NovelToon NovelToon
MENIKAHI PERAWAN TUA (IBU ANGKAT ANAKKU)

MENIKAHI PERAWAN TUA (IBU ANGKAT ANAKKU)

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Ibu Pengganti / Anak Yatim Piatu / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: iraurah

MENIKAHI PERAWAN TUA (IBU ANGKAT ANAKKU)

Sejak usianya 23 tahun Adira memutuskan mengadopsi seorang bayi yang dibuang di daerah tempat tinggalnya.

Keputusan yang tak mudah tetap Adira lakukan karena merasa senasib dengan sang bayi, dua hari setelah bayi itu ditemukan orang tua Adira meninggal karena kecelakaan tragis.

Sama-sama hidup seorang diri Adira membawa pergi bayi tersebut untuk memulai hidup baru, membesarkan bayi itu seperti anaknya sendiri.

Hingga tujuh tahun kemudian ayah dari bayi yang telah ia besarkan tersebut datang dan berniat membawa sang anak pulang.

Sanggupkah Adira berpisah dengan putra angkatnya?

Instagraam: @iraurah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iraurah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 21

Eza memasuki mobil pribadinya, disana ia melihat Elvis terus berteriak sambil mengetuk-ngetuk kaca mobil sembari memanggil Adira.

Ada rasa kasihan dan tak tega melihat Elvis seperti seorang anak yang tengah diculik oleh segerombolan penjahat, sekelebat Eza dikerumuni rasa bersalah, mungkinkah ia terlalu jahat? Eza buru-buru menepis prasangka itu jauh-jauh.

"LEPASIN ELVIS....!! EL GAK MAU DISINIII..... EL MAU SAMA MAMA.... LEPASIN EL...."

"HIKSSSSS...... MAMAAA......!!"

Disisi ini Eza dibuat kebingungan karena tak mengerti caranya membujuk seorang anak, apalagi karena masalah seperti ini.

"E-elvis.... Tolong jangan menangis dulu ya, sekarang kan sudah ada papah disini" bujuknya justru semakin membuat Elvis mengamuk, membuat kedua orang di sampingnya kewalahan.

"ENGGAK!! ELVIS MAU MAMAAA........ MAMAAA"

Sepertinya memang tak bisa dibujuk sekarang-sekarang, lebih baik mereka segera pergi agar tidak membuang-buang waktu lagi.

"Kita berangkat sekarang" perintah Eza pada supir disebelahnya.

"Siap, Tuan!"

Mesin mobil pun menyala, jeritan Elvis semakin mengeras, ketakutan jelas sangat terlihat di wajah bocah itu. Terus meminta dilepaskan, namun sayang... Eza justru menulikan pendengaran.

Tak berselang lama, Adira keluar dari rumah berniat menyusul putranya. Tatapan ibu dan anak itu beradu ketika mobil milik Eza masih terparkir di depan rumah Adira.

"ELVIS....!!"

"MAMAAA..........!"

Adira berlari dengan cepat, tetapi Eza lebih dulu memerintah sang supir untuk melajukan kendaraan beroda empat tersebut.

"Jalan sekarang!"

Tak sempat berbicara dengan Elvis mobil Eza lebih dulu melaju meninggalkan pekarangan rumah, tak mau menyerah Adira berlari menyusul kendaraan berwarna hitam itu tanpa mempedulikan para tetangga yang keluar menyaksikan peristiwa tersebut.

"ELVISSSSS.......!!!"

"BERHENTI..... SAYA MOHON BERHENTI.....!!"

"HIKSSS......... ELVISSSSSSS........."

Peristiwa dramatis itu pun disaksikan oleh sejumlah warga disana, bertanya-tanya apa yang terjadi dengan tetangganya yang satu ini? Kenapa Adira mengejar mobil itu? Dan lagi apa yang terjadi oleh Elvis? Kemana anak itu akan pergi???

