Seorang pemuda mencari Kitab untuk mengobati penyakit dirinya.Rela mengembara sampai ke negri tirai bambu.Dimana segudang pendekar sakti dan segudang senjata mustika langit akan dihadapinya.
Kabar tentang kesaktian Kitab itu Telah membuat tokoh2 penting dan para pendekar banyak yang mengincar dan ingin memilikinya.
Mampukah Dia menyelesaikan tugas dari Eyang Gurunya?
Cerita Ini Lanjutan Dari SiHOKI & SiCEBOL.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aa Adam Sh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pelabuhan Sungai Mutiara
Terlihat Dua bayangan bertempur diudara,Saling menyerang dan menerjang.
Booommmm...
Kedua Bayangan diudara terpental menjauh,Dan jatuh bergulingan ditanah.
Namun dengan cepat mereka kembali berdiri.
Bong Keng tegak berdiri,Perlahan2 Mengangkat kedua tangannya keatas.Cahaya perak menyilaukan pandangan,cahaya perak semakin membesar menutupi tubuh Bong keng,Jurus Tangan Besi Membelah Badai adalah jurus andalannya.
Melihat lawannya mulai mengeluarkan jurus andalannya,Han Bei Segera Menyelipkan kapak besi kepinggang.Kedua tangannya rapat didepan Dada,Satu Kaki kiri Diangkat Menempel kelutut kaki kanan.Dari kedua tanganya memancar cahaya merah,Jurus Lahar gunung menelan samudra juga jurus andalan han bei.
Hiiiiiaaaaatttttt....
Huaaaaaaaahhhh....
Cahaya perak menderu dengan cepat kedepan,Begitu juga cahaya merah datang menghadang,Membuat tempat disekelilingnya berhamburan beterbangan.
Booooommmm...
Kembali ledakan besar terjadi...Pagar Kayu juga Pos penjaga bergoyang2 dengan keras.
Uuuhhukkk...uhuuukkk...
Terlihat Han Bei Tersungkur ketanah,bersimbah darah yang keluar dari mulutnya.
Sedangkan Bong keng Terkapar ditanah,Perlahan2 tubuhnya bergerak kembali.Dengan susah payah berusaha bangkit berdiri.Sambil menyeringai menahan sakit didadanya,Perlahan dia melangkah mendekati Han Bei.
"Kau Cari Mati !" Lalu kaki kanannya menekan keras keleher Han bei yang masih terkapar ditanah.
Hekkkkhh....
Napas han Bei tersedak...Matanya melotot keluar...kematian akan menjemputnya.Namun...
Bukkkkk....
Braaakkkkk.....
Tiba2 tubuh Bong keng Terpental dan jatuh menghantam Dinding Pos Penjaga sampai Ambruk...
Posisi tubuhnya yang masih terluka dalam akibat bertempur dengan Han Bei membuat dirinya tak mampu mengelak atau menahan serangan.Tubuhnya perlahan mencoba bangkit kembali,Pandangannya terlihat kabur,Samar2 dia melihat seperti Batu,...Ehh bukan...Kambing mungkin...ternyata juga Bukan...Lalu...
Bukkkkk...
Bong keng jatuh Pingsan swketika terkena pantulan batu kerikil yang ditendang kearah dadanya.
Didepan orang2 terlihat Mahluk kerdil sedang berdiri didekat Han Bei,Dengan mudah,tangannya yang mungil membalikkan tubuh pendekar kapak besi.tangan mungilnya dengan cepat membuka mulut han bei lalu memasukkan obat kedalamnya.
Anggota Hei Long yang melihat mahkluk aneh tersebut membantu lawan dari pemimpinya,Segera bangkit dan kembali menyerang Mahluk kerdil alias perbol secara serentak.
" Seranggg !!! " teriak mereka bersama2.
Mendengar teriakan orang2,perbol segera bangkit dari jongkoknya,Dengan Berdiri tegap,dia menatap tajam kearah 10an anggota hei long yg sedang berlari sambil mengangkat senjata menyerangnya.
" Bodoh...!"
Perbol menundukkan kepala,Lalu menghadang lawan dengan jurus amukan Badaknya.Dia berlari menabrak lawan didepannya hingga melewati barisan lawan.
Trang..Trang...Bukk...bukk...
4orang bagian depan Mencelat keudara,lalu sukses mendarat ketanah dengan Kepala,Pantat dan Punggung terkena tandukan kepala Perbol.Gerakannya yang cepat laksana kilat,Membuat Anggota hei long kebingungan.
" Dimana setan kerdil Itu !" Teriak salah satu dari mereka.
"Aku disini !" bentak Perbol keras dari arah belakang
Sontak Ke 7 anggota heilong berbalik arah,Mata mereka melotot kaget.keempat teman mereka telah tersungkur ditanah dengan keadaan tak sadarkan diri.
