"kau iblis yang menyedihkan"
"ah bukan lebih tepatnya manusia berwajah malaikat dan bersifat iblis yang kejam, sangat menyedihkan"
"apa kau percaya tuhan"
"berhenti mengoceh dan ketuk saja pintu neraka mu" pria itu mengarahkan sebuah pistol ke kening sang lawan.
"baik lah sebelum aku mati, aku ingin bertanya satu hal"
"apa kau pernah jatuh cinta"
"ucapan omong kosong apa ini"
"HAHAHAA bahkan sang iblis dan malaikat pun akan kalah oleh perasaan itu"
"aku dan manusia yang nyawanya telah kau renggut, mengutukmu"
"JATUH CINTA LAH KEPADA GADIS YANG AKAN MENJADI MALAPETAKA NYAWAMU SENDIRI" teriak pria yang tersenyum sinis.
"sudah mengoceh" pria itu menarik ujung pistol membuat sang lawan tertembak tepat di kepala dengan mata merah menatap benci kepada sang iblis.
"bawak saja kutukan mu itu ke alam baka"
"karena aku memang sudah jatuh cinta kepadanya" tawanya mengelegar di tengah hutan, para bawahannya memalingkan wajah takut menjadi sasaran sang iblis.
manusia adalah mahkluk paling menjijikn
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ancan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
keluarga?
"keluarga itu seperti apa? Sebuah cerita di negeri dongeng atau sebuah khayalan anak broken home_
"Kamu, kamu yang membawa masuk anak itu ke dalam rumah kita, sekarang kamu yang harus bertanggung jawab"
"Kenapa harus aku bukan kah kau ibunya"
"Sejak kapan aku menjadi ibu dari anak haram itu"
"Pelankan suaramu, bagaiamana jika anak itu mendengarnya"
"Bukankah ini tidak adil untuk keluarga kita"
"Berhenti menangis dini"
"Kalo begitu bawak pergi moster menyeramkan itu" ucap wanita itu kepada sang suami.
"Apa yang kau katakan"
"Kau tidak mengingatnya, anak itu moster ia bahkan membunuh teman dekat dari tuan muda raja"
"Dia psikopat yang terobsesi ingin di akui, dia, dia adalah moster yang menyebabkan kita hancur seperti ini"
"Bagaimana dengan gisel, bagaimana dengan putriku, kenapa kau harus menjauhkan aku dari putriku, dan kenapa harus aku yang merawat anak haram itu"
"Dini bertahanlah demi gisel" bujuk sang suami.
"Bertahanlah sampai darko lulus maka kau takan melihat darko berada di sekitarmu"
"Madam telah mempersiapkan semua hadiah untuk mu bertahanlah sebentar lagi" ucap sang suami memeluk sang istri dengan erat.
Kepergian dua pasangan suami istri itu membuat pria remaja yang sejak tadi bersembunyi keluar dari persembunyian, mata sipit nan dingin itu menatap satu foto berukuran besar, jika bukan karena gadis kecil itu mana mungkin ia bertahan di rumah yang berusaha membunuhnya secara perlahan itu.
"Memuakan, aku harus tumbuh di lingkungan keluarga menjijikan seperti ini"
Darko berjalan masuk ke dalam kamar kediaman yang menjadi tempat pertama ia melepas lelah.
"Bukan kah ini bener-bener tidak adil tuhan"
"Mereka mengatakan ku sebagai moster lalu bagaiman dengan dia apa dia juga bukan moster, bukan kah aku termasuk keluarganya"
Darko bercermin menatap erat pantulan wajahnya dari cermin, mata tajam itu menyimpen ribuan luka yang telah merobek jiwanya, kenapa ia tak pernah merasakan kehidupan yang sesungguhnya kenapa? Kenapa hanya dia yang di perlukan tidak adil seperti ini oleh takdir tuhan.
"Menyedihkan, bahkan kau tak bisa mengalahkannya, bener-bener menyedihkan" darko meninju cermin besar oleh tangannya membuat pantulan dirinya tidak berbentuk sempurna.
"Aku akan merenggut semuanya, semua hal yang tak bersikap adil kepada ku, entah itu kau, atau dunia, aku akan merenggut ketidak adilan terhadap diriku itu" darko menatap pantulan dirinya yang penuh darah dari tangannya sendiri.
"gege" ucap suara tenang nan sendu
Darko berbalik menatap suara familiar itu, mata nya menatap lekat tubuh mungil yang sedang berdiri menatapnya dengan penuh khawatir.
"Kenapa tangan gege" tanya gadis itu berlari masuk ke dalam kamar darko.
"I-ini kenapa" suara gadis itu bergetar melihat tangan darko yang penuh darah.
"Tunggu sebentar gisel ambil p3k dulu" ucap gisel berlari menjauh dari darko sedangkan darko hanya menatap punggung gisel yang semakin menjauh.
"Kau melewatin batas lagi gisel" beo darko.
Gisel kembali dengan membawa p3k dan semangkok air bersih juga handuk kecil.
"gege lagi dalam suasana hati yang tidak bagus" tanya gisel fokus membersihkan punggung tangan darko.
"gege berantam lagi sama abang raja" tanya gisel hati-hati.
"Kapan lu kembali" beo darko tak menggubris ucapan adik kecilnya.
"Hmm sebenarnya gisel baru tiba, dan mau kasih surprise untuk gege juga mama dan papa eh tapi gisel malah liat gege yang lagi dalam suasana hati tidak bagus" ucap gisel memasang perban di punggung tangan darko.
"Apa lu kabur dari prancis" ucap darko menatap tajam adik tak sedarah di depannya.
"Ah itu anuh gege, ak
"Kenapa? Apa ada yang membully mu" tanya darko mengakat dagu sang adik.
"M-mana mungkin, sedangkan gege gisel adalah anak geng motor yang terkenal hebat" ucap gisel tersenyum manis.
Mata meraka beradu, salah satu di antara meraka menatap dengan penuh debaran hati yang semakin kelewatan batas.
"Lu berbohong" ucap darko membuat gisel membuang wajahnya
Tentu saja alibi apapun tidak berguna untuk gegenya yang penuh peka ini, lebih baik mengaku daripada dia terkana masalah karena berbohong.
"Maaf gege, gisel di keluarkan dari sekolah di prancis" ucap gisel menunduk meremas jari jemarinya.
"What" darko menatap sang adik dengan penuh selidik.
"Lu ga ngelakuin kejahatan sek
"Mana mungkin" teriak gisel menatap tajam sang gege.
"Oh lalu"
"Ada senior gisel yang mengukapkan perasaan ke gisel" darko menatap sang adik yang sedang menjelaskan dengan detail menggunakan wajah polosnya itu.
"Terus gisel ga terima bukannya menjauh dia malah semakin ngejar ke anjing liar tau geee"
"Ya uda karena gisel kesel gisel hajar eh malah hidungnya patah ya uda kenak kasus sekolah deh" cengir gisel menggaruk rambutnya yang di kepang dua.
"Hhaaa, ternyata adik gue masih sama galaknya" darko tertawa mengusap puncak rambut gisel sedangkan gisel memanyunkan bibirnya menatap kesel sang gege, tatapan meraka saling beradu membuat degup jantung salah satu di antar mereka semakin meningkat.
(gege adalah panggilan abang dari bahasa mandarin)
"tuhan tolong berikan kebahagian kepada ciptaan mu yang sempurna indah ini_