NovelToon NovelToon
Jouska

Jouska

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Badboy / Nikahmuda / Cintamanis / Patahhati
Popularitas:230.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: DiAgaa

Sekuel My Ketos My Husband

Dia bagaikan duri beracun untukku. Menyakitkan namun selalu berhasil membuatku candu. Parasnya yang tampan benar-benar membuatku terlena.

-Diva-

Di dunia psikologi, Jouska adalah kondisi saat kita berbicara dengan diri sendiri, dan hanya kita sendiri yang tau. Tapi bagi Diva, Jouska adalah kisah tiada akhir, mengalir seperti air, menusuk seperti pisau dan membekas setelah luka.

Note : Cerita mengandung unsur 18+, untuk yang dibawah umur tidak disarankan membaca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DiAgaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 32

"Sore manis, turun gih gua udah didepan rumah. Udah siap kan?"

"Hah cepet banget, yaudah tunggu bentar gua turun. Masuk aja kedalam rumah ga papa."

"Udah gampang, gua tunggu didepan ya."

"I-iya Lan."

Diva langsung menengok Dylan dari jendela kamarnya. Tampak seorang pria muda dengan helm full face dan motor sportnya sedang menunggu didepan rumah.

"Arghh gimana nih, Dylan udah didepan. Gua gugup banget asli!" ceplos Diva tak sengaja.

"Lho ngapain gugup?" bingung Raina.

Naya tersenyum penuh arti, "Hayo kok gugup, mau ngapain hayo? Jangan-jangan.... Hayoloh," ucap Naya menggantung yang membuat Diva semakin salah tingkah.

"Ah apasih, orang cuma gaenak aja baru kenal udah jalan," kata Diva sambil mengalihkan pandangannya.

"Hadeh, udah sono berangkat. I mau segera pulang, mau kelon sama ayang," ucap Raina sambil tersenyum dan memeluk dirinya sendiri.

Naya menatap Raina julid, "Sono otw Va, temen lu udah kebelet kelon ini. Gua juga mau balik sekalian dah," kata Naya.

"Yaudah yok turun bareng."

Raina, Naya dan Diva pun turun bersamaan. Namun dengan sengaja Raina dan Naya diam-diam berhenti berjalan agar Diva keluar sendirinya, Raina, Diva dan Surya diam-diam mengintip dari jendela ruang tamu.

"Kita ngapain ngintipin mereka?" tanya Surya yang bingung.

"Shuttt, udah kamu ikutin kita aja!" perintah Raina.

"O-okay."

Diva sedikit gugup, jujur saja tangannya gemetaran. Untuk menutupi hal itu, ia memanjangkan lengan bajunya dan menyembunyikan tangannya yang gemetar.

"Hai Lan," sapa Diva sambil tersenyum ramah.

Dylan berbalik dan terdiam seketika saat melihat penampilan Diva saat ini, "Wow," hanya kata itu yang bisa diucapkan Dylan saat ini.

Diva merasa ada yang salah pada dirinya. Diva melihat kembali ke seluruh tubuhnya dan bertanya pada Dylan, "Kenapa Lan? Ada yang salah? Aku ga cocok ya pake ginian? Atau aku jelek banget?" tanya Diva yang merasa tak percaya diri.

Dylan menggeleng, "Engga, justru lo cakep banget asli. Cantik banget gila, auto insecure ini guanya kalo jalan bareng. Masa ada bidadari cantik jalan bareng cowo kayak gua," puji Dylan.

Pipi Diva bersemu, "Ah apasih, mujinya kayak gitu. Kamu tuh ganteng, ga boleh insecure lah!" jawab Diva.

Dylan tersenyum, ia berhasil membuat Diva memujinya tampan. "Terima kasih tuan putri, saya memang tampan. Sini pake dulu helmnya."

Dylan mengambil helm dimotornya lalu memakaikannya pada Diva dengan lembut, detak jantung Diva benar-benar tak bisa diatur saat ini.

"Sialan! Cowo kayak Dylan bener-bener ngerepotin ati sama jantung banget! Nyebelin banget sumpah. tapi gua suka," batin Diva sambil menatap kedua mata Dylan.

Dylan jauh lebih tinggi dari Diva, mungkin 10 cm lebih tinggi dari Diva, dan itu menjadi salah satu daya tarik tersendiri untuk Diva. Karena Diva sangat suka dengan pria tinggi.

Ctikk...

Selesai sudah Dylan memasangkan helm Diva. "Sudah tuan putri, ayo naik!" ajak Dylan.

Dylan naik keatas motornya dan Diva juga naik setelah Dylan, mereka pun sudah berada diatas motor. Dylan menarik tangan Diva kedepan dan Diva seperti bersandar ke punggung Dylan.

"Pegangan, biar ga bahaya!" pinta Dylan.

Diva hanya bisa menurut karena ia terlalu salah tingkah untuk melakukan sesuatu saat ini. Dylan pun melajukan motornya dan pergi menjauh dari rumah Diva.

Dibalik jendela ruang tamu Diva, ada Raina yang *******-***** tangan Surya dan Surya hanya membalasnya dengan tatapan datar.

"Bisa tolong dilepas ini mbak?" tanya Surya dengan suara datar.

Raina pun tersadar dan melepaskan tangannya, "Oh maaf maaf tadi ga sadar hehe. Sakit ga by?" tanya Raina sambil melihat tangan Surya yang memerah.

Surya menggeleng, "Liat apasih sampe segitunya. Naksir sama itu cowo ya?" tanya Surya yang tampak cemburu.

"Ngga by, tapi suka aja liatnya. Dylan beneran gentle banget jadi cowo, bener yang dibilang Diva. Mana cool parah," Raina menjelaskan pada Surya dengan excited.

"O."