" Kau...Kau Siapa ?? " Tanya Seorang Anggota
" HEhhh...Aku Setan Kerdil ! Pencabut Nyawa !" Bentak Perbol yang berdiri tegap,Rambutnya yang gimbal membuat wajahjya terlihat seram.
" kau Setan ....Kau akan menyesal menghancurkan pos penjaga dan melukai anggota Hei long !" Dengan suara bergetar Anggota itu mencoba menakuti lawannya.
" Hehehe...Aku Setan,Mana Punya Penyesalan ! Apalagi Mencabut Nyawa Kalian Sekarang ! Hahahha.. Apa Kalian Tak Menyesal,Kalau nyawa Kalian.kuambil sekarang !" Bentak Perbol lebih Garang lagi
Lutut anggota hei long yang laim.bergetar ketakutan,Bahkan ada yang terkencing2 didalam celana.
" Cepat Lapor Ketua !" Teriak Anggota Yang lain,Dan beberapa orang segera berlari kearah sebuah gedung yang terlihat mewah dan megah.
" Dasar Kunyuk ! Mau lewat aja kalian buat sulit ! Giliran Kalah,Kabur !" perbol memaki2,Lalu menatap kearah Pagar Atau gerbang.Tanpa banyak mikir lagi.
"Hiaaatttt...!
Blaaaarrrrr...
Gerbang yang menghalangi jalan Kepelabuhan hancur berkeping2,tak ada lagi penghalang buat mereka yang ingin masuk.
" Silahkan Tuan2 yang mau Kepelabuhan !" Perbol Berkata lalu melompat kembali keatas kudanya.
Rombongan kereta dan orang pejalan kaki segera bergerak maju memasuki pelabuhan.
" Kau mencari masalah baru lagi,Sobat !" Tegur lukita,Lalu mendekati sahabatnya.dan segera membantu gadis kuncir kuda yang masih pingsan
" Aku tak bisa menahan orang2 yang dilukai sobat !" Jawab Perbol sambil garuk2 kepala.
Setelah Rombongan kereta lukita memasuki Pelabuhan,Tak lama kemudian Puluhan Orang bergerak dari pelabuhan.Rombongan Anggota Hei Long mengepung semua orang yang memasuki pelabuhan tanpa ijin.
" Berhenti !" Bentak Laki2 kurus tinggi berpakaian serba Hitam,lambang Hei long didadanya terbuat dari Sulaman emas,Berbeda dengan Anggota Yang lain.
" Sepertinya masalah besar tak bisa kita hindari Sobat !" ucap lukita sambil menarik napas dalam2,Pandangannya melihat kearah rombongan Hei Long
" Mereka sudah keterlaluan Biksu,Kami tak bisa diam saja." Ucap Sie sie geram
" Maaf Nona,Saya Hanya tabib,Bukan Biksu ." Jawab Lukita,Lalu segera naik kembali kekudanya.
Gadis kepang dua terbengong sesaat,Memandang keempat temannya.
" Biar Aku yang tangani,Tabib." Tiba2 Thio san Maju kedepan memacu kudanya dengan cepat
" Ayo Sobat,Kita Tak perlu lagi menghindar,Negri ini hanya mau mendengar dan melihat setelah adu kekuatan." Tukas Perbol,Lalu melaju menyusul Thio san
" Dunia penuh kekerasaan,Kedamaian itu sebenarnya jauh lebih indah." Gumam lukita,lalu segera menyusul sahabatnya.
Sementara itu,kelima pemuda pemudi membantu Pendekar Kapak Besi yang telah bangun kembali.
Dan mereka segera menyusul Rombongan Lukita.
Sementara itu
" Siapa yang punya nyali membuat keributan diwilayah Kami !" Bentak Pa liman atau manusia Pari
Thio san yang telah tiba,dengan sigap turun dari atas kuda bersama ketiga rekannya.
" Salam Tuan Man,Maaf dengan kejadian ini." Thio san Menjura hormat
Melihat anggota serikat elang emas didepannya,Pa liman Menurunkan sedikit amarahnya.
" Serikat elang mas,Bukankah kalian tau,Cara menyebrang pelabuhan dengan baik." Tegur pa liman tak senang
" Maaf tuan,Ini semua hanya salah faham saja." Thio san mencoba berdialog dengan damai
" Cuiiih...! Salah Faham itu Biasa,Tuan Thio ! Tapi, Hancurnya Gerbang pelabuhan Bukan Kesalahan Biasa !" Ucap Pa liman Geram,Matanya tiba2 memerah.
Beberapa anggota Hei long terlihat Membopong tubuh Bong keng yang pingsan.Lalu seorang Anggotanya berbisik agak lama ditelingannya.Wajah Pa liman Terlihat semakin merah padam.
