Luna Kharisma putri seorang Desainer yang terkenal karena kejadian masalalunya, mengakibatkan dia melahirkan anak kembar.
dia sudah lama meninggalkan negaranya setelah kejadian itu.
sudah bertahun lamanya baru dia kembali ke negara asalnya.
apakah yang akan terjadi jika dia bertemu dengan CEO yang kejam?.
ini adalah karyaku kedua setelah Dr Annisa dan CEO Tampan silahkan like and comment
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mutia al khairat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 32
Sekarang Edar dan Aidyen sudah duduk di kursi taman. disana banyak anak-anak yang bermain bersama orangtuanya.
ada sisi yang sakit melihat permandangan didepannya sejak dulu dia sangat menginginkan hal tersebut. edar membaku melihat putranya sedih dengan lingkungan sekitarnya.
" Aidyen ingin kita pindah ke tempat lain" kata Edar, menahan sedihnya. Aidyen menggelengkan kepalanya.
" Aidyen boleh om berkata sesuatu " kata Edar, dengan hati-hati agar putranya tidak takut.
" om ingin memberitahu bahwa yang dikatan oleh mommy tadi. bahwa om adalah daddy kami" kata Aidyen, menatap edar dengan marah.
Aidyen menolak edar ketika dia ingin memeluk edae yang menangis dan marah. " om, jangan mendekati mommy dan kami lagi, om telah membuat mommy kami menangis dan menderita. bahkan orang suka menjelekan kami " teriak Aidyen. " Ai maafkan daddy nak. daddy salah telah melukai mommy kalian"kata edar, menangis.
para pengunjung terkejut bahkan ada yang merekamnya karena seorang Edar Brumi parkasa meminta maaf pada seorang anak kecil. ini merupakan berita heboh bagi kotanya
" Ai dan Al tidak akan memaafkan om, Ai membenci om" teriak Aidyen. pergi meninggalkan edar yang telah menangis. tanpa menghiraukan pengunjung yang menontonnya.
Edar tersadar setelah Aidyen berlarian jauh, dia harus mencari putranya. dia tidak ingin kehilangan putranya biarlah putranya membenci dirinya asalnya putranya bahagia bersama mommynya dan dia akan pergi menjauh dari kehidupan luna dan kedua putranya.
" Aidyen" teriak Edar. Brak terdengar suara jatuh. ternyata edar menyelamatkan putranya Aidyen dari kecelakaan mobil hingga dia terpelantar.
" om" kata Aidyen, histeris melihat edar kecelakaan di hadapannya. " Aidyen maafkan daddy, karena membuat kalian menderita" kata edar, menahan rasa sakit bagian kepalanya.
" om" kata Aidyen menggoyangkan badan edar. "Aidyen, daddy senang kau tidak terluka apapun nak. jika kau terluka mommy mu pasti sedih, daddy tidak ingin mommymu menangis lagi. daddy sangat mencintai mommy dan kalian berdua" kata edar, pandangannya sudah gelap.
" Daddy, Ai sudah maafkan daddy. ayo kuta pulang dan menemui Al dan mommy" kata Aidyen, menangis histeris.
" Daddy senang sekali mendengarnya karena putra daddy sudah memaafkan daddy. bahkan memanggil daddy" kata edar tersenyum bahagia. ketika edar akan menyentuh aidyen, dia jatuh pingsan.
" Daddy bangun ayo kita pulang ke tempat mommy. hiks hiks " kata Aidyen, sambil menangis histeris.
seketika Aidyen pingsan karena kelelahan dan keningnya terdapat luka.
Prank prank.
Luna dan mommy farah ketika akan minum air yang dibeli oleh Dion pecah dari tangannya. membuat yang lainnya khawatir.
" mom, baik-baik saja, ada yang terluka" kata dasdy prabu, menatap istrinya dengan khawatir. " dad, dimana edar.mengapa mereka lama belum kembali" kata mommy khawatir.
" mom tenang putra kita baik-baik saja" kata daddy. " luna ada apa?" cinta, khawatir melihat luna diam membeku.
" cinta, Aidyen dan mas edar mana? tanya luna, terus menatap di pintu. cinta melihat sekitarnya dengan tatapa bingung.
" luna bukannya tadi tuan edar dan Aidyen pergi ke taman" kata cinta, dengan bingungnya. " tuan dion bisa hubungi mas edar" pinta luna.
dion melihat daddy prabu. daddy prabu menyetujui dia juga khawatir dengan edar. sebelum dion menghubungi edar, terdengar suara pintu diketuk
tok tok tok " masuk" kata gilang. membuka pintu. " ada apa suster? " gilang. " maaf dok, ada polisi di luar mereka membawa tuan edar dan anak kecil yang sangat mirip dengan dengan pasien di belakang anda" kata suster.
tiba-tiba suasana menjadi suram ada apa ini Alfatih belum sembuh dan sekarang apa lagi.
" Dadd, apa yang terjadi pada putra kita dan cucu kita " kata mommy menangis. " suster tolong antar kami ke tempat putra kami dan cucu kami" kata daddy, berusaha tegar.
Gilang dan dion mengantar orangtua edar ke ruang UGD sedangkan luna masih menatap arah pintu tanpa bereaksi apapun.
Ayu memeriksa keadaan luna" cinta, luna mengalami syok" kata ayu. cinta menatap luna dengan sedih.
" ayu, antarkan luna ke tempat mas edar dan Aidyen" kata luna, ekspresi datar. cinta dan ayu saling memandang.
" Ayu sebaiknya kamu antar luna ke UGD, soal Alfatih biar cinta disini"kata cinta, menatap luna dengan sedih.
Dengan gemetaran luna ke ruang UGD bersama ayu, luna berjalan tertatih menuju UGD