kinara.

"Kalau memang ini salah paham harusnya mengelak bukannya malah menikmati. Bodoh, " umpat Kinara.

Aldo memeluknya makin erat, "Aku akui itu kesalahan ku. Maafkan aku Kinara. Aku juga salah paham, dia tiba-tiba melakukannya."

"Oh, berarti kalau ternyata tidak salah paham, mungkin kamu sudah tidur dengan nya malam ini," emosi Kinara makin meledak.

"Aku salah, aku tidak akan mengulangnya lagi. Maafkan aku sayang. Jangan bicarakan soal perpisahan. Aku mohon," rengek Aldo bersama isak tangis.

Kinara tertawa sinis, "Tapi kamu selalu melakukan hal diluar batas, kamu pikir aku tidak lelah dengan semua ini? Oke, aku tidak akan mengawasi dan ikut campur lagi. Berbuat lah sesukamu. Biar aku yang urus suratnya kalau kamu tidak mau. Aku akan berikan kebebasan untukmu."

Isak tangis Aldo makin kencang. Kinara mendorong tubuh Aldo menjauh, "Aku lelah, aku mau tidur."

Aldo melepas pelukannya, membiarkan Kinara berbaring di ranjang. Dengan langkah gontai ia menuju ranjang. Duduk disini ranjang menatap Kinara yang memunggunginya.

Ia menarik nafas panjang dan menyeka air matanya. Situasi ini paling menyakitkan dan melelahkan bagi Aldo. Dia hanya berharap Kinara tak serius dengan perkataannya barusan.

Denting jam makin keras terdengar di kesunyian malam. Aldo merebahkan tubuhnya, menarik nafas panjang berulang kali meredakan hatinya yang masih perih.

***

Tiara terbangun karena getar handphone yang tergeletak di lantai.

"Kenapa kepalaku sakit sekali?" gumamnya lirih. Rasa sakit menyerang seketika dibagian intimnya saat ia mencoba bangun.

Tiara melihat tubuhnya yang hanya tertutupi selimut. 'Apa yang terjadi semalam? ' batinnya.

Tiara menoleh ke samping, seorang pria tidur di ranjang yang sama dengannya. 'Apa itu Aldo? Tapi terlihat lebih kecil?' tanyanya dalam hati.

Pria itu berbalik tapi masih tertidur. 'Apa?! Itu Hendra?' pekik Tiara dalam hati. Matanya melotot, karena tak percaya apa yang ia lihat.

Tiara turun dari ranjang mengambil pakaian yang berserakan di lantai, lalu bergegas memakainya.

'Jangan sampai ada yang tahu hal ini. Bisa makin kacau rencana ku,' batinnya.

Tiara berjalan mengendap keluar dari kamar, lalu berjalan cepat keluar dari motel itu.

"Kenapa rencananya jadi kacau? kenapa aku justru tidur dengan Hendra?" tanyanya pada diri sendiri. Ia buru-buru menaiki taksi yang ia pesan.

Handphone nya bergetar lagi, "Iya Pa, aku dalam perjalanan pulang," jawabnya lalu mematikan telponnya.

Tiara terdiam, 'Aku harus meminta melakukannya sekarang. Sonya itu benar-benar halangan baru untuk rencanaku. Aku harus menyingkirkan Kinara dulu,' gumamnya dalam hati.

T :[Mike, kamu sudah mendapat data yang aku minta?]

^^^M: [Sudah, apa yang harus aku lakukan dengan data ini?]^^^

T:[ Kirim datanya padaku, nanti aku kabari lagi.]

Tiara menyeringai, "Habislah kamu sekarang," gumamnya lirih.

***

Kenny duduk di meja makan menikmati sarapannya pagi itu bersama istrinya.

"Sonya sudah bangun?" tanyanya pada pelayan yang menuangkan teh hangat ke cangkirnya.

"Sudah tuan," jawab pelayan singkat lalu kembali ke dapur setelah melihat Kenny mengangguk.

"Siapa yang mengantar nya semalam?" tanya Elia istri Kenny.

"Pria itu bilang namanya Aldo, senior Sonya di kampus UK. Aku lihat orangnya baik," ujar Kenny sambil menghabiskan suapan terakhir roti lapisnya.

"Aku pergi dulu, ada rapat pagi ini di kantor cabang. Siang nanti aku ada undangan makan bersama Robert." Kenny berdiri mengecup kening istrinya dan berlalu pergi.

"Aldo? Seperti nya familiar, dimana aku mendengar nama itu?" gumam Elia lirih.

"Pagi ma, papa mana?" tanya Sonya yang baru keluar dari kamarnya.

"Barusan berangkat, ada rapat di kantor cabang. Sonya apa kamu cukup akrab dengan pria bernama Aldo itu?" tanya Elia sambil menatap Sonya penasaran.

"Aldo? Tidak juga, aku baru mengenalnya saat acara di hotel kemarin. Memangnya kenapa?" tanya Sonya penasaran.

Sonya tertegun seolah mengingat sesuatu, "Apa dia yang mengantarku semalam?" tanyanya lagi.

Elia mengangguk, "Papamu bilang orangnya baik. Sepertinya papamu tertarik dengan pria itu. Tapi mama sepertinya mendengar sesuatu soalnya tapi apa dan dimana mama lupa."