Surya pergi keluar setelah mengatakan sepatah kata singkat itu, Raina dan Naya pun menyusulnya keluar. Surya masuk kedalam mobil begitu juga Raina dan Naya.

Ia mengantar Naya pulang lalu pulang melalui jalan yang lebih jauh dengan kecepatan pelan-pelan. Tak ada obrolan sama sekali antara mereka berdua, Raina pun bingung.

"Byby kenapa? Kok diem terus dari tadi?" tanya Raina bingung.

"Gapapa."

"Ih kok judes, mas kenapa? Marah? Atau apa? Aku bikin salah?" tanya Raina lagi memastikan.

"Ga."

Raina menghela nafas, "Haih." Raina membuka paper bag kecil yang ada didalam mobilnya, ia mengeluarkan sebuah lip product yang masih tertutup segel.

"By aku beli ini tadi waktu di mall hehe, soalnya konter make up deket sama salonnya. Jadi diem-diem aku beli, kata orang-orang di internet sih ini lip product bagus banget. Mau dipake c*pokan sama siapapun juga ga bakalan ilang, warnanya tetep stain. Tapi ga tau juga ya soalnya belum nyoba, mau nyoba pake lah aku," iseng Raina.

Raina penasaran dengan warna yang dipilihnya, ia pun memakainya dan menunjukkannya sambil manyun kedepan Surya yang masih menyetir.

"By gimana? Bagus ga?" tanya Raina sambil manyun.

Surya melirik sekilas dan sedikit mengangkat sudut bibirnya, "Iya bagus, cocok sama kamu."

Raina tersenyum puas, "Hehe bagus. Beneran awet ga ya?" tanya Raina. Raina mencoba menggosok bibirnya dan benar saja warnanya tetap stay. "Eh by beneran ga ilang!"

Raina melihat kedepan dan Surya pelan-pelan meminggirkan mobilnya padahal sedang ada di jalan yang sepi. "Loh kok berhenti, kenapa?" tanya Raina.

Surya tetap tak bersuara dan menatap Raina serius, ia mendekat ke kursi Raina. Tangannya berhasil membuat kursi raina semakin turun seolah Raina sedang tiduran.

"By kenapa?" tanya Raina sedikit panik.

Surya langsung mencium bibir ranum istrinya itu, tangan kirinya memegang kursi dan tangan kanannya memegang leher Raina. Ia ******* pelan bibir Raina seolah-olah benar-benar menikmati situasi saat ini.

"Emhh..."

Clapp... Clapp... Clapp...

Surya benar-benar tak melepaskan situasi ini, tangannya mulai turun mer*mas pay*dara Raina, dan itu membuat Raina melenguh pelan.

"Eungghh...."

Dirasa Raina mulai kehabisan nafas, Surya melepaskan ciumannya dan beralih ke leher istrinya. Raina sedikit panik karena berada di tempat yang tidak tepat, "Emhh by, ja-jangan disini shhh."

Surya berbisik pelan, "Gausah lirik cowo lain atau aku bakalan bikin kamu ga bisa jalan! Cukup liat aku luar dalam aja, gausah liat yang lain!" Surya berbisik pelan namun dengan nada menekan.

"I-iya ngga."

Raina gugup dan terdiam tanpa bergerak. Surya menaikkan kembali kursi Raina seperti sebelumnya dan kembali menyetir dengan kecepatan tinggi.

Surya menyadari Raina yang kikuk saat ini, "Udah gausah gugup, udah tau juga ukuranku seberapa. Btw itu juga lipstik nya bagus, besok beli lagi. Ga ilang buat c*pokan," kata Surya dengan entengnya.

Raina membulatkan mata dan menggeplak pundak suaminya itu karena berbicara terlalu terus terang, ia memang sudah melihatnya namun tetap saja masih sering gugup jika harus berurusan dengan hal itu.

"Sakit by, btw kita lanjut dirumah."

.

.

.

.

.

Tbc

Jangan lupa like dan komen ya :(

1
Ika Azza
hadir
M. Namikaze
yang nabrak faris gimana kabarnya?
only you
lanjut terus Thor
yayas06
wah masih aktif, next lg dong kak
yolayorita bks
udah 4 tahun novel ini nggak ada kepastian. semangat kakak nulis nya kami menunggu mu 🥰
Rita
trmksh upnys
Rita
kaget scrool lht notif y wis lanjut
Rita
y pantes lah Div faris jg pasti sedih klo kamu g mope on hidup msh lanjut
Rita
🤣🤣🤣🤣🤣ya sdh atuh Dylan gas
Rita
mau punya ponakan kah?
Rita
😂😂😂😂
Hilman damara
lanjutkan kak dan tetap semangat OK
Sulhah Sulhah
ini kemana kak lupa apa gimana kok gak up up ayo dong kak up
Niken Dwi
aq tungguin dan selalu pantauuu truss kak
Niken Dwi
aa akhirrnyaa lanjuutt lg.....
Anonymous
kenapa ceritanya jd LGBT gini.. 🤦‍♀️🤦‍♀️ lihat banci aja aku gelii hiiii 🏃‍♂️🏃‍♂️🏃‍♂️🏃‍♂️🏃‍♂️🏃‍♂️🏃‍♂️🏃‍♂️🏃‍♂️🏃‍♂️🏃‍♂️🏃‍♂️🏃‍♂️🏃‍♂️🏃‍♂️🏃‍♂️🏃‍♂️🏃‍♂️
Tri Ani Suniantara
lnjut lgi kak
Sulhah Sulhah
bahagia banget kak diagaa up lagi semangat terus ya kak
𝐚𝐢𝐬𝐥𝐲𝐧
akhirnya up lagi
Ayuna
Yaampun terkejot kejot aku.... sampe ngebleng ceritanya 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!