" Panggil semua anggota,Cepat kabari Ketua ! " Perintahnya tiba2..
Suasana pelabuhan Menjadi hiruk pikuk,Seluruh Anggota Hei long Bergerak Menghadang rombongan yang baru tiba.Suara alunan musik juga berhenti.
Melihat Perubahan situasi yang sangat cepat,Thio san menjadi waspada.Dia tau,Pertarungan tak mungkin dihindari lagi.Dia Segera Mundur beberapa langkah,Lalu melihat kearah Tabib kecil dan sahabatnya yang baru tiba.
" Hehehe...Bagaimana Tuan Thio ?" Tanya perbol basa basi,dia sudah mendengar dan melihat sendiri usaha Thio san yang sepertinya gagal total.
" Ahhh...Kami tak berhasil,Tabib, Sepertinya kita harus bersatu melawan mereka." Ucap Thio san sambil menghela napas dalam2
" Kami Akan bersama kalian !" Teriak Sie sie dari arah belakang,Dia masih geram dengan ulah Anggota Hei long.
" Tahan,Biar Aku yang bicara !" Lukita segera melompat turun dari kudanya.
Ditengah pelabuhan Anggota Hei long semakin ramai,jumlah mereka sekitar 200an orang berkumpul mengepung semua rombongan yang baru masuk.
" Apakah Tuan Pemimpin Pelabuhan ini ?" Tanya lukita sambil menjura hormat
Wajah Pa liman berkerut,Dia mencoba mengingat2 siapakah gerangan pemuda gundul didepannya,Dari golongan mana dia berasal.sepersekian menit dia berpikir tak juga mengenali laki2 gundul didepannya.
" Hemmm...Siapa kau ! Di Negri ini Semua orang tau siapa aku !" Jawab Pa liman ketus
" Maaf tuan,Kami Pengembara yang baru tiba dinegri ini." Jawab lukita dengan rendah hati.
" Puih...Pendatang Yang berani membuat onar dinegri ini,Pasti sudah siap Mati !" Bentak Pa liman,dengan sigap tangannya melemparkan sesuatu dari balik pakaiannya.
Siiiiuuuutttt....
Takkk...
Benda tajam Panjang dan runcing seukuran jari kelingking yang tak lain adalah ekor ikan pari tergeletak diatas tanah.
Kening Pa liman mengkerut,Hanya orang2 tertentu yang berani menerima senjata beracunnya.Kebanyakan dari lawannya pasti menghindar,Namun pemuda yang dianggapnya masih bocah ingusan tersebut tak bergerak sedikitpun.
" Maaf tuan,Kami hanya ingin menyebrangi sungai dengan damai.Jadi kami mohon,Tak perlu kekerasan lagi." Ucap lukita sambil menjura hormat.
"Hooohooo...Bahasa mu halus,Namun Aku tau isi Kepalamu yang Botak ! Kau pikir kami Bisa kau bodohi dengan akal bulusmu." Pa liman maju mengambil senjata rahasianya kembali.lalu...tiba2 menyerang lukita leher lukita dengan cepat dengan senjata ditangannya.
Lukita segera menghindar kesamping,Lalu mencoba mendorong Pundak Lawan nya,
Pa liman Segera melangkah melebar kekiri menghindari tepukan lawan,Dan Menyapu pinggang lukita dengan kaki kanannya sambil berputar.
Wusssss...
tendangan kaki yang dialiri tenaga dalam lewat menghantam angin,Membuat Pa Liman Semakin Penasaran.Dengan cepat dia merubah jurus,Kembali menyerang pemuda gundul,Sampai puluhan jurus,tetap saja dia tak mampu menyentuh lawannya.
Merasa tenaganya terbuang sia2,Dan semua mata melihat mereka berdua bertarung.membuat darahnya menjadi mendidih,
" Hohoho...Ilmu silatmu lumayan juga.Bagaimana Kalau kita Adu Tenaga dalam ! " Tantang Pa Liman,dia sengaja memancing lawan,Karena dia tak merasakan Tenaga dalam lawan sedikitpun.
" Maaf Tuan,Kami tak punya tenaga dalam,Bagaimana kami menghadapi tuan." Jawab lukita apa adanya ( Baca Titisan Dewa Naga )
" Hahahha...Seorang pendekar tak punya tenaga dalam ! Mulutmu memang Pembohong !" Pancing Pa Liman sambil tersenyum licik
" Bilang Saja Kau takut,Botak !" Bentak Pa liman dengan Keras
Tentu semua orang yang melihat lukita seperti berbohong, terpancing oleh omongan Pa Liman,Bagaimana seorang pendekar bisa mnguasai ilmu tanpa tenaga dalam.
/Angry/
kho ping ho .