DEG

"Maksudnya Papa tertarik?" tanya Sonya bingung.

"Kamu kan bilang sendiri Jamie memintamu untuk tinggal di Jenera bersamanya. Kenapa tidak kamu lepas saja dia, dan mencari orang baru disini. Mungkin Aldo cocok," jawab Elia santai.

"Ma, aku masih membujuk Jamie, jangan buru-buru memintaku putus dengannya, memang nya mudah berpindah hati seperti itu?" sahut Sonya kesal.

Elia tertawa sinis, "Untuk apa bertahan dengan orang yang tidak memperjuangkan mu. Lebih baik cari yang baru, ingat usia mu sudah 30 tahun mau sampai kapan kamu membujuknya?"

Sonya buru-buru menghabiskan rotinya tak ingin berdebat lagi dengan Elia. "Aku pergi," pamit nya sambil mengecup pipi mamanya dan setengah berlari keluar dari apartemen nya.

***

Aldo duduk di sofa menunggu Kinara kembali mengantar kembar. Ia ingin bicara lagi sebelum berangkat ke kantor.

"Tulalit, ceklek." Kinara masuk sambil membawa sekantong belanjaan.

Aldo beranjak dari sofa menghampiri Kinara. "Sayang, kita bicara sebentar ya."

"Bicara apa lagi? Sudah cukup jelas semalam. Pergi lah ke kantor. Aku antar suratnya nanti." Kinara berlalu ke dapur mengeluarkan belanjaannya. Aldo mengiringinya.

"Sayang, jangan begitu. Aku tidak akan menandatangani nya oke jadi tidak perlu mengurusnya. Kasih aku kesempatan memperbaiki semua," bujuk Aldo.

"Kesempatan apa lagi? Aku--"

Handphone Aldo berdering, ia mengambilnya dari saku.Terlihat nama 'SONYA' dilayar handphone nya.

Aldo menatap Kinara. Kinara tertawa sinis meninggalkan Aldo yang masih terpaku di dapur.

1
TokoFebri
aku suka banget karakter Kinara ini. dia tetap tenang. apalagi saat nunjukin ponselnya ke Aldo. dia bisa melakukannya tidak di depan anaak2
Cahaya Tulip: berusaha tenang meski di dalam bergemuruh 😁
total 1 replies
PrettyDuck
Iya bener gitu. Tanya langsung. Jangan nebak2 dan jadi pusing sendirian 😐
PrettyDuck
Dia suami kamu kinaraa
Kamu berhak bilang kalo ada yang bikin kamu ngerasa gak nyaman 🫠
Cahaya Tulip: Kinara bikin gemes ya😬
total 1 replies
bd8
Karya yang bagus dan berpotensi untuk terus berkembang.
Cahaya Tulip: terima kasih dukungan nya masih belajar saya mah../Pray/
total 1 replies
Cahaya Tulip
kebanyakan perempuan begitu..nahan, nangis, abis itu lega..tapi masih kesel😂
bd8
Begitulah novel ini......menceritakan isi hati perempuan secara alur yang khas👍
Cahaya Tulip: truly woman ya ..🤭
total 1 replies
Rezqhi Amalia
tapi itu bisa membuat orang percaya bahwa rumor itu mmng benar😭
Rezqhi Amalia
nah mantap , suka nih yg modelan kek gini
Cahaya Tulip: adeknya Aldo mmg barbar.. 🤭
total 1 replies
K@$y¢H@n_¢h@N。⁠(⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠)✧*。٩(๑
lanjut, jangan lupa mampir ya
Cahaya Tulip: siap besok lagi yah..oke nnti mampir juga terima kasih😍👍
total 1 replies
@dadan_kusuma89
Bersiap-siaplah kamu untuk menghadapi prahara rumah tangga, Aldo! Semoga kalian berdua bisa mengatasinya dengan baik.
Cahaya Tulip: untung istrinya ga kayak singa😂
total 1 replies
@dadan_kusuma89
Aldo, Mestinya kamu blurkan juga wajahmu sendiri, maka itu akan jauh lebih aman lagi😁
Cahaya Tulip: ga bisa bang dia artis utamanya..😂
total 1 replies
ginevra
mantap girl.... berikan cinta sebesar yang kita terima agar tidak disia-siakan dan dianggap remeh
Cahaya Tulip: betul..the power of emak2🤭
total 1 replies
Rezqhi Amalia
kasihan anak anaknya. psti kehilangan sosok ayah semenjak papanya sibuk
Cahaya Tulip: Fatherless ya../Scowl/
total 1 replies
MARDONI
Aldo sukses, dipuji, makin populer… ini biasanya bibit masalah. Tolong jangan bilang rumor asistennya tuh bener 😭😭
Cahaya Tulip: sabar bang..🤭
total 1 replies
☕︎⃝❥Ƴ𝐀Ў𝔞 ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ℘ℯ𝓃𝓪 🩷
Yakinkan aja mereka, kalau kamu rajin, punya skill dan mampu mengerjakan apa yang mereka minta, semoga sukse bisa diterima Kirana 😚😊
Cahaya Tulip: lope banyak buatmu..caiyo💪😍
total 1 replies
Ikhlas M
Bagus kak
Cahaya Tulip: terima Kasih ya .. sesi 1 nya gmn? nglunjak saya🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!