Mobil sudah melaju cukup jauh, Adira tak bisa lagi mengejarnya. Kakinya semakin terasa lemas dan akhirnya jatuh di atas aspal hitam.

Brugh!!

"ELVISSSSSSS........................!!!!"

Saat itulah sekejap dunia menjadi gelap gulita, Adira benar-benar kehilangan separuh nyawanya. Matahari yang bersinar terik seakan tak bercahaya bagi Adira, dunianya sudah runtuh.... Hancur... Dan kehilangan arah.

"Hiksss..... Elvis....."

Para warga saling memandang satu sama lain, namun ketika mereka mendengar berita dari salah satu tetangga yang tak sengaja mendengar keributan dari rumah Adira, sontak semua orang tersebut tercengang mendengar fakta ini.

"Jadi Elvis bukan anak kandung mbak Adira??"

"Jadi benar mbak Adira tidak hamil di luar nikah??"

"Jadi.... Mbak Adira ini, perawaan tua?!!"

"Sungguh??"

Beberapa komentar warga mengelilingi sekitaran tempat itu, ternyata dibalik kehidupan Adira yang aman damai ternyata menyimpan segudang rahasia.

Beberapa wanita mulai menghampiri Adira yang masih terduduk lemas di tanah sembari terus menangis, mereka mencoba menenangkan Adira dan membujuk agar perempuan itu pulang ke rumah.

"Ayo mbak, kami antar ke rumah. Tidak enak dilihat yang lain"

"Iya mbak, biar lebih tenang"

Namun Adira seakan berat meninggalkan tempat ini, hatinya masih ingin mengejar Elvis yang sudah menghilang dari penglihatan, jiwanya ikut terbawa bersama sang anak yang kini telah pergi.

Nafas Adira perlahan terdengar memendek, bersamaan dengan kedua matanya yang mendadak diselimuti kabut hitam. Dan saat itulah....

Adira jatuh pingsan!

***

"Hiksss.... Hikssss..... Mamaaaa......"

Di dalam mobil Elvis masih tetap mengaduh meski kini anak lelaki itu sudah tak meronta-ronta seperti sebelumnya, namun lisannya tak pernah berhenti mengucapkan nama sang ibu.

Sambil menatap ke luar jendela seolah ada sesuatu yang ia harapkan, apakah Adira akan menyusulnya nanti? Apakah mereka akan bertemu lagi? Kenapa ini sangat mendadak? Elvis bahkan tidak tau jika pria dewasa itu akan kembali ke rumah dan lebih parahnya lagi membawa dirinya pergi.

Benarkah dia Ayah kandungnya? Jika iya kenapa baru muncul sekarang? Jika begini jadinya, Elvis tidak akan pernah berharap bertemu dengan orang tua aslinya. Daripada ia harus jauh dengan Adira, tak peduli jika wanita itu hanya sebatas ibu angkat, Adira tetap menjadi ibu satu-satunya untuk Elvis.

Dirasa sudah tenang, Eza berinisiatif menawarkan Elvis minuman, sudah beberapa menit dia menangis dan pasti tenggorokannya terasa kering.

Eza pun mengambil botol air mineral, kemudian di sodorkannya pada Elvis.

"Minum dulu, nak. Kamu pasti haus, kan?" Tawar Eza.

Di luar dugaan, Elvis justru menepis botol tersebut hingga terjatuh. Amarah yang tadinya sudah sedikit padam karena Eza api itu justru muncul kembali.

"Gak mau!!! El cuma mau mama...! El mau pulang...!!!" Tolaknya mentah-mentah.

Eza tersentak mendapat respon demikian, memang harus sabar menghadapi anak kecil, kalau tidak yang ada malah Elvis akan semakin marah dan membencinya. Eza tentu tidak mau hal itu terjadi, namun ia juga bingung harus bertindak bagaimana.

"Iya nak, kita kan sekarang sedang menuju perjalanan pulang. Kita pulang ke Jakarta ya, ke tempat Elvis seharusnya tinggal, disana sudah ada Opah dan Oma yang menunggu kedatangan El" tutur Eza memberi penjelasan.

"EL GAK MAU KE JAKARTA! EL MAU PULANG KE RUMAH MAMA..... RUMAH MAMA ADIRA!!"

Elvis malah kembali mengamuk dan menangis kencang, menyebut nama ibunya membuat dadanya sesak tak tertahankan, ia rindu Adira meski baru beberapa menit berpisah.

Eza menghela nafas dalam, sorot matanya sayu ketika melihat Elvis yang terus terisak, tak tega sebenarnya, tetapi Eza yakin ini hanyalah permulaan, ketika sampai di rumah ia akan memberikan Elvis apapun yang membuat anak itu lupa akan sosok Adira.

Hingga mobil terparkir di bandara, Elvis terlihat berhenti menangis ketika melihat sebuah pesawat besar ada didepan matanya. Anak itu seperti melihat sesuatu yang tak pernah ia lihat sebelumnya.

Eza membungkukkan tubuhnya guna mensejajarkan dengan tinggi badan Elvis.

"El pernah naik pesawat sebelumnya?" Tanya Eza dengan nada lembut dan penuh kehati-hatian.

Elvis menggeleng entah sadar atau tidak, fokusnya masih mengarah pada transportasi udara itu.

Eza tersenyum senang mendapatkan respon baik dari Elvis, kepercayaan dirinya bertambah berkali-kali lipat.

"Sebentar lagi El akan naik pesawat, kita akan terbang ke Jakarta. El penasaran tidak bagaimana rasanya naik pesawat?"

Untuk kedua kalinya Eza mendapatkan respon yang cukup baik, Elvis mengangguk sebagai tanggapan, sepertinya memang rasa penasaran membuat ingatan Elvis bak di hipnotis dalam sesaat.

"Ya sudah kita masuk yuk, sini biar papah tuntun supaya El tidak jatuh"

Dan untuk pertama kalinya Eza bisa merasakan kulit halus putranya sendiri, seketika aliran listrik menyengat bagian telapak tangan diikuti oleh debaran jantung yang berdetak sepuluh kali lipat.

Perasaan apa ini?

Beginikah rasanya menggenggam tangan darah daging sendiri?

Mungkinkah karena ikatan batin diantara mereka?

Eza menyimpan pertanyaan-pertanyaan tersebut saat ini, kini ia kembali menuntun Elvis masuk ke dalam pesawat yang akan mengantarkan mereka ke kediaman keluarga Gibson.

1
kalea rizuky
heleh belom siap uda perawan tua jg kayak abg bau kencur aja lu
Nabilah Putri
keren banget aku suka
Mamie_Luv
Selamat membaca kembali kak🤗
Raufaya Raisa Putri
baca ulang dibln yg sama tp beda tgl dan tahun
Raufaya Raisa Putri
baca ulang ini mh
Raufaya Raisa Putri
Kyk ny pernah bc
Maratus
😭😭😭😭
awesome moment
adira mmg tpt utk jd ibu el. btw...adira kek nama leasing oto y?
awesome moment
mmg seajaib tu
awesome moment
dasar curang
awesome moment
jodoh sesuai maunya author meski 😭😭😭baut rendy
awesome moment
ngaku kn skrg
awesome moment
unboxing jg akhirnya. rendy...buat qia j lah
awesome moment
jujur dri dlu napa
awesome moment
wkwkkwk...punya mulut disekolahin napa
awesome moment
eza bnr2 ogeb. dia yg mo pisah, dira yg disalahkan.
awesome moment
terhura
awesome moment
awas j klo eza habis manis sepah dibuang. bnr2 buang kecomberan j tu eza
awesome moment
smg dira ttp waras.
awesome moment
nah kn...msh jg jahat tu eza